TROUBLESHOOTING W-LAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teknologi Jaringan Wireless
Advertisements

PERANGKAT W-LAN.
JARINGAN KOMPUTER.
Dahlan Abdullah Web: Pengenalan Wireless LAN.
WI-FI Dedy Sudarman.
Wi-Fi (Wireless Fidelity)
Radio Communication & Analog Modulation
Nama :elsa alaika huda kelas :1p51 nim:
3. Perangkat Jaringan Komputer 1. Pengenalan Jaringan Komputer 3. Perangkat Jaringan Komputer 2. Macam-Macam Jaringan Internet 4. Penggolongan Jaringan.
KOMUNIKASI DATA ANTENA OMNI
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
Distribusi Nirkabel Putra Utama Eka S.
TT 1122 PENGANTAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Media Transmisi
-Instalasi LAN- WIRELESS LAN.
Nama Kelompok Pupus Permata Sari ( ) Pupus Permata Sari ( ) Lesi Susilowati ( ) Lesi Susilowati ( ) Sheppy.
JARINGAN KOMPUTER 2 Juli 2012.
Jaringan Telekomunikasi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi
Guided and Un-guided Media Transmission
MEDIA TRANSMISI WIRELESS
Di susun oleh : Nama : wahyu nuryanti Kelas : 1p51.
Wireless LAN.
INSTALASI PERANGKAT WAN
WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN)
MULTIPLEXING Kelompok 3 ACHMAD DARMADI EDID TRIATI
KONEKSI INTERNET.
JARINGAN NIRKABEL WIRELESS NETWORK.
Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem dan Satelit) Kelas/ Semester : X / 1.
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
infrastruktur jaringan
William Stallings Data and Computer Communications 7th Edition
Jaringan VSat Pertemuan X.
Antena Pertemuan VI.
BESAR DAN UKURAN KINERJA TELEKOMUNIKASI
BESAR DAN UKURAN KINERJA TELEKOMUNIKASI
Transmisi Signal Wireless
Satelit Pertemuan XI.
PENGELOLAAN JARINGAN VSAT SEKOLAH
Jaringan Komunikasi Data
Keamanan Wireless Kemananan Internet.
3 ELEMEN KOMUNIKASI RADIO DAN SPEKTRUM FREKUENSI
Training Diknas Anambas 2013
Wireless-LAN Oleh : Defi Pujianto, S.Kom.
Pembuatan Antena Kaleng + Wireless USB
Keamanan Wireless Kemananan Internet.
WIRELESS
SINYAL ANALOG DAN DIGITAL
7 Mobile Computing WiFi.
FUNGSI DAN PROSES KERJA JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Pengantar Teknologi Informasi (Teori)
SM Pengantar Sistem Telekomunikasi
Jaringan Telekomunikasi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi
PERANGKAT JARINGAN WIRELESS DAN KARAKTERISTIKNYA
Sistem Komunikasi Satelit
LUKAS PRASTOWO YAZIR SAPUTRA
Media Transmisi Terdapat dua kategori dasar media transmisi :
JARINGAN KOMPUTER.
Antena Pertemuan VI.
JARINGAN NIRKABEL WIRELESS NETWORK.
Wireless LAN Pertemuan 06.
Welcome to We Presentation
Wireless & Wireline Di susun oleh : Muhamad Sidiq A
TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
3.
WIFI CONECTION PERTEMUAN 12.
KOMUNIKASI DATA.
SISTEM DISTRIBUSI NIRKABEL
Bab #2 – Dasar Transmisi Sinyal
Wireless-LAN Oleh : Defi Pujianto, S.Kom.
MEDIA TRANSMISI WIRELESS
Meningkatkan cakupan dan Kapasitas Sistem
Transcript presentasi:

TROUBLESHOOTING W-LAN

Beberapa bentuk trouble jaringan wireless diantaranya : Jaringan rusak/mati Kualitas sinyal yang rendah Interferensi Jaringan error/aneh

Jaringan rusak/mati Listrik mati Power pada Access Point rusak/terbakar atau posisinya tidak tepat Access Point terbakar/rusak karena arus pendek atau kelebihan daya.

Cek koneksi listrik dari PLN, jika benar-benar didapatkan listrik mati, Anda dapat menggunakan UPS atau Genset sebagai pembangkit dan penyimpan listrik sementara untuk mencatu Wireless Access Point. Periksa adaptor AP, apakah terbakar atau hanya kesalahan posisi Periksa Access Point, dengan memegangnya atau meng-endusnya. Jika terasa hangat dan tercium bau terbakar dimungkinkan AP Anda terbakar.

2. Signal to Low Pemilihan antena yang kurang tepat Sudut dari antena kurang pas Daya antena yang kurang Posisi antena yang bergeser

Pemilihan antena yang kurang tepat Karena dianggap tidak begitu berbeda, omnidirectional di sisi pemancar dan sectoral di sisi penerima sering dipertukarkan sehingga mengurangi performa jaringan. Antena Omni bagus digunakan untuk pelanggan yang menyebar, sedangkan antena sectoral bagus diterapkan untuk jaringan backbone dan mengcover pelanggan yang terpusat dengan konsentrasi yang tinggi.

Sudut dari antena kurang pas Peranan sudut sangat penting dalam propagasi sinyal, baik untuk komunikasi point-to-point maupun point-to-multipoint. Sudut antena yang kurang pas akan menyebabkan coverage antena yang tidak optimum. User yang cukup jauh (tetapi belum maksimal) dari sumber Access Point akan mendapatkan sinyal yang rendah/signal to low.

Daya antena yang kurang Gelombang listrik yang diubah menjadi gelombang elektromagnetis dan dikirim oleh antena pemancar tentu saja akan mengalami redaman dalam perjalanannya untuk sampai ke penerima. Maka dari itu, daya antena yang kurang, pada dasarnya dapat diatasi dengan memberikan jumlah repeater yang memadai.

Posisi antena yang bergeser Pada awal pembangunan jaringan, diperoleh performa yang optimal. Namun, seiring berjalannya waktu, performa tersebut menurun. Hal ini mungkin disebabkan bergesernya posisi antena oleh karena pondasi yang menurun kualitasnya, angin, gempa, dsb. Hal ini dapat diatasi dengan cara maintenance/perawatan perangkat yang rutin dalam jangka waktu tertentu. Selain itu juga perlu dilakukan pengecekan kualitas antena secara berkala sehingga posisi antena benar-benar terjaga. Dibutuhkan perangkat GPS dan Peta untuk membantu pengecekan arah antena.

3. Interferensi Pada operasional infrastuktur WiFi outdoor, salah satu tantangan yang cepat atau lambat tapi pasti akan kita hadapi adalah berkurangnya througput karena tingginya interferensi dan noise Perbandingan antara sinyal dengan noise, Signal to Noise Ratio (SNR), harus setinggi mungkin

Interferensi Untuk memperoleh SNR yang tinggi, terdapat dua kondisi yang harus dipenuhi, yaitu : Sinyal yang diterima pesawat penerima harus lebih tinggi dari sensitifitas penerima Level noise di input penerima harus lebih rendah dari sinyal yang masuk. Noise didefinisikan sebagai ”segala sesuatu yang bukan sinyal yang diinginkan”.

Interferensi Permasalahan yang dirasakan oleh client dengan adanya interferensi ini diantaranya : Kualitas gambar, suara, ataupun video yang buruk Adanya noise-noise yang tidak terkontrol Seringnya terjadi pindah Access Point, yang menyebabkan terputusnya koneksi internet.

Interferensi Memaksimalkan Level Sinyal yang Diterima Meminimasi Interferensi dan Noise Strategi Mengalahkan Interferensi

Link budget Daya pancar yang cukup, sensitifitas penerima, fade margin, dan penguatan antena yang cukup untuk mengatasi loss di kabel coaxial dan free space. Line-of-Sight (LOS) Pada komunikasi radio di frekuensi tinggi, kondisi Line of Sight antara pemancara dan penerima sangat penting. Ada dua jenis Line-of-Sight, yaitu : Optical Line-of-Sight Kedua stasiun harus dapat saling melihat satu sama lain. Radio Line-of-Sight Tidak boleh ada refleksi dan difraksi dari sinyal radio. Optical Line-of-Sight sangat mudah diprediksi. Radio LOS lebih sulit diprediksi dan membutuhkan perhitungan yang rumit untuk menjamin bahwa sinyal berada dalam jarak aman dari berbagai penghalang yang akan dilewatinya.

Jaringan rusak/mati Sistem Anda telah dimasuki orang /hacker tanpa anda sadari Settingan yang salah sejak awal instalasi

Pastikan Anda telah meng-aktifkan fasilitas security pada Acces Point anda dengan menggunaka WEP dan WPA. Daftarkan MAC Address setiap pelanggan yang berhak mengakses Access Point anda. Pastikan settingan awal instalasi sudah benar, baik pemilihan chanel maupun sistem keamanan.