ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Karakteristik dan Rancang Bangun Sistem Ekonomi Islam
Advertisements

CETAK BIRU ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA (A P I)
PERAN BANK SENTRAL PADA PERBANKAN SYARIAH
TEORI CSR.
BAB 4 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS). Kerangka dasar merupakan rumusan konsep yang mendasari penyusunan dan.
Assalamu’alaikum. Wr. Wb.
GOOD GOVERNANCE.
Intan Pandini Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERTEMUAN 2
TOT Perbankan Syariah untuk Asosiasi Guru Ekonomi Indonesia
Pengantar Manajemen Bank (Bank Syariah)
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KOPERASI DI INDONESIA
ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA
Kebijakan moneter A. Ika Rahutami.
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
STIE GOTONG ROYONG CABANG CILEDUG
- BANK MANAGEMENT- REVIEW PERBANKAN DI INDONESIA
KOMPUTER DAN PEMERINTAHAN
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
Peranan Usaha Mikro, Usaha Kecil Dan Menengah (UMKM)
Tujuan & Prinsip Bisnis Syariah
ETIKA BISNIS purwati.
Perkembangan Lembaga Bisnis Syariah
Good Governance Etika Bisnis.
KARAKTERISTIK DAN RANCANG BANGUN SISTEM EKONOMI ISLAM
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
Lembaga Negara yang Independen
SISTEM PERBANKAN INDONESIA
Good Corporate Governance
REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN PERHUBUNGAN 2017
REKONSTRUKSI KERANGKA DASAR KONSEPTUAL UNTUK AKUNTANSI DAN
FORMAT PENERAPAN SYARIAH OLEH MUHAMMAD ISMAIL YUSANTO
Akuntansi Perbankan Syariah Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah (KDPPLK Bank Syariah)
Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH
ASAS PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN
Arsitektur Perbankan Indonesia (API)
Membangun Ekonomi Syariah Menuju Rekonstruksi Pereknomian Indonesia
Jawab Maksimum 15 menit 1 Apa yang disebut dengan LKS
Suku Bunga dan Sistem Perbankan
MATERI : EKONOMI PEMBANGUNANDALAM PERSPEKTIF ISLAM
LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
API (Arsitektur Perbankan Indonesia)
ASPEK KEBIJAKAN PERBANKAN
DINAMIKA SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PESISIR (PERUBAHAN SOSIAL)
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Bab 5 Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah
Peranan Corporate Governance
BANK BERDASAR PRINSIP SYARIAH
Kebijakan moneter.
Sari Yuniarti, SE.,MM. ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA Sari Yuniarti, SE.,MM.
Pancasila Sebagai Etika Politik
Bank dan Lembaga Keuangan
ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA
KBI 321 HUKUM EKONOMI SYARIAH ERNAWATI , SHI. MH. FAKULTAS HUKUM.
BAB 4 Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah (KDPPLKS). Kerangka dasar merupakan rumusan konsep yang mendasari penyusunan dan.
Srategi Pengembangan Bisnis Perbankan di Indonesia
KEWIRAUSAHAAN DAN PERSPEKTIF PENGUSAHA USAHA KECIL
Bab 5 Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah
TEORI CSR.
Akuntansi Islam.
Akuntansi syariah Soraya lestari, se, m. Si.
KBI 321 HUKUM EKONOMI SYARIAH ERNAWATI , SHI. MH. FAKULTAS HUKUM.
PERBANKAN SYARIAH Direktorat Perbankan Syariah
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
FORMAT PENERAPAN SYARIAH OLEH MUHAMMAD ISMAIL YUSANTO
ETIKA BISNIS DAN TRANSAKSI EKONOMI ISLAM NAMA : RIZQI MAULIDIN NIM :
Akreditasi Institusi.
BISNIS SYARIAH SERTIFIKASI HAKIM EKONOMI SYARIAH NARASUMBER DR. DRS. H. M. FAUZAN, SH, MM, MH PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MAHKAMAH AGUNG RI 2016.
Transcript presentasi:

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB

Ekonomi Islam dan Perbankan Syariah Asri Andriyanti 08111010 Dwitiya Chininta 08111011 Dinda Triana Putri 08111017 Irda Yani Wardatul Jannah 08111033 Kurniati 08111037

Arsitektur Ekonomi Islam Falah Kesejahteraan dunia dan akhirat Keadilan Menghindari Riba Maysir Gharar Dzalim Haram Keseimbangan Riil-finansial Risk-return Bisnis-sosial Material-spiritual Manfaat-lestari Kemaslahatan Iman/takwa Regenerasi Jiwa Harta Akal UKHUWAH SYARIAH AKHLAQ AQIDAH

1 Tujuan Al-Falah yaitu kesuksesan yang hakiki berupa tercapainya kebahagiaan dalam segi material dan spiritual serta tercapainya kesejahteraan di dunia dan akhirat. Suatu kesuksesan dalam aspek material tidaklah menjadi sesuatu yang bermakna apabila mengakibatkan kerusakan dalam aspek kemanusiaan lainnya seperti persaudaraan dan moralitas.

3 Pilar Tiga Pilar Ekonomi Syariah adalah Keadilan, Keseimbangan dan Kemaslahatan yang tercermin dari aktifitas ekonomi yang menghindari riba,maysir,gharar,dzalim dan haram, adanya keseimbangan aktivitas di sektor riil-finansial, pengelolaan risk-return, aktivitas bisnis-sosial, aspek spiritual-material dan azas manfaat-kelestarian lingkungan, serta melindungi keselamatan kehidupan beragama, proses regenarasi, perlindungan jiwa, harta daan akal.

4 Fondasi Fondasi Ekonomi Syariah: Ukhuwwah yang meletakkan tata hubungan bisnis dalam konteks persaudaraan universal untuk mencapai kesuksesan bersama. Syariah yang membimbing aktivitas ekonomi sehingga sesuai dg kaidah-kaidah syariah. Akhlaq yang membimbing aktivitas ekonomi senantiasa mengedepankan moralitas sbg cara mencapai tujuan. Aqidah membentuk integritas yang membentuk good governance dan market discipline yang baik.

Perspektif Ekonomi Islam Level individu Konsep syariah mewarnai proses pembangunan sistem ekonomi mulai dari tingkat mikro-ekonomi dalam hal pembentukan preferensi pelaku. Fathanah : mendorong terbentuknya perilaku profesional dan kompeten untuk mempertahankan kualitas dan efisiensi operasi yang tinggi. Amanah : menciptakan disiplin dan komitmen yang akan meningkatkan akuntabilitas dan tingkat keandalan lembaga keuangan. Shidiq : menciptakan integritas dan konsistensi yang diharapkan dapat meningkatkan keamanan transaksi keuangan yang akan berpengaruh pada tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi. Tabligh : mewujudkan perilaku transparan dan komunikatif yang secara konstruktif akan mengurangi intensitas agency problem yang ada akibat asymmetric information. Nilai-nilai yang dibangun tentunya sangat sejalan dengan konsep Good Corporate Governance (GCG) dan market discipline yang telah menjadi semangat pengembangan sistem keuangan dan perbankan secara internasional

Perspektif Ekonomi Islam Level makro Kerangka umum syariah dalam kegiatan ekonomi yang ditopang oleh tiga pilar utama memberikan implikasi sbb: 1. Harta dalam ekonomi syariah memiliki peran yang efektif dalam memfasilitasi kegiatan investasi, perdagangan, dan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. 2. Ekonomi syariah menekankan kebersamaan dalam memperoleh manfaat (sharing economics). 3. Esensi pembatasan bentuk transaksi yang mengandung maysir melarang lembaga untuk terlibat dalam transaksi keuangan yang tidak memiliki kaitan yang jelas dengan sektor riil. 4. Orientasi kegiatan perdagangan dan investasi ditujukan pada hal-hal yang halal dan thayyib.

Perspektif Ekonomi Islam Level makro Produk-produk keuangan/perbankan yang disusun mencitrakan tujuan ekonomi syariah yang telah ditetapkan. Produk-produk perbankan syariah secara garis besar dibagi dua yaitu yang bersifat profit motive dan yang bersifat social motive. Keduanya memiliki keterkaitan dan saling mendukung terutama sekali dalam melayani usaha mikro dan kecil. 6. Arah pengembangan perbankan syariah didasarkan pada tujuan yang lebih luas dimana perbankan syariah dapat memiliki akses ke arah sinergi yang lebih luas dengan lembaga-lembaga keuangan syariah non bank lainnya.

Pengembangan Perbankan Syariah Keberadaan perbankan syariah di Indonesia benar-benar merupakan aspirasi rakyat dan mendapat dukungan ulama yang menghendaki adanya sistem perbankan yang sesuai dengan syariah dan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional. Disain Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang telah dirumuskan oleh Bank Indonesia, telah pula memasukkan perbankan syariah sebagai bagian integral dari sistem perbankan nasional. Upaya sinkronisasi kebijakan pengembangan perbankan syariah dengan kebijakan perbankan nasional sangat penting dilakukan tidak hanya untuk kepentingan sistem perbankan namun lebih luas menjangkau sistem keuangan. Cetak Biru Pengembangan Perbankan Syariah 2005-2015, yang sedang dirumuskan oleh Bank Indonesia sebagai acuan bagi Bank Indonesia khususnya dan stakeholder perbankan syariah pada umumnya dalam mengembangkan industri perbankan syariah nasional.

Visi, Misi dan Paradigma (Blue Print Perbankan Syariah 2005-2015) “Terwujudnya sistem perbankan syariah yang kompetitivf, efisien dan memenuhi prinsip kehati-hatian yang mampu mendukung sektor riil secara nyata melalui kegiatan pembiayaan berbasis bagi hasil (share based financing) dan transaksi riil dalam kerangka keadilan, tolong menolong dan menuju kebaikan guna mencapai kemaslahatan masyarakat” Lama “Terwujudnya sistem perbankan syariah yang sehat, kuat dan istiqamah terhadap prinsip syariah dalam kerangka keadilan, kemaslahatan dan keseimbangan guna mencapai masyarakat yang sejahtera secara material dan spiritual (falah).” Baru Visi

Misi Lama Baru “Mewujudkan iklim yang kondusif untuk pengembangan perbankan syariah yang istiqomah terhadap prinsip-prinsip syariah dan mampu berperan dalam sektor riil, yang meliputi: “Mewujudkan iklim yang kondusif untuk pengembangan perbankan syariah yang kompetitif, efisien, dan memenuhi prinsip syariah dan prinsip kehati-hatian, yang mampu mendukung sektor riil melalui kegiatan pembiayaan berbasis bagi hasil dan transaksi riil, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.” - Melakukan kajian dan penelitian tentang kondisi, potensi serta kebutuhan perbankan syariah secara berkesinambungan; - Mempersiapkan konsep dan melaksanakan pengaturan dan pengawasan berbasis risiko guna menjamin kesinambungan operasi perbankan syariah yang sesuai dengan karakteristiknya; - Mempersiapkan infrastruktur guna meningkatkan efisiensi operasional perbankan syariah; - Mendesain kerangka entry dan exit perbankan syariah yang mendukung stabilitas sistem perbankan.

Visi, Misi dan Paradigma (Blue Print Perbankan Syariah 2005-2015) Paradigma kebijakan (i) Market driven – industri perbankan syariah tumbuh sebagai realisasi dari kebutuhan masyarakat yang membutuhkan jasa pelayanan keuangan dan perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah. Dalam masa awal pertumbuhan, Bank Indonesia bersama dengan stakeholder yang lain dapat pula melakukan public education kepada masyarakat untuk mendukung proses positioning. (ii) Fair treatment – pengembangan kerangka ketentuan maupun upaya bagi penyempurnaan infrastruktur industri dilakukan berdasarkan konsep fair treatment yang mengakomodasi ciri-ciri operasional khusus perbankan syariah serta penyusunan program pengembangan yang disesuaikan dengan tahapan pertumbuhan industri. (iii) Gradual and sustainable approach - program pengembangan perbankan dapat dipandang sebagai suatu upaya transformasi suatu industri yang dilakukan menurut fokus dan prioritas dalam suatu tahapan yang terstruktur dan berkesinambungan. (iv) Comply to sharia principles – salah satu argumen utama keberadaan industri perbankan syariah di masyarakat adalah kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah. Adapun implementasi kepatuhan terhadap prinsip syariah dimulai dari upaya untuk menginkorporasi nilai-nilai syariah baik dalam skema transaksi keuangan sampai kepada implementasinya dalam cara pengelolaan usaha yang tercermin dalam corporate governance yang baik industri perbankan syariah.

Visi, Misi dan Paradigma (Blue Print Perbankan Syariah 2005-2015) Kerangka pengembangan

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB