PERTEMUAN 4: BAHASA & KERANGKA ACUAN DALAM INTERVIEW Oleh : Sulis Mariyanti
KEPUTUSAN DALAM PEMBUATAN PERTANYAAN Ada 3 (tiga) jenis keputusan yang harus diambil Memililih KATA-KATA agar dapat dimengerti Itee. Ini tidak berarti bahwa masalah kata-kata ini hanya sekedar masalah kosakata saja. Memilih BENTUK PERTANYAAN antara bentuk “terbuka” & “tertutup” Memilih antara PENDEKATAN “Langsung”& “Tidak Langsung”
BAHASA DAN KOSA KATA Bahasa yang digunakan dalam wawancara hendaknya KONFORM dengan yg dimiliki bersama oleh Iter dan Itee Keberhasilan suatu wawancara tidak hanya bergantung pada besar & luasnya kosakata yang dimiliki bersama, tetapi bergantung pula pada ADEKUAT tidaknya untuk komunikasi mengenai topik wawancara Bahasa mempunyai peran tambahan dengan memberikan “ISYARAT” tentang siapa orang yang memakainya. Dalam hal ini penting bagi Itee ialah apakah Iter dipersepsi sebagai individu yg empatik Tingkat atau TARAF BAHASA Itee perlu mendapat perhatian dalam merumuskan pertanyaan
KERANGKA ACUAN I.KERANGKA ACUAN PRIBADI Orang menginterpretasi bahasa (kata,kalimat) yang digunakan orang lain berdasarkan kerangka acuannya sendiri antara lain mengacu pada pengalaman / penddk Itulah sebabnya terjadi salah paham & sifat ambigu dari kata-kata. I.KERANGKA ACUAN PRIBADI Dalam komunikasi, penerima harus mengerti dan menginterpretasi informasi menurut pengalaman masa lalunya yang relevan. Proses suatu konteks berdasarkan pengalaman akan memberikan makna pada komunikasi.
KERANGKA ACUAN Pada umumnya makin fragmentaris dan ambigu suatu stimulus, makin besar seseorang harus menggali dari pengalaman, sudut pandang dan sikapnya agar ia dapat memberi makna pada stimulus. II.KERANGKA ACUAN YANG LUAS Untuk topik-topik tertentu, kerangka acuan yang kita hadapi kemungkinan akan lebih bersifat nasional atau regional atau merupakan ciri khas sub kelompok dalam kebudayaan.
MASALAH KERANGKA ACUAN YANG DIHADAPI ITER A.PENGINTERPRETASIAN RESPONS Kita ingin tahu dengan pasti kerangka acuan yang dipakai oleh Itee pada waktu ia menjawab pertanyaan agar kita menginterpretasi jawabannya dengan tepat. Misal : apabila kita ingin mengetahui tentang “mengapa ia mempunyai perasaan tertentu mengenai suatu topik?” B.PENGENDALIAN RESPONS Pertanyaan yg diajukan ITER didasarkan pada kerangka acuan tertentu, oleh karena itu kita ingin mengetahui de- ngan pasti apakah jawaban ITEE berdasarkan kerangka acuan yang sama.
BEBERAPA TEKNIK MENGENDALIKAN KERANGKA ACUAN ADA 3 (tiga) kemungkinan : a.Belajar mengenali Kerangka Acuan Itee Kita dapat mengajukan pertanyaan, menemukan Kerangka Acuan Itee dan menginterpretasi respons berdasarkan Kerangka Acuan tsb. b.Menunjukkan Kerangka Spesifik Kita dapat mengendalikan Kerangka Acuan Itee dengan cara memasukkan Kerangka Acuan yg spesifik sebagai bagian dari pertanyaan. c.Memilih Kerangka Acuan yang sama Kita dapat menggunakan suatu stimulus atau pertanyaan yg menunjukkan bahwa Kerangka Acuan yang digunakan sama untuk seluruh kelompok yg menjadi responden.
HAMBATAN DLM MENYAMAKAN KERANGKA ACUAN Pengendalian Kerangka Acuan ITEE akan sulit, apabila Itee berada dalam KETEGANGAN EMOSIONAL dalam hubungannya dng TOPIK PEMECAHAN Biarkan ITEE memberikan respons sesuai dengan kerang- ka acuan yang bersangkutan Menanyakan hal-hal lain yang ada hubungannya dengan kerangka acuan ITER
MASALAH RELEVANSI PERTANYAAN Masalah yang berkaitan dengan Kerangka Acuan adalah RELEVANSI PERTANYAAN Apabila ITEE mengamati bahwa suatu pertanyaan tidak relevan dng topik atau tidak sesuai dengan tujuan wawan- cara, maka akan terjadi PENURUNAN MOTIVASI untuk berkomunikasi, muncul sikap skeptis/curiga, kepercayaan ITEE terhadap ITER berkurang sehingga akan menghambat komunikasi
PENTINGNYA PERUMUSAN PERTANYAAN Perumusan pertanyaan secara cermat akan mengurangi kemungkinan timbulnya persepsi bahwa pertanyaan yang diajukan tidak relevan Isi dan Pokok Interview, Hubungan ITER – ITEE yang telah terbentuk , akan merupakan suatu konteks yg membuat pertanyaan sesuai, relevan, dan tidak mengancam (Hal yg RAHASIA/Self Concept)
TARAF INFORMASI Pertanyaan hendaknya dirumuskan sedemikian rupa, sehingga ada hubungan dng taraf info (keluasan info) yang dimiliki ITEE Jadi jangan menganggap setiap orang mempunyai info yg diinginkan Jadi jangan bertanya sesuatu yang “jauh” / yang tidak dimilikinya. KARENA hal tsb akan MENGURANGI MOTIVASI
YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. Bidang Keahlian ITEE 2. Bahasa yang dikuasai ITEE apakah sama dng ITER 3. Pengalaman yg dimiliki ITEE 4. Ketidakterjangkauan secara Psikologis Misal: sulit melihat diri secara obyektif Bila kita salah menerima informasi yang berasal dari ITEE akan ber- pengaruh pada jawaban atas pertanyaan tsb tidak benar dan hubungan ITER –ITEE menjadi terganggu Reaksi langsung ITEE tidak mau menjawab
BIDANG KEAHLIAN Bila kita menganggap seseorang Ahli di bidang tertentu, maka kita dapat mengajukan pertanyaan tentang hal tsb Jangan bertanya tentang sesuatu yang “tidak dikuasai” oleh ITEE
TEKNIK MENGATASI MASALAH TARAF INFORMASI Jika hanya menyangkut BAHASA dng merumuskan kembali Jika menyangkut PENGALAMAN dng menjajagi Jika menyangkut OBYEKTIVITAS dng merumuskan pertanyaan tdk langsung (misal : teknik proyeksi) dan diakhiri dng pertanyaan terbuka
LATIHAN MENYUSUN GUIDANCE INTERVIEW Topik seperti Minggu yang lalu Evaluasi pertanyaan-pertanyaan (Bahasa) dalam Guidance Interview yg telah dibuat Lakukan latihan interview berpasangan dengan mengacu pada guidance tsb
Contoh Guidance INTERVIEW Tujuan Umum Memperoleh Gambaran Keputusan Memilih Jurusan Psi Tujuan Khusus Memperoleh gambaran latar belakang Minat Memperoleh gambaran latar belakang Dukungan Keluarga Memperoleh gambaran Harapan Karier di Masa Depan Daftar Pertanyaan 1. Latar Belakang Minat Pendidikan Terakhir Pelajaran Favorit Cita – cita subjek Hobby atau aktivitas yang digemari Hal yang menginspirasi memilih jurusan Psi
Lanjutan.... 2. Latar Belakang Dukungan Keluarga Pekerjaan orangtua Harapan orangtua terhadap Subjek Pandapat orangtua tentang pilihan jurusan subjek Hal apa/ saran apa saja yang diberikan orangtua 3. Harapan Karier Subjek Ketrampilan yang ingin dimiliki Profesi yang ingin digeluti Karier ideal setelah lulus kuliah