Mikoriza Jenis FMA yang diisolasi dari Cicurug (4 jenis : Glomus spp dan Acaulospora sp); di Gunung Putri (5 jenis : 4 Glomus spp dan 1 Acaulospora sp)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jakarta, 7 – 8 November 2013 Seminar Insentif Riset SINas, Kementerian Riset dan Teknologi “Membangun Sinergi Riset Nasional untuk Kemandirian.
Advertisements

Kredit : 3 SKS (2 + 1) Dosen : Kasiono SP
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
Ujian Tesis Program Studi Agronomi Sekolah Pascasarjana IPB
PANTAI Daerah pantai atau pesisir merupakan wilayah sepanjang garis pantai yang sekiranya masih terkena pengaruh langsung dari aktivitas marin dengan berbagai.
 Tabel jumlah mahasiswa dan identitas mahasiswa dapat diisi dan data bisa langsung di ambil dari laporan EPSBED  Tabel pelayanan mahasiswa; dari data.
MYCORRHIZA Ektomikoriza Endomikoriza Ektendomikoriza
Rehabilitasi Lahan Pesisir.
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka.
Skripsi Oleh: Husni Mubarak Nim:
HARA SULFUR Kandungan sulfur dalam tanaman sama dengan Ca, Mg, dan P.
PUPUK HAYATI.
Pertemuan 6 PUPUK DAN PEMUPUKAN Marlen Sahureka 1.
ORDIK MABA 2017/2018 Program Magister Manajemen (MM)
DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI JAKARTA
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Pembimbing: Juang Gema Kartika, S.P.
EFEKTIVITAS EKSTRAK BUAH MENGKUDU Morinda cirtifolia L
Dosis dan Sumber P Organik (kg/ha)
OLEH : NURAIN NGUTRO NPM
KELOMPOK FAKTOR ESSENSIIL
SOP Pegagan Produktivitas bioaktif pegagan meningkat Ekofisiologi
STUDI PENYIAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BUDIDAYA UNTUK PRODUKSI BIOAKTIF MENDUKUNG STANDARISASI MUTU PEGAGAN TIM PENELITI Dr Ir Munif Ghulamahdi,
Publikasi No Judul Nama Penulis 1
Jumlah stolon sekunder
Perlakuan Jumlah daun total M1P a M1P ab M1P
……………..……. Helai daun/tan induk ……..
Pengamatan Tinggi tanaman mulai umur 4 mg setiap 2 mg
Ekofisiologi Studi budidaya di dataran rendah & tinggi :
Teknik pembuatan pupuk hayati (Kapsul)
METODOLOGI PENELITIAN
Oleh Panca Dewi Manu Hara Karti Luki Abdullah
Rangkaian kegiatan penelitian diawali pada bulan Juni 2010, al :
II. KONSEP PERTANIAN Tanaman pertanian : tanaman sebagai penghasil bahan pangan, bahan sandang, bahan bangunan, bahan bakar dll Dalam arti luas : tanaman.
Potensi Limbah Lumpur Minyak Kelapa Sawit dengan Pseudomonas fluorescens dalam Menekan Penyakit Busuk Pangkal Batang pada Kelapa Sawit (Ganoderma sp.)
Mata Kuliah 1 Peminatan MIK-smt 7
PKM KEWIRAUSAHAAN PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK DOMBA SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR UNTUK MENDUKUNG SUSTAINABLE AGRICULTURE.
Perakitan Varietas Baru PENDAHULUAN
ORDIK MABA 2016/2017 Program Magister Manajemen (MM)
1. Dr. Ir. Hamim, M.Si. (penanggung jawab)
Studi Penyiapan Standar Operasional Prosedur Budidaya untuk Produksi Bioaktif Mendukung Standarisasi Mutu Pegagan : PENINGKATAN PRODUKTIVITAS ASIATIKOSIDA.
Pengujian Teknologi Budidaya Jenuh Air di Lahan Petani Pasang Surut
RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP (RAKL)
PEMELIHARAAN TANAMAN BUDIDAYA
A = Konsentrasi Minimum B = Penyesuaian C = Konsumsi Berlebihan
Bobot Biji Kering (g/petak) Bobot Biji Kering (ton/ha)
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Pengaruh Cara Pengomposan
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
CAPAIAN TARGET KELUARAN
dan Bintil Akar di Rumah Plastik Msim Tanam I Perlakuan Akar Batang
MELAKUKAN PEMUPUKAN PADA BIBIT TANAMAN
PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA(Lactuca sativa L
Nama : Eli Dwi Angga 09 / / TP Teknologi Pertanian
Prof. Dr Sri Yusnaini, M.Si.
Peran mikroorganisme dalam bidang pertanian: pupuk hayati
Pengutipan dan Daftar Pustaka
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Disusun Oleh: 1. Fitriani C 2. Putri Yulian Edwart C 3. Rena C
PRODUKSI PUPUK ORGANIK DIPERKAYA ASAM HUMAT DAN FULVAT MENGGUNAKAN CENTROSEMA, RUMPUT GAJAH DAN PUPUK KANDANG AYAM UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS.
RAPAT DINAS KELEMBAGAAN UPI
KARYA ILMIAH SONEZZA LADYANNA, M.A..
Pengisian Polong Tanggamus
Program Studi : Agribisnis Dasar Perencanaan Pembangunan Wilayah
KELUARAN YANG DIHARAPKAN
Pengamatan Lebar bedengan (m) Tinggi tanaman:   2 MST 11,57a
Pengaruh rekomendasi terhadap produksi Cisokan
Sindy merliana j1b Sindy merliana j1b PENGGUNAAN FERMENTASI EKSTRAK PAITAN DAN KOTORAN KELINCI CAIR SEBAGAI SUMBER HARA PADA BUDIDAYA SAWI.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN BAHAN ORGANIK DALAM BUDIDAYA TANAMAN KELOMPOK II AGROTEKNOLOGI III AULIA DELFIYANTY
Transcript presentasi:

Mikoriza Jenis FMA yang diisolasi dari Cicurug (4 jenis : Glomus spp dan Acaulospora sp); di Gunung Putri (5 jenis : 4 Glomus spp dan 1 Acaulospora sp) dan di Sukamulia 5 jenis : Glomus sp, Acaulospora sp dan Scutelospora sp). FMA Gunung Putri FMA Sukamulia FMA Cicurug Acaulospora sp. Glomus sp-1 Glomus sp-3 Glomus sp-1 Glomus sp-2 Glomus sp-2 Glomus sp-1 Glomus sp-3 Glomus sp-2 Acaulospora sp Glomus sp-3 Acaulospora sp Glomus sp-4 Scutelospora sp

Mikoriza FMA cukup kompatibel dan efektif meningkatkan pertumbuhan, produksi biomassa dan serapan hara FMA mix Cicurug memberikan hasil terbaik disusul FMA mix-Gunung Putri > FMA terpilih untuk penelitian selanjutnya Jenis FMA Jumlah daun induk Jumlah sulur primer Bobot segar terna per tan (g) Bobot kering terna per tan (g) Serapan N Serapan P Serapan K FMA mix Cicurug 6.52 a 5.05 a 110.60 a 19.66 a 7.89 a 2.95 a 75.08 a FMA mix Gn Putri 6.67 a 5.09 a 108.56 a 17.71 ab 7.59 a 2.51 a 70.72 ab Gigaspora 6.91 a 4.39 a 85.32 b 14.96 bc 6.66 b 2.00 b 58.71 bc Glomus 6.26 a 4.74 a 82.80 b 13.33 bc 6.55 b 1.99 b 57.31 c Tanpa FMA 5.13 a 4.54 a 79.40 b 15.39 c 6.58 b 1.98 b 50.55 c FMA mix Sukamulia 5.70 a 3.85 a 76.93 b 12.49 c 6.01 b 1.68 b 50.13 c

Mikoriza Inokulasi FMA mampu meningkatkan pertumbuhan pegagan pada kombinasi dengan pupuk anorganik : Terbaik : Kombinasi FMA + Dosis Optimal NPK (M1A4), terendah Non FMA + tanpa pupuk (M0A0) Terbaik : Kombinasi FMA + ¾ dosis Optimal NPK (M1A3), terendah Non FMA + tanpa pupuk (M0A0)

Mikoriza FMA mampu meningkatkan bobot kering akar secara linier hingga dosis optimal, sedangkan tanpa FMA bobot kering akar mengikuti pers kuadratik dengan hasil maksimal pada 0.6 dosis NPK optimal. FMA meningkatkan bobot kering akar 73.79% pada dosis pupuk NPK optimal dibanding tanpa FMA FMA mampu meningkatkan produksi daun kering secara linier hingga dosis optimal, sedangkan tanpa FMA produksi daun mengikuti pers kuadratik dengan produksi maksimal tercapai pada 0.73 dosis NPK optimal. FMA meningkatkan bobot kering daun 33.22% pada dosis pupuk NPK optimal dibanding tanpa FMA 33.22% 73.79%

Mikoriza Kombinasi FMA dan batuan fosfat memberikan produksi kering daun tertinggi dibanding perlakuan lainnya ….> perlu didetailkan jenis dan dosis optimal P organik (th 2010) Kombinasi FMA + G6 dan FMA + batuan fosfat memberikan bobot kering akar tertinggi dibanding perlakuan lainnya Ket : G0 (kontrol); G1 (pukan); G2 (batuan fosfat/BF)); G3 (abu sekam/AS); G4(Pukan + BF); G5 (Pukan + AS); G6 (Pukan + BF + AS)

Mikoriza FMA meningkatkan kandungan dan produksi asiatikosida pada semua kombinasi FMA dibandingkan tanpa FMA Kandungan asiatikosida tertinggi ditunjukkan oleh inokulasi FMA tanpa pupuk organik (G0) meskipun tidak berbeda dengan G1 dan G5

Keterlibatan petugas belajar Badan Litbang Pertanian & Tulisan ilmiah Jumlah mahasiswa pada penelitian : 3 Mhs jenjang S3 : Balittro 1 mhs, Balitri 1 mhs & BPTP Jateng 1 mhs 3 Mhs jenjang S2 : masing2 dari BPTP Yogyakarta, BPTP DKI Jakarta & BPTP Riau (sudah lulus semua) 5 Mhs jenjang S1 (4 mhs sudah lulus & 1 mhs proses penyusunan skripsi) Publikasi, artikel dan laporan ilmiah : 2 judul artikel sudah diterbitkan pada media publikasi terakreditasi 1 artikel ilmiah disampaikan pada seminar internasional (siap publikasi) 3 tesis & 4 skripsi 3 judul artikel siap dipublikasikan 4 judul dalam proses penulisan Studi Penyiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) Budidaya untuk Produksi Bioaktif Mendukung Standarisasi Mutu Pegagan s/d th 2010 berjumlah : 19 seri/judul penelitian