Efusi pleura MASIF Alfian Nur Rosyid MD, Pulmonologist, FAPSR Pulmonology and Respiratory Medicine Airlangga University Hospital
Struktur Kuliah Pendahuluan Struktur anatomi pleura Patofisiologi efusi pleura Diagnosis efusi pleura Penatalaksanaan efusi pleura
Pertanyaan…? Kenapa sesak??
PENDAHULUAN Efusi Pleura akumulasi cairan di dalam rongga pleura Normal 10 –20 ml sebagai pelicin agar paru dapat bergerak dengan leluasa saat bernapas. Akumulasi cairan jika cairan yang diproduksi pleura parietal dan viseral tidak mampu diserap oleh pembuluh limfe dan pembuluh darah mikropleura viseral produksi cairan melebihi kemampuan penyerapan.
STRUKTUR ANATOMI PLEURA
PATOFISIOLOGI EFUSI PLEURA Tekanan hidrostatik meningkat Tekanan osmotik menurun Obstruksi saluran limfe Perubahan permiabilitas membran
DIAGNOSIS: Anamnesa Sesak napas gx. utama, timbul pelan, kadang-kadang disertai perasaan tidak enak di dada Bila cairan pleura sedikit, maka tidak dapat dideteksi dengan pemeriksaan klinik, tetapi dapat dideteksi dengan radiografi Kadang-kadang disertai nyeri pleuritik atau batuk nonproduktif. Tidur telentang / miring ke sisi yang sakit
DIAGNOSIS: Pemeriksaan Fisik INSPEKSI : Deviasi trakea – Pendorongan mediastinum ke hemitoraks kontralateral Bentuk hemitoraks yg sakit cembung Iga mendatar-ruang antar iga (ICS) melebar PALPASI : + Stem fremitus < PERKUSI : Redup, Ellis Damoisseaux Line AUSKULTASI : Suara napas < / -, Egofoni
Transudat vs Eksudat ? DIAGNOSIS: Pemeriksaan Fisik Light’s criteria: Transudate vs. Exudate Pleural fluid protein / serum protein > 0.5 Pleural fluid LDH / serum LDH > 0.6 Pleural fluid LDH > 2/3 UL serum LDH Other criteria: Transudate vs. Exudate Pleural fluid LDH > 0.45 ULN serum LDH Pleural fluid cholesterol > 45 mg/dL Pleural fluid protein > 2.9 g/dL
Workup: Laboratory LDH > 1000 IU/L Glucose < 30 mg/dL Empyema, Malignancy, Rheumatoid Glucose < 30 mg/dL Empyema, Rheumatoid Glucose between 30 – 50 mg/dL Lupus, Malignancy, TB pH highly correlated with glucose levels: pH < 7.30 associated with same list above for low glucose. For parapneumonic effusions, low pH more predictive of complicated effusions than low glucose. Drain is pH < 7.1-7.2. Systemic antibiotics alone if pH > 7.3.
Workup: Laboratory Lymphocytes > 85% Lymphocytes between 50 – 70% Chylothorax, Lymphoma, Rheumatoid, TB Lymphocytes between 50 – 70% Malignancy Mesothelial cells > 5% TB unlikely ADA > 43 U/mL Supports TB
DIAGNOSIS: Radiologis (CXR)
DIAGNOSIS: Radiologis (CXR)
CT Scan Membantu diagnosis: Membantu Identifikasi Konsilidasi paru vs Efusi Pleura Lesi Kistik vs Solid Abses Paru Perifer vs. Empyema lokal Membantu Identifikasi Area Nekrosis Penebalan Pleura, Nodul, Massa Pembesaran Tumor
CT Scan
DIAGNOSIS: Radiologis (USG Thorax) Identification of loculated effusions Differentiation of fluid from fibrosis Identification of thoracentesis site Available at bedside
PENATALAKSANAAN Aspirasi cairan pleura, dianjurkan untuk melakukan aspirasi sedikit demi sedikit, sebanyak 500-1000 cc, untuk mencegah terjadinya edema paru akibat pengambilan cairan yang banyak dan cepat (reexpansive pulmonary oedema).
PENATALAKSANAAN Dapat dilakukan pemasangan thorax tube dan pleurodesis (keganasan atau efusi relaps), dengan serbuk tetrasiklin HCl dosis 20 mg/kgBB yang dilarutkan dalam 50 cc cairan fisiologis (garam faali). Bahan pleurodesis yang lain seperti talk, dekstrosa 40%, dll. Dapat pula memasukkan kemoterapi intrapleura pada proses keganasan seperti bleomisin, 5 flurourasil, cisplatin
Torasentesis GROSS ? Bloody fluid hemoglobin/ hematocrit; >50% hemothorax Frank purulence empyema, Putrid odor anaerobic infection Milky, turbid, or purulent fluid should be centrifuged, the supernatant of an empyema will clear, chylothorax remain cloudy.
Thorax Drain
Thorax Drain
Thoracoscopy
PROGNOSIS Prognosis tergantung penyakit dasarnya. Biasanya sembuh setelah diberi pengobatan adekuat terhadap penyakit dasar.
Terimakasih