IT-BALANCED SCORECARD EKO SUPRIYADI ERY KURNIAWAN SHIDIQ AL HAKIM
DEFINISI BSC http://www.balancedscorecard.org http://www.wikipedia.org a strategic planning and management system that is used extensively in business and industry, government, and nonprofit organizations worldwide to align business activities to the vision and strategy of the organization, improve internal and external communications, and monitor organization performance against strategic goals. http://www.wikipedia.org Alat kinerja menejemen yang dimulai sebagai konsep untuk mengukur apakah aktifitas operasional sekala kecil suatu perusahaan selaras dengan luasnya cakupan sasaran visi dan strategi. Dengan tidak hanya memfokuskan pada hasil keuangan saja tapi juga fokus pada operasional, konsumen dan pengembangan SDM, Balanced Scorecard membantu menyediakan cara pandang bisnis lebih menyeluruh, yang mana pada gilirannya membantu tindakan organisasi pada minat jangka panjang yang bagus. Rencana strategis dan system menejemen yang digunakan secara luas pada lingkungan bisnis dan industri, pemerintahan dan organisasi nirlaba agar selarasnya aktivitas bisnis dengan visi dan strategi organisasi, meningkatkan komunikasi di internal maupun eksternal dan memonitor kinerja organisasi terhadap sasaran stragetisnya.
DEFINISI IT-BSC Alat yang akan menunjukkan dan melaporkan kontribusi TI terhadap bisnis identifikasi prioritasi yang tepat, mengatur keserasan target dan memastikan kemampuan adanya TI untuk mengarahkan peningkatan yang berkelanjutan Sumber : Communicating IT’s Business Contribution: Metrics that Matter, http://www.ca.com/us/eitm/collateral.aspx?cid=181390
SEJARAH IT-BSC BSC Diperkenalkan tahun 1992 oleh Robert S. Kaplan, guru besar Ilmu Akutansi dari Harvard Business School dan David P. Norton,konsultan Manajemen akutansi dari Amerika IT-BSC secara teori dikenalkan pada tahun 1994 IT-BSC pertamakali diadopsi pada tahun 1997 oleh Van Grembergen dan Van Brugge pada departemen TI
KONSEP BSC Selain faktor finansial, perusahaan sebaiknya juga memperhatikan dan mengukur kinerja mereka di bidang non-finansial. Agar laporan kinerjanyapun seimbang ("scorecard" yang "balanced"); tidak hanya faktor finansial yang diperhatikan, namun juga yang non-finansial. Faktor-faktor finansial dan non-finansial ini dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok besar, yang disebut perspektif
KONSEP BSC Perspektif : "financial" (berhubungan dengan keuangan), "customer " (berhubungan dengan pelanggan), "internal business process " (proses bisnis atau proses kerja di dalam perusahaan) "learning & growth " (berhubungan dengan pembelajaran, SDM dan usaha-usaha organisasi untuk terus-menerus memperbaiki diri dan bertumbuh).
KONSEP BSC PERSPEKTIF: FINANCIAL CUSTOMER INTERNAL BUSINESS PROCESSES LEARNING AND GROWTH
KONSEP BSC HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT (CAUSE and EFFECT) perusahaan mendapatkan angka penjualan dan keuntungan yg tinggi ("akibat") berhasil memuaskan pelanggan perusahaan menghasilkan produk unggulan yang dihasilkan melalui proses kerja yang efisien pekerja-pekerja yang kompeten dan memiliki semangat kerja yang tinggi
KONSEP IT-BSC Business Value User Orientation Operational Excellence Future Orientation
KONSEP IT-BSC (Transformasi & kausalitas) 1. PERUBAHAN PERSPEKTIF BSC TRADISIONAL MENJADI IT BSC/ IT BALANCED SCORECARD 2. HUBUNGAN SEBAB AKIBAT
DIMANA IT-BSC BERADA ?
SELESAI
RELASI BSC – IT-BSC