PENDENGARAN, INDRA TUBUH DAN INDRA KIMIAWI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Advertisements

Struktur telinga bagian dalam. Pembagian daerah telinga.
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
ALAT INDRA MANUSIA BAB 2 IPA.
Azhari Putri Cempaka Putri Kurniasih Ratna Susyanti Sharra Ati Kurnia Dewi Shopiati Merdika Nugraha.
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Pokok Bahasan 4 Sistem susunan syaraf dan pengindraan
Biology / Natural Science / 11st grade 46 Senior High School Jakarta
Sistem Saraf, Otot, Alat Indera Serangga
SISTEM SARAF IX / I Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator
fiSIOLOGi DAN FISIKA pendengaran 2 LEONARDO W. PERMANA, DR., MARS
Kompentesi Dasar Materi Simulasi Next.
Listen to know how we hear
PANCA INDERA.
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
SISTEM SARAF.
SANTI KARTIKASARI,dr SISTEM SARAF.
PANCA INDRA PADA MANUSIA
SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDRA PADA MANUSIA
SISTEM KOORDINASI Standar Kompetensi:
SISTEM INDERA MANUSIA Kelompok 7: Tutut Widiyanti
SISTEM SARAF PADA HEWAN VERTEBRATA
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
FISIOLOGI HEWAN Penerimaan Informasi dan Sensasi yang Timbul (Reseptor, Indera Mekanis dan Indera Optis)
SI122 – Interaksi Manusia dan Komputer
Rangka manusia terbagi menjadi 3 kelompok yaitu : a
Psikologi Faal Unita Werdi Rahajeng -
ORGANON AUDITUS P E N D G A R.
Assalamualaikum wr. wb Kelompok 2: M. Ichsanudin ( )
STKIP BINA BANGSA MEULABOH Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Sistem Indera Fungsi Indera : menanggapi rangsang dari luar tubuh (cahaya, suhu, tekanan, suara, sentuhan)
Oleh: NURUL HIDAYAH,S.Kep.Ns
ALAT KESEIMBANGAN PUSAT : Cerebellum PERIFER : SIstem Vestibular
BIO AKUSTIK WLCOME TO BIO AKUSTIK KULIAH PEMBUKAAN POINT OF LEARNING: DESKRIPTION SOUND SENDING PROCESS ANATOMIC IN PROCES OF SENDING SOUND EFFECT.
Deny Surya Saputra, S. Psi., M. Th. (Counseling), CCP.
BIOLOGI - XI IPA SISTEM INDERA MANUSIA.
SISTEM KOORDINASI DAN INDRA
Sense Organ dr. Nur Arfian, Ph.D.
By Sonianto Kuddi S.Pd, B.Sc
ANATOMI FISIOLOGI PENDENGARAN
SISTEM SARAF TEAM TEACHING: Dra. Hj. Aseptianova, M.Pd.
PERABA & PERASA (KULIT).
PERSEPSI PERTEMUAN 9.
Getaran Gelombang Bunyi
Pengendalian Gerakan Manusia oleh Sistem Saraf
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
JARINGAN HEWAN Apa itu Jaringan ?
Fungsi sistem saraf pada manusia
INDERA PENDENGARAN.
SISTEM KOORDINASI MANUSIA
Yustisio arya nugroho dan naufal fawaz zahran
GENERAL SENSE I NJOMAN WIDAJADNJA.
JARINGAN HEWAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang.
SARAF & HORMON.
Neuron merupakan unit dasar dari sistem syaraf , terdiri atas :
Disusun oleh : LIDYANA MAYA GOSAL
Nama Kelompok : Albert B M Alberthus Andre K Anthony David V G Edwin.
SISTEM SARAF DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU MANUSIA
Naufal Muntaaza Waliy H CI-BI 2 SMAN 1 SUMEDANG
JARINGAN HEWAN Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang.
INDERA PENDENGARAN Kelompok 2 : DIAN MONITA HENDRA ANDRIANTO ANNE NURHAYATI TOTOK YAKOBUS SHINTA PRATIWI INE.
SISTEM PERSYARAFAN Suwheni Setyowati ( )
Kompetensi Dasar Ke 9 SISTEM SYARAF.
THE OTHER SENSORY SYSTEMS
PANCA INDERA LIA AULIA FACHRIAL.
ARNIANSYAH REZKY OKABE YUZI WIRAAYU PUTRI
GANGGUAN SISTEM PENDENGARAN
Reseptor Khusus. Merupakan unit sensoris yang berfungsi menyampaikan informasi dunia luar ke susunan saraf pusat.
ALAT INDERA PADA MANUSIA DINIK T. ( ) FARIKHAHTIN ( ) NILA IZZATI S. ( ) ARINA F. ( ) KELOMPOK 5.
SISTEM SARAF DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SMK AR-RAIHAN CIKAMPEK OLEH: DINA TRISNAWATI,Skep.
Transcript presentasi:

PENDENGARAN, INDRA TUBUH DAN INDRA KIMIAWI PERTEMUAN 4.1 Oleh: Deny Surya Saputra, S. Psi., M. Th. (Counseling), CCP.

Pendengaran Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara. Dalam manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf, dan otak.

Suara disebabkan karena adanya perubahan tekanan udara akibat gelombang suara menggerakan gendang telinga masuk-keluar. Molekul-molekul udara lebih rapat di wilayah-wilayah bertekanan tinggi dan lebih berjauhan di wilayah-wilayah bertekanan rendah.

Anantomi telinga Suara disalurkan melalu pinna (telinga luar) melalui saluran telinga ke membran timpani (gendang telinga) yang bergetar bersama suara. Telinga tengah terdiri atas wilayah berongga di belakang membran timpani, bervolume kira-kira 2ml. Didalamny terdapat tulang-tulang telinga tengah, disebut osikula, yang bergetar akibat membran timpani. Maleus (martil) terhubung dengan membran timpani dan meneruskan getaran melalui inkus (landasan) dan stapes (sanggurdi) ke koklea, struktur yang mengandung reseptor. Lempengan dasar tulang sanggurdi menekan membran dibelakang jendela oval, bukan di proses tulang yang mengelilingi koklea.

Organ Corti Organ corti mengirimkan informasi auditoris ke otak melelui saraf koklea (Cabang saraf auditoris yang meneruskan informasi dari koklea ke otak). Neuron-neuron asal akson-akson aferen yang menjalur melalui saraf berjenis biopolar.

Organ Corti Organ indera pada membran basilar yang mengandung sel-sel rambut audioris. Organ corti memliliki tiga bagian yaitu: 1. Membran basilar - Membran di koklea pada telinga dalam, mengandung organ corti 2. Membran tektorial - Membran yang terletak diatas membran basilar, berperan sebagai rak yang menjadi tumpuan gerak silia sel-sel rambut auditoris. 3. Sel rambut - Sel reseptor pada aparatus pendengaran.

Jalur auditoris Sambungan dengan saraf koklea Organ corti mengirimkan informasi auditoris ke otak melelui saraf koklea (Cabang saraf auditoris yang meneruskan informasi dari koklea ke otak). Neuron-neuron asal akson-akson aferen yang menjalur melalui saraf berjenis biopolar.   Sistem auditoris pusat Sebagian besar neuron neklues koklea menjulurkan akson ke kompleks olivaris superior (Gugus nukleus di medula, terlibat dalam fungsi-fungsi auditoris, termasuk penentuan letak sumber suara). Pengkodean tempat Bukti pengkodean tempat pitch berasal dari beberapa bukti. Dosis tinggi obat-obatan antibiotik kanamisin dan neomisin menyebabkan kerusakan sel-sel rambut auditoris. Kerusakan dimulai pada ujung basal koklea dan maju terus kearah ujung apikal, pola ini dapat diferifikasi dengan dengan mematikan hewan-hewan percobaan setelah memberikan mereka dosis antibiotik dengan jangka waktu berbeda-beda Stebbins et al. (1969). Pengkodean laju Bukti pengkodean laju pitch berasal dari penelitian terhadap orang-orang yang menggunakan implan koklea. Pijl dan Schwarz (1995a, 1995b) menemukan bahwa stimulus satu elektroda tunggal dengan denyut-denyut listrik menghasilkan sensasi pitch yang sebanding dengan frekuensi stimulasi.

Sistem Vestibular Fungsi sistem vestibular mencakup keseimbangan, penjagaan kepala agar tetap tegak, dan penyesuaian gerak mata guna mengonpensasi gerakan kepala. Sistem vestibular memiliki dua komponen, yaitu: Kantong vestibular Kantong vestibular adalah perangkat yang terdiri atas dua organ reseptor di masing-masing telinga dalam yang mendeteksi perubahan kemiringan kepala. Kantong vestibular merespons gaya gravitasi dan menginformasikan kepada otak mengenai orientasi kepala. Kanal semisirkular Kanal semisirkular adalah tiga struktur serupa cincin di aparatus vestibular yang mendeteksi perubahan rotasi kepala. Kanal semisirkular merespons terhadap percepatan sudut perubahan rotasi kepala namun tidak terhadap rotasi yang terputus.

Somatosensori Indra kutan (kulit) Salah satu somatosensori yang mencakup kepekaan terhadap stimulus yang melibatkan kulit. Kulit terdiri atas jaringan subkutan, dermis dan epidermis, serta mengandung berbagai macam resptor yang tersebar di seluruh lapisan ini. Kulit glabrus (Lat. Glaber: mulus) adalah kulit yang tidak berambut, ditemukan di telapak tangan dan telapak kaki.

Presepsi stimulasi kutan Tiga kualitas terpenting stimulasi di kulit : 1. Sentuhan Stimulus yang menyebabkan gertaran dikulit atau perubahan tekanan padanya (stimulus taktil) dideteksi oleh mekanoreseptor (Neuron sensoris yang merespons stimulus mekanis: Mis. Yang menghasilkan tekanan, rentangan, atau getaran di kulit atau rentangan otot tendon) reseptor-reseptor terselubung kapsul dan beberapa jenis ujung saraf bebas. 2. Suhu Ada dua kategori reseptor suhu yaitu: 1. Yang merespons dingin Sensor dingin di kulit terletak tepat dibawah epidermis. Informasi dari sensor dingin diantarkan ke SSP oleh serat-serat Ao yang termyelinasi tipis. 2. Yang merespons panas Sensor panas terletak lebih dalam di kulit. Informasi dari sensor panas diantarkan serat-serat C yang tidak termyelinasi. 3. Nyeri Penerimaan nyeri seperti penerimaan suhu, dilakukan oleh jejaring ujung saraf bebas dikulit. Mekanoreseptor- mekanoreseptor berambang-tinggi adalah ujung-ujung saraf bebas yang merespons tekanan hebat, yang mungkin disebabkan oleh sesuatu yang menghantam, merentangkan, atau mencubit kulit.

Pengecapan Transduksi rasa serupa dengan transmisi zat kimia yang berlangsung di sinapsis. Molekul perasa berikatan dengan reseptor dan menghasilkan perubahan dalam permebilitas membran yang menimbulkan potensial resptor. Informasi gustatoris diteruskan melalui saraf-saraf kranial. Informasi dari bagian anterior lidah mnegalir melalui korda timpani (Cabang saraf kranial yang lewat di bawah gendang telinga; mengantarkan informasi rasa dari bagian enterior lidah dan mengendalikan sekresi sebagai kelenjar ludah). Reseptor-reseptor rasa mendeteksi hanya enam kualitas indrawi: 1. Rasa pahit Makanan pahit kerap kali mengandung alkaloid tumbuhan, yang banyak diantaranya beracun. 2. Rasa manis Makanan manis biasanya bergizi dan aman dimakan. 3. Rasa asam Makanan asam biasanya telah melalui fermentasi bakteri, yang dapat menghasilkan zat beracun.  4. Rasa asin Makanan asin mengandung satu kation esensial 5. Umami 6. Lemak

Penghiduan Penghiduan (olfaksi), indra kimiawi kedua membantu kita mengidentifikasi makanan dan menghindari makanan yang sudah busuk dan tidak layak konsumsi. Reseptor olfaktoris terdiri atas neuron-neuron biopolar yang terletak di epitelium olfaktoris yang melapisi atap sinus nasal (hidung), pada tulang yang mengalasi lobus frontal.