RISALAH DAKWAH TAZKIYATUN NAFS (Mensucikan Jiwa Masyarakat) فقه الدعوة 12 FIQH DAKWAH 12 RISALAH DAKWAH TAZKIYATUN NAFS (Mensucikan Jiwa Masyarakat) PROF.DR.KH.DIDIN HAFIDHUDDIN,MS
Firman Allah SWT هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ. {الجمعة: 2}. Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata. (QS. Al-Jumu’ah : 2)
Sabda Rasulullah SAW وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلآَ وَهِيَ الْقَلْبُ. {رواه البخاري ومسلم}. “Rasulullah Saw. bersabda: “……ingatlah bahwa dalam tubuh (manusia) terdapat sepotong daging, apabila ia baik, maka baiklah seluruh tubuh itu, dan apabila ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh itu. Ingatlah bahwa sepotong daging itu adalah hati”. (HR. Bukhari dan Muslim).
KONDISI MASYARAKAT YANG LALAI وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ / لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا / وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا / وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا / أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُون Neraka jahanam mayoritas jin dan manusia: Qalbu tidak memahami ayat Mata tidak melihat ayat Telinga tidak teliti mendengar ayat. Mereka bagaikan binatang ternak sesat lalai (GHAFLAH)
Tidak Melihat ayat Allah GHAFLAH Lalai, Ceroboh, Ignorant Malas berfikir Tidak Melihat ayat Allah Tidak mendengar ayat
خاطب الناس على قدر عقوالم Bicaralah kepada manusia sesuai kapasitas aqal mereka. وَفِي أَنفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ Dan tentang dirimu sendiri, apakah kamu tiada mengobservasinya? Adz-Dzariyat / 51:21
PENYEBAB LALAI
1. SYAHWAT Maka datanglah sesudah mereka, generasi (yang jelek) yang menyia- nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan. (QS. Maryam: 19 Hayat Syahwat Perut makan/minum Syahwat Kemaluan libido/sex Syahwat Mulut & Telinga ghibah Syahwat Mata tidur/malas
SYAHWAT MENUTUP QALBU إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ (رواه إبن ماجة) Sesungguhnya orang beriman itu, kalau berdosa, akan akan terbentuk bercak hitam di qalbunya.
الحلال بين والحرام بين وبينهما أمور 2. SYUBHAT الحلال بين والحرام بين وبينهما أمور متشابهات Yang halal telah jelas, yang haram telah jelas, diantara keduanya ada perkara syubhat
IBLIS SUMBER SYAHWAT&SUBHAT قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ / وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَى يَوْمِ الدِّينِ / قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ / قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ / إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ / قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ / إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ / Allah: Keluar kau dari sini, sesungguhnya engkau terkutuk sekali. Dan untukmu ada laknatKu sampai hari pembalasan. Iblis: Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan. Allah: Sesungguhnya engkau termasuk yang ditangguhkan sampai hari yang ditentukan (kiamat). Iblis: Dengan kuasaMu juga, sungguh pasti aku akan selalu menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas. <Shâd 38:77-83>
BAGAIMANA CARA MENGOBATINYA ?
KENDALIKAN SYAHWAT وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا (7) فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَا (8) قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا (9) وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَا (10) Demi jiwa dan penyempurnaannya, maka Ia mengilhaminya dengan keburukan (fujur) dan kebaikan (taqwa), sungguh sangat beruntung orang yang membersihkannya, dan sangat rugi orang yang mengotorinya. (QS.Al-Syams: 7-10)
KEMBALI KEPADA ALLAH ففِرُّوا إِلَى اللَّهِ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ (50) وَلَا تَجْعَلُوا مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آَخَرَ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ (51) Hendaklah kalian lari menuju Allah, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kalian, dan janganlah menjadikan tuhan- tuhan palsu selainAllah, sesungghnya aku adalah pemberi peringatan yang nyata bagi kalian. (QS.Al-Dzariyat: 51-52).
HASIL AKHIR أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ, قَالَ لِرَجُلٍ: قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً, تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِك. {رواه الطبراني}. Bahwasanya Nabi saw berkata kepada seorang sahabat: katakan “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu jiwa yang tenang, yang beriman dengan hari pertemuan denganmu, ridha terhadap ketetapanmu, dan qana’ah terhadap pemberianmu”. HR. Thabrani