Fisiologi Cairan Tubuh Rijalul Fikri
Cairan tubuh merupakan faktor penting dalam berbagai proses fisiologis dalam tubuh kita. Dapat dikatakan bahwa kemampuan kita untuk dapat bertahan hidup sangat tergantung dari cairan yang terdapat dalam tubuh kita. Oleh karena itu maka tubuh selalu mempertahankan jumlah cairan tubuh dalam keadaan seimbang yang disebut homeostasis.
Total Body Water TBW pada seorang pria persentasenya lebih besar dari pada TBW wanita. Sedangkan pada bayi baru lahir, TBW dapat mencapai 75 % dari BB, selanjutnya akan berkurang sesuai dengan pertambahan usia. Umur (tahun) Pria (%BB) Wanita (%BB) < 1 80 75 1 – 10 70 65 10 – 16 60 17 – 39 50 40 – 59 55 47 > 60 45
Pertukaran Cairan Tubuh Pemasukan Air Daily intake of water terutama melalui oral. Sekitar ⅔ dari jumlah air ini masuk dalam bentuk air murni atau minuman lainnya dan sisanya masuk dalam bentuk makanan. Selain itu, sekitar 150 – 250 ml cairan disintesa dalam tubuh. Jadi jumlah cairan yang masuk, termasuk hasil sintesa tubuh sekitar 2300 ml/hari.
Pengeluaran Air Water loss dalam keadaan normal sebagian besar terjadi melalui urine. Namun pada keadaan tertentu, seperti pada latihan berat, water loss terjadi melalui keringat. Selain itu, terjadi juga pengeluaran cairan tersembunyi yang disebut Insensible Water Loss. Insensible water loss adalah hilangnya cairan melalui proses difusi melalui kulit dan proses evaporasi melalui saluran pernapasan. Kehilangan cairan mealui proses ini tidak dapat dirasakan mekanismenya.
Water Loss Suhu normal Suhu panas Latihan berat Kulit 350 Pernapasan 250 650 Urine 1400 1200 500 Keringat 100 5000 Tinja Jumlah 2300 3300 6600
Pembagian Cairan Tubuh Terdiri atas cairan ekstrasel dan intrasel. Cairan Ekstrasel Merupakan semua cairan yang terdapat di luar sel dan terdiri dari elektrolit dan berbagai bahan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel untuk memperahankan fungsinya. Cairan ekstrasel bergerak secara konstan pada seluruh tubuh, dan ditransport dengan cepat ke dalam sirkulasi melalui dinding kapiler. Cairan ekstrasel terdiri atas beberapa komponen yaitu : plasma cairan interstitial cairan transeluler
Plasma Cairan Interstitial Cairan Transeluler Merupakan bagian non seluler dari darah dan menyusun 25 % dari seluruh cairan ekstrasel. Cairan Interstitial Merupakan cairan yang terdapat di antara sel, termasuk cairan limfe. Cairan Transeluler Merupakan cairan yang terdapat pada lumen saluran cerna, keringat, cairan serebrospinal, cairan pleura, cairan pericardial, cairan intraokuler, cairan sinovial, cairan peritoneum, empedu dan cairan koklea.
Cairan Intrasel Merupakan cairan yang terdapat di dalam sel dan meliputi ⅔ dari seluruh cairan tubuh. Cairan intrasel yang terdapat pada tiap sel mempunyai komposisi yang berbeda, tetapi konsentrasi dari tiap komposisi dapat dikatakan sama antara sel yang satu dengan yang lainnya.
Komposisi Cairan Tubuh Komposisi utama dari cairan tubuh adalah air dan elektrolit. Elektrolit cairan ekstrasel dan intrasel mempunyai komposisi yang berbeda. Cairan ekstrasel mengandung banyak Na, Cl, dan HCO₃ serta bahan nutrisi. Sedangkan cairan intrasel mengandung banyak K, Mg, HPO₄ dan SO₄
Keseimbangan Cairan & Elektrolit Tubuh manusia selalu berupaya agar kondisi fisiologis tubuh berlangsung statis. Begitupun yang terjadi pada cairan tubuh dan elektrolitnya, tubuh selalu mempertahankan keseimbangan yang sempurna. Keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit di atur oleh dua hal, yaitu : Tekanan osmotik Tekanan hidrostatik
Darah Darah merupakan bagian dari cairan ekstrasel. Darah bergerak dalam sistim sirkulasi sampai ke kapiler dari organ dan jaringan. Fungsi Darah Ada 3 (tiga) fungsi penting dari darah : Fungsi transport Fungsi regulasi Fungsi pertahanan tubuh
Komposisi Darah Darah terdiri atas : Sel – sel darah, terdiri atas eritrosit, leukosit, trombosit. Plasma, terdiri atas air, bahan protein dan bahan non protein. Bahan proteinnya terdiri atas albumin, globulin, fibrinogen, transferin dan α protease inhibitor. Sedangkan bahan nonprotein terdiri atas nitrogen, nutrisi, enzim dan elektrolit.
Karakteristik Fisis Darah Karakteristik darah Viskositas 4,5 – 5,5 Suhu 38⁰ C Vol 5 – 6 l (L) & 4 – 5 l (W) pH 7,35 – 7,45
Proses Pembentukan Sel Darah Pembentukan sel darah dikenal dengan istilah hemopoiesis. Hemopoiesis terjadi pada masa awal embrional, sebagian besar pada hati dan sebagian kecil di limpa. Pembentukan sel darah pada sum-sum tulang terjadi setelah minggu ke-20 masa embrional. Dengan betambahnya usia janin, maka pembentukan sel darah makin banyak terjadi di sum-sum tulang, dan peranan hati serta limpa semakin berkurang. Setelah lahir, semua sel darah diproduksi di sum-sum tulang.
Sistem Limfatik Fungsi Sistem Limfatik Komposisi Cairan Limfe Sistem limfatik terdapat pada hampir semua jaringan, hanya pada bagian superficial kulit, SSP, dan tulang yang tidak mempunyai saluran limfe. Fungsi Sistem Limfatik Mengembalikan protein, air dan elektrolit dari ruang interstitial ke sistim sirkulasi. Selain itu juga berfungsi sebagai sistim pertahanan tubuh. Komposisi Cairan Limfe Komposisinya hampir sama dengan cairan interstitial.
Thank’s coy…!!! See U next time..!!