Peningkatan Profesionalisme Kepemimpinan Aparatur dalam Pengelolaan Program Pelayanan Kesehatan Guna Mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri & Berkeadilan Dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN ANGGARAN JUDUL
Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014 Prioritas Nasional 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 11 Prioritas Nasional Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014 5 Ketahanan Pangan 6 Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 12 Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Prioritas Lainnya 13 Bidang Perekonomian 14 Bidang Kesejahteraan Rakyat 2
PRIORITAS NASIONAL RPJMN 2010-2014 RKP 2010 RKP 2011 PENEKANAN SESUAI TEMA “PERCEPATAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERKEADILAN DIDUKUNG PEMANTAPAN TATA KELOLA DAN SINERGI PUSAT DAERAH” RKP 2012 RKP 2013 RKP 2014 RPJMN 2010-2014 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2 Pendidikan 3 Kesehatan 4 Penanggulangan Kemiskinan 5 6 Infrastruktur 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha 8 Energi 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pasca-konflik 11 Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi 12 13 14 Sudah jelas dan konkrit sasaran dan K/L Pelaksana : Program Kegiatan Outcome Output Pendanaan Indikatif Ketahanan Pangan PEMULIHAN PEREKONOMIAN NASIONAL DAN PEMELIHARAAN KESEJAHTERAAN RAKYAT DITENTUKAN DALAM PROSES PENYUSUNAN RKP 2012 DITENTUKAN DALAM PROSES PENYUSUNAN RKP 2013 DITENTUKAN DALAM PROSES PENYUSUNAN RKP 2014 Inpres 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Inpres 3/2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Bidang Perekonomian Bidang Perekonomian Bidang Kesejahteraan Rakyat Bidang Kesejahteraan Rakyat 3
Masyarakat sehat yang mandiri VISI, MISI, dan NILAI KEMENKES 2010-2014 NILAI PROFESIONALISME MISI VISI Pemberdayaan masyarakat. Upaya kesehatan yg bermutu dan berkeadilan Ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan. Tata kelola kepemerintahan yg baik. Pro Rakyat Responsif Inklusif Efektif Clean Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan NILAI PENEKANAN: PIREC sebagai nilai-nilai profesional yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin di sektor kesehatan (Kemenkes). Nilai-nilai diimplementasikan dalam pelaksanaan program/kegiatan bidang kesehatan sesuai yang telah ditetapkan dalam Renstra Kemenkes 2010-2014. Derajat kesehatan yg setinggi-tingginya
Implementasi Profesionalisme dalam Menghadapi Tantangan Bidang Kesehatan 2011 Pelayanan kesehatan bermutu Beban ganda penyakit Disparitas status kesehatan Distribusi obat yang bermutu dan terjangkau. SDM Kesehatan kurang Bencana dan perubahan iklim. Infrastruktur Kesehatan Profesionalisme Kepemimpinan Aparatur Capaian Target Pembangunan Kesehatan PENEKANAN: Diharapkan pemimpin-pemimpin yang bekerja secara profesional, dapat mengatasi tantangan bidang kesehatan tahun 2011 lebih baik lagi dari tahun-tahun sebelumnya. Jika profesionalisme kepemimpinan aparatur ini ditegakkan, capaian pembangunan kesehatan akan dapat dicapai.
RAN RAD ALUR PIKIR PEMBANGUNAN KESEHATAN PUSAT - DAERAH MDG 2015 RPJMN 2010 - 2014 MDG 2015 INPRES 1 TAHUN 2010 PEMBANGUNAN KESEHATAN Derajat kesehatan masy yang setinggi-tingginya RAN PUSAT RAD PROVINSI Saudara-saudara, Pembangunan kesehatan dilaksanakan berdasarkan perencanaan lima tahunan yang tertuang dalam RPJMN pada tingkat nasional dan RPJMD pada tingkat daerah. Pembangunan kesehatan diselengarakan secara sinergi di tingkat Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Guna mempercepat pencapaian MDGs berdasarkan Inpres 1 dan Inpres 3 tahun 2010, maka disusunlah Rencana Aksi Nasional dan Rencana Aksi Daerah yang nantinya kita harapkan dapat mewujudkan derajat masyarakat yang setinggi-tingginya. KAB/KOTA RPJMD INPRES 3 TAHUN 2010
MASALAH DALAM PERENCANAAN KEBIJAKAN & PROGRAM Lemahnya Sinergisme Sukarnya merubah pola pikir (Mindset) Kurangnya kemauan dan kemampuan mengantisipasi masa depan Kurangnya Pemahaman dan Penggunaan berbagai metode perencanaan (meta policy) yang ada PENEKANAN: Permasalahan ini merupakan tantangan dalam mengimplementasi profesionalisme kepemimpinan aparatur. Seorang pemimpin harus dapat meningkatkan sinergisme, merubah pola pikir lama, mampu berpikir ke depan, dan mampu menggunakan keahlian analisis dalam penyelesaian masalah perencanaan kesehatan.
REFORMASI PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT 2010-2014 Revitalisasi PHC dan pemenuhan BOK Ketersediaan, keterjangkauan obat di seluruh faskes Ketersediaan, distribusi SDM Kes yg bermutu, adil dan merata Pengembangan jaminan kesehatan Affirmative action PDBK dan peningkatan yankes di DTPK Pelaksanaan reformasi birokrasi World class health care PENEKANAN: 7 Reformasi yang sejalan dengan perkembangan situasi kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan akselerasi pembangunan kesehatan. Jika peran profesionalisme kepemimpinan aparatur dapat diterapkan dengan baik pada saat yang sama, akan lebih mudah melaksanakan seluruh program/kegiatan pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan.
BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) Block grant untuk Kab/Kota Promotif/preventif untuk pencapaian SPM Pemanfaatan terintegrasi dgn dana lain APBD untuk Puskesmas jangan dikurangi Pemda mengawasi pelaksanaan PENEKANAN: Slide ini sebagai contoh kegiatan terobosan yang perlu profesionalisme kepemimpinan aparatur dalam implementasinya.
JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) Penurunan AKI & AKB Jaminan persalinan bagi yang belum mendapat Jamkes Pelayanan: ANC, persalinan, nifas, KB Di fasilitas kesehatan pemerintah dan mitra swasta Dana terintegrasi dgn Jamkesmas dan BOK PENEKANAN: Slide ini sebagai contoh kegiatan terobosan yang perlu profesionalisme kepemimpinan aparatur dalam implementasinya.
SAINTIFIKASI JAMU Jamu sbg tuan rumah di negeri sendiri Jamu masuk dlm praktek kedokteran Regulasi Jamu digunakan di fasilitas kesehatan Penelitian Formula jamu Pengembangan Klinik saintifikasi Jamu Klinik Jamu medik di 12 Rumah Sakit Pendidikan PENEKANAN: Slide ini sebagai contoh kegiatan terobosan yang perlu profesionalisme kepemimpinan aparatur dalam implementasinya.
PELAKSANAAN LPSE DI BEBERAPA KEMENTERIAN DAN DAERAH TAHUN 2010 PENEKANAN: Slide ini sebagai contoh keberhasilan penerapan nilai profesionalisme kepemimpinan aparatur di bidang kesehatan.
Indikator Renstra terkait SDM Aparatur profesionalisme Unit Kerja Program/Kegiatan Indikator Ropeg Pembinaan Administrasi Kepegawaian % pemenuhan kebutuhan SDM Aparatur (PNS/PTT & penugasan khusus) Itjen Peningkatan Pengawasan & Akuntabilitas Aparatur Kemenkes % unit kerja yg menerapkan administrasi yg akuntabel Pusdiklat Aparatur Pendidikan & Pelatihan Aparatur Jumlah aparatur yg telah mengikuti pelatihan kepemimpinan & prasyarat jabatan, MOT & TOT pelatihan teknis, fungsional, & pelatihan manajemen kesehatan serta pelatihan yg berskala Nasional & global PENEKANAN: Kemenkes telah menetapkan indikator terkait dengan penerapan profesionalisme kepemimpinan aparatur. Ada indikator yang harus dicapai, guna menjaga keberhasilan pelaksanaan program/kegiatan profesionalisme kepemimpinan aparatur ini.
RPJMN dasar Penganggaran Perubahan dalam RPJMN perubahan Anggaran Berbasis Kinerja RPJMN KPJM RPJMN dasar Penganggaran Perubahan dalam RPJMN perubahan Mekanisme perubahan Mengantisipasi keadaan
TUJUAN Inisiatif Baru bertujuan meningkatkan kualitas sistem perencanaan /penganggaran yang lebih baik, melalui cara: Meningkatkan FLEKSIBILITAS Fleksibilitas pada tingkat nasional untuk mengantisipasi perubahan keadaan Fleksibilitas pada tingkat K/L untuk mengelola anggaran (let the manager manages) Menjaga KONSISTENSI Memungkinkan penyesuaian, yang diarahkan untuk menjaga konsistensi pencapaian tujuan pembangunan nasional Meningkatkan TRANSPARANSI & AKUNTABILITAS Proses pengusulan, penilaian dan penetapan terbuka Ada kejelasan tanggungjawab setiap lembaga/institusi yang terlibat Meningkatkan EFISIENSI & KINERJA Mendorong efisiensi karena ada mekanisme realokasi anggaran
1. PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT BARU KEMENTERIAN/ LEMBAGA PROGRAM BARU KEGIATAN OUTPUT KOMPONEN Penambahan PROGRAM BARU, yang disebabkan oleh: Perubahan struktur organisasi Penugasan terkait dengan kebijakan baru Perubahan kebijakan yang bersifat memperkuat pencapaian kebijakan berjalan
2. PENAMBAHAN VOLUME TARGET Contoh: Output = panjang jalan yang akan dibangun (km) KEGIATAN TARGET 2011 2012 2013 (PM 1) 2014 (PM 2) 2015 (PM 3) Kegiatan A Target Awal Anggaran (Baseline 2011) 50 km (Rp 50) 100 km (Rp 100) 150 km (Rp 150) 200 km (Rp 200) Penambahan Target (Baseline 2012) 120 km (Rp 120) 170 km (Rp 170) 220 km (Rp 220) 250 km (Rp 250)
3. PERCEPATAN PENCAPAIAN TARGET Contoh: Output = panjang jalan yang akan dibangun (km) KEGIATAN TARGET 2011 2012 2013 (PM 1) 2014 (PM 2) 2015 (PM 3) Kegiatan A Target Awal Anggaran (Baseline 2011) 50 km (Rp 50) 100 km (Rp 100) 150 km (Rp 150) 200 km (Rp 200) Percepatan Target (Baseline 2012) 150 125 (Rp 125) 175 (Rp 175) 250 (Rp 250) BASELINE JANGKA MENENGAH AWAL BASELINE JANGKA MENENGAH BARU Percepatan target tidak boleh merubah total target baseline jangka menengah awal Baseline jangka menengah adalah tahun rencana (1 thn) + prakiraan maju (3 tahun)
Quadran : Quadran II Quadran I Quadran IV Quadran III Pencapaian indikator renstra Quadran II Pencapaian indikator tinggi dan Realisasi anggaran rendah (ITRR) Quadran I Pencapaian indikator tinggi dan Realisasi anggaran tinggi (ITRT) Quadran IV Pencapaian indikator rendah dan Realisasi anggaran rendah (IRRR) Quadran III Pencapaian indikator rendah dan Realisasi anggaran tinggi (IRRT) Realisasi Anggaran
Leadership Autocracry Democracy Laissez-Faire Toxic/narcistic Paternalistik charismatic
Apa yang diharapkan ? Maju dan Sejahtera
leadership Tahu posisi (where to go) Dapat menggerakkan yang lain Kenali bawahan Inovatif, jujur, Tahu tugas dan kemampuan Membawa ke tempat yang lebih baik Memberikan jalan keluar
Nilai Leadership Proffesionals Forward looking : dapat melihat kedepan Jujur : menentukan tujuan dan komitmen Sadar akan lingkungan Pandai/intelligent Siap berubah Dapat berkomunikasi dengan baik Menghargai /appreciation Pendengar dan pengamat yang baik
Kata bijak If your actions inspire others to dream more,learn more, do more and become more, you are a leader. John Quincy Adams Never tell people how to do things. Tell them what to do and they will surprise you with their ingenuity. George Patton
TERIMA KASIH TERIMA KASIH