KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SI, SKL dan Materi Sulit Bahasa Inggris
Advertisements

Penyusunan RPP DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEMENTeRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Jumpa lagi KKG BERMUTU Sabtu,23 oktober Kegiatan Belajar 1 pendahuluan.
INDIKATOR DALAM KOMPETENSI MATEMATIS DAN DISPOSISI MATEMATIS
PANDUAN PEMBUATAN SOAL
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
IMPLEMENTASIKURIKULUM 2013
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
ANALISIS DOKUMEN: SKL, KI, KD, SILABUS, DAN PEDOMAN MATA PELAJARAN
SKL, KI, KD, dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KURIKULUM 2013 DAN PROFESIONALISASI BIMBINGAN DAN KONSELING
HOME Materi : Aplikasi Perbandingan Trigonometri
MERANCANG PEMBELAJARAN IPA DI SD PERTEMUAN 13
MATERI AKADEMIK PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI 2013
PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Pengembangan Butir Soal Terstandar.
KRITERIA KOMPETENSI / MATERI PENTING
Apa yang harus dilakukan?
Model problem based learning
Pengembangan Soal HOTS
MATERI POKOK PELATIHAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH ATAS TAHUN 2016
Click to edit Master title style
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Higher-Order Thinking Skills (HOTS)
Kebutuhan untuk menjawab Tantangan abad 21
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
PENGEMBANGAN KISI - KISI
BIMBINGAN TEKNIS IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Penilaian untuk pembelajaran Abad 21
Analisis Metode Eksperimen
PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
PENGEMBANGAN BAHAN UJIAN DAN ANALISIS HASIL UJIAN
SOAL STANDAR INTERNASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
REVISI K13 IPK DAN MATERI SEKOLAH MENENGAH ATAS KURIKULUM SMA
KARAKTERISTIK MATEMATIKA
DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
Pengembangan Soal HOTS
PEMBELAJARAN & PENILAIAN Penyegaran Instruktur Kurikulum 2013
METODOLOGI PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013
Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Panduan Penyusunan Soal
Pembelajaran Literasi di Kurikulum 2013 untuk Jenjang SD
MENUMBUHKEMBANGKAN DAN MEMBUDAYAKAN LITERASI DI INDONESIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2017.
YAYA SUNARYA PPB FIP UPI
Kegiatan 4 Pengembangan Soal USBN
SI, SKL dan Materi Sulit Bahasa Inggris
ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
Permasalahan sehari-hari:
PENGEMBANGAN HOTS SEKOLAH MENENGAH ATAS Dr. H. Siswanto, M.Pd HP: ; (Narasumber Nasional K-13)
1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016.
DRS SYAHRUL Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS)
Pengembangan Soal HOTS
HOTS Pengembangan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
HOTS (Higher Order Thinking Skills)
Panduan Penyusunan Soal
DIREKTORAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
HOTS Pengembangan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016.
07/08/20191 Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN.
1 PELATIHAN SPMI UNTUK FASILITATOR PMP DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2016.
SOAL-SOAL HOTS HIGHER ORDER THINKING SKILL. Pelajarilah bahan bacaan “Taksonomi Bloom” dan berlatihlah terus merumuskan pertanyaan tingkat tinggi sesuai.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016.
9/27/2019 RPP BERBASIS LITERASI, HOTS, KARAKTER ?.
Mengapa, Apa, dan Bagaimana?. Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen High Order Thinking Skills (HOTS)?  Latar Belakang 1. Hasil Tes.
Transcript presentasi:

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan Contextual Assessment?

3 Agenda Kualitas Karakter Bagaimana menghadapi lingkungan yang terus berubah. Kompetensi Bagaimana mengatasi tantangan yang kompleks. Literasi Dasar Bagaimana menerapkan keterampilan inti untuk kegiatan sehari-hari Iman & taqwa Rasa ingin tahu Inisiatif Gigih Kemampuan beradaptasi Kepemimpinan Kesadaran sosial dan budaya Berpikir kritis/memecahkan masalah Kreativitas Komunikasi Kolaborasi Baca tulis Berhitung Literasi sains Literasi informasi teknologi dan komunikasi Literasi keuangan Literasi budaya dan kewarganegaraan Kecakapan Abad 21yang dibutuhkan

4 Matematika Membaca Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know and What They Can Do With What They Know. 75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum memiliki literasi dasar (membaca, matematika, sains) Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tidak dilatih kecakapan hidup abad 21, misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan, memecahkan masalah dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta pada situasi yang masih asing

Permasalahan sehari-hari: 1.Bank A menggunakan sistem anuitas untuk pencicilan hutang, sedangkan Bank B menggunakan sistem bunga menurun. Manakah yang lebih ringan bunganya? 2.Ada 2 desa yang berdekatan sedang dilanda konflik adat. Apa yang harus dilakukan, jika Anda menjadi salah satu kepala desa tersebut? 3.Bagaimana cara mengetahui umur suatu pohon yang tidak diketahui kapan ditanam, tanpa menebangnya terlebih dahulu? 4.Bagaimana cara memperlambat proses korosi pada badan kapal laut? 5.Bagaimana cara mengembangbiakkan mangga agar buahnya sejak kecil terasa manis? 6.Jika Anda menjadi kepala sekolah, trobosan apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Anda, jika dana komite tidak Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Kurikulum 2013 Tantangan Internal Tantangan Eksternal (Globalisasi) Lingkungan hidup Kemajuan Teknologi Industri Kreatif Kemajuan Pendidikan Internasional Konten Sistem Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite) Soal-soal HOTS mengukur kemampuan: 1)transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2)memproses dan menerapkan informasi, 3)mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, 4)menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, 5)menelaah ide dan informasi secara Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Table of Thinking Krulik & Rudnick Bloom Orisinil Bloom Revisi Presseisen “HOTS” recallPengetahuanMengingat basicPemahamanMemahami PenerapanMenerapkan criticalAnalisisMenganalisisBerpikir kritis; Berpikir kreatif; Pemecahan masalah; Pembuatan keputusan creativeSintesisMengevaluasi Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

1.Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan, Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan : – menemukan – menganalisis – menciptakan metode baru – mereflksi – memprediksi – berargumen – mengambil keputusan yang tepat 2.Berbasis permasalahan kontekstual; 3.Stimulus menarik; 4.Tidak Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

‘Difficulty’ is NOT the same as higher- order thinking. Mengetahui arti dari kata yang jarang digunakan mungkin sulit, tetapi ini bukanlah Higher-Order Thinking kecuali melibatkan proses bernalar (seperti mencari arti dari Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Sumber: Anderson&Krathwohl Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

NO.LEVEL KOGNITIFKARAKTERISTIK SOAL 1.Pengetahuan dan Pemahaman Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. 2.Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain). 3.PenalaranMenggunakan penalaran dan logika untuk:  Mengambil keputusan (evaluasi)  Memprediksi & Refleksi  Menyusun strategi baru untuk memecahkan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

1.Pengetahuan dan Pemahaman Fisika Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Agar lampu L 1 dan L 2 menyala, saklar S harus disambung dengan batang yang terbuat dari.... A. kayu B. kaca C. plastik D. besi L1L1 L2L2

Di antara eubacteria berikut yang dapat menimbulkan sakit perut (diare) pada manusia adalah…. A.Psedomonas sp B.Thiobaccilus ferrooksidan C.Clostridium botulinum D.Escerichia coli E.Acetobacter Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 1.Pengetahuan dan Pemahaman Biologi SMA

2.Aplikasi Fisika Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Pada keadaan saklar S dibuka seperti gambar, keadaan lampu- lampu yang benar adalah.... A.L 1 dan L 2 menyala B.L 1 dan L 2 padam C.L 1 menyala, dan L 2 padam D.L 1 padam, dan L 2 menyala L1L1 L2L2

Jumlah uang yang beredar di masyarakat sebesar Rp 100 milyar, tingkat harga umum yang berlaku Rp ,00 dan jumlah barang yang diperdagangkan unit, maka kecepatan uang yang beredar menurut teori kuantitas Irving Fisher adalah ….. A.5 kali B.10 kali C.50 kali D.100 kali E.1000 Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 2.Aplikasi Ekonomi SMA

Seorang pemain penyerang melakukan serangan ke gawang. Pemain yang bertahan berupaya untuk mempertahankan daerah pertahanan dan merebut bola. Penjaga gawang berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. Perhatikan gambar berikut! Dalam merancang strategi pertahanan, pemain-pemain manakah yang harus merebut bola untuk menutup ruang apabila pembawa bola menuju ke arah pertahanan bagian kanan keeper? A.1 dan 2 B.1 dan 4 C.1 dan 5 D.2 dan 4 E.4 dan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 3.Penalaran PJOK SMA

3.Penalaran Fisika Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Mula-mula saklar S dihubungkan menyebabkan arus listrik mengalir sehingga lampu L 1 dan L 2 sama terangnya. Kemudian pada kawat A - B dipasang lampu L 3 yang sejenis dengan lampu L 1 dan L 2. Ketika saklar S dihubungkan, bagaimana keadaan lampu-lampu tersebut? A. L 1 akan padam, sedangkan L 2 menyala sama terang dengan L 3. B. Ketiga lampu L 1, L 2, dan L 3 menyala dengan sama terang. C. Ketiga lampu menyala, namun lampu L 2 lebih terang daripada L 1 dan L 3. D. Ketiga lampu menyala, namun lampu L 2 dan L 3 lebih terang daripada L 1. 8 October 2017 L1L1 L2L2 A B

1.Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS. 2.Menyusun kisi-kisi soal. 3.Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual; 4.Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan kaidah penulisan butir soal. 5.Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban. Langkah-langkah Menyusun Soal HOTSLangkah-langkah Menyusun Soal Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

@ Dit. PSMA

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai orang kampung yang bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon pepaya di depan rumahnya telah berbuah. Walaupun hanya dua buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia berencana memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang. KAKEK DAN PENCURI PEPAYA Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “Suamiku, jangan hanya karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri. “Bukan itu yang aku sedihkan,” jawab sang kakek. “Aku berpikir, betapa sulitnya orang itu mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa memetik Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

“Oleh karena itu istriku...,” lanjut sang kakek. “Saya akan meminjam tangga dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita. Mudah- mudahan ia datang kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil pepaya yang satunya.” Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Sang Kakek tetap menunggu. Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya. Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng dua buah pepaya besar di tangannya. Sang kakek belum pernah mengenal si tamu tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang lama, sang tamu dengan amat menyesal mengaku bahwa dialah yang telah mencuri Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

“Sebenarnya, di malam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana, saya tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi. Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar untuk Anda.” Diambil dari -kakek-dan-pencuri-pepaya.html Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

PERTANYAAN 1.Ani berpendapat bahwa sifat Kakek tersebut dermawan. Setujukah kamu dengan pendapat Ani tersebut? Jelaskan alasanmu! 2.Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si pencuri tetap mengambil pepaya milik Kakek yang kedua? 3.Apakah yang membuat perasaan Kakek sedih setelah menyadari satu buah pepaya miliknya hilang?**) 4.Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk menebus kesalahannya?**) **) bukan soal Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

1. Menjabarkan KD Menjadi IPK dan Indikator Soal Esensi IPK:  Menentukan tujuan pembelajaran  Menentukan materi pelajaran (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif)  Menentukan langkah-langkah pembelajaran  Menentukan media dan sumber belajar  Menentukan bentuk instrumen Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

2. Menyusun stimulus HOTS a.Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar, grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan dalam sebuah kasus. b.Stimulus hendaknya menuntut kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis, menyimpulkan, atau menciptakan. c.Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik (terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca. Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak kontekstual. d.Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal), Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

@ Dit. PSMA PENGGUNA INTERNET DI DUNIA Pengguna Internet dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan dan salah satu cara mengetahui pengguna Internet dunia adalah dengan melihat data ter-update. Biasanya tempat untuk mengecek atau melihat data urutan pengguna Internet dari seluruh adalah melalui Internet World Stats (IWS). Melalui IWS kita bisa melihat perkembangan Pengguna Internet dari tahun ke tahun. Gambar 1 berikut adalah data pengguna Internet di dunia di berbagai wilayah.Internet World StatsIWS

Pengguna Internet di Indonesia adalah 73 juta orang pengguna. Dari data di atas, hitunglah perbandingan pengguna internet di Indonesia terhadap negara-negara di Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

32 Keterangan: Soal masuk kategori HOTS karena untuk menyelesaikan soal ini: 1.diperlukan pemahaman konsep membaca diagram dan membaca tabel, serta melihat keterkaitan (mencari hubungan) informasi pada stimulus. 2.menghitung jumlah pengguna internet dengan menggunakan perbandingan. 3.membandingkan pengguna internet di Indonesia dengan pengguna di Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

1. Pada awal percakapan, mengapa Gita merasa pesimis? A.Gita tidak bisa kuliah di kedokteran. B.Ia bukan anak yang cerdas seperti kakaknya. C.Gita merasa tidak pandai menghafal seperti kakaknya. D.Ia kesulitan dalam menyelesaikan studinya.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 2.Berdasarkan isi teks, apa yang membuat seseorang menjadi pesimis? A.Terbatasnya pergaulan dengan dunia luar. B.Tidak memiliki motivasi untuk mengembangkan diri. C.Melihat kemampuan orang lain melebihi dirinya. D.Tidak memiliki angan-angan yang tinggi.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 3.Saran terbaik untuk menanggapi pernyataan Gita di awal dialog adalah …. A.Cobalah dulu sesuai kemampuanmu. B.Sadarilah kekurangan yang ada pada dirimu. C.Terimalah kenyataan bahwa kamu tidak cocok kuliah di kedokteran. D.Urungkan niatmu untuk kuliah tahun depan.

Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik terhadap SKL, untuk semua mata pelajaran yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan. 1.Mempersiapkan kompetensi peserta didik menyongsong abad ke-21; 2.Memupuk rasa cinta dan peduli terhadap kemajuan daerah; 3.Meningkatkan motivasi belajar peserta didik; 4.Meningkatkan mutu soal Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan

@ Dit. PSMA