Keamanan database Jimmy Baharuddin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Antonius Wahyu Sudrajat, S. Kom., M.T.I. Trigger.
Advertisements

Pengantar Teknologi Informasi
Pengamanan Basis data.
Backup dan Recovery.
 Keamanan Data bermakna perlindungan terhadap data.  Keamanan melibatkan melindungi data dan perangkat lunak dari :  Hilangkehilangan disks  DestroyedKebakaran.
Manajemen Transaksi & Kontrol Konkurensi
Security and Integrity of Data
Backup dan Recovery Hendra Fajar H
Database Security BY NUR HIDAYA BUKHARI
Proteksi data BASIS DATA.
PENGENALAN DB2 Th. 80-an Pengertian DB2
Administrasi Database
Manajemen Basis Data menggunakan SQL Server
KEAMANAN BASISDATA.
Model Data Data yang disimpan menggambarkan beberapa aspek dari suatu organisasi. Model data, adalah himpunan deksripsi data level tinggi yang dikonstruksi.
PERENCANAAN KEAMANAN DATA
03:141 PROTEKSI DATA. 03:142 Proteksi Data DBMS umumnya memilikii fasilitas proteksi data, dari berbagai kemungkinan seperti; –Gangguan Listrik –Kerusakan.
BASIS DATA Proteksi data.
Pertemuan 4 Database dengan MySQL.
DATABASE CONTROL.
Sistem Terdistribusi.
Proteksi data BASIS DATA.
PENGONTROLAN KONKURENSI & RECOVERY
Proteksi data (recovery)
1 OTORISASI. Aturan Otorisasi Aturan otorisasi: kontrol yang melekat dalam sistem manajemen data yang membatasi akses thd data dan tindakan- tindakan.
OTORISASI 1.
PERTEMUAN 8 Teknik recovery.
Transaksi Konsep Transaksi Status transaksi
ADMINISTRASI DAN BASIS DATA
BAB 1 Pengenalan Database dan DBMS
Basis Data.
PROGRAM STUDI AKUNTANSI - STIE MDP
Sistem Operasi Pertemuan 24.
AUDIT SISTEM INFORMASI dan TUJUANNYA
Pengamanan Basis data.
KEAMANAN BASISDATA.
Database Security BY NUR HIDAYA BUKHARI
Database Security BY Andy Dharmalau STMIK SWADHARMA Jakarta Kota 2016.
KEAMANAN BASISDATA.
Diperbaruhi oleh : Siswanto, Ir. MT. dkk.
SQL Basis Data.
Recovery Adapted from: Connolly, Thomas., et.al., Database System. Wokingham England: Addison-Wesley Publishing Company.
Proteksi data BASIS DATA.
Pengamanan Sistem Basis Data
Backup & Recovery Sistem Basis Data.
KENDALI & PENGAMANAN DATA/BASIS DATA
Pertemuan 13 LINGKUNGAN DATABASE.
Backup & Recovery.
Brilliani Ayunda Putri
Pengamanan Basis Data.
Manajemen Basis Data menggunakan SQL Server
Keamanan Komputer Dewi Anggraini P. Hapsari
Bab 2 Mengenal Data Base Management System (DBMS)
Materi Kuliah ke 14 Proteksi data BASIS DATA.
Sistem Manajemen Basis Data
Security and Integrity of Data
SISTEM BASIS DATA *** Anggia Meisesari, S.T., M.T., MOS. ***
LINGKUNGAN DATABASE Arsitektur Database
Administrasi Database
LINGKUNGAN DATABASE LANJUTAN
Basis Data (Database) Rahmat D.R. Dako, ST., M.Eng.
PROTEKSI DATA Materi Pertemuan 27 & 28.
PROTEKSI DATA SBD - 12.
Pengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi Informasi
KEAMANAN SISTEM DATABASE
Administrasi basis data
Lingkungan Basis Data.
Proteksi Data Pertemuan 13.
Transcript presentasi:

Keamanan database Jimmy Baharuddin 10.41010.0005 Daniel Wijaya G. 10.41010.0006 Agus Wijanarko H. 10.41010.0009

Keamanan database suatu mekanisme untuk memproteksi/melindungi database terhadap ancaman yang disengaja ataupun tidak disengaja

Ketidakamanan Database (internal dari H/W dan S/W) Contoh2 semua yang di atas :

Ketidakamanan Database (eksternal dari user)

Penyalahgunaan Database Tidak disengaja Disengaja

Penyalahgunaan Database Tidak Disengaja kerusakan selama proses transaksi anomali yang disebabkan oleh akses database yang konkuren(bertentangan) anomali yang disebabkan oleh pendistribusian data pada beberapa komputer logika error yang mengancam kemampuan transaksi untuk mempertahankan konsistensi database.

Penyalahgunaan Database Disengaja Pengambilan data / pembacaan data oleh pihak yang tidak berwenang. Pengubahan data oleh pihak yang tidak berwenang. Penghapusan data oleh pihak yang tidak berwenang.

Tingkatan Pada Keamanan Database Fisikal Manusia Sistem Operasi Sistem Database

Pengamanan Database

Keamanan Data Otorisasi Tabel View Backup data dan recovery Kesatuan data dan Enkripsi

Otorisasi Pemberian Wewenang atau hak istimewa (priviledge) untuk mengakses sistem atau obyek database Kendali otorisasi (=kontrol akses) dapat dibangun pada perangkat lunak dengan 2 fungsi : Mengendalikan sistem atau obyek yang dapat diakses Mengendalikan bagaimana pengguna menggunakannya Sistem administrasi yang bertanggungjawab untuk memberikan hak akses dengan membuat account pengguna.

Tabel View Merupakan metode pembatasan bagi pengguna untuk mendapatkan model database yang sesuai dengan kebutuhan perorangan. Metode ini dapat menyembunyikan data yang tidak digunakan atau tidak perlu dilihat oleh pengguna.

Contoh pada Database relasional Relasi  pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses langsung suatu relasi View  pengguna diperbolehkan atau tidak diperbolehkan mengakses data yang terapat pada view Read Authorization  pengguna diperbolehkan membaca data, tetapi tidak dapat memodifikasi. Insert Authorization  pengguna diperbolehkan menambah data baru, tetapi tidak dapat memodifikasi data yang sudah ada. Update Authorization  pengguna diperbolehkan memodifikasi data, tetapi tdk dptmenghapus data. Delete Authorization  pengguna diperbolehkan menghapus data

Untuk Modifikasi data terdapat otorisasi tambahan Index Authorization  pengguna diperbolehkan membuat dan menghapus index data. Resource Authorization  pengguna diperbolehkan membuat relasi-relasi baru. Alteration Authorization  pengguna diperbolehkan menambah/menghapus atribut suatu relasi. Drop Authorization  pengguna diperbolehkan menghapus relasi yang sudah ada.

Contoh perintah menggunakan SQL GRANT : memberikan wewenang kepada pemakai Syntax : GRANT <priviledge list> ON <nama relasi/view> TO <pemakai> Contoh : GRANT SELECT ON S TO BUDI GRANT SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S TO ALI,BUDI

REVOKE : mencabut wewenang yang dimiliki oleh pemakai Syntax : REVOKE <priviledge list> ON <nama relasi/view> FROM <pemakai> Contoh : REVOKE SELECT ON S TO BUDI REVOKE SELECT,UPDATE (STATUS,KOTA) ON S TO ALI,BUDI Priviledge list : READ, INSERT, DROP, DELETE, INEX, ALTERATION, RESOURCE

Backup data dan recovery Backup : proses secara periodik untuk mebuat duplikat ari database dan melakukan logging file (atau program) ke media penyimpanan eksternal. Jurnaling : proses menyimpan dan mengatur log file dari semua perubahan yang dibuat di database untuk proses recovery yang efektif jika terjadi kesalahan Recovery : merupakan upaya uantuk mengembalikan basis data ke keadaaan yang dianggap benar setelah terjadinya suatu kegagalan

Isi Jurnal Record transaksi Identifikasi dari record Tipe record jurnal (transaksi start, insert, update, delete, abort, commit) Item data sebelum perubahan (operasi update dan delete) Item data setelah perubahan (operasi insert dan update) Informasi manajemen jurnal (misal : pointer sebelum dan record jurnal selanjutnya untuk semua transaksi Record checkpoint : suatu informasi pada jurnal untuk memulihkan database dari kegagalan, kalau sekedar redo, akan sulit penyimpanan sejauh mana jurnal untuk mencarinya kembali, maka untuk membatasi pencarian menggunakan teknik ini.

Recovery 3 Jenis Pemulihan : Pemulihan terhadap kegagalan transaksi : Kesatuan prosedur alam program yang dapat mengubah / memperbarui data pada sejumlah tabel. Pemulihan terhadap kegagalan media : Pemulihan karena kegagalan media dengan cara mengambil atau memuat kembali salinan basis data (backup) Pemulihan terhadap kegagalan sistem : Karena gangguan sistem, hang, listrik terputus alirannya.

Fasilitas pemulihan pada DBMS : Mekanisme backup secara periodik fasilitas logging dengan membuat track pada tempatnya saat transaksi berlangsung dan pada saat database berubah. fasilitas checkpoint, melakukan update database yang terbaru. manager pemulihan, memperbolehkan sistem untuk menyimpan ulang database menjadi lebih konsisten setelah terjadinya kesalahan.

Teknik Pemulihan defered upate / perubahan yang ditunda : perubahan pada DB tidak akan berlangsung sampai transaksi ada pada poin disetujui (COMMIT). Jika terjadi kegagalan maka tidak akan terjadi perubahan, tetapi diperlukan operasi redo untuk mencegah akibat dari kegagalan tersebut. Immediate Upadate / perubahan langsung : perubahan pada DB akan segera tanpa harus menunggu sebuah transaksi tersebut disetujui. Jika terjadi kegagalan diperlukan operasi UNDO untuk melihat apakah ada transaksi yang telah disetujui sebelum terjadi kegagalan. Shadow Paging : menggunakan page bayangan imana paa prosesnya terdiri dari 2 tabel yang sama, yang satu menjadi tabel transaksi dan yang lain digunakan sebagai cadangan. Ketika transaksi mulai berlangsung kedua tabel ini sama dan selama berlangsung tabel transaksi yang menyimpan semua perubahan ke database, tabel bayangan akan digunakan jika terjadi kesalahan. Keuntungannya adalah tidak membutuhkan REDO atau UNDO, kelemahannya membuat terjadinya fragmentasi.

Kesatuan data dan Enkripsi Enkripsi : keamanan data Integritas :metode pemeriksaan dan validasi data (metode integrity constrain), yaitu berisi aturan-aturan atau batasan-batasan untuk tujuan terlaksananya integritas data. Konkuren : mekanisme untuk menjamin bahwa transaksi yang konkuren pada database multi user tidak saling menganggu operasinya masing-masing. Adanya penjadwalan proses yang akurat (time stamping).