PROG.STUDI PEND.FISIKA UIN ALAUDDIN MAKASSAR FISIKA KOMPUTASI PROG.STUDI PEND.FISIKA UIN ALAUDDIN MAKASSAR
Struktur dasar algoritma Sebuah algoritma dibangun dari 3 buah struktur dasar, yaitu: 1. Runtunan (sequence) 2. Pemilihan (selection) 3. Pengulangan (repetition)
1.Runtunan (sequence) Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih penyataan. Tiap penyataan dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan.
Algoritma runtunan mempunyai ciri a. Tiap instruksi dikerjakan satu per satu b. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali; tidak ada instruksi yang diulang.
c. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan instruksi sebagaimana myang tertulis di dalam teks algoritmanya. d. Akhir dari instruksi terakhir adalah akhir dari algoritmanya.
Misalnya ada penyataan S1, S2, dan S3 Misalnya ada penyataan S1, S2, dan S3. Penyataan S2 akan diproses setelah S1 dikerjakan dan begitupun selanjutnya.
2. Pemilihan Pada algoritma jenis ini sebuah aksi akan dikerjakan jika persyaratan atau kondisi tertentu terpenuhi. Kita anggap bahwa masalah tersebut memiliki beberapa kasus.
Misalkan kendaraan kita tiba diperempatan yang ada traffic light Misalkan kendaraan kita tiba diperempatan yang ada traffic light.Jika lampu traffic light sekarang berwarna merah, maka kendaraan harus berhenti. Langkah ini kita tulis dalam pernyataan:
Jika lampu traffic light berwarna merah, maka berhenti.
Pernyataan tersebut dapat kita tulis dalam pernyataan-pemilihan (selection-statement), disebut juga pernyataan-kondisional. If kondisi then aksi
Contoh: misalkan kita ingin menentukan letak kuadran sebuah titik P(x,y) di dalam bidang kartesian. Ada 4 kuadaran di bidang kartesian, yaitu kuadran I, II, III, dan IV.
Kuadran I (x > 0, y > 0) Kuadran II (x < 0, y > 0) Kuadran IV (x > 0, y < 0) Kuadran III (x < 0, y < 0) x y
Suatu titik P(x,y) dapat terletak pada salah satu dari empat kuadran tersebut, bergantung pada tanda nilai x dan y (positif atau negatif). Ada 5 kasus yang harus kita analisis untuk menetukan kuadran titik P(x,y),
Kasus 1: jika x > 0 dan y > 0, maka P(x,y) terletak di kuadran I Kasus 2: jika x < 0 dan y > 0, maka P(x,y) terletak di kuadran II Kasus 3: jika x < 0 dan y < 0, maka P(x,y) terletak di kuadran III Kasus 4: jika x > 0 dan y < 0, maka P(x,y) terletak di kuadran IV Kasus 5: selain kasus 1, 2, 3, dan 4, maka P(x,y) tidak terletak di kuadran manapun
3. Pengulangan 3 macam notasi konstruksi pengulangan dalam bentuk pernyataan yaitu: Pernyataan FOR-DO; Pernyataan WHILE-DO; Pernyataan REPEAT-UNTIL;
Struktur Teks Algoritma Pada dasarnya algoritma selalu disusun oleh 3 bagian (blok) 1.Bagian Judul (header) 2.Bagian deklarasi (declaration) 3.Bagian algoritma
Judul adalah bagian yang terdiri atas nama program dan penjelasan (spesifikasi) tentang program tersebut. Nama program harus singkat namun cukup menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh algoritma tersebut.
PROGRAM KelvinCelcius (Program untuk mencetak tabel Kelvin-Celcius dari 0 sampai 100)
Bagian deklarasi digunakan untuk mengumumkan semua nama yang dipakai di dalam algoritma beserta propertinya (misalnya tipe). Nama tersebut dapat berupa nama konstanta, nama peubah, nama tipe, nama prosedur, dan nama fungsi. Semua nama yang dipakai dalam algoritma harus dideklarasikan sebelum mereka digunakan
Algoritma adalah bagian inti dari sebuah program Algoritma adalah bagian inti dari sebuah program. Bagian ini berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah berupa pernyatan-pernyatan.
Penyajian algoritma: Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan dan gambar. Algoritma yang disajikan secara tulisan menggunakan struktur bahasa tertentu (mis: Indonesia atau Inggris) dan pseucode. Algoritma yang disajikan dengan gambar berupa flowchart.
1. Pseucode Pseucode yaitu algoritma dengan bahasa yang singkat dan mudah dimengerti.
Misal: ………… IF umur 17 tahun then PROSES I ELSE PROSES II ………
2.Flowchart Diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data dan hubungan antar peralatan tersebut. Bagian yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah
UMUR > 17 THN PROSES I PROSES II YA TDK
Pengambilan Keputusan terminal processing Input/ output Penghubung Arah proses Penetapan Harga Awal Variabel
Mulai BACA Angka I BACA Angka II JUMLAH Angka I + II CETAK JUMLAH Selesai
1. Buatlah flowchart konversi suhu dari derjat celcius ke kelvin. 2.Buatlah flowchart mencari nilai rata-rata dari sejumlah n bilangan.
Pemrograman meliputi 2 tahapan: 1. Fase problem solving: Analisa problem Perancangan algoritma Test
2. Fase implementasi a. Pembuatan program b. Test/ uji hasil c. Dokumentasi
Program Bhs.tgkt tinggi Algoritma Program Bhs.tgkt tinggi Program dalam Bahasa Mesin Translasi Kompilasi + Linking Operasi (baca, tulis, hitung, perbandingan, dsb) Interpretasi oleh CPU