Metodologi Penelitian Konsep Dasar Penelitian Pendidikan Oleh: Iswadi, M. Pd STKIP Kusuma Negara Jakarta
Pengertian Penelitian penelitian adalah merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dengan maksud untuk mendapatkan informasi ilmiah mengenai serentetan peristiwa dan dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Metodologi penelitian adalah ilmu tentang tata cara (metode) melakukan penelitian, atau ilmu tentang cara meneliti. Dengan demikian penelitian akan menghasilkan karya yang optimal dan kesimpulan akan dapat diberlakukan secara umum atau dapat dipertanggungjawabkan manakala penelitian tersebut dengan menggunakan cara-cara keilmuan atau metodologi yang lazim dipergunakan dalam penelitian ilmiah, (Supardi, 2005 : 9 – 10).
Penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan orang untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dari proses penelitian, (Arief Furchan, 1982 : 44). Penelitian pendidikan dapat juga disebut sebagai suatu proses pengumpulan data atau informasi yang sistematis dan analisis yang logis terhadap informasi atau data untuk tujuan tertentu, (Ibnu Hadjar, 1996: 10). Menurut Sukardi (2003 : 3), penelitian adalah cara pengamatan guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Dapat disimpuikan bahwa penelitian adalah merupakan suatu prosedur ilmiah dalam mencari informasi atau data untuk dianalisis guna menjawab permasalahan yang terjadi.
Tujuan Melakukan Penelitian Tujuan melakukan penelitian adalah untuk menemukan permasalahan baru, berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian, dan menguji hipotesis.
Manfaat Mempelajari Metode Penelitian Manfaat atau kegunaan mempelajari metodologi penelitian adalah: Seseorang akan mempunyai pengetahuan, dan pengertian dari dasar-dasar penelitian yang benar. 2. Seseorang akan mengetahui kegiatan penelitian pada ruang Iingkup permasalahan dan bidang kegiatan manusia secara spesifik (misal, Iingkup penelitian kependidikan akan berbeda dengan Iingkup penelitian kedokteran, penelitian sosial. penelitian agama dan lain sebagainya).
3. Menyadarkan pada diri seseorang balk mereka yang berada di dunia usaha (perusahaan), dunia pendidikan, kependudukan dan lain sebagainya dalam tugas menemukan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masaiah-masalah yang dihadapi balk kepentingan praktis maupun teoritis. 4. Mengembangkan dan meiatih seseorang memiliki “sikap ilmiah” (kritis, skeptis, analitisdanlogis). 5. Mampu mengembangkan diri menjadi penulis karya ilmiah yang balk, artinya bahwa dengan kegiatan penelitian akan mampu mendidik seseorang untuk menulis secara ilmiah dalam bentuk laporan has!’ penelitian yang dapat dipertangung-jawabkan. 6. Kegunaan-kegunaan lain balk secara pribadi maupun institusional sesuai dengan kegiatan penelitian yang dilakukannya
Pengertian Metode Penelitian Pendidikan Pendidikan merupakan salah satu pilar kebangkitan suatu bangsa. Bahkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, secara jelas Negara menjadikan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai tujuan Negara. Melihat dari tujuan tersebut, pemerintah berkewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan dengan sebaik-baiknya. Usaha pemerintah ini, di tahun 2003 diwujudkan dalam bentuk Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010: 3).
Secara umum tujuan penelitian ada tiga macam, yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penelitian pendidikan yang bersifat penemuan misalnya, menemukan metode mengajar matematika yang efektif, efisien, dan menyenangkan, media pendidikan, system evaluasi, criteria guru professional, dan lain-lain. Penelitian bersifat mengembangkan misalnya, mengembangkan metode mengajar yang telah ada sehingga menjadi lebih efektif. Penelitian bersifat pembuktian misalnya, membuktikan keragu-raguan terhadap metode mengajar yang diimpor dari luar apakah efektif untuk di Indonesia atau tidak.
Penelitian Pendidikan Pengertian dari penelitian pendidikan adalah suatu kegiatan yang sistematis untuk menemukan jawaban yang mendekati kebenaran mengenai permasalahan pendidikan atas dasar penalaran yang rasional dan logis, serta adanya dukungan dari fakta empiris.
Selain itu manfaat dari penelitian pendidikan sendiri yaitu : 1. Sebagai peta yang dapat mendeskripsikan mengenai keadaan pendidikan serta mendeskripsikan tentang kemampuan sumber daya mengenai kemungkinan hambatan yang bisa dihadapi. 2. Sebagai sarana diagnosis ketika mencari penyebab suatu kegagalan dan masalah yang di hadapi pada saat pelaksanaan pendidikan agar bisa dicari penyelesaiannya. 3. Sebagai bahan dasar untuk menyusun suatu kebijakan, termasuk strategi dalam pengembangan pendidikan. 4. Sebagai masukan yang dapat memberikan gambaran mengenai kemampuan dalam peralatan, pembiayaan, perbekalan dan tenaga kerja yang memiliki peran dalam keberhasilan pendidikan.
Adapun tujuan penelitian pendidikan sebagai berikut : Untuk bahan masukan, meningkatkan mutu isi, proses serta hasil pembelajaran dan pendidikan di sekolah. Untuk membantu tenaga kependidikan seperti guru dan lainnya dalam mengatasi masalah pendidikan dan pembelajaran baik di luar maupun di dalam kelas. Untuk meningkatkan profesionalisme di dalam dunia pendidikan maupun tenaga kependidikan. Untuk menumbuhkan dan mengembangkan budaya akademik dalam lingkungan sekolah, sehingga bisa melakukan perbaikan mutu pembelajaran dan pendidikan secara berkelanjutan. Untuk meningkatkan keterampilan bagi tenaga pengajar khususnya saat melakukan PBT. Untuk meningkatkan kerja sama yang profesional di antara para pendidik maupun tenaga kependidikan.
Jenis-jenis dari penelitian pendidikan sendiri dibagi menjadi 6 bagian yakni : Penelitian Deskriptif Penelitian Eksperimen Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif R & D Research an Development atau penelitian dan pengembangan Pada hakikatnya penelitian pendidikan merupakan cara untuk memperoleh informasi yang bisa dipertanggungjawabkan sebagai upaya untuk memahami proses kependidikan.
Langkah-langkah penelitian Langkah-langkah yang dilakukan harus serasi dan saling mendukung satu sama lain, agar penelitian yang dilakukan mempunyai bobot yang cukup memadai dan memberikan kesimpulan-kesimpulan yang tidaka meragukan (Budiyono, 2003: 10).
Langkah-langkah penelitian secara garis besar dijelaskan sebagai berikut : Identifikasi, pemilihan, dan perumusan masalah; Penelaahan kepustakaan; Penyususnan hipotesis; Identifikasi, klasifikasi, dan pemberian definisi operasional variable-variabel penelitian; Pemilihan atau pengembangan alat pengambil data; Penyusunan rancangan penelitian; Penentuan sampel; Pengumpulan data; Pengolahan dan analisis data; Interpretasi hasil penelitian;
Menurut Schluter (1926) dalam Ahmad Kurnia, ada 15 langkah dalam melaksanakan penelitian dengan metode ilmiah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan. Membangun sebuah bibliografi. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi. Mengatur data untuk persentase dan penampilan. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki). Menulis laporan penelitian.
Abclson (1933) memberikan 5 langkah berikut: Tentukan Judul Penelitian Judul dinyatakan secara singkat dan jelas. Pemilihan Masalah : a)Nyatakan apa yang disarankan oleh judul. b)Berikan alasan terhadap pemilihan tersebut. c)Nyatakan perlunya diselidiki masalah menurut kepentingan umum. d)Sebutkan ruang lingkup penelitian. Pemecahan Masalah : a. Analisa harus logis, b. Prosedur penelitian yang digunakan harus dinyatakan secara singkat, c. Urutkan data, fakta dan keterangan-keterangan khas yang diperlukan, d. Harus dinyatakan bagaimana set dari data diperoleh termasuk referensi yang digunakan, e. Tunjukkan cara data dilola sampai mempunyai arti dalam memecahkan masalah. Kesimpulan : a. Berikan kesimpulan dari hipotesa, b. Berikan implikasi dari kesimpulan. Berikan studi-studi sebelumnya yang pernah dikerjakan yang berhubungan dengan masalah.
Menurut Suryabrata (1989) langkah-langkah penelitian meliputi 11 langkah, yaitu : 1. Identifikasi,Pemilihan dan Perumusan Masalah Penelitian. 2. Penelaahan Kepustakaan 3. Perumusan Hipotesis 4. Identifikasi, Klasifikasi dan Pendefinisian Variabel 5. Pemilihan atau Pengembangan Alat Pengambil Data 6. Penyusunan rancangan penelitian 7. Penentuan sampel 8. Pengumpulan data 9. Pengolahan dan analisis data 10.Interpretasi hasil analisis 11.Penyusunan laporan Secara garis besar ada tiga kegiatan yang pasti dilakukan dalam kegiatan penelitian, yaitu: (1) Pembuatan Rancangan Penelitian, (2) Pelaksanaan Penelitian, dan (3) Pembuatan Laporan Penelitian.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas, sekilas mungkin akan tampak berbeda, namun sebenarnya langkah-langkah yang telah dijabarkan tersebut memiliki kesamaan satu dengan yang lainnya. Hal ini sangat dimungkinkan mengingat prinsip dari penelitian haruslah berdasarkan pada metode ilmiah yang bisa diamati dan dapat dipertanggungjawabkan keasahihannya.
Manfaat atau luaran Penelitian Penelitian pada dasarnya adalah usaha untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu. Sebagai akibat dari usaha tersebut, maka akan dihasilkan suatu solusi. Suatu penelitian yang baik adalah jika solusi tersebut dapat diterima dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
Dalam penelitian pendidikan, salah satu langkah yang urgen untuk dipahami oleh peneliti adalah mendasarkan penelitian kepada seberapa pentingkah penelitian ini dilakukan dan apakah luaran dari hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan solusi bagi masalah pendidikan dan pembelajaran. Mengingat penelitian harus berakarkan pada masalah, dengan kata lain, jika dipandang tidak ada masalah yang harus dipecahkan maka tidak perlu diadakannya suatu penelitian.