3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Pendidikan Islam di Indonesia dan Pembaharuannya
Advertisements

PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA
Proses Interaksi Indonesia – Jepang dan dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia Proses Interaksi Indonesia – Jepang.
Bentuk-bentuk Perlawanan Kolonialisme di Indonesia
PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
Oleh: Jordaan Eduard Ticoalu, 7.1 Bahasa Indonesia
PENGARUH PENJAJAHAN BELANDA THD KONDISI SOS-BUD-EKO-POL DI INDONESIA
Peta Kompetensi: ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Standar Kompetensi Lulusan:
Peran Islam dalam Kebangkitan Nasional
PEJUANG WANITA PALING BERJASA DI INDONESIA By: nasywa hanifah anwar 5B
Peranan Pers dalam Kehidupan Masyarakat Demokratis
A. Pengertian Pergerakan Nasional
KONSEP AGAMA DAN NEGARA
Sistem Poltik Dalam Islam
BEBERAPA CONTOH KAJIAN SEJARAH LOKAL
PERBANDINGAN NOVEL (DE WINST dan GLONGGONG) Novel Historigrafi
Problematika Gender dalam Islam
PIDATO PERDANA DR. G.S.S.J. RATU LANGIE DIDEPAN VOLKSRAAD, BATAVIA 15 JUNI 1927 Oleh Dra. Puck Tilaar telah dibuat satu terjemahan dari PIDATO PERDANA.
BAB 6 PEMBENTUKAN IDENTITAS NASIONAL
Sarana berfikir ilmiah
Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kolonial
STANDAR KOMPETENSI Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang.
BAB 1 Berkomitmen terhadap Pancasila sebagai Dasar Negara
TALITHA LINTANG PERTIWI 31 / XI.IPS 2
PROSES KEBANGKITAN NASIONAL PROSES PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME 1.MENINJAU CARA BERJUANG RAKYAT SEBELUM TAHUN 1908 Hingga tahun 1908, Pemerintah.
PROSES INTERAKSI INDONESIA – JEPANG DAN DAMPAK PENDUDUKAN MILITER JEPANG TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT DI INDONESIA Proses Interaksi Indonesia – Jepang.
Pertemuan ke-5.  Budaya adalah ciptaan manusia, tapi budaya menguasai kehidupan manusia, karena itu kebudayaan disebut superorganik  Contoh: manusia.
Sastra Korea dapat dibagi menjadi :
120 menit Sejarah / program: IPA 1.
Pergerakan Wanita Dalam Pergerakan Nasional
MASYARAKAT MULTIKULTURAL
Materi: Pemerintahan Penjajahan Hindia Belanda
Nyi Ageng Serang Alviana Saraswati Bagas Kuncoro Raden Fauzan H.W.
Struktur masyarakat Hindia Belanda awal abad 20
Proses Interaksi Indonesia – Jepang dan dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia Proses Interaksi Indonesia – Jepang.
Nasionalisme di Filipina
BAB 3 MUNCULNYA NASIONALISME INDONESIA
BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA
BUDI UTOMO DITA DWI AGUSTIN ( )
STRATEGI POLITIK NU MASA PENJAJAHAN JEPANG
Maria Walanda Maramis XI IIS 2
BAB 4 MENUMBUHKEMBANGKAN KESADARAN NASIONAL INDONESIA
Organisasi Pergerakan
Pemerintahan dan Budaya Masa Dinasti Abbasiyah
LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA
(Kebangsaan Indonesia)
Pelaksanaan Politik Etis
Presented By: Lailatul Hikmah
HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA
PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA PENJAJAHAN
Nama : AINA LIESYEIFILLA HABIBAH Npm :
Gagasan Nasionalisme dalam Karya Pramoedya Ananta Toer “Tetralogi Buru” A n g i e P e r m a t a S a r i FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS.
Summative Assessment Unit 3
SAREKAT ISLAM NAMA KELOMPOK : DITA DWI AGUSTIN ( )
ULANGAN UMUM SEMESTER GASAL.
PAHLAWANKU BY: pasha 5D AKBAR 5D.
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA KELOMPOK 6 : 1. AYU PERMATASARI, 2. MIFTAHUDDIN, 3. REISYA ANJANI.
Kebijakan Pemerintah Kolonial Belanda Yang Memicu Perlawanan Lokal
dalam menghadapai ekspansi asing (awal abad XVII-akhir abad XIX)
PANCASILA Sebagai PANDANGAN HIDUP BANGSA
Tugas IPS Kolonialisme Barat
Militer dan Budaya Politik Indonesia
Perkembangan Perencanaan
PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA. I. AWAL PENDUDUKAN  I I I Imperialisme Jepang Th 1937 menduduki Cina. TTTTahun 1940 menduduki Vietnam. TTTTanggal.
Peranan Pers dalam Kehidupan Masyarakat Demokratis
PERINTIS-PERlNTlS SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL INDONESIA: KI HAJAR DEWANTARA ( 2 Mei april 1959) MUHAMMAD SYAFEI ( )
RELASI GENDER DALAM MASYARAKAT INDONESIA
PENGUKUHAN 1. Perjuangan Pemimpin Setempat Menentang British
HUBUNGAN SOSIAL ANTAR KELOMPOK ETNIK
SANG EMANSIPASI WANITA. Raden Adjeng Kartini Raden Ayu Kartini (panggilan) Lahir pada tanggal 21 April 1879 Di Jepara, Jawa Tengah Agama islam Meninggal.
Transcript presentasi:

3. Kebijakan Pemerintah dalam bidang keagamaan Suatu perkembangan baru muncul pada abad ke-19. Di berbagai wilayah di Indonesia, masyarakat petani juga banyak yang masuk agama Islam. Hal tersebut tentunya sangat memperkuat posisi para kiai, Pemerintah Belanda terlibat konflik dengan para penguasa Islam pribumi. Fenomena semacam itu terungkap dalam beberapa peristiwa perlawanan rakyat Indonesia terhadap Belanda, seperti perlawanan Diponegoro, perlawanan rakyat Banjarmasin, serta perlawanan rakyat Aceh. Dengan terjadinya perlawanan maka menjadi pelajaran bagi Belanda untuk mengubah kebijakannya terhadap kekuatan Islam, yakni mulai menyatukan diri

Secara lebih erat lagi dengan para penguasa Indonesia yang sekuler dan para pemimpin adat,dan menghormati kewenangan mereka atas daerah serta penduduk yang ada di bawah kekuasaannya. Di sepanjang sejarah penjajahan Belanda, ideologi Islam ternyata merupakan kekuatan sosial yang besar sekali peranannya dalam perlawanan terhadap kekuatan asing. Sehingga tidak mungkin dikembangkan hubungan negara Indonesia dengan negara Belanda. Oleh karena itu dalam menghadapi Islam penguasa kolonial dapat mengharapkan dukungan dari kaum adat, meskipun golongan tidak dapat menahan pengaruh perkembangan Islam maupun Modernisasi.

4. Kedudukan dan peran perempuan pada masa kolonial Gerakan kebangsaan Indonesia tidak hanya di bidang politik melainkan juga mencakup gerakan wanita. Tokoh yang memperjuangkan emansipasi wanita adalah Kartini. Yang dituliskan oleh suratnya pada tanggal 25 Mei 1899 yang menceritakan tentang kurangnya pengetahuan yang di berikan kepada wanita dan adanya adat yang melarang keras wanita keluar dari rumah dan di kawinkan secara paksa oleh kedua orang tuanya. Di Jawa Barat berdiri pula sekolah Raden Dewi Sartika, sekolahnya tersebar di berbagai kabupaten dan ada 9 sekolah gadis yang berarti 50 persen dari seluruh jumlah sekolah di Jawa Barat, dari usaha-usaha perseorangan muncullah gerakan wanita Indonesia.