`SOSIOLOGI PERTANIAN` Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P. MATERI KULIAH `SOSIOLOGI PERTANIAN` SEMESTER GENAP T. A. 2015/2016 (2 /0 SKS) Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
MATERI 3 : KEBUDAYAAN_MASYARAKAT PERTANIAN
BUDIDAYA PERTANIAN = f. {(Bio_Fisik) vs. (Ekonomi_Sosial_Budaya)} SEBAGAI SUATU FUNGSI BIOFISIK_EKOSOSBUD BUDIDAYA PERTANIAN = f. {(Bio_Fisik) vs. (Ekonomi_Sosial_Budaya)}
DEFINISI KEBUDAYAAN BUDDHAYAH, BUDDHI = budi/akal, artinya hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal. CULTURE, COLERE = mengolah/ mengerjakan tanah atau bertani, artinya segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam
DEFINISI KEBUDAYAAN (LANJUTAN) E. B. TYLOR KEBUDAYAAN adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan lain kemampuan serta kebiasaan-2 yang didapatkan dari belajar oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
DEFINISI KEBUDAYAAN (LANJUTAN) SELO SOEMARDJAN DAN SOELAIMAN SOEMARDI KEBUDAYAAN sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. KARYA = menghasilkan teknologi RASA = jiwa, menghasilkan kaidah-kaidah, nilai, norma dalam masyarakat CIPTA = menghasilkan ilmu pengetahuan, filsafat
UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN UNIVERSAL Peralatan dan perlengkapan hidup manusia Mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi Sistem kemasyarakatan Bahasa (lisan dan tertulis) Kesenian Sistem pengetahuan Religi (sistem kepercayaan)
WUJUD KEBUDAYAAN Wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak (J.J. Hoenigman) GAGASAN (Wujud ideal) WUJUD IDEAL KEBUDAYAAN → Kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, yang sifatnya abstrak (tidak dapat diraba atau disentuh). Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
WUJUD KEBUDAYAAN (LANJUTAN) AKTIVITAS (TINDAKAN) Aktivitas → wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret terjadi dlm kehidupan dapat diamati dan didokumentasikan.
WUJUD KEBUDAYAAN (LANJUTAN) ARTEFAK (KARYA) Artefak → wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didoku- mentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
SISTEM NILAI BUDAYA Merupakan suatu rangkaian dari konsepsi-konsepsi abstrak yang hidup dalam alam fikiran sebagian besar dari warga suatu masyarakat, mengenai apa yang dianggap penting/ berharga dan juga apa yang dianggap remeh atau tidak penting/tidak berharga.
NILAI BUDAYA berkaitan dengan 5 (lima) masalah dasar kehidupan manusia, YAKNI: Hakekat Hidup Hakekat Karya/Kerja Hakekat Hubungan Manusia dengan Alam Hakekat Hubungan Manusia dengan Waktu Hakekat Hubungan Manusia dengan Manusia lain
CIRI-CIRI KEBUDAYAAN TRADISIONAL dalam Masyarakat Pedesaan (Paul H Landis): Sangat tergantung pada keadaan / lingkungan alamnya Pola adaptasi yang pasif terhadap lingkungan alam berkaitan dengan rendahnya tingkat inovasi masyarakatnya Faktor alam mempengaruhi kepribadian masyarakatnya, sebagai akibat kedekatannya dengan alam orang desa mengembangkan filsafat hidup yang organis artinya mereka cenderung memandang segala sesuatu sebagai suatu kesatuan sehingga tebalnya rasa kekeluargaan
CIRI-CIRI KEBUDAYAAN TRADISIONAL dalam Masyarakat Pedesaan (Paul H Landis): Pengaruh alam terlihat pada pola kebiasaan hidup yang lamban. Tebalnya kepercayaan terhadap tahayul. Sikap pasif dan adaptif masyarakat desa terhadap alam nampak dalam aspek kebudayaan material mereka yang relatif bersahaja, contoh arsitektur rumah dan alat-alat pertanian. Ketundukan masyarakat desa terhadap alam menyebabkan rendahnya kesadaran mereka akan waktu
CIRI-CIRI KEBUDAYAAN TRADISIONAL dalam Masyarakat Pedesaan (Paul H Landis): Besarnya pengaruh alam mengakibatkan orang desa cenderung bersifat praktis, kurang mengindahkan etika pergaulan, saling akrab, jujur, dan terus terang Pengaruh alam juga mengakibatkan terciptanya standar moral yang kaku dalam masyarakat desa Produksi mereka ditujukan untuk menghidupi keluarga bukan bertujuan untuk mengejar keuntungan
MASYARAKAT PETANI_PEASANT ? Adalah penghasil-penghasil pertanian yang mengerjakan tanah secara efektif, yang melakukan pekerjaan itu sebagai sumber nafkah hidupnya, bukan sebagai bisnis yang bersifat mencari keuntungan (ERIC R. WOLF) Adalah petani dengan skala usaha kecil, dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, seringkali memproduksi untuk kebutuhan sendiri/subsisten (RAYMOND FIRTH)
PEASANT ? (LANJUTAN) Adalah masyarakat petani yang way of life nya berorientasi pada tradisionalitas, terpisah dari pusat perkotaan tetap memiliki keterkaitan dengannya, yang mengkom-binasikan kegiatan pasar dengan produksi subsisten (BELSHAW)
CIRI-CIRI PEASANT (EVERETT M. ROGERS) Sikap saling tidak mempercayai Pemahaman terbatasnya segala sesuatu di dunia Sikap kontroversial terhadap pemerintah Familiisme Rendahnya tingkat inovasi Fatalisme Rendahnya aspirasi Kurang bisa menangguhkan kepuasan Empaty yang rendah
CIRI-CIRI BUDAYA MAJU/MODERN MASYARAKAT PERTANIAN/PEDESAAN: Usahanya ditujukan untuk mengejar keuntungan Menggunakan teknologi dan sistem pengelolaan modern dan menanam tanaman yang laku pasaran Mengelola pertanian dalam bentuk agribisnis, agro industri sebagaimana seorang pengusaha yang profesional menjalankan usahanya
CIRI-CIRI BUDAYA MAJU/MODERN MASYARAKAT PERTANIAN/PEDESAAN: Usahanya ditujukan untuk mengejar keuntungan Menggunakan teknologi dan sistem pengelolaan modern dan menanam tanaman yang laku pasaran Mengelola pertanian dalam bentuk agribisnis, agro industri sebagaimana seorang pengusaha yang profesional menjalankan usahanya
CIRI-CIRI MASYARAKAT MODERN (ROGERS) Pendidikan tinggi dan ilmu pengetahuan semakin maju Teknologi sudah berkembang dengan banyaknya media komunikasi Adanya respon terhadap perubahan Cenderung berfikir rasional Perasaan empati berkurang
KARAKTERISTIK PROSES PRODUKSI DAN PENGELOLAAN PERTANIAN
STOP STOP STOP STOP Any Question??