Seminar (Pertemuan ke-11)

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DINAS PENDIDIKAN Jl. Letjen. Sutoyo Pontianak, Telp. (0561) , Website:
Advertisements

MATA KULIAH: SEMINAR/ 1 SKS
Menyampaikan persetujuan, sanggahan, penolakan pendapat dalam diskusi
Macam (KTI) Karya Tulis Ilmiah
METODE PENULISAN ILMIAH
Mata Kuliah Seminar I Smt VI Prodi Tari
KEGIATAN MENULIS DI PERGURUAN TINGGI
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
KARANGAN ILMIAH Marlina, M.Pd..
KARYA TULIS POPULER.
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada.
MENULIS KARYA ILMIAH.
Tugas Kelompok Bahasa Indonesia Semester 2
DISKUSI Linny Oktovianny.
Berdiskusi yang bermakna dalam konteks bekerja
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
SEMINAR DIYAH WIDI HARTATI.
VEIT & GOULD, 2004:8, Benefit of Doing Research Mempelajari suatu keahlian dasar (learning an essential skill). Secara pribadi/langsung mendapatkan.
Universitas Islam Nusantara
DISKUSI.
MATA KULIAH SEMINAR TUJUAN MATA KULIAH SEMINAR , 2 SKS DIMAKSUDKAN UNTUK MEMBEKALI MAHASISWA AGAR TERBIASA MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN MENYELESAIKAN MASALAH.
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
Kerangka Isi Sajian Laporan PTS
Pertemuan 9: Pedoman pembuatan makalah
Konsep Karya Ilmiah By Ishmah Zakiyah.
LESSON STUDY DALAM KERANGKA PPL
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
PENGANTAR SEMINAR.
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
Pengembangan Bagian Makalah
PENULISAN LAPORAN.
IDIK4013 Teknik Penulisan Karya Ilmiah
Making Higher Education Open to All
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
Pertemuan Kelima Pokok Bahasan: Diskusi.
Pengembangan Bagian Makalah
Tes Wawasan Kebahasaan
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
PENELITIAN SOSIAL BAB 4 OLEH: MAHARROMIYATI, S. Pd
Oleh: Ary Kristiyani, M. Hum.
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
PENYUSUNAN LAPORAN ILMIAH
DISKUSI Afiati Handayu Diyah Fitriyani
PROSES PENYUSUNAN KARANGAN ILMIAH Karina Jayanti
sebagai Pengembangan Profesi
MELAKUKAN PENELITIAN VEIT & GOULD, 2004:8,
LESSON STUDY DALAM KERANGKA KPL
SEMINAR, DISKUSI PANEL, PELATIHAN DAN WORKSHOP
Pendahuluan Pada dasarnya kerangka tulisan ilmiah agak mudah disusun karena hanya terdiri atas tiga bagian besar. Setiap bagian itu adalah pendahuluan,
ETIKA BERBAHASA INDONESIA DALAM FORUM RESMI/ILMIAH
BAHAN AJAR 3 (Kebahasaan)
TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH
Bahasan Pengertian Sarasehan Manfaat Sarasehan Tujuan Sarasehan
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
BERBICARA Berbicara adalah proses perubahan wujud pikiran atau perasaan menjadi wujud ujaran atau bunyi bahasa yang bermakna yang disampaikan kepada orang.
DISKUSI Oleh: A. Maneke.
KARANGAN ILMIAH.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
HAKIKAT MAKALAH Kelompok 3: DEVRIE ADITYA PURNAMA GINA ARTHA
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN A. Merupakan Mata Kuliah berbobot 2 sks B
Karya Ilmiah Produk dalam bentuk tulisan Karya tulis ilmiah :
PENELITIAN TINDAKAN KELAS Utk Forum Ilmiah Guru PUSBANGPRODIK BPSDMPK
Perencanaan penulisan KARANGAN ILMIAH
RAGAM KARYA ILMIAH Dilihat dari tujuan penulisannya karangan ilmiah dapat dibedakan ke dalam dua jenis. Pertama adalah tugas-tugas perkuliahan, seperti.
SISTEMATIKA PENULISANNYA Oleh: Yulianto Tell RAGAM KARYA ILMIAH.
PERTEMUAN 15: Panduan Seminar dan Diskusi
Transcript presentasi:

Seminar (Pertemuan ke-11) Berbicara dalam kegiatan seminar/simposium Hakikat berbicara dalam kegiatan seminar/simposium Mempersiapkan kegiatan seminar/simposium

Seminar (Buku : Sahara, Siti dan Mahmudah Fitriyah ZA. 2007. Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK Press). Seminar  suatu pertemuan sekelompok para ahli yg membahas suatu topik dengan menampilkan beberapa makalah di bawah pimpinan seorang moderator. Penyajian makalah tsb diiringi tanya jawab, pembahasan, dan dicarikan perumusannya. (Nanih M. 2003: 219) Seminar (KBBI)  suatu pertemuan (persidangan) utk membahas suatu masalah di bawah pimpinan kerua sidang (guru besar, para ahli). Seminar  suatu pertemuan yg bersifat ilmiah utk membahas suatu masalah tertentu dg prasarana & tanggapan melalui suatu diskusi utk mendapatkan suatu keputusan bersama mengenai suatu masalah tsb. (Maidar : 1998)

Masalah Seminar Ruang lingkupnya terbatas & tertentu. Pembahasan masalah tsb biasanya disampaikan oleh beberapa ahli, peserta berperan utk menyampaikan pertanyaan, ulasan & pembahasan shg menghasilkan pemahaman tentang suatu masalah. Seminar pd dasarnya sama dengan diskusi, tetapi seminar lbh bersifat formal & menghadirkan seorg pembicara, serta mendiskusikan masalah yg lbh umum. Sebelum seminar, hrs dibentuk dulu panitia utk menyelenggarakan seminar tsb. Panitia terdiri dr tim penyaji menyampaikan pikiran2 dlm makalah kerja, didampingi oleh moderator dan notulis.

Tujuan Seminar Untuk mencari jalan pemecahan dari suatu masalah. Jadi seminar hrs diakhiri dg kesimpulan atau keputusan2 baik berupa usul, saran, resolusi, maupun rekomendasi. Pedoman merencanakan seminar: Menentukan topik dan tujuan Menentukan waktu dan tempat Mempersiapkan fasilitas. Menginformasikan kepada masyarakat: tujuan seminar, tema dan topik yg akan dibahas, persyaratan para peserta, waktu pendaftaran, peserta yg bersedia menjadi pemrasaran.

Persiapan Seminar Mekanisme yg dilaksanakan mengadakan seminar: Menentukan topik & tujuan : menarik perhatian peserta (masyarakat), merangsang masyarakat untuk mengetahui sesuatu. Menentukan waktu & tempat : dikaitkan dg peristiwa2 sejarah/ nasional, mis: Bulan Bahasa, Hari Ibu, Hari Pendidikan Nasional. Tempat diperhatikan masalah transportasi, kapasitas, biaya & akomodasi. Persiapan fasilitas, yg harus diperhatikan: tempat duduk yg memadai, cahaya dan sirkulasi udara, alat2 peraga (visual & audio visual), publikasi, tujuan seminar, tema/ topik masalah, persyaratan peserta, pendaftaran peserta, peserta yg bersedia menjadi pemrasaran

Pelaksanaan Seminar Panitia yg terdiri dr tim penyaji menyampaikan pikiran2 yg dituang dlm makalah kerja. Penyaji didampingi oleh moderator & notulis. Pembicara menyampaikan pandangan/ ulasan ttg suatu masalah melalui karya tulis yg disebut juga makalah kerja, isinya menyangkut pokok masalah berdasarkan bidang keahlian. Makalah kerja disampaikan dlm bentuk argumentasi bergantung pd bagaimana pelaksanaan seminar tsb. Fungsionaris seminar terdiri dr: pimpinan, sekretaris, dan peserta.

Peranan Fungsionaris Seminar 1) Pemimpin Seminar  menjelaskan maksud & tujuan seminar, menjamin seminar berlangsung teratur & tertib, memberikan stimulasi; anjuran; ajakan; agar setiap peserta berperan, menyimpulkan & merumuskan setiap pembicaraan & membuat kesimpulan atas kesepakatan bersama, menyiapkan laporan Kriteria pemimpin seminar: Mampu berpikir cepat, jelas & logis; bersikap luwes; berpandangan objektif; tdk boleh berprasangka; memiliki kemampuan menganalisis, bersikap sabar, cerdik menanangani masalah, mempunyai rasa humor.

Gaya Kepemimipinan Otoriter : mendominasi seluruh proses diskusi Liberal : membiarkan peserta mengeluarkan pendapat sebebas-bebasnya Demokratis : memberikan kesempatan sebanyak mungkin dlm batas2 tertentu Manipulasi diplomatis : memaksakan secara halus pendapat2nya utk disetujui peserta Peranan sekretaris seminar: Mencatat hasil2 seminar, mencatat proses atau prosedur seminar; membantu pemimpin seminar; menyimpulkan & merumuskan hasil seminar

Macam-macam & Tujuan Seminar Tujuan seminar : Utk memecahkan masalah tertentu, mengadakan intensifikasi, integrasi, aplikasi pengetahuan, memanfaatkan sebaik2nya produktivitas berpikir secara kelompok berupa saling betukar pengalaman & saling mengoreksi di antara kelompok yg lain. Macam2 seminar: Seminar nasional Seminar pendidikan Seminar skripsi

Syarat2 Makalah Seminar Faktual Logis Sistematis Menggunakan metode ilmiah yg benar Menggunakan bhs baku Objektif Langkah penyusunan makalah: Menentukan & menyempitkan tema Merumuskan tujuan Mengumpulkan bahan Menyusun kerangka Mengembangkan kerangka menjadi karangan

Pola Kerangka Makalah Seminar Pendahuluan a. Latar belakang masalah b. Rumusan masalah c. Tujuan d. Metode yg dipakai utk menyelesaikan masalah Pembahasan a. Hakikat masalah b. Sebab akibat c. Pemecahan Penutup a. Kesimpulan b. Saran

Perbedaan Seminar dengan Diskusi Bersifat umum Lebih condong kpd forum & diumukna ke publik Sudah pasti ada diskusi Diskusi Bersifat khusus Tidak harus diumumkan kepada publik Diskusi belum tentu ada seminar

Persamaan Seminar dengan Diskusi Memiliki peserta (forum) Memiliki moderator Memiliki tema atau topik yg dibahas Memiliki tujuan utk memecahkan suatu masalah tertentu Terdapat sesi tanya jawab antara narasumber & forum atau peserta seminar Diskusi Memiliki peserta atau forum Memiliki moderator Memiliki tema atau topik yg dibahas Memiliki tujuan untuk memecahkan suatu masalah tertentu Terdapat sesi tanya jawab antara narasumber dan peserta diskusi

Referensi : Arsjad, Maidar G. dan Mukti US. 1988. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa Indonesia. IKIP Jakarta: Erlangga. (Bab 6: hal 36-51) Mahmudah, dkk. 2008. Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta: FITK UIN Jakarta. (Bag.1: hal 3-8) Parera, Jos Daniel. 1982. Belajar Mengemukakan Pendapat. Jakarta: Erlangga. (Bab X: hal 189-203) Suparno, dkk. 2007. Berbicara. Jakarta: UT. (hal 5.3 – 5.15) Tarigan, Henry Guntur. 1981. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. (Bab III: hal 36-50)