Dasar Dasar ELEKTROKARDIOGRAFI oleh Ragil Catur A. W., S.Kep., Ns. FIKES UNITRI Malang
Impuls Jantung Impuls Jantung adalah penyebaran gelombang depolarisasi ke seluruh jaringan jantung. Impuls akan dirambatkan ke jaringan sekitar jantung hingga permukaan tubuh. Bila elektrode diletakkan dipermukaan tubuh maka potensial listriknya akan dapat tercatat. Elektrokardiogram adalah gambar hasil pencetakan potensial listrik yang timbul dalam hubungannya dengan detak jantung. Dengan elektrokardiografi dapat dilihat ada tidaknya kelainan jantung seperti : hipertropi atrium atau ventrikel,aritmia, perikarditis,pengaruh obat dan perubahan metabolisme elektrolit terutama ion K.
Dasar Dasar EKG Pada keadaan istirahat sel otot jantung mempunyai sifat seperti sel hidup yang lain yaitu membran sel mempunyai muatan listrik positif pada sisi luar dan negatif pada sisi sebelah dalam. Bila ada rangsangan terhadap membran sel, maka akan timbul peristiwa depolarisasi yaitu muatan listrik sebelah luar membran menjadi negatif dan sebaliknya yang dalam menjadi positif. Proses depolarisasi ini dirambatkan ke seluruh sel dan merupakan kutub ganda (dipole) dengan muatan positif sebelah depan. Makin jauh otot yang diperiksa maka makin kecil hasil yang didapat. Makin tebal otot yang diperiksa maka makin hasil defleksi juga lebih besar. Pada otot jantung proses depolarisasi berjalan dari endokard ke epikard.
Impuls Jantung
Hipotesa Einthoven Aktivitas listrik jantung merupakan sumber listrik dan terletak di tengah tubuh. Tubuh dianggap suatu bola dengan cairan tubuh dan alat alat tubuh mempunyai tahanan yang sama. Lengan kiri,lengan kanan dan tungkai kiri terletak sama jauh dari jantung dan jarak yang sama satu dengan yang lain. Jantung dan ekstremitas terletak dalam satu bidang frontal. Sandapan dalam elektrokardiografi meliputi sandapan bipolar dan unipolar.
Sandapan Bipolar Sandapan yang digunakan Einthoven untuk mencatat potensial listrik jantung dalam bidang frontal Elektrode dipasang pada kulit yang telah dipoles pasta elektrode. Elektrode dipasang pada lengan kiri (aVL), lengan kanan (aVR) dan tungkai kiri (aVF) Sandapan I mencatat selisih potensial aVL dan aVR Sandapan II mencatat selisih potensial aVR dan aVF Sandapan III mencatat selisih potensial aVF dan aVL
Sandapan Bipolar
Sandapan Unipolar Ekstremitas Mencatat besarnya potensial listrik di tempat tertentu. Menggambarkan perubahan potensial jantung dalam bidang horisontal. Meliputi sandapan ekstremitas dan sandapan prekordial. Yang meliputi sandapan ekstremitas adalah: - VR : perbedaan potensial antara lengan kanan dengan referrence elektrode. - VL : perbedaan potensial antara lengan kiri dengan referrence elektrode. - VF : perbedaan potensial antara tungkai kiri dengan referrence elektrode.
Sandapan Unipolar Prekordial Yang meliputi sandapan prekordial diantaranya: Sandapan V1: elektrode diletakkan pada ICS 4 parasternal kanan. Sandapan V2: elektrode diletakkan pada ICS 4 parasternal kiri. Sandapan V3: elektrode diletakkan antara V2 dan V4. Sandapan V4: elektrode diletakkan pada ICS 5 Mid Clavicular Line kiri. Sandapan V5: elektrode diletakkan pada Anterior Axillar Line kiri setinggi V4. Sandapan V6: elektrode diletakkan pada Mid Axillar Line kiri setinggi V4.
Interpretasi EKG Normal Elektrokardiogram dicatat dengan kertas elektrokardiograf yang terbagi menjadi garis horisontal dan vertikal. Pada setiap 5 mm terdapat garis tebal dengan garis horisontal menunjukan waktu dan vertikal menunjukkan voltase. EKG menggunakan kecepatan standart 25 mm/detik. Artinya setiap 1mm (kotak kecil) garis horisontal = 0,04 detik dan voltase 0,1mV setiap 1 mm kotak kecil garis vertikal.
Nomenklatur EKG
Gelombang P Gelombang yang disebabkan oleh depolarisasi atrium disebut gelombang P. Gelombang ini dapat positif, negatif atau bipasik. Lama golombang P normal adalah < 0,11 detik dengan tinggi tidak lebih 2,5 mm. Pada bidang frontal : positif di I,II,aVF dan negatif di aVR Pada bidang horisontal : bisa bifasik atau negatif di V1-V2 dan positif di V3 sampai V6.
Kompleks QRS Menunjukan awal aktivitas pada septum inter ventrikel dari kiri ke kanan. Gelombang defleksi negatif pertama disebut Q. Bila defleksi besar (lebih 5 mm) ditulis dengan Q bila defleksi kecil ditulis dengan q. Gaya listrik yang ditimbulkan ventrikel kiri jauh lebih kuat dibandingkan ventrikel kanan. Gelombang q menunjukan aktivitas ventrikel kanan atau septum, sedang gelombang R menggambarkan aktivitas ventrikel kiri. V1-V2 menunjukan kompleks ventrikel kanan, dan V5-V6 menunjukan kompleks ventrikel kiri. Defleksi ke atas pertama disebut gelombang R dengan voltase standard R = 0,5 sampai 2 mV. Defleksi negatif setelah R adalah gelombang S.
Gelombang T Defleksi yang disebabkan repolarisasi ventrikel disebut gelombang T. Sedang repolarisasi atrium jarang terlihat. Gelombang T bisa positif,negatif atau bifasik. Pada orang dewasa gelombang T tegak disemua sandapan kecuali di aVR dan V1. Kadang didapatkan gelombang U setelah mengikuti gelombang T yang asalnya tidak jelas. Tegak dan tampak paling jelas di V2-V3. Gelombang U sering tidak ada karena bersatu dengan gelombang T.
Penentuan Frekuensi Heart Rate Karena kecepatan kertas 25mm/detik maka dalam satu menit = 60 detik X 25 mm = 1500 mm. Jadi frekuensi jantung adalah 1500 : jarak siklus R-R atau P-P dalam mm. Cara mudah lain: hitung berapa kotak besar dalam interval R-R atau P-P konversi: 1 kotak = 300 kpm 2 kotak = 150 kpm 3 kotak = 100 kpm 4 kotak = 75 kpm 5 kotak = 60 kpm 6 kotak = 50 kpm
Vektor Kardiografi Vektor jantung dirancang oleh semua kekuatan pergerakan listrik siklus jantung. Vektor ini mempunyai arah dan besar. Berguna untuk menentukan mean electrical axis baik pada bidang frontal maupun horisontal. Bidang frontal digambarkan oleh sandapan I,II,III,aVF,aVR dan aVF. Bidang horisontal digambarkan oleh sandapan V1 sampai V6.
Vektor Jantung
Penentuan Mean Electrical Axis pada Bidang Frontal Cara pertama : pilihlah 2 sandapan yang saling tegak lurus (biasanya I dan aVF). Tentukan jumlah aljabar ari defleksi masing-masing dan gambarkan sebagai vektor pada masing masing sumbu. Resultantenya menggambarkan sumbu QRS.
Penentuan Mean Electrical Axis pada bidang frontal Cara kedua : pilih sandapan yang mempunyai jumlah aljabar defleksinya nol ( defleksi positif = defleksi negatif ). Maka sumbu QRS adalah tegak lurus dengan sumbu ini.
Evaluasi Sumbu QRS Pada Bidang Frontal Sumbu QRS pada bidang frontal yang dianggap normal bervariasi antara -30` hingga +90`. Sumbu QRS antara -30` hingga -90` disebut deviasi sumbu ke kiri. Sumbu QRS antara +90` hingga -180` disebut deviasi sumbu ke kanan. Sumbu QRS antara =180` hingga -90` disebut deviasi sumbu superior.
Penentuan Mean Electrical Axis pada bidang horisontal Ditentukan dengan mengevaluasi sandapan V1 sampai V6. Dari sandapan prekordial tersebut ditentukan sandapan yang jumlah defleksinya nol (daerah transisi). Sumbu QRS pada bidang horisontal adalah tegak luruh dengan daerah transisi.