Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA. Falsafah Pancasila Pert. 2 Dosen: Dr. Syahrial Syarbaini, MA. Dr. H. Syahrial
Teori dan Konsep Globalisasi telah mengancam bahkan menguasai eksistensi negara-negara kebangsaan, termasuk Indonesia. Pergeseran nilai-nilai dalam kehidupan kebangsaan, karena adanya perbenturan kepentingan antara nasionalisme dan internasionalisme. Dr. H. Syahrial
Lanjutan Pancasila mengalami ancaman munculnya nilai-nilai baru dari luar dan pergeseran nilai. Jati diri bangsa - bertolok ukur kepada nilai-nilai Pancasila Pancasila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. memerlukan pengkajian aspek ontologi, epistimologi, dan aksiologi dari kelima sila Pancasila. Dr. H. Syahrial
Pengertian Filsafat Pancasila Filsafat berasal dari bahasa Yunani “philein “ yang berarti cinta dan “sophia“ yang berarti kebijaksanaan. filsafat sebagai “Ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip mencari sebab musababnya yang terdalam”. Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakekat dari Pancasila. Dr. H. Syahrial
Karakter Filsafat Pancasila Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh (sebagai suatu totalitas). Apabila terpisah-pisah, maka itu bukan Pancasila. Pancasila sebagai suatu substansi, Pancasila mandiri, ancasila sebagai suatu realita, Dr. H. Syahrial
Prinsip Filsafat Pancasila Tuhan, yaitu sebagai kausa prima Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong Adil, yaitu memberikan keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya. Dr. H. Syahrial
Hakikat Nilai Pancasila Nilai adalah suatu ide atau konsep - pikirkan merupakan hal yang penting dalam hidupnya. Nilai di dua kawasan : kognitif dan afektif. Nilai adalah ide, bisa dikatakan konsep dan bisa dikatakan abstraksi (Sidney Simon, 1986). Studi tentang nilai termasuk dalam ruang lingkup estetika dan etika. Indonesia sejak awal berkonsensus untuk memegang dan menganut Pancasila sebagai sumber inspirasi, nilai dan moral bangsa. Konsensus Pancasila sebagai anutan untuk pengembangan nilai dan moral bangsa ini secara ilmiah filosofis merupakan pemufakatan yang normatif Pengamalan secara obyektif adalah pengamalan di bidang kehidupan kenegaraan atau kemasyarakatan Dr. H. Syahrial
Kajian Ontologis Pancasila Ontologis Pancasila adalah manusia. Mengapa ?, Manusia sebagai pendukung pokok sila sila Pancasila Pancasila kesatuan yang utuh yang memiliki sifat kodrat manusia yang monodualis . Nilai nilai Pancasila - dasar rangka dan jiwa bagi bangsa Indonesia. Dr. H. Syahrial
Epistimologi Pancasila Kajian epistimologi - mencari hakekat pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Menurut Titus tiga persoalan mendasar dalam epistimologi yaitu : tentang sumber pengetahuan manusia; tentang teori kebenaran pengetahuan manusia; tentang watak pengetahuan manusia. sumber pengetahuan Pancasila, adalah nilai-nilai yang ada pada bangsa Indonesia sendiri Dr. H. Syahrial
Lanjtan Dasar-dasar rasional logis Pancasila . akal, rasa, dan kehendak manusia kebenaran yang tertinggi. epistimologi Pancasila mengakui kebenaran konsensus -sifat kodrat manusia sebagai mahluk individu dan mahluk sosial. Pancasila secara epistimologis - dasar moralitas bangsa dalam membangun sains dan teknologi . Dr. H. Syahrial
KAJIAN AKSIOLOGI Pancasila Kajian aksiologi -nilai praksis atau manfaat suatu pengetahuan tentang Pancasila Bangsa Indonesia yang berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang berpersatuan, yang berkerakyatan dan yang berkeadilan sosial. Sebagai pendukung nilai, bangsa Indonesia itulah yang menghargai, mengakui, menerima Pancasila sebagai sesuatu yang bernilai. Menggejala dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan menusia dan bangsa Indonesia, Bangsa Indonesia mengemban sikap, tingkah laku dan perbuatan manusia Indonesia. Dr. H. Syahrial
FILSAFAT PANCASILA DALAM KONTEKS PKN Pemikiran filsafat kenegaraan bertolak dari pandangan bahwa negara adalah merupakan suatu persekutuan hidup manusia atau organisasi kemasyarakatan, yang merupakan masyarakat hukum (legal society). negara yang didirikan oleh manusia itu berdasarkan pada kodrat bahwa manusia sebagai warga negara sebagai persekutuan hidup adalah hakikat sila pertama hakikat sila kedua hakikat sila ketiga hakikat sila keempat hakikat sila kelima Dr. H. Syahrial
Pancasila Etika Politik Legitimasi Kekuasaan Moralitas kekuasaan Dr. H. Syahrial
Etika Berbangsa Dr. H. Syahrial Etika Sosial budaya Etika politik dan pemerintahan Etika Ekonomi dan Bisnis Etika penegakan hukum yang berkeadilan Etika Keilmuan Etika lingkungan Dr. H. Syahrial
Terima Kasih Dr. H. Syahrial