Kontrol Syaraf pada Homeostasis “Lingkungan Dalam”

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Advertisements

SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI
Biologi mengasikkan Nim : NAMA : Nina Novita Sari
PENGATURAN FUNGSI GINJAL DAN MIKSI
SISTEM ENDOKRIN.
Peran hormon dalam fertilisasi
Panasonic Haba Mangat Aceh TV Home Tema Menu End.
Unit 3 Sistem Koordinasi Learning More Biology 3.
Fisiologi LAKTASI.
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
HORMON Suwandito,dr,MS.
BAB 9 SISTEM KOORDINASI.
Kelompok 8 Idham Ilhami Gumilar Rani Sri Yulianti Regina Bilqis
ENDOKRIN.
HORMON REPRODUKSI.
Hormon Burhannudin Ichsan.
Sistem endokrin oleh : maria poppy herlianty. mariapoppyherlianty anatomifisiologi - uieu gambaran umum Sist endokrin b’interaksi dg sist saraf.
CAIRAN TUBUH Imran Tumenggung
SISTEM ENDOKRIN 30 November 2015.
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
TINGKAT KONTROL SISTEM SARAF OTONOM
Peran hormon dalam fertilisasi
HORMON Manusia menggunakan waktu dan usahanya untuk melakukan
Erkadius Bagian Fisiologi
Erkadius Bagian Fisiologi
ANATOMI PAYUDARA DAN LAKTASI
NAMA : ISTIQAMAH NIM : T.I DIII KEBIDANAN
Sistem Saraf Alat Indera Sistem Hormon
Meta Nurbaiti,S.Kep.,Ns.,M.Kes
TIM HISTOLOGI FKP 2016 JARINGAN SARAF.
Oleh : Nindita Putri Nirwasita 5B
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN
SISTEM KOORDINASI DAN INDRA
KELENJAR HIPOFISIS (kelenjar pituitaria)

Sistem Ekskresi Manusia
Struktur dan fungsi Jaringan hewan
Sistem Ekskresi Manusia
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
ASKEB 1 Dwi Ayu & Sutini Sistem endokrin Oleh : Sutini 2. Dwi Ayu.
Sistem endokrin RESTI RIANI I A
SISTEM ORGAN & FUNGSINYA
Sistem Hormon Manusia Widodo SMPN 1 Paguyangan.
Kesehatan reproduksi.
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
Pengendalian Gerakan Manusia oleh Sistem Saraf
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
Sistem Endokrin Dr. M. Toyo Burrahim.
SISTEM ENDOKRIN Dr. nizam fahmi.
Sistem Organ & Fungsinya
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
NAMA :ELVINA NIM: TINGKAT: l A BIOLOGI DASAR MANUSIA
SISTEM SYARAF OTONOM.
Peran hormon dalam fertilisasi
Fungsi sistem saraf pada manusia
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
LAKTASI.
SARAF & HORMON.
“HORMON REPRODUKSI”.
SISTEM HORMONAL.
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI Nazhif Gifari Ilmu Gizi & FIKES.
Oleh: Amrullah & Farid Ma`ruf
SISTEM PERSYARAFAN Suwheni Setyowati ( )
Sulthon Taqdir Alfirdaus, S.Pd
Adaptasi Fisiologi Hormon Sistem Endokrin Pada Masa Pubertas Oleh: Mahasiswa NIM Ganjil DIII Keperawatan STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR.
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
HORMON.
SIKLUS HORMONAL Ade Sylvia N Margaretha Novi . K Meldawati Leni Ayu.
Transcript presentasi:

Kontrol Syaraf pada Homeostasis “Lingkungan Dalam” Erkadius Bagian Fisiologi FK Unand

Homeostasis Pemeliharaan keadaan mendekati konstan di cairan interstitium Fungsi bersama semua organ paru-paru: sumber O2, pembuangan CO2 ginjal: pembuangan urea, asam urat, ion, air pencernaan: sumber makanan jantung, pembuluh darah, hormon, syaraf

Cairan ekstrasel (millieu interieur) Tubuh dewasa 60% cairan Ekstrasel: hampir 1/3 cairan tubuh Interstitium, darah, limfe, sendi, dsb. Ion (Na, Cl, HCO3), Makanan (O2, glu, FA, AA); CO2, dan produk sisa Gerak cepat sebagai darah vol. darah 5000 mL = cardiac output 5040 mL/mnt darah kapiler  cairan interstitium  sel jarak terjauh kapiler ke sel 50 

Pembagian Sistem Syaraf Sistem syaraf pusat: otak, medulla spinalis integrasi data, menyimpan informasi membangkit pikiran, ambisi, penentuan respons Sistem syaraf tepi somatik: sensorik dan motorik panca indera, pelaksana keinginan otonom: simpatis dan parasimpatis kontrol jantung, pernafasan, pencernaan sekresi berbagai kelenjar

Syaraf pusat: otak Hipotalamus: Hipotalamus dan hipofisis ADH: kadar air tubuh oksitosin: pengeluaran ASI Hipotalamus dan hipofisis PRH  prolaktin: produksi ASI GHRH  GH: dg somatomedin utk pertumbuhan CRH  ACTH: kortisol utk metabolisme glujosa TRH  TSH: tiroid untuk aktifitas sel GnRH  LH/FSH: reproduksi Baroresptor, dan pusat pernafasan

Antidiuretic hormone / vasopressin Kadar air tubuh ↓  produksi ADH ↑ hipotalamus hipertonik  neuron membuat ADH  sekresi di ujung akson  darah  ginjal  menarik air di tubuli distal, duktus koligentes Cairan tubuh ↑, ADH ↓ Perdarahan  cairan tubuh ↓↓↓: ADH ↑↑↑  arteriol kontraksi  tekanan darah ↑↑

Rangsangan papilla mammae Merangsang produksi hormon hipotalamus oksitosin  pengeluaran ASI kontraksi uterus untuk mendorong janin keluar kontraksi uterus pasca kelahiran plasenta prolaktin  produksi ASI di saat hamil: efek ini diblok estrogen penyediaan makanan  homeostasis bayi

GHRH dan GnRH Growth hormone releasing hormone aktif ketika badan perlu bertumbuh merangsang growth hormone Gonadotropin releasing hormone merangsang follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH) FSH dan LH penting dalam reproduksi

CRH, TRH, Endorphine Corticotropin-releasing hormone stress fisik/mental  CRH  ACTH  kortisol peningkatan kadar gula darah, anti stress Thyrotropin-releasing hormone penurunan metabolisme dan suhu lingkungan  TRH  TSH (thyrotropin)  tiroksin meningkat metabolisme dan nafsu makan meningkat produksi enzim Na, K, ATPase, menjaga kadar Na dan K sel Endorphine – hormon di otak aktif ketika stress mental, aktifitas mirip morfin

Tekanan darah turun  signal baroreseptor ke hipotalamus aktifitas simpatis meningkat: vasokonstriksi produksi ADH meningkat: antidiuresis Kadar CO2 darah meningkat rangsangan terhadap pusat pernafasan kontraksi otot pernafasan rongga dada melebar  inspirasi

Baroreseptor, pusat pernafasan Tek. darah turun  tek. ke baroreseptor berkurang  signal ke hipotalamus aktifitas simpatis meningkat: vasokonstriksi produksi ADH meningkat: antidiuresis [CO2] darah meningkat - hypercapnia rangsangan thd pusat pernafasan kontraksi otot pernafasan rongga dada melebar  inspirasi

Syaraf efferent: motorik Neuromuscular junction: ujung akson motorik  otot: acetylcholine rangsangan kontraksi diakhiri oleh enzim (acetyl)choline esterase Kontrol kelenjar ujung syaraf: acetylcholine aliran darah ke kelenjar meningkat produksi cairan kelenjar meningkat

Syaraf otonom: dua komponen syaraf SSP ke ganglion: pre-ganglion ganglion ke target: post-ganglion Hormon/neurotransmitter pre-ganglion: acetylcholine post ganglion simpatis: nor-epinephrine (beberapa serat: acetylcholine) post ganglion parasimpatis: acetylcholine

Syaraf efferent: otonom Dua komponen syaraf Pre-ganglion: SSP ke ganglion Post-ganglion: ganglion ke target Hormon/neurotransmitter pre-ganglion: acetylcholine post ganglion simpatis: nor-epinephrine (beberapa serat: acetylcholine) post ganglion parasimpatis: acetylcholine

Efek parasimpatis pupil mengecil: cahaya masuk berkurang kekuatan fokus lensa mata bertambah kelenjar hidung, air mata, saliva, mulut, lambung aktif (tak ada efek terhadap kelenjar keringat atau kelenjar apokrin!) aktifitas syaraf usus dan peristalsis naik kontraksi jantung melemah dan jarang pelebaran pembuluh darah pipi

Efek simpatis pelebaran pupil kelenjar pencernaan pekat dan kaya enzim keringat dan apokrin bertambah peristalsis usus berkurang jantung makin kuat dan cepat vasokonstriksi, tekanan darah naik

Syaraf afferent Kontrol kontraksi otot Indera somatik muscle spindle dan golgi tendon organ regangan pada serat otot dan tendon Indera somatik reseptor mekanik taktil: raba, tekanan, getar, dan ‘tickle’ posisi: statik dan gerakan reseptor suhu: panas atau dingin reseptor nyeri: informasi kerusakan

Indera penglihatan Indera pendengaran Indera kimiawi cahaya diterima oleh retina, dibawa NC II gerakan bola mata oleh NC III, IV, dan VI Indera pendengaran dibawa NC VIII bersama dengan indera keseimbangan Indera kimiawi taste: dibawa NC VII, IX dan X smell: dibawa NC I