KEKUASAAN DAN POLITIK
Anggota Kelompok Sheila Nur Shabrina 101011044 Nabila Qonitah 101011061 Aprillinardi Mahdi 101011069 Dwika Rari Sasoka 101011103 Rekha Finazis 101011113 Badrotut Tamamia 101011222 Windrata Faizal 101011227 Friendika Rinanda 101011236 Kartika Mega R 101011239 Sajidah Baswedan 101011247 Rilla Rachmadona 101011259 Cahya Pawika Ratri 101011270 Rifqy Setya Harwin 101011431
KEKUASAAN kemampuan yang mampu membuat orang melakukan apa yang kita ingin atau kemampuan untuk membuat hal menjadi kenyataan menurut cara yang kita inginkan.” Kekuasaan biasanya dikaitkan dengan konsep kepemimpinan, di mana kepemimpinan merupakan mekanisme kunci dari kekuasaan guna memungkinkan suatu hal terjadi (John R. Schemerhorn et.al)
Perbedaan Kepemimpinan dan Kekuasaan Kepemimpinan proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kekuasaan kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan
Kepemimpinan erat kaitannya dengan kekuasaan. Memimpin berarti mempunyai kuasa untuk mengarahkan. Cara menggunakan kekuasaan dapat dilakukan dan melalui berbagai pola (otoriter, struktural-fungsional, partisipatoris.).
Dasar-DasarKekuasaan formal Kekuasaan paksaan Kekuasaan Hadiah/Imbalan Kekuasaan Hukum Kekuasaan Informasi personal Kekuasaan pakar Kekuasaan rujukan Kekuasaan kharismatik
Ketergantungan : Kunci Menuju Kekuasaan Ketergantungan merupakan kunci menuju kekuasaan itu sendiri bisa di ibaratkan “makin besar ketergantungan individu B kepada A, makin besarlah kekuatan individu A terhadap B”.
Penciptaan ketergantungan terdiri dari tiga yakni : Nilai penting Kelangkaan Tidak tergantikan
Taktik Kekuasaan Legitimasi Persuasi Rasional/Nalar Seruan Inspirasional Konsultasi Negosiasi Seruan Pribadi Menyenangkan Orang Lain/Keramahan Koalisi Tekanan/Sanksi
Politik : Kekuasaan Bertindak Peilaku politik yang sah politik keseharian yang wajar menyampaian keluhan, memotong rantai komando, membangun koalisi, menentang kebijakan atau keputusan organisasi lewat pemogokan, dan menjalin hubungan ke luar organisasi mellaui kegiatan profesi. Sebaliknya ada perilaku politik yang tidak sah perilaku yang menyimpang dari perilaku politik sabotase, melaporkan kesalahan, protes simbolis Bentuk perilaku yang tidak sah dapat membuat pelakunya beresiko kehilangan keanggotaan dalam organisasi atau menerima sanksi berat, dan hasil tindakan pelaku belum dipastikan positif.
Realitas Politik Manajemen Kesan Proses yang ditemouh oleh seseorang untuk mengendalikan kesan orang lain terhadap dirinya disebut manajemen kesan (impression management). Proses ini merupakan topik yang baru akhir ini mendapat perhatian dari peneliti perilaku organisasi.
Upaya untuk menghindari tekanan dan penyalahan adalah: Menghindari Penyalahan: Menghindari Perubahan:
Teknik- Teknik Manajemen Kesan Kecocokan Dalih Permintaan maaf Promosi diri Bujukan Kemurahan Asosiasi
Faktor Penyumbang Perilaku Politik Faktor Individu ciri kepribadian , kebutuhan, dan faktor-faktor lain . Investasi dalam organisasi, Alternatif yang dimiliki, dan Besarnya kemungkinan individu untuk sukses adalah yang mempengaruhi sejauh mana individu melakukant indakan politik yang tidak sah adalah :
2. Faktor Organisasi Situasi dan budaya Situasi dan budaya tertentu meningkatkan politik .
Studi kasus
Akhir Yang Begitu Hebat Di Armstrong Perusahaan Armstrong Co melalui masa sulit dan di tahun 1992, untuk pertama kali CEO David Armstrong memutuskan tindakan untuk mempertahankan perusahaan dengan memberlakukan pembekuan gaji guna membantu perusahaan. Pembekuan memberikan akibat segera dan peningkatan normal diberikan kepada karyawan pada awal dari masing-masing tahun yang telah diabaikan.
Reaksi karyawan betul-betul mengejutkan Reaksi karyawan betul-betul mengejutkan. Mereka menerima pembekuan tersebut dengan sedikit keluhan. “Perusahaan selalu bersifat adil terhadap saya. Sekarang sebaliknya, giliran saya berlaku adil terhadap perusahaan”, tampaknya menjadi sikap umum. Satu tahun kemudian, perusahaan tampak menjadi lebih baik dibanding yang diproyeksikan. Akhirnya, Armstrong memutuskan bahwa perusahaan bisa memberikan kenaikan gaji setiap orang, mencapai $400 per karyawan dan semua karyawan diundang di ruang rekreasi sebagai ucapan terima kasih atas pengertian mereka selama ini.
Analisis Bentuk kekuasaan antar personal seperti apa yang dilakukan David Amstrong dalam membuat keputusannya? bentuk kekuasaan antar personal yang digunakan menggunakan kekuasaan legitimasi sehingga memutuskan tindakan yang drastis yang diperlukan untuk mempertahankan perusahaan dengan memberlakukan pembekuan gaji guna membantu perusahaan agar bisa melampaui tahun-tahun yang sangat sulit.
Apakah Anda pikir Armstrong memiliki kebutuhan tinggi atas kekuasaan Apakah Anda pikir Armstrong memiliki kebutuhan tinggi atas kekuasaan? Mengapa? Dari kasus di atas, kita lihat bahwa David Amstrong memiliki kebutuhan tinggi atas kekuasannya. David Armstrong menjelaskan bahwa sejak perusahaannya berjalan lebih baik dari yang diantisipasi, maka perlu untuk berbagai masa depan yang lebih baik.
Kekuasaan apa yang dimiliki Armstrong? motivasi dalam kebutuhan akan kekuasaan. Kebutuhan akan kekuasaan adalah kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara dimana orang-orang itu tanpa dipaksa tidak akan berperilaku demikian atau suatu bentuk ekspresi dari individu untuk mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
Rekomendasi Kenali keahlian kekuasaan dan kemampuan-kemampuan. Memberikan hubungan yang menyeluruh antara kepemimpinan dan kekuasaan maka para pemimpin seharusnya tidak hanya menilai perilakunya sendiri agar mereka dapat mengerti bagaimana mereka mempengaruhi orang lain, akan tetapi juga mereka harus meneliti posisi mereka dan cara menggunakan kekuasaan. Politik ada di semua organisasi. Motivasi kekuasaan yang harus dibarengi dengan akhlak dan prilaku yang baik
KESIMPULAN kepemimpinan sebagai proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi kekuasaan adalah alatnya yang berarti sebagai wewenang atau otoritas.
Dasar sumber kekuasaan kekuasaan formal dan personal. Kekuasaan dapat timbul apabila terdapat ketergantungan. Taktik kekuasaan adalah legitimasi, persuasi rasional/nalar, seruan inspirasional, konsultasi, negosiasi, seruan pribadi, menyenangkan orang lain/keramahan, koalisi, dan tekanan/sanksi.
Perilaku politik memiliki 2 dimensi yaitu sah dan tidak sah Perilaku politik memiliki 2 dimensi yaitu sah dan tidak sah. Dalam politik perlu untuk mengetahui kesan orang lain, untuk mendapatkan manfaat. Proses yang ditempuh oleh seseorang untuk mengendalikan kesan orang lain terhadap dirinya disebut manajemen kesan. Ada 7 teknik untuk mendapatkan kesan yang baik.
TERIMA KASIH