UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ERGONOMIKA TEMPAT DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA
Advertisements

SEGI YANG PENTING DALAM PERANCANGAN GEDUNG PABRIK
Oleh Drs.Muhammad Choliq
Contoh gambar kosen pintu dan jendela
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
MATA DIKLAT : MELAKS.PEKJ KONSTRUKSI BATU DAN BETON
DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
FISIKA BANGUNAN Aspek Fisika bangunan pada desain struktur masih lemah
GEDUNG BERTINGKAT RENDAH
Struktur bangunan tingkat tinggi
STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG
ARSITEKTUR & KEKOKOHAN
4. DINAMIKA.
GEDUNG BERTINGKAT RENDAH
4. DINAMIKA.
Pertemuan 12 Gambar pembesian penulangan
Pertemuan 3 Pondasi dalam
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan
Pertemuan 3 Matakuliah : R0186 – Teknologi Bangunan IV Tahun : 2006
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
Konstruksi Dinding. Materi tentang konstruksi dinding merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung. Pada materi ini akan dibahas tentang ikatan batu.
Aspek rekayasa gempa sangat perlu diterapkan pada rekayasa struktur, agar bangunan mempunyai ketahanan yang baik terhadap pengaruh gempa Penggunaan standar.
Agoklimatologi terapan hubungan angin dengan pertanian
Ukuran kecepatan rata-rata molekul
PEMBENTUKAN TANAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL
TANAH LONGSOR.
Pondasi Pertemuan – 12,13,14 Mata Kuliah : Perancangan Struktur Beton
KONSTRUKSI BATU BATA.
KEBISINGAN (NOISE).
RENCANA PONDASI msantosa©2008.
FISIKA BANGUNAN Aspek Fisika bangunan pada desain struktur masih lemah
PERTEMUAN 2 PLAT DAN RANGKA BETON.
G a y a Pertemuan 3-4 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
REKAYASA JALAN RAYA I Dosen: Sartika Nisumanti, ST.,MT PERKERASAN KAKU.
Konstruksi Rangka Atap
KELEMBABAN UDARA.
Pembebanan Pada Struktur Beton Bertulang
Elemen-elemen Konstruksi Bangunan: Fondasi Pertemuan 2
Teori Ilmu Konstruksi Bangunan Pertemuan 1
TUMPUAN Pertemuan 5-6 Matakuliah : R0474/Konstruksi Bangunan I
Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
PEMBANGUNAN RUMAH DAN PENYUSUNAN PROPOSAL TEKNIS
Pertemuan XI GELOMBANG DAN BUNYI.
D i a g r a m Pertemuan Matakuliah : R0474/Teknologi Bangunan I
VENTILASI DAN ZONA KENYAMANAN RUANGAN
Modifikasi Bentuk Balok Pertemuan 13-14
TEKANAN UDARA & ANGIN.
KULIAH 06 R-0222 ARSITEKTUR LINGKUNGAN LINGKUNGAN BINAAN TROPIS BASAH
Beban Pada Bangunan Pertemuan 9-12
(Matakuliah: Teknologi Hasil Perikanan 1)
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
TEKANAN UDARA INDIKATOR KOMPETENSI
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (
BAB 1 MORTAR Sep-18.
Pengudaraan / Penghawaan
Dosen pembimbing Nanang R, Ir.MT SUWARNO ( ) JOKO.J( ) YOSUA ARYA SYAPUTRA ( ) ANDRIAN DWI ULIANTO.
Struktur Atas & Pasangan Batu Bata
STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG
Menggambar Rekayasa Struktur Bawah PONDASI
Pertemuan XI GELOMBANG DAN BUNYI.
PENGANTAR ILMU TEKNIK SIPIL
SISTEM STRUKTUR Bangunan
PRINSIP UMUM Perancangan Bangunan Rumah Tinggal Sederhana
PENGANTAR ILMU TEKNIK SIPIL
PERTEMUAN I \PENGKONDISIAN RUANG TEKNIK ARSITEKTUR.
Kelompok: 1. Hasanuddin Achmat ( ) 2. Mayogo Setyo ( )
1 MEMAHAMI KANDANG TERNAK Kompetensi Keahlian : Agribisnis Ternak Ruminansia.
STRUKTUR KONSTRUKSI BETON BEKISTING PENULANGAN BETON KONVENSI ONAL -BAMBU -PAPAN NON KONVENSI ONAL -SISTIM DOKA -PERI -ALUMA DLL. TULANGAN POLOS ( fy =
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: 3.MAILIKI LOIS WOLOR ( ) 4.DERMAWAN LESAN ( ) ARSITEKTUR TROPIS (PERBEDAAN ARSITEKTUR TROPIS BASAH DAN KERING)
A. Pengertian dan Fungsi. Pondasi banguan adalah konstruksi yang paling pentingpada suatu bangunan karena pondasi berfungsi sebagai : Penahan seluruh beban.
Transcript presentasi:

UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI TEIKNIK SIPIL UNIVERSITAS ISLAM INDRAGIRI (UNISI) TEMBILAHAN-INDRAGIRI-RIAU Dipersiapkan oleh: Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U Sistem Pencahayaan Elektrikal Pemipaan transportasi Akustik Pengaturan pembangunan struktur Tata Udara Rancangan Bangunan Materi kuliah: Teknologi Bahan Konstruksi + Perencanaan Gambar Lanjut & Ilmu Bangunan Fisika Bangunan Tahun 2009

Pengaruh Gempa Bumi Perbedaan Jenis Pondasi Perbedaan besar pergerakan harizontal

Pengaruh Gempa Bumi Differencial Settlement

Pengaruh Gempa Bumi Dilatasi karena adanya Getaran Mesin

Pengaruh Gempa Bumi Dilatasi dengan Dua Kolom Dilatasi struktur dengan dua kolom terpisah merupakan yang paling umum dilakukan, terutama pada bangunan yang bentuknya memanjang (linear).

Pengaruh Gempa Bumi Dilatasi dengan Balok Kantilever Mengingat bentang balok kantilever terbatas panjangnya (maksimal 1/3 bentang balok induk), maka pada lokasi dilatasi terjadi perubahan bentang natar kolom, yaitu sekitar 2/3 bentang antar kolom.

Beberapa Catatan Praktis (pengaruh gempa bumi) Bangunan-bangunan kerangka kayu umumnya bertahan baik, karena kayu adalah material yang kuat dan cukup elastis. Kekuatan pasangan batu atau bata sangat tergantung pada perekatnya. Perekat kapur kerap hancur, sedangkan perekat PC-pasir atau PC –kapur-pasir cukup bertahan. Pasangan bata kerap hancur bila tidak diikat kerangka. Dinding-dinding dari tanah liat selalu roboh. Pilar-pilar atau tiang-tiang dari bata atau batu tak bertulang umumnya berbahaya. Dalam bagunan-bangunan berkerangka, dinding-dinding panel mudah lepas dari frame bila tidak diikat kuat. Bangunan-bangunan yang dibangun dengan tingkat bawah lebih berat, tingkat atas lebih ringan dan dengan atap yang lebih ringan lebih bertahan daripada bagunan-bangunan dengan atap-atap yang berat dan dinding yang ringan. Pengaruh Gempa Bumi

Persyaratan Bangunan Tahan Gempa Pengaruh Gempa Bumi Persyaratan Bangunan Tahan Gempa Pondasi jangan diletakkan sebagian di tanah keras dan sebagian di tanah lunak

Pengaruh Gempa Bumi Pondasi harus sampai tanah keras Mesikipun salah satu kaki pondasi harus dilatakan dalam-dalam untuk mencapai tanah keras. Cara demikian kurang menguntungkan diloihat dari segi bahaya gempa bumi

Pengaruh Gempa Bumi Berbahaya, pondasi di letakan di atas aliran air tanah (base flow) Akar pohon besar dapat merusak pondasi

SKALA BEAUFORT UNTUK KECEPATAN ANGIN Anemometer.....alat ukur kecepatan angin Sir Francis Beaufort (1880), ahli ilmu bumi Inggris, menyusun skala pengolongan angin untuk kebutuhan praktis.......Skala Beaufort. No Beaufort 0.....Asap mengepul vertikal....kec. < 1 mil/jam atau 4,6 km/jam. No Beaufort 1.....Arah angin tampak dari serabut- serabut lepas dari asap....kec. < 1-3 mil/jam atau 1,6- 4,8 km/jam. No Beaufort 2.....Angin terasa di wajah. Daun berisik. Angin bisa mengangkat kibaran bendera ringan ....kec. < 4-7 mil/jam atau 6,4-11,2 km/jam. Dan seterusnya s/d No Beaufort 12 (lihat lampiran)

Pengaruh Angin pada Bangunan Nomor Beaufort 9 s/d 10 Kompleks Bakti Praja Pangkalan Kerinci patah diterpa angin kencang pekan kemaren (Metro Riau, senin, 27 April 2009) No Beaufort 9. Timbul kerusakan-kerusakan kecil pada bangunan. Genting-genting mulai berterbangan, Kec. 47-54 mil/jam atau 76-87,2 km/jam. No Beaufort 10. Pohon-pohon ambruk. Kerusakan lebih bangunan lebioh parah. Kec. 55-63 mil/jam atau 88,8-103,6 km/jam.

Pengaruh Angin pada Bangunan Pohon-pohon cemara yang tinggi dan yang ditanam rapat sungguh baik dijadikan dinding penanggulangan angin. Akar-akarnya kuat bertahan dan hampir tidak bisa tumbang. Juga praktis dapat berfungsi sebagai penyalur/penahan bahaya petir.

Lapisan batas di kondisi permukaan bumi yang berbeda 1 2 3 4 Daerah terbuka, laut terbuka, padang pasir, oadang es Pusat kota dengan bengunan tinggi (500m) Puncak Boundary layer Puncak Boundary layer, kecepatan angin 100%, tidak terpengaruh kondisi permukaan bumi X m/dtk Daerah terbuka dengan perdu pendek dan pepohonan jarang (300M) Daerah pinggiran kota, kota kecil, hutan (400m) Lapisan batas di kondisi permukaan bumi yang berbeda

Pengaruh Angin pada Bangunan 2 P = V / 16 .....(kg/m2) V= kec. Angin dalam m/det Angin tiup harus diambil minimum 25 kg/m2 Di laut/ di tepi laut sampai sejauh 5 km harus diambil minimum 40 kg/m2

Pengaruh Angin pada Bangunan Misalnya kec. Angin = 100 km/jam Maka P= (100 x 1000 /60/60)^2 /16 = 48,225 kg/m2

Pengaruh Angin pada Bangunan

Pengaruh Angin pada Bangunan Dimensi kekecilan Akibat Puntir Mutu beton tidak memenuhi syarat Pembesian tidak benar Metode pelaksanaan tidak benar Kesalahan pelaksanaan patah akibat kegagalan momen Negatif patah akibat kegagalan momen Positif

VENTILASI ALAMI Venetilasi adalah aliran udara, baik di ruang terbuka maupun tertutup (di dalam ruangan). Ventilasi alami adalah proses pergantian udara ruangan oleh udara segar dari luar ruangan tanpa bantuan peralatan mekanik. Kenyamanan termal....adalah standar pengukuran kualitas ventilasi. Kelembaban Nisbi (Relative Humidity) ...adalah perbandingan antara kandungan uap air pada suatu saat dengan kandungan uap air pada titik jenuh dalam saat itu. Hygrometer...alat pengukuran kelembaban relatif udara (RH).

Perkiraan Kelembabab Relatif Udara (Tanpa Alat) Menurut Prasasasto Satwiko (2004) RH 90%......bila kulit terasa lengket sekali dan udara pengap (terasa berat menekan) RH 80%....bila merasa kulit kita lengket RH 50-60%...bila merasa nyaman dan kulit kering wajar. RH < 40%...kita mulai merasa kekeringan yang tidak wajar. Apabila RH diperkecil terus di bawah 40%, kulit mulai terasa sangat kering dan cenderung bersisik, bibir mulai kering, dan mata pedas. Kertas foto yang tergantung bebas akan mulai melengkung. Bila kelembaban dikurangi terus, akan terjadi gejala elektro statis berupa loncatan listrik dari satu objek ke objek lain. Walau tidak berbahaya, gejala ini sering mengejutkan karena tiba-tiba ada loncatan antara kursi logam dan tubuh kita.

Sirkulasi Udara dalam Bangunan Ventilasi atas melepaskan udara panas yang biasanya terjebak di atas. Ventilasi bawah melepaskan udara lembab yang terjebak di bawah ruangan Ventilasi bawah saat ini tidak populer lagi, padahal sangat bermanfaat. Bangunan-bangunan kolonial biasanya memiliki lobang bawah ini.

Q = Cv A V m3/det Aliran Udara karena Perbedaan Tekanan Angin Q = udara yang mengalir melalui jendela, m3/det Cv = keefektifan bukaan (0,5-0,6 apabila arah datang angin tegak lurus bukaan, 0,25-0,35 apabila arah angin diagonal jendela) A = luasan efektif jendela (bukaan), m2 V = Kecepatan angin Rumus di atas digunakan untuk kondisi lubang masuk (inlet) dan keluar (outlet) sama luasnya. Bila lubang masuk dan keluar tidak sama, maka Cv perlu dikalikan dengan konstanta yang profesional seperti dalam tabel di bawah ini: Perbandingan luas inlet dan outlet Penggali Cv 1:1 1,00 1:5 1,40 1:2 1,27 2:1 0,63 1:3 1,35 4:1 0,35 1:4 1,38 4:3 0,86

Ventilasi Bawah Ventilasi atas

AKUSTIK PENGARUH BUNYI Akustik ....adalah ilmu tentang bunyi. Bunyi...adalah gelombang getaran mekanis dalam udara atau benda padat yang masih bisa ditangkap olehtelinga normal manusia. Rentang frekuensi....20-20.000 Hz Grend piano.........25-4.200 Hz Percakapan manusia.....600-4.000 Hz

PENGARUH BUNYI 130-140 desibels....menyakitkan Klakson/ keras kamar mesin..100 db Klakson biasa.....................80 db Radio keras.........................70 db Bel sepeda..........................60 db Mesin jahit...........................50 db Percakapan lembut.............40 db Rumah tenang sekali..........30 db Di puncak gunung...............20 db Berbisik-bisik jarak 1,5 m..10 db Ambang pendengaran..........0 db

PENGARUH BUNYI

Pengaruh Settlement pada Bangunan Jenis Daya Dukung Tiang (a) Friction pile, (b) end-bearing pile (Tomlinson, 1977: 11)

Pengaruh Settlement pada Bangunan

Pengaruh Settlement pada Bangunan

Pengaruh Settlement pada Bangunan Retak pada Floor Beam

Pengaruh Settlement pada Bangunan Patah pada Tie Beam

SEKIAN terimakasih Wassalammualaikum W.W