Oleh: Atika Nurul Hidayah (12-135)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Emil Huriani, S.Kp, MN (Dikutip dari Yayasan IDEP)
Advertisements

ASPEK PENGEMBANGAN POTENSI DI KAWASAN RAWAN BENCANA MERAPI
PENILAIAN RISIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN.
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
BENCANA ALAM (GUNUNG MELETUS)
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
BANJIR Disusun oleh : Arif Nur Hidayat (04) Desfi Ida Muryani (08)
Magister ilmu kebencanaan Pascasarjana universitas syiah kuala
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
Lingkungan Hidup Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan.
LETAK GEOLOGIS INDONESIA
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
MENULIS BERITA BENCANA
GEOGRAFI SMA NEGERI 2 BANJARBARU
VULKANISME Hizkia Alfin. S Submission X / 11.
GUNUNG BERAPI.
ASDAR ASHAR ARIFIN ASLAMUDDIN AWALIA AGUS DEVI ARNITA EDI PUTRA IRAWAN
KELOMPOK VI PANAS INTERNAL BUMI.
SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN KRISIS AKIBAT BENCANA
Gunung Meletus Gunung api merupakan satu lubang yang muncul dari permukaan bumi dari persediaan dalam jumlah besar batuan yang mencair didalam kerak bumi.
TANAH LONGSOR.
Pengantar Manajemen Bencana
PENGERTIAN HAZARD, DISASTER, RISK AND VULNERABILITY
BNPB PERAN BPBD DALAM UPAYA PEMBERSIHAN LINGKUNGAN PADA KEADAAN DARURAT BENCANA DENGAN MELIBATKAN RELAWAN DAN MASYARAKAT DESA TANGGUH Disampaikan.
Advanced Learning Geography 1
KEJADIAN LUAR BIASA Putri Ayu Utami S. Kep, Ns..
BENTUK-BENTUK MUKA BUMI
DALAM MANAJEMENT BENCANA PENGANTAR MANAJEMEN PB
REHABILITASI INFRASTRUKTUR
MITIGASI DAN PENANGANAN DARURAT BENCANA
AYO SIAGA BENCANA !.
HOME TUJUAN BELAJAR MATERI LATIHAN PENGAYAAN
MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
VII Bab Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam
ASDAR ASHAR ARIFIN ASLAMUDDIN AWALIA AGUS DEVI ARNITA EDI PUTRA IRAWAN
Dampak Tenaga Endogen Terhadap kehidupan
Proses Manajemen Bencana
KERUSAKAN LINGKUNGAN Depok, 2012.
“VULKANISME” KELOMPOK 2
Hasil dari proses vulkanisme & seisme
KIAT KIAT BENCANA Kerusuhan Sosial Gunung Berapi Tanah Longsor Tsunami.
KIAT KIAT BENCANA Kerusuhan Sosial Gunung Berapi Tanah Longsor Tsunami.
PERISTIWA ALAM Lili Andajani, M.Pd.
MITIGASI BENCANA PESISIR
PERGESERAN LEMPENG BUMI
STANDAR KESELAMATAN KERJA
PRINSIP DASAR MANAJEMEN BENCANA
SIKLUS PENANGGULANGAN BENCANA ALAM
AKMALIAH NURLAELI APRIYANI RENY KURNIAWATI SITI ROBIATUL ALAWIAH USWATUN ROBIATUL A.
PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA
HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN, RISIKO DAN BAHAYA
PERSEBARAN WILAYAH RAWAN BENCANA ALAM DI INDONESIA
PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA
PENDAHULUAN DAN PENGANTAR FISIOTERAPI DISASTER
PENGARUH BANJIR BANDANG TERHADAP AREA PEMUKIMAN
Materi 1 Manajemen Penanggulangan Bencana
Materi 4 KAJIAN DAN PEMETAAN RISIKO
Materi 3 MANAJEMEN OPERASI TANGGAP DARURAT
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA. Mitigasi Bencana? adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran.
PROSES MANAJEMEN BENCANA
KESIAPSIAGAAN dan MITIGASI BENCANA dalam UU No. 24 Tahun 2007
MITIGASI SIAGA BENCANA BERBASIS MASYARAKAT
Keperawatan Bencana. 1. Apa yang dimaksud dengan Bencana, krisis dan situasi darurat ? 2. Sebutkan jenis-jenis bencana yang Anda ketahui (berdasarkan.
Oleh : HENDRIK ARY DERMAWAN P E N I L A I A N R I S I K O B E N C A N A.
Problem Solving Kebencanaan Gempa Bumi (Kab.Tanggamus) Membangun sistem peringatan dini bencana (early warning system) Membuat peta kerawanan bencana &
Pengantar Manajemen Bencana Sesi 1. Pengertian Bencana Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat.
Oleh : Dahlan Yusuf, ST. M.Sc Kepala Bidang Rehab dan Rekon BPBD Kota Tidore Kepulauan BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN TAHUN.
Transcript presentasi:

Oleh: Atika Nurul Hidayah (12-135) LETUSAN GUNUNG BERAPI Oleh: Atika Nurul Hidayah (12-135) Tanggap Darurat Kesehatan & Keselamatan Kerja

Penanggulangan Bencana POKOK BAHASAN Definisi Penyebab Gejala Umum Dampak Tindakan yang Diambil Penanggulangan Bencana Your subtopics go here

Definisi Gunung Berapi

Definisi Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah suatu sistem saluran fluida panas (bantuan dalam wujud cair atau lava) yg memanjang dari kedalaman sekitar 10 km dibawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yg dikeluarkan pada saat meletus. Gunung berapi adalah gunung yg masih aktif dalam mengeluarkan material di dalamnya (Rukaesih, 2004). Gunung berapi akan padam dalam waktu 610 tahun sebelum akhirnya aktif kembali.

Gunung Berapi di Indonesia Indonesia terletak pada pertemuan lempeng tektonik Eurasia dan Indo-Australia. Kedua lempeng tsb bertumbukan mengakibatkan banyak terbentuk gunung api di Jawa bag. selatan dan Sumatera bag. barat. Gunung api di Indonesia kebanyakan merupakan gunung api strato. Gunung api strato tersusun dari batuan hasil letusan yg berubah-ubah sehingga menghasilkan batuan yg berlapis-lapis.

Gunung Berapi di Indonesia Beberapa Data Tingkat Aktivitas Gunung Berapi di Indonesia (Nov 2014 – Maret 2015) Sumber: Badan Geologi Gunung Api Status Tanggal G. Ruang Waspada 12 Maret 2015 G. Slamet 5 Jan 2015 G. Soputan Siaga 26 Des 2014 G. Gamalama 19 Des 2014 G. Raung 13 Nov 2014

Penyebab Letusan Gunung Berapi

Penyebab Gunung Berapi Meletus Letusan Gn. Berapi merupakan bagian dari aktivitas vulkanik yg dikenal dg istilah “erupsi”. Peristiwa Gn. Berapi meletus terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yg didorong keluar oleh gas yg bertekanan tinggi atau karena gerakan lempeng bumi, tumpukan tekanan dan panas cairan magma Letusan Gn. berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

Gejala Umum Letusan Gunung Berapi

Tanda Gn. Berapi Akan Meletus Suhu di sekitar gunung naik. Mata air menjadi kering. Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa) Tumbuhan di sekitar gunung layu Binatang di sekitar gunung bermigrasi

Gejala Letusan Gn. Berapi Gn. Tambora (1815) Peningkatan kegempaan vulkanik Peningkatan suhu kawah Peningkatan gelombang magnet dan listrik, hingga terjadinya deformasi pada tubuh jantung Lempeng-lempeng bumi saling berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak sertamendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik Akibat tekanan yang amat tinggi, magma mendesak keluar (erupsi) dari permukaan bumi sebagai lava

Tingkat Isyarat Gn. Berapi

Dampak Letusan Gn. Berapi

Dampak Positif Tanah yang dilalui oleh hasil bulkanis gunung berapi sangat baik bagi pertanian sebab tanah tersebut secara alamiah menjadi lebih subur Material vulkanik berupa pasir memiliki nilai ekonomis. Bebatuan  yg disemburkan oleh gunung berapi saat meletus bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangungan warga sekitar gunung terdapat geyser atau sumber mata air panas yang keluar dari dalam bumi dengan berkala atau secara periodic Muncul mata air bernama makdani yaitu jenis mata air dengan kandungan mineral yang sangat melimpah Pada wilayah vulkanik, potensial terjadi hujan orografis. Hujan ini potensial terjadi sebab gunung adalah penangkan hujan terbaik. Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi, sangat baik didirikan pembangkit listrik.

Dampak Negatif Beribu orang banyak yg meninggal & beberapa ternak mati serta beribu hektar kebun dan sawah ladang hancur Tercemarnya udara dg abu gunung berapi yg mengandung bermacam-macam gas mulai dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen sulfide atau H2S, No2 atau Nitrogen Dioksida serta beberapa partike debu yg berpotensial meracuni makhluk hidup di sekitarnya. Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan ekonomi. Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu vulkanik panas akan merusak pemukiman warga. Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak terbakar dan hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam. Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan sejumlah penyakit misalnya saja ISPA.

Tindakan yang Harus Dilakukan

Persiapan dalam Menghadapi letusan Gn. Berapi Mengenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi Membuat perencanaan penanganan bencana Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan Mempersiapkan kebutuhan dasar

Jika Terjadi Letusan Gn. Berapi Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar. Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti : baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya Jangan memakai lensa kontak Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan

Setelah Terjadinya Letusan Gn. Berapi Jauhi wilayah yang terkena hujan abu Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian

Penanggulangan Bencana Gn. Berapi

Kesiapsiagaan Pra Bencana Membuat sistem peringatan dini Adanya rencana aksi daerah (RAD) di tingkat pemerintah  hingga rencana aksi kampung (RAK) di tingkat masyarakat seperti pelatihan tentang kebencanaan, membangun sarana-sarana peringatan dini, membangun jaringan komunikasi dan sebagainya. Membuat sistem peringatan dini Membuat perencanaan penanganan bencana Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian yang sudah siap dg bahan kebutuhan dasar Mempersiapkan kebutuhan dasar dan dokumen penting Memantau informasi yang diberikan oleh Pos Pengamatan gunung api (dikoordinasi oleh Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)

Peringatan Dini Pra Bencana Mengenali tanda-tanda bencana, karakter gunung api dan ancaman2nya Membuat peta ancaman, mengenali daerah ancaman, daerah aman Mencermati dan memahami Peta Kawasan Rawan gunung api yang diterbitkan oleh instansi berwenang Mengembangkan Radio komunitas untuk penyebarluasan informasi status gunung api

Mitigasi Bencana Pra Bencana Mitigasi Struktural  pembangunan dam di sungai-sungai yg berada di bagian bawah untuk tujuan memitigasi ancaman lahar dingin, memasang alat peringatan dini, alat pemantauan gunung api. Mitigasi Non Structural  pelatihan kebencanaan, pelatihan penanggulangan penderita gawat darurat (PPGD) dll.

Tanggap Darurat Mengetahui lokasi bencana dari informasi yang di dapat Lengkapi semua informasi. Dan klarifikasi kebenaran berita Bila benar berita di laporkan sesuai ketentuan (alur pelaporan) Berita distribusikan untuk kordinasi dg unit kerja terkait (persiapan tim) Puskodalmet di bentuk (aktifkan organisasi kerangka/ organisasi tugas yang sudahditetapkan saat preparednees)

Tanggap Darurat Pengendalian Fasilitas dan Logistik Mampu mengetahui dan menyiapkan kebutuhan semua unit kerja ( fasilitas Puskodal,fasilitas dan logistik di lapangan) Menyiapkan dan berkoordinasi dgn sektor lain dalam penyiapan kebutuhan korban (RS lapangan, shektering pengungsi, jamban, air bersih, transportasi tim dan korban) Mempu mengelola semua bantuan logistik dari hasil koordinasi atau bantuan Lokasi bencana tindakan yang harus di lakukan: Lakukan seleksi korban Untuk memberikan prioritas pelayanan Gunakan Label / Tag Penyelamatan dan mengefaluasi korban maupun harta benda Memenuhi kebutuhan dasar Penyelamatan, serta pemulihan sarana dan prasarana Perlindungan Pengurusan pengungsi

Pasca Bencana Rehabilitasi Perbaikan lingkungan daerah bencana. Perbaikan prasarana dan sarana umum. Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat. Pemulihan social psikologis Pelayanan kesehatan Rekonsiliasi dan resolusi konflik Pemulihan social ekonomi budaya Pemulihan keamanan dan ketertiban Pemulihan fungsi pemerintahan Pemulihan fungsi pelayanan publik

Pasca Bencana Rekonstruksi Pembangunan kembali prasarana dan sarana Pembangunan kembali sarana social masyarakat Pembangkitan kembali kehidupan social budaya masyrakat Penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan yang lebih baik Partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan dunia usaha danmasyarakat. Peningkatan kondisi social, ekonomi, dan budaya Peningkatan fungsi pelayanan public, Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.

Daftar Pustaka http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/24655/Chapter%20II.pdf;jsessionid=0446245AE26AF16193DC8C42C46F95A8?sequence=4 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24459/4/Chapter%20II.pdf http://file.upi.edu/Direktori/FPIPS/JUR._PEND._GEOGRAFI/197901012005011-NANDI/geologi%20lingkungan/VULKANISME.pdf__suplemen_Geologi_Lingkungan.pdf http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-9161-1105100030-Chapter1.pdf http://www.academia.edu/5452925/MAKALAH_BENCANA_ALAM http://www.academia.edu/7472358/GUNUNG_MELETUS

Your Topic Goes Here http://bangaip.org/downloads/komik_gunung_berapi.pdf http://psmbupn.org/consul/kesiapsiagaan-dan-mitigasi-bencana-gunung-api.html www.bgl.esdm.go.id

TERIMA KASIH 