Wireless Telecommunications Networking with ANSI-41 Bab II: Standart Telekomunikasi Nirkabel Halaman 15-24 Snyder, Randall A dan Gallagher, Michael D., 2001, Wireless Telecommunications Networking with ANSI-41. McGraw-Hill, Singapore.
Kelompok: Thendi Septian (A2D009045) Shendi Septian (A2D009048) Amelia Indira P K (A2D009063) Alfonsus Okky (A2D009074)
“The primary goal of the telecommunications standards process is to encourage the interconnectivity of telecommunications equipment and services by establishing and promoting technical recommendations.”
Apa itu ANSI-41 ? ANSI-41 (American National Standard Institute-41) adalah standar teknis yang mengatur model jaringan, fungsi, protokol, dan layanan yang menyediakan operasi jaringan telekomunikasi intersystem nirkabel.
Cakupan Standar Standar telekomunikasi dapat mencakup banyak aspek dari desain dan fungsi peralatan. Termasuk model jaringan yang digunakan untuk mengembangkan arsitektur jaringan, prosedur pengujian untuk menetapkan kompatibilitas peralatan dan standar kepatuhan, dan prosedur yang membantu dalam mencapai tujuan dari proses standardisasi.
Siapa yang membuat dan digunakan standar telekomunikasi? Ada banyak organisasi yang peduli dengan pengembangan dan penggunaan standar telekomunikasi. Proses pembuatan standar membutuhkan kerjasama pada tiga tingkat dasar: antara dan di antara keprihatinan industri (misalnya, penyedia layanan nirkabel dan produsen peralatan), antara keprihatinan industri dan keprihatinan pemerintah (misalnya, penyedia layanan dan badan pengatur), dan antara bangsa-bangsa.
Standar kelompok, kelompok perdagangan, dan kelompok pengguna Internasional Telecommunication Union (ITU, sebelumnya CCITT) Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO) Komisi Elektroteknik Internasional (IEC)
ITU juga memainkan peran kunci dalam evolusi teknologi telekomunikasi mulus global. Keanggotaan ITU terdiri dari delegasi nasional dari lebih dari 180 negara.
ISO adalah organisasi nonpemerintah sukarela terutama menyediakan standar untuk memfasilitasi perdagangan Internasional barang dan jasa.
IEC juga organisasi nonpemerintah sukarela terutama yang bekerja di bidang rekayasa listrik dan elektronik. IEC adalah organisasi saudara ISO, dan keanggotaannya terdiri dari sekitar 50 negara memberikan kontribusi.
American National Standards dan TIA Sebagai badan nasional standar AS, ANSI bertanggung jawab untuk akreditasi diantaranya adalah Aliansi untuk Solusi Industri Telekomunikasi (ATIS), Electronic Industries Alliance (EIA), dan Telecommunications Industry Association (TIA). TIA terdiri dari komite-komite yang mengembangkan standart telekomunikasi nirkabel lainnya.
TIA KOMITE TR-45 adalah komite untuk memelihara ANSI-41 dan berhubungan dengan standar komunikasi wireless
TABEL 2.2 TIA TR-45 KOMITE BAGIAN TI TR-45 KOMITE BAGIAN TR-45 NAMA KOMITE BAGIAN TI TR-45.1 Analog Technology TI TR-45.2 Wireless Intersystem Technology TI TR-45.3 Time Division Digital Technology(i.e.,TDMA) TI TR-45.4 Radio to Switching Technology TI TR-45.5 Spread Spectrum Digital Technology(i.e.,TDMA) TI TR-45.6 Adjunct Wireless Packet Data Teechnology TI TR-45.7 Wireless Network Management Technology
TABEL 2.3 TIA TR-45.2 UNIT KERJA TI TR-45.2 UNIT KERJA TR-45.2 TANGGUNG JAWAB UNIT KERJA TR-45.2.1 Fitur level 1dan Perkembangan Pelayanan TR-45.2.2 Fitur level 2dan Perkembangan Pelayanan TR-45.2.3 Fitur level 3dan Perkembangan Pelayanan TR-45.2.4 Akun Pesan TR-45.2.5 Jaringan Intelejen Wireless TR-45.2.6 Aplikasi Internasional TR-45.2.7 Tatapmuka Kepada Pengguna Jaringan Telekomunikasi Lain
Standar ANSI-41 ini terutama dikembangkan dalam Kelompok Kerja 2 dan 3 Standar ANSI-41 ini terutama dikembangkan dalam Kelompok Kerja 2 dan 3. Namun, karena standar yang dikembangkan di masing-masing Komite Bagian biasanya didasarkan pada atau mempengaruhi standar yang dikembangkan di Komite Bagian lain dan subkomite, bagian dari ANSI-41 telah dibahas Panitia seluruh TIA TR-45. Perhatikan bahwa tanggung jawab komite bagian dapat melakukan perubahan dari waktu ke waktu sebagai standar yang ada berkembang dan kebutuhan untuk standar baru muncul.
Pertanyaan dan Jawaban Mengapa memilih membahas tentang bab II ini? (Winarsih) Apakah bab II yang dibahas ini sesuai untuk diaplikasikan pada perpustakaan? (Yuni) Apakah seorang pustakawan harus dituntut untuk memiliki keahlian di bidang TI? (Bu Yuven) Kelompok kami memilih bab ini karena pada bab ini merupakan pengantar tentang apa itu Jaringan Nirkabel ANSI-41. Sebagai calon pustakawan sudah seharusnya kita mengetahui hal-hal dasar tentang sebuah jaringan nirkabel.
Jaringan Nirkabel ini sangatlah sesuai untuk diaplikasikan pada perpustakaan. Sebagai suatu pusat informasi sudah seharusnya sebuah perpustakaan dilengkapi dengan jaringan nirkabel ini untuk mempermudah akses penelusuran oleh pemustaka. Selain itu untuk mewujudkan sebuah perpustakaan digital haruslah dimulai dengan jaringan nirkabel. Di era digital seperti sekarang ini, seorang pustakawan dituntut untuk bisa ahli dalam bidang IT bagaimanapun caranya.
Terima Kasih