PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA Kuliah Ke 9 - 10 PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
A. Pembukaan UUD 1945 Pembukaan UUD 1945 bersama-sama dg pasal-pasalnya disahkan oleh PPKI pd tgl 18 Agustus 1945 & diundangkan dlm Berita RI Tahun II No. 7 Pembukaan UUD ’45 dlm ilmu hkm memp. Keddkan di atas pasal-pasalnya. Pembukaan UUD ’45 t.a. Empat (4) alinea dan setiap alinea memiliki spesifikasi Alinea I,II,III memuat pernyataan yg menjelaskan peristiwa yg mendahului terbtknya neg. RI Alinea IV memuat dsr2 fundamental neg yi : tujuan neg, ktt UUD neg, btk & filsafat neg Ps
1. Pembukaan UUD 1945 sbg Tertib Hukum Tertinggi Dua aspek yg dimiliki Pembukaan UUD ’45 Memberikan faktor2 mutlak terwujudnya tertib hk Indonesia Memasukkan diri dlm tertib hukum Indonesia sbg tertib hk tertinggi Kedudukan Ps sbgmn tercantum dlm Pembukaan UUD ’45 adalah sbg sumber dr segala sumber hukum Indonesia
2. Pembukaan UUD 1945 Memenuhi Syarat adanya Tertib Hukum Indonesia Adanya Kesatuan Subjek, yi Penguasa yg mengadakan peraturan hukum. Adanya Kesatuan asas Kerohanian, yg merup suatu dasar dr keseluruhan peraturan2 hkm, yg merup sumber dr sgl sumber hkm; Adanya kesatuan daerah, dimn peraturan2 hkm itu berlaku terpenuhi oleh klmt seluruh tumpah darah Indonesia Adanya Kesatuan Waktu, dimn prt2 hkm itu berlaku
3. Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945 a. Alinea Pertama Terkandung suatu pengakuan hak kodrat, adl hak yg merup karunia Tuhan YME, yg melekat pd manusia sbg makhluk individu dan sbg makhluk sosial. Oleh krn sifatnya sbg hak kodrat, mk bersifat mutlak & asasi, mk bg penjajah yg merampas kemerdekaan bs lain wajib memberikan hak kemerdekaan itu
b. Alinea kedua akan nasib sendiri Alinea kedua ini sbg suatu konsekuensi logis dr pernyataan akan kemerdekaan pd alinea pertama, disamping itu hasrat utk menentukan nasib sendiri, terbebas dr kekuasaan bs lain. Utk mewujudkan cita-cita bersama yi yg berkeadilan & berkemakmuran, mk bs Indsia hrs merdeka, bersatu dan memp kedaulatan
c. Alinea ketiga Alinea ini menunjukkan bhw antara Pembukaan dg Proklamasi 17 Agustus 1945 adl merup satu kesatuan. Adanya pengakuan Nilai Religius : ‘atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa’ Pengakuan ‘Nilai Moral’ :’didorong oleh keinginan luhur spy berkhdpn kebsan yg bebas adanya pernyataan ‘kemerdekaan Indonesia’
d. Alinea keempat Isi pokok yg terkandung dl alinea ke IV meliputi prinsip2 pokok kenegaraan, yi : (1). Tujuan khusus * melindungi segenap bs & seluruh tumpah darah Indonesia. Dlm hub-nya dg tujuan neg hukum, adl mengandung neg. hkm formal * Memajukan kesejahteraan umum & mencerdas-kan kehdpan bs. Hal ini mengandung pengertian neg Hkm Material. (2). Tujuan umum Dlm hub. Poltk luar negri, yi ikut melks ketertiban dunia dst.. . .
Hukum dasar : tertulis (UUD) dan Tidak tertulis ( Konvensi) Konvensi : aturan-aturan dasar yg timbul dan tepelihara dalam praktek penyelenggaraan negara Sifat-sifat konvensi : Merupakan kebiasaan yg berulangkali & terpelihara dlm praktek penyelenggaraan negara Tdk bertentangan dgn UUD Sbg pelengkap UUD
Contoh-contoh : Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat Praktek penyelenggaraan negara : a. Pidato kenegaraan Presiden RI setiap tgl 16 Agustus b. Pidato Presiden yg disampaikan sbg keterangan Pem ttg RAPBN
Struktur Pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945 Demokrasi Indonesia sbgmn dijabarkan dlm UUD 1945 hasil Amandemen Scr umum di dlm sistm pem-an yg demokratis mengadung unsur-unsur penting & mendasar : a. Keterlibatan WN dlm pembuatan keptsan poltk b. Tingkat persamaan ttt diantara WN c. Tingkat kebebasan ttt yg diakui & dipakai WN d. Suatu sistem perwakilan e. Suatu sistem pemilihan kekuasaan mayoritas
Konsep Kekuasaan :* Kekuasaan di tangan rakyat & * Pembagian Kekuasaan “ Neg yg berkedaulatan rakyat, berdasarkan atas kerakyatan & permusywrt perwkln (pkk pikiran 3) “kedaulatan adl di tangan rakyat & dilakukan mnrt UUD” * Pembagian Kekuasaan a. Keks. Eksekutif b. Keks. Legislatif, c. Yudikatif d. Keks. Inspektif ( BPK & DPR ) e. Stlh amandemen tdk ada keks Konsultatif ( DPA )
Sistem Pemerintahan (hsl Amandemen) Indonesia ialah Neg yg Berdasar atas Hukum Sistem Konstitusional Kekuasaan Neg.Tertinggi di tangan Rakyat Presiden ialah Penyelenggara Pem-an Neg yg Tertinggi disamping MPR dan DPR Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR Menteri Neg. Ialah Pembantu Presiden, Menteri Negara tdk bertanggung jawab kepada DPR Kekuasan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas
Negara Ind. Adl Neg Hukum Neg hkm yg berdsrkan Pancasila bukan berdsarkan atas kekuasaan. Ciri-ciri suatu neg. Hukum : Pengakuan & perlindungan hak-hak asasi yg mengandung persman dlm bid poltk. Peradilan yg bebas dr pengaruh keks atau kekuatan lain dan tidak memihak. Jaminan kepastian hkm, yaitu jaminan bhw ketentuan hkmnya dpt dipahami, dpt dilaksanakn dan aman dalam melaksanakan.
Asas OTONOMI Pasal 18 ayat (2) mengatur tentang otonomi pemerintahan daerah (pemda Provinsi, Kab,& Kota) mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan mnrt asas otonomi & tugas pembantuan. Selanjutnya Gub, Bupt, Walikota (ayat 4) secr demokratis dipilih scr langsung Hub. Pem-an.pusat , pemda memiliki otonomi seluas-luasnya, kecuali jk dlm hub pem-an yg oleh UU ditentukan sbg urusan pem pusat ayat (5)
M P R : Pasal 2 UUD 1945, bhw MPR terdiri atas anggota2 DPR dan DPD Hubungan antara Lembaga2 Neg.berdasar UUD1945: Hub. Antara MPR dan Presiden : MPR sbg pemegang kekuasaan tinggi sbg wkl rakyat ps1(2) disamping DPR dan Presiden. Berbeda dg keks MPR seblmnya memiliki keks tertinggi dan mengangkat serta memberhentikan Presiden dan/ Wkl Presiden. Mnrt hsl amandemen pemberhentian Presd jk sungguh2 tlh melanggar hkm berupa pengkhianatan thd neg, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela.Karena Presiden tdk diangkat oleh MPR,mk ia tdk bertgjwb kepd MPR, melainkan kepd rakyat sesuai ktt UUD
2. Hubungan antara MPR dan DPR MPR terdiri atas anggota DPR dan DPD, dg dmk seluruh anggota MPR adlh dipilih oleh rakyat melalui pemilu. Mengingat kedudukannya sbg penjelmaan seluruh rakyat Inds yg memegang kedaulatan ter-tinggi (ps 2 (1)). Utk menegakkan martabat kewibawaannya, mk MPR menyelesaikan mslh2 yg bersifat mendasar, struktural dan memiliki keks meng ubah UUD, mk antara DPR dg MPR hrs melkkn kerja sama dlm melkkn pengawasan thdp jlnnya pemerintahan yg dilakukan oleh Presiden.
3. Hubungan antara DPR dan Presiden DPR dan Presiden mempunyai tugas : a. Membuat UU dan b. Menetapkan UU ttg APBN Btk kerjasm , Presiden hrs memperhatikan, mendengarkan, berkonsultasi dlm banyak hal, memberikan keterangan2 serta laporan kepda DPR dan meminta pendapatnya. Utk pengawasan tsb DPR mempunyai wewenang, Yi : Hak amandemen (mengadakan perubahan) Hak interpelasi (meminta keterangan) Hak bertanya Hak angket (mengadakan suatu penyelidikan)
4. Hub. Antara DPR dan Menteri2 Hub kerjasama antr Presiden dg DPR jg hrs dilaksanakan dlm hal DPR menyatakan keberatannya thd kebijakan menteri2, dlm hal ini sdh sewajarnya Presiden mengganti menteri ybs tanpa membubarkan kabinet. Krn Menteri diangkat oleh Presiden, mk DPR tdk dpt dijatuhkan atau diberhentikan oleh DPR.
5. Hub. Antara MA dg lembaga2 lain Dlm ps 24 (1) UUD’45 bhw keks kehakiman dilakukan oleh MA dll Badan Kehakiman mnrt susunan dan kekuasaan Badan2 Kehakiman. Neg RI adlh neg yg berdsrkan atas Hukum yg berdsrkan Pancasila. Berhubung dg itu keks kehakiman adlh keks neg yg merdeka utk menyelenggrakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan berdasarkan Pancasila