PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCA MARGA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
General Vector Spaces.
Advertisements

Transformasi Linier.
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
RUANG VEKTOR UMUM.
RUANG VEKTOR Trihastuti Agustinah..
GRUP & GRUP BAGIAN.
SUB RUANG ..
Ruang N Euclides Ruang vektor umum Subruang
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan bapak-bapakmu, dan saudara- saudaramu menjadi pemimpin jika mereka lebih menyukai kekafiran atas.
Bab 4 vektor.
BAB IV V E K T O R.
Program Studi Teknik Elektro, UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
RUANG VEKTOR (1).
Ruang Vektor berdimensi - n
RUANG VEKTOR EUCLIDEAN
Matrik dan Ruang Vektor
SUDUT ANTARA DUA VEKTOR PROJEKSI & KOMPONEN DUA VEKTOR
BAB VII RUANG VEKTOR UMUM.
RUANG VEKTOR EUCLIDEAN
INVERS MATRIK Definisi: Jika A adalah sebarang matriks kuadrat dan jika dapat dicari sebuah matriks B sedemikian sehingga AB = BA = I, maka A dikatakan.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
TRANSFORMASI LINIER.
RUANG PERKALIAN DALAM.
BAB 8 RUANG PERKALIAN DALAM.
VEKTOR BUDI DARMA SETIAWAN.
VEKTOR-VEKTOR DALAM RUANG BERDIMENSI 2 DAN RUANG BERDIMENSI 3
VEKTOR.
Aljabar Vektor (Perkalian vektor)
Ruang Vektor: Pendekatan formal Edi Cahyono Jurusan Matematika FMIPA Universitas Haluoleo Kendari..::.. Indonesia.
RUANG VEKTOR EUCLIDEAN
Ruang-n Euclides Orang yang pertama kali mempelajari vektor-vektor di Rn adalah Euclides sehingga vektor-vektor yang berada di ruang Rn dikenal sebagai.
ALJABAR LINEAR RUANG EUCLID, RUANG VEKTOR, DAN SUB RUANG
(Tidak mempunyai arah)
BILANGAN BULAT.
BILANGAN BULAT.
P. X w A B B v v+w v+w w v v v+w w v -v v-w v v v-w -w w w
RUANG VEKTOR BUDI DARMA SETIAWAN.
MODUL VII BASIS DAN DIMENSI
VEKTOR Mata Kuliah : Kalkulus I Oleh : Ali Mahmudi
Kalkulus 2 Vektor Ari kusyanti.
VektoR.
PENGANTAR VEKTOR.
Sistem Bilangan Bulat.
RUANG VEKTOR.
BILANGAN.
GRUP BAGIAN.
RUANG VEKTOR BUDI DARMA SETIAWAN.
RUANG VEKTOR BUDI DARMA SETIAWAN.
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
Aljabar Linier Vektor Oleh: Chaerul Anwar, MTI.
Definisi Jika n adalah sebuah bilangan bukat positif, maka tupel-n-terorde (ordered-n-tuple) adalah sebuah urutan n bilangan real (a1, a2, a3, ,
ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS
RUANG VEKTOR dan SUBRUANG VEKTOR
TRANSFORMASI LINEAR  Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Aljabar Linear Dosen Pengampu : Abdul Aziz Saefudin, M.Pd   Disusun oleh : Kelompok 7 Kelas.
KANIA EVITA DEWI RUANG VEKTOR REAL.
SOAL RUANG VEKTOR BUDI DARMA SETIAWAN.
Ruang Vektor Euclidean
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
RUANG VEKTOR REAL Kania Evita Dewi.
TRANSFORMASI LINIER Afri Yudamson, S.T., M.Eng..
RUANG VEKTOR bagian pertama
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
VEKTOR Dosen : ANDI MARIANI RAMLAN, S.Pd., M.Pd
PERTEMUAN 4 Vektor Dimensi 2 dan Dimensi 3.
BESARAN & VEKTOR.
PERTEMUAN 7 RUANG N EUCLEDIAN.
Vektor Indriati., ST., MKom.
TRANSFORMASI LINIER BUDI DARMA SETIAWAN.
PENGANTAR VEKTOR.
NILAI EIGEN VEKTOR EIGEN
Transcript presentasi:

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCA MARGA RUANG-RUANG VEKTOR OLEH: NURUL SAILA PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCA MARGA Rabu, 4 JANUARI 2012

“Ruang-n” Definisi: Jika n adalah sebuah bilangan bulat positif maka sebuah tupel-n-terorde(ordered-n-tupel) adalah sebuah urutan dari n bilangan riel (a1, a2, a3, …, an ). Himpunan dari semua tupel-n-terorde dinamakan ruang-n dan dinyatakan dengan Rn. jika a1, a2, …, an adalah koordinat-koordinat maka (a1, a2, a3, …, an ) adalah titik di Rn Jika a1, a2, …, an adalah komponen-komponen maka (a1, a2, a3, …, an )adalah vector.

Definisi: Kesamaan Vektor: Dua vector u = (u1, u2, …, un) dan v = (v1, v2, …, vn) di dalam Rn dinamakan sama jika u1 = v1, u2 = v2, …, un = vn Penjumlahan Vektor: Jumlah u + v didefinisikan oleh u + v = (u1 + v1, u2 + v2, …, un + vn). Perkalian dengan Skalar: jika k adalah sebarang scalar maka kelipatan scalar k.u didefinisikan oleh ku = (ku1, ku2, …, kun) Vektor Nol: O = (0,0,…,0)

Invers Aditif: jika u = (u1, u2, …, un) maka –u = (-u1, -u2, …, - un). Pengurangan Vektor: u - v didefinisikan oleh u - v = (u1 - v1, u2 - v2, …, un - vn). Norma Euclidis(panjang Euclidis): Jika u = (u1, u2, …, un) maka norma Euclidis u didefinisikan dengan: Perkalian Dalam Euclidis; Jika u = (u1, u2, …, un) dan v = (v1, v2, …, vn) adalah sebarang vector di dalam Rn maka perkalian dalam Euclidis(Euclidean inner product) u . v didefinisikan oleh: u . v = (u1v1, u2v2, …, unvn).

“Ruang Vektor Umum” Definisi: Misalkan V adalah sebarang himpunan , dimana didefinisikan dua operasi, yakni penambahan dan perkalian dengan scalar. Jika aksioma-aksioma berikut dipenuhi oleh semua benda u, v, w di dalam V dan oleh semua scalar k dan l, maka kita menamakan V sebuah ruang vector (vector space) dan benda-benda di dalam v kita namakan vector:

Jika u dan v adalah benda-benda di dalam V maka u + v berada di dalam V. [u, v  V => u + v  V (tertutup/closure)] u + v = v + u (komutatif) u +(v + w) = (u + v) + w (assosiatif) Ada sebuah benda O di dalam V sehingga O + u = u + O = u untuk semua u di dalam V (mempunyai unsure identitas) Untuk setiap u di dalam V ada sebuah benda –u di dalam V yang dinamakan negative dari u, sehingga u + (-u) = (-u) + u = O (tiap unsure punya invers)

Jika k adalah sebarang bilangan riel dan u adalah sebarang benda di dalam V maka ku berada di dalam V (tertutup) k(u +v) = ku + kv (distributive) (k + l)u = ku + lu (distributive) k(lu) = (kl)u (assosiatif) 1u = u (identitas) Vektor O di dalam aksioma 4 dinamakan vector nol (zero vector) untuk V.

Contoh: Tentukan himpunan mana yang merupakan ruang vector dibawah operasi-operasi yang diberikan. Untuk himpunan yang bukan merupakan ruang vector, daftarkanlah semua aksioma yg gagal dipenuhi. Himpunan semua tripel bilangan riel (x, y,z) dengan operasi-operasi (x, y, z) + (x’, y’, z’) = (x+x’, y+y’, z+z’) dan k(x, y, z) = (kx, y, z). Himpunan semua tripel bilangan riel (x, y,z) dengan operasi-operasi (x, y, z) + (x’, y’, z’) = (x+x’, y+y’, z+z’) dan k(x, y, z) = (0, 0, 0). Himpunan semua tripel bilangan riel (x, y) dengan operasi-operasi (x, y) + (x’, y’) = (x+x’, y+y’, z+z’) dan k(x, y, z) = (2kx, 2ky).

“Sub Ruang” Definisi: Sebuah subhimpunan W dari sebuah ruang vector V dinamakan sebuah subruang (subspace) dari V jika W itu sendiri adalah sebuah rung vector dibawah penambahan dan perkalian scalar yang didefinisikan pada V.

Teorema 4 (subruang): Jika W adalah sebuah himpunan dari satu atau lebih vector dari sebuah ruang vector V maka W adalah adalah sebuah subruang dari V jika dan hanya jika kondisi-kondisi berikut berlaku: Jika u dan v adalah vector-vektor di dalam W maka u + v berada di dalam W Jika k adalah sebarang scalar dan u adalah sebarang vector di dalam W, maka ku berada di dalam W.

Contoh: Tentukan manakah diantara yang berikut yang merupakan subruang dari R3. semua vector yg berbentuk (a, 0, 0) semua vector yg berbentuk (a, 1, 1) semua vector yg berbentuk (a, b, c), dimana b = a + c semua vector yg berbentuk (a, 0, 0), dimana b = a + c + c

Tentukan manakah diantara yg berikut yg merupakan subruang dari M22. semua matriks yang berbentuk , dimana a, b, c, d adalah bilangan-bilangan bulat. semua matriks yang berbentuk , dimana a + d = 0. Semua matriks A yg berukuran 2 x 2 sehingga A = At. Semua matriks A yg berukuran 2 x 2 sehingga det(A) = 0.