MANAJEMEN PRODUKSI
PENGERTIAN DASAR PRODUKSI Adalah membuat atau menciptakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia .
PROSES PRODUKSI Adalah setiap kegiatan manusia untuk membuat atau menciptakan barang dan atau meningkatkan daya guna/manfaat dari barang tertentu.
PROSES PRODUKSI DI BEDAKAN MENJADI DUA : 1.Berdasarkan daya guna atau manfaat . 2.Berdasarkan teknik proses produksinya .
Berdasarkan daya guna atau manfaatnya. Meliputi: a. Manfaat dasar (primary utility). b. Manfaat bentuk (form utility) c. Manfaat waktu (time utility) d. Manfaat tempat (place utility) e. Manfaat milik (ownership utility)
2. Berdasarkan teknik proses produksinya, meliputi : Ekstraktif Sintesis Analitis Fabrikasi Assembling Lain-lain: jasa dan administrasi
MANAJEMEN PRODUKSI Adalah seluruh usaha manusia untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan atau mengawasi segala kegiatan membuat atau menciptakan barang, dan atau jasa atau meningkatkan daya guna dari suatu barang
PERENCANAAN PRODUKSI
1. Peramalan Produksi 2. Perencanaan Produk Untuk membuat atau mengembangkan suatu produk harus memperhatikan berbagai factor yang perlu dipertimbangkan, misalnya :
Manfaat produk bagi konsumen atau diterima oleh konsumen Manfaat produk bagi konsumen atau diterima oleh konsumen. Permintaan pasar terhadap produk tersebut akah relative cukup banyak. Potensi perusahaan memperoleh keuntungan dari penjualan produk tersebut. Potensi dan fasilitas perusahaan untuk memproduksi dan ongkos-ongkosnya. Kemungkinan pengembangan produk di masa yang akan datang. Kemampuan distribusi perusahaan ke pasar. Kekuatan persaingan dari perusahaan lain. Fasilitas-fasilitas lain yang mungkin bias diperoleh : daerah, pemerintah, dll.
Agar dalam perencanaan produk dapat efektif, maka produk yang dihasilkan perlu diperkirakan dan diiukuti “siklus kehidupannya”. Siklus kehidupan barang (Product Life Cycle) secara terperinci tahap-tahapnya yaitu: Tahap perkenalan Tahap perkembangan Tahap kematangan (puncak) Tahap kejenuhan Tahap penurunan
Perkiraan Produksi Peramalan Penjualan Perusahaan AnalisisRuntun Waktu
6. Perencanaan Fasilitas Fisik Perusahaan Lokasi perusahaan Bangunan Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam mendirikan bangunan: a. Jumlah/luas bangunan b. Bentuk bangunan (bertingkat atau tidak) c. Jenis bangunan (permanen/tidak permanen) d. Model bangunan.
3. Tata letak fasilitas produksi Agar diperoleh tata letak fasilitas pabrik yang optimum dan efisien sebaiknya dipertimbangkan beberapa kriteria dibawah ini, yaitu: Jarak angkutan yang minimum Arus material yang baik dan lancar Pemanfaatan ruang yang efektif Fleksibilitas ruangan dan lay-out Keselamatan barang yang diangkut Kemungkinan perluasan dimasa depan Biaya keseluruhan aspek peerencanaan tata letak fasilitas pabrik.
4. Lingkungan kerja 1. Fasilitas-fasilitas pelayanan karyawan: a. Kantin atau kafetaria dalam pabrik b. Kereta makan dalam pabrik c. Mesin pelayanan otomatis 2. Pelayanan Kesehatan 3. Fasilitas kamar mandi dan kamar kecil
PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI
1. FUNGSI PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI Perencanaan (Planing) penentuan urutan kerja (routing) 1. Tipe proses produksi terus-menerus (continues) 2. Tipe proses produksi terputus-putus (intermittent) Follow up Tindak Lanjut
2. PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU standar langkah-langkah yang perlu diambil, yaitu: 1. Mempertimbangkan persaingan dan kualitas produk pesaing. 2. Mempertimbangkan kegunaan terakhir produk. 3. Kualitas harus sesuai dengan harga jual. 4. Dibentuk tim yang tetrdiri dari bagian penjualan, teknik, pembelian, bahan baku, dan dari bagian proses produksi. 5. Selanjutnya dilakukan pemeliharaan terhadap kualitas yang telah ditetapkan.
3. Pengendalian Kualitas Pengendalian kualitas merupakan sarana bagi manajemen untuk menilai dan memperbaiki kualitas barang yang dihasilkan, mempertahankan kualitas yang tinggi, dan menurunkan jumlah barang yang rusak Langkah yang perlu diambil, yaitu: - Mempertimbangkan persaingan dan kualitas produk pesaing. - Mempertimbangkan kegunaan terakhir produk. - Kualitas harus sesuai dengan harga jual. - Dibentuk tim yang tetrdiri dari bagian penjuala, teknik, pembelian, bahan baku, dan dari bagian proses produksi. - Selanjutnya dilakukan pemeliharaan terhadap kualitas yang telah ditetapkan.
Hambatan dalam pengendalian kualitas: - Kecakapan para pekerja relatif rendah. - Ketidaklengkapan alat-alat pemeriksa. - Terbatasnya dana untuk pemeriksaan. - Belum adanya pandangan yang sama terhadap tujuan perusahaan. - Persyaratan produksi belum direhabilitas.
4. Pengendalian Biaya biaya produksi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu biaya tetap dan biaya variabel Biaya yang umumnya termasuk biaya tetap (fixed cost) antara lain: Gaji pegawai Biaya pemeliharaan gedung dan fasilitas lainnya Biaya penyusutan Biaya bunga Biaya sewa.
Biaya yang umumnya termasuk biaya variable (variable cost) antara lain: biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya bahan penolong lainnya.
ThaNks You