IDENTITAS NASIONAL DAN INTEGRITAS BANGSA BY : AMALIATULWALIDAIN
Pengertian Konseptual (Identitas) Identitas bangsa (national identity) sbg suatu kesatuan ini biasanya dikaitkan dgn nilai keterikatan dgn tanah air (ibu pertiwi), yg berwujud identitas atau jati diri bangsa dan biasanya menampilkan karakteristik tertentu yang berbeda dgn bangsa2 lain, yg pd umumnya dikenal dgn istilah kebangsaan atau nasionalisme. Oleh karena itu, setiap warganegara perlu memiliki kesadaran akan arti pentingnya penghargaan terhadap suatu identitas bersama yg tujuannya adlh menegakkan bhineka Tunggal Ika atau kesatuan dalam perbedaan (unity in diversity) suatu solidaritas yg didasarkan pada kesatuan (civility) .
Dalam identitas bersama ditetapkan dasar keanggotaan yang berkaitan erat dengan simbol-simbol yang mendasari sistem politik dimana identita tsb dibentuk, ex : norma2, simbol2 (lagu, bendera, tatacara komunikasi). Konsep kebangsaan (nasionalisme) merupakan formulasi dari kesadaran nasional yang memben tuk natie dalam arti politik, yaitu negara nasional. Secara empirik negara kebangsaan hanya dimungkinkan terbentuk bilamana tdpt integrasi bangsa, wilayah, etik politik serta massa.
Pengertian Konseptual (Integrasi Nasional) Integrasi nasional mengacu pada suatu proses atau kondisi penyatuan komponen-komponen bangsa, yaitu masyarakat yang hidup diwilayah negara yang bersangkutan, memiliki persamaan sejarah, kesatuan simbol dan perasaan subjektif yang mengikat antara satu anggota dengan anggota lain. (Geertz, 1994 ; Pigay, 2001). Bagi suatu negara seperti Indonesia yang memiliki keanekaragaman atau suku, bangsa, dan agama yang hidup di dalam suatu wilayah tertentu yang amat luas, memerlukan paham kebangsaan yg akan berperan sbg alat utk membangun integrasi tsb dapat mempengaruhi ketentraman dan keamanan negara itu, sebab mereka tdk merasa menyatu dan secara bebas memainkan peranannya sbg warganegara biasa.
Faktor-faktor Pembentuk Identitas Nasional A. Primodialisme Adlh Ikatan kekerabatan (darah & keluarga) kesamaan suku bangsa, daerah, bahasa, adat istiadat B. Keagamaan (Sakralitas Agama) Kesamaan agama yang dipeluk oleh suatu masyarakat atau ikatan ideologi doktriner yg kuat dalam suatu masyarakat yang membentuk bangsa negara.
C. Pemimpin Bangsa Kepemimpinan dari seorang tokoh yang disegani dan dihormati secara luas oleh msyrakat dapat pula menjadi fakta yang menyatukan suatu bangsa-negara. Pemimpin ini menjadi panutan sebab warga masyarakat mengidentifikasikan diri kpd sang pemimpin dn dianggap sebagai penyambung lidah masyarakat. D. Sejarah Bangsa Persepsi yg sama tentang asal-usul (nenek moyang) dan atau persepsi yg sama ttng pengalaman masa lalu sprt penderitaan yg sama yg disebabkan dgn penjajahan tdk hanya melahirkan solidaritas (sependeritaan dan sepenanggungan), tetapmi juga tekad dan tujuan yg sama antar kelompok msyarakat.
E. Bhinneka Tunggal Ika Faktor lain yang dapat menjadi identitas pembentukan bangsa-negara berupa prinsip bersatu dalam perbedaan ialah kesetiaan warga msyrkt pd suatu lembaga yg disebut negara, atau pemerintahan yang dipandang akan mendatangkan kehidupan yang lebih manusiawi tetapi tanpa menghilangkan keterikatan kepada suku bangsa, adat istiadat, ras, agama. F. Perkembangan Ekonomi Perkembangan ekonomi (industrialisasi) akan melahirkan spesialiasi pekerjaan yang beraneka sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Setiap orang bergantung , pada pihak lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Semakin kuat suasana saling bergantung antar-anggota masyarakat karena perkembangan ekonomi, maka semakin besar pula solidaritas dan persatuan dalam masyarakat.
Terima Kasih Ada Pertanyaan??