Satuan Pendidikan : SMK Mata Pelajaran : Kewirausahaan Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Menganalisis Perencanaan Usaha Faktor-faktor Keberhasilan Dan Kegagalan Usaha Menganalisis Kemungkinan Dan Kegagalan Usaha Pertemuan 3 2x45 Menit Kompetensi Dasar : Menganalisis Peluang Usaha Dan Risiko Sarana Pembelajaran : Buku Kewirausahaan Untuk SMK Kelas XI Reverensi Lain Yang Relevan Dengan Materi Pembahasan
Menganalisis Perencanaan Usaha Dalam perencanaa usaha, ada beberapa hal atau pertanyaan yang harus dijawab. Hal tersebut terangkum dalam 5W dan 1H, yaitu : What, usaha apa yang diambil Why, mengapa harus memilih usaha atau melaksanakan usaha tersebut Who, siapa yang melaksanakan yang berkeahlian When, kapan usaha tersebut dimulai Where, dimana usaha tersebut dilaksanakan How, bagaimana melaksanakan usaha tersebut
Faktor-faktor Keberhasilan Dan Kegagalan Usaha Selain harus memiliki karakteristik yang mumpuni, keberhasilan seorang wirausahawan dalam mengelola usahanya juga dapat diidentifikasi melalui faktor sebagai berikut : Sikap dan kemauan serta tindakan yang nyata Keberanian untuk berinisiatif Kecakapan atau keahlian Kreativitas dan percaya diri Pengalaman dan pendidikan (pengetahuan)
Keberhasilan Suatu Usaha Kegagalan Suatu Usaha Beberapa faktor untuk menetapkan bagaimana usaha itu berhasil adalah sebagai berikut : Komitmen Motivasi Kejujuran Kesehatan Mengambil risiko Membuat keputusan Keadaan keluarga Keterampilan mengelola usaha Keterampilan teknis Pengetahuan tentang jenis usaha Penyebab kegagalan suatu usaha adalah : Diabaikan oleh pemiliknya Kecurangan dan pencurian Kurang keterampilan dan keahlian Pengalaman yang tidak seimbang Masalah pemasaran Kebijakan pembayaran barang secara kredit dan pengawasan keuangan jelek Pengeluaran biaya yang tinggi Terlalu banyak aset Pengawasan persediaan barang yang buruk Lokasi usaha Bencana
Tidak adanya perencanaan secara tertulis Meskipun demikian, bukan hal tersebut saja yang menjadi penyebab kegagalan usaha. Masih banyak faktor lain, diantaranya : Tidak adanya perencanaan secara tertulis Tidak memiliki pendidikan yang relevan dengan usaha yang dijalani Tidak berorientasi kemasa depan Kurang spesialisasi (bidang kekhususan) Jarang mengadakan inovasi Tidak ada pembukuan yang teratur Tidak mengadakan analisis pasar Kurang pengetahuan dan hukum Kurang mempelajari ilmu modern Cepat puas diri Jarang melakukan pengkaderan (penerus) Keluarga sentris (nepotisme)
Dari keterangan tersebut, dapat disimpulkan keberhasilan atau kegagalan adalah dua hal yang mungkin kita dapatkan. Ada beberapa faktor kritis yang akan berperan dalam mencapai keberhasilan dan kegagalan seorang wirausahawan, yaitu : Personal, menyangkut aspek-aspek kepribadian seseorang sociological., menyangkut masalah hubungan dengan lingkungan Environmental, menyangkut hubungan dengan lingkungan
Menganalisis Kemungkinan Dan Kegagalan Usaha Untuk menganalisis kemungkinan usaha, kita membutuhkan alat analisis. Salah satu diantara alat analisis tersebut adalah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat). Analisis SWOT adalah alat untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, dan peluang dari usaha yang diambil. Selain itu, analisis SWOT juga bisa digunakan untuk menganalisis ancaman yang mungkin muncul dari pesaing. Dari analisis SWOT tersebut, para pelaku usaha bisa membuat perencanaan dan perhitungan yang matang sehingga kemungkinan terjadinya kegagalan bisa ditekan.
Planning, membuat perencanaan yang matang dan tersusun rapih Selain analisis SWOT, ada cara lain untuk menganalisis peluang usaha untuk mengurangi kemungkinan kegagalan dalam berusaha. Salah satunya adalah evaluasi secara sistematis dengan manajemen POAC. Manajemen POAC mencakup : Planning, membuat perencanaan yang matang dan tersusun rapih Organizing, bagaimana mengatur dan menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan termasuk pembagian tugas tenaga kerja, dan lainnya Actuating, penggerakan atau pelaksanaan dari rencana dan pengaturan tersebut dengan lancar dan terkendali Controlling, pengendalian dan pengawasan apakah yang kita lakukan sesuai dengan apa yang kita lakukan sesuai dengan apa yang kita buat atau menyimpang
Pengamatan ke pasar-pasar Memberikan angket untuk diisi Analisis lain adalah dengan melakukan observasi langsung ke konsumen untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan yang ada dimasyarakat. Dari observasi tersebut kita dapat mengetahui besar kecilnya minat konsumen terhadap usaha yang kita laksanakan. Observasi dapat dilakukan dengan cara : Wawancara langsung Pengamatan ke pasar-pasar Memberikan angket untuk diisi
Kesimpulannya, produk yang kita buat harus mampu menarik minat sehingga kegagalan usaha dapat dihindari. Selain itu, produk juga bisa dibuat lebih terjangkau bagi konsumen dengan cara : Memilih dan membuat produk yang bermanfaat, berkualitas, dan laku terjual dengan harga bersaing Membuat desain baru dan harga terjangkau Membuat produk lebih cepat dan murah Memilih dan menentukan wilayah pemasaran yang menguntungakan