MEKANIKA BATUAN PADA OPERASI PEMBORAN
SIFAT FISIK DAN MEKANIK BATUAN Berdasarkan cara terjadinya batuan dapat dikelompokkan menjadi tiga. Mekanika batuan ditekankan pada perilaku batuan terhadap tekanan/gaya yang mengenainya bukan terhadap cara terjadinya
SIFAT FISIK BATUAN Sifat fisik batuan meliputi : Densitas Porositas Saturasi Permeabilitas Absorpsi Cepat rambat gelombang, void ratio dll
SIFAT MEKANIK BATUAN Kuat tekan Batas elastisitas Modulus young Poisson ratio
Mekanika penghancuran batuan dalam operasi pemboran Faktor yang mempengaruhi laju pemboran : Formasi : karakteristik batuan Peralatan bor : mata bor, beban pada mata bor, dan putaran Fluida pemboran : jenis dan sifat fisik lumpur bor
Penghancuran batuan dengan beban pada mata bor Rekahan terjadi ketika shear stress melampaui dari fraksi tahanan bidang geser dan tahanan kohesi material
Penghancuran batuan oleh drag bit Tekanan horizontal Kedalaman pemotongan dipengaruhi oleh kekuatan batuan
Pengahancuran oleh diamond bit Pemecahan batuan menggunakan efek gores Diamond bit memiliki gigi gigi yang pendek Menggunakan RPM yang tinggi Penghancuran oleh rolling cutter bit Tekanan differensial tinggi Tekanan differensial rendah
PENGARUH WOB DAN RPM Untuk memperbesar laju penetrasi pemboran Menjaga rangkaian pipa bor tetap tegang (tension)
Putaran pahat (RPM) pada proses penghancuran batuan digunakan untuk memberikan geseran pada bidang geser batuan, sehingga regangan maksimum batuan dapat tercapai, dan batuan akan pecah.
Kriteria pemilihan pahat yang didasarkan pada cos per foot dihitung dengan menggunakan persamaan: dimana ; B = Harga pahat, $ Rt = Biaya sewa rig per jam, $/jam Tt = Waktu trip, jam tr = Waktu rotasi (umur pahat), jam F = Footage (kedalaman yang ditembus oleh satu kali run pahat), ft.