Paradigma-paradigma dalam ilmu hubungan internasional perkembangan ilmu hubungan internasional dapat dilacak dari perkembangan paradigma / aliran-aliran pemikiran dalam hubungan internasional itu sendiri a. Paradigma / Aliran Tradisional - Aliran Idealis - Aliran Realis b. Paradigma / Aliran Perilaku - Aliran perilaku (Behaviouralis) - Aliran paska-perilaku (Post-Behaviouralis) 26 April 2018 FERY SUJARMAN
Paradigma Tradisional Tiga pemikiran dasar pada aliran tradisional : Pemikiran mengenai aksi – reaksi : studi mengenai pola-pola aksi dan reaksi antar negara berdaulat melalui para elit pemerintah identik pada kegiatan diplomatik dan militer (hubungan kerjasama dan konflik) Pemikiran mengenai tawar menawar : bahwa konflik yang dimunculkan oleh reaksi negara-negara yang bertikai memiliki sifat tawar - menawar Pemikiran tentang adanya variabel dalam HI : adanya variabel-variabel yang turut menentukan tindakan yang diambil negara dalam pola hubungan kerjasama atau konflik. 26 April 2018 FERY SUJARMAN
Paradigma Perilaku Aliran Perilaku (Behavioral) atau Scientific : “Studi Hubungan Internasional terlalu luas dan kompleks untuk bisa disesuaikan dengan batas-batas ilmu politik atau displin ilmu lainnya. Dimana titik konsep dan permasalahannya tidak hanya terletak pada ilmu politik saja…” Post Behavioralis “menggunakan metode-metode statisktik dan memunculkan bukti-bukti untuk memunculkan sebuah hipotesis” dekade 1976 – 1986 Aliran Interdepedensi dan Aliran Depedensi 26 April 2018 FERY SUJARMAN
Competition ( kompetisi ) Bentuk Interaksi ( kerjasama ) Cooperation ( konflik ) Conflict Competition ( kompetisi ) 26 April 2018 FERY SUJARMAN
APAKAH INI YANG NAMANYA KERJASAMA ? 26 April 2018 FERY SUJARMAN
Apakah ini konflik ? 26 April 2018 FERY SUJARMAN
Persaingan ? 26 April 2018 FERY SUJARMAN
26 April 2018 FERY SUJARMAN
Perkembangan Diplomasi Akibat timbulnya kebingungan dalam soal-soal preseden dan protokol pada masa abad ke-17 di eropa mendorong lahirnya kongres Wina (1815) dan Aix-la-Chapelle (1818) untuk menyederhanakan klasifikasi agen-agen diplomatik serta memformulasikan fungsi-fungsi diplomatik konferensi Wina (1961) dibahas mengenai hubungan dan kekebalan diplomatik, hubungan konsuler dan hukum perjanjian/traktat. 26 April 2018 FERY SUJARMAN
Pengertian Hubungan Internasional Defenisi Ilmu Hubungan Internasional Perdebatan dalam Studi Hubungan Internasional Hubungan Internasional dalam kehidupan sehari – hari Aliran Pemikiran dalam ilmu Hubungan Internasional 26 April 2018 FERY SUJARMAN
DEFENISI HUBUNGAN INTERNASIONAL Nicholas J Spykman (Dougherty & Pfaltzgraff, 1990 : 13) : “International Relations is interstate relations” “International Relations are relations between individuals belongings to different states …” Dougherty & Pfaltzgraff (1990 : 13) : “International Relations could encompass many different activities – international communications, bussiness transactions, athelitc contest, tourism, scientific conferences, educational exchange programs, and religious missionary activities” 26 April 2018 FERY SUJARMAN
MOHTAR MAS’OED Hubungan internasional itu sangat kompleks karena didalamnya terlibat bangsa-bangsa yang masing-masing berdaulat sehingga memerlukan mekanisme yang lebih rumit daripada hubungan antar kelompok manusia di dalam suatu negara.Ia juga sangat kompleks karena setiap hubungan itu melibatkan berbagai segi lain yang koordinasinya tidak sederhana. 26 April 2018 FERY SUJARMAN
J. C. JOHARI Hubungan internasional merupakan sebuah studi tentang interaksi yang berlangsung diantara negara berdaulat disamping itu juga studi tentang pelaku-pelaku non negara (non-state actors), yang perilakunya memiliki akibat terhadap tugas- tugas negara-bangsa 26 April 2018 FERY SUJARMAN
Secara umum hubungan internasional bisa didefenisikan sebagai : “ sebuah aksi, reaksi dan interaksi antara aktor-aktor hubungan internasional yang dilakukan melalui instrumen – instrumen kebijakan politik luar negeri dan melintasi batas – batas yuridiksi negara untuk mencapai kepentingan nasional ” FERY SUJARMAN 26 April 2018
Perdebatan dalam studi Hubungan Internasional Great Debate 1. debate 1 Realisme Vs. Liberalisme 2. Debate 2 Tradisional Vs. behavioralis 3. Debate 3 Neo realism / Neo Liberalism Vs. Neo Marxism 4. Debate 4 ….. ? Tradisi yang mapan Vs. pendekatan baru…. ? 26 April 2018 FERY SUJARMAN
First Mayor Debate In IR 1 Perdebatan dalam studi Hubungan Internasional First Mayor Debate In IR Jackson, Robert & Georg Sorensen, Introduction to International Relations Utopian Liberalism 1925 Realist Response 1935-1955 Focus International Law International Organization Interdepedence Cooperation Peace Power Politics Security Aggression Conflict War 26 April 2018 FERY SUJARMAN
2 Perdebatan dalam studi Hubungan Internasional Second Mayor Debate In IR Jackson, Robert & Georg Sorensen, Introduction to International Relations Traditional Approach Behavioralist Response Focus Understanding Norms and Values Judgement Historical Knowledge Explaining Hypothesis Collection of Data Scientific Knowledge Theorist Inside Subject Theorist Outside subject 26 April 2018 FERY SUJARMAN
Liberalism / NeoLiberalism 3 Perdebatan dalam studi Hubungan Internasional Third Mayor Debate In IR Jackson, Robert & Georg Sorensen, Introduction to International Relations Realism / Neorealism Neo – Marxism Liberalism / NeoLiberalism Focus Capitalist world system Dependency Underdevelopment 26 April 2018 FERY SUJARMAN
Established Traditions 4 Perdebatan dalam studi Hubungan Internasional Jackson, Robert & Georg Sorensen, Introduction to International Relations Fourth Mayor Debate In IR Established Traditions New Voices Realism / Neorealism Liberalism / neoliberalism International Society International Political Economy (IPE) Post Positivist Methodologist Post – Positivist Issues 26 April 2018 FERY SUJARMAN
Pendekatan dalam Hubungan Internasional Pendekatan Realis : Politik harus dimainkan dalam corak realistis essensi Power, pendekatan ini bersifat normatif preskriptif yaitu menganjurkan kepada para pemimpin untuk menggunakan teknik-teknik yang berorientasi kepada power, dan hal ini mengejar kepada kepentingan sebagai sebuah prioritas Pendekatan idealis : pendekatan ini bersifat normatif : membuang perilaku yang tidak efektif, menggantikannya dengan tindakan yang dilandasi dengan pengetahuan, keadilan, kasih sayang dan pengekangan diri. 26 April 2018 FERY SUJARMAN
Pendekatan dalam Hubungan Internasional Pendekatan marxis : Pendekatan ini menempatkan isu-isu ekonomi sebagai basis politik dan beranggapan bahwa hubungan-hubungan antar manusia dapat dijelaskan melalui perjuangan antara kaum kapitalis dan kelas pekerja (working class ) untuk memperoleh kontrol atas alat-alat produksi. Pendekatan Empiris / scientifict : bahwa politik itu adalah mengamati dan melaporkan apa yang terjadi, keobyektifan, dan bersifat deskriftif, eksplanatori, dan deskriptif. 26 April 2018 FERY SUJARMAN 21