BAB 5 BENTUK-BENTUK PASAR
Pengertian Pasar Secara garis besar, pengertian pasar dapat digolongkan menjadi pasar nyata (konkrit) dan pasar tidak nyata (abstrak). Pasar nyata adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang atau jasa. Pada pasar ini pembeli dan penjual melakukan kontak fifik. Contoh: pasar tradisional. Pada pasar abstrak, pembeli dan penjual tidak harus melakukan pertemuan. Dengan memanfaatkan teknologi (telepon, internet, dan sebagainya), pembeli dan penjual tidak harus bertemu untuk mengadakan transaksi. Contoh: bursa komoditi, bursa saham, dan sebagainya.
Pembagian pasar berdasarkan sisi penawaran Pasar persaingan sempurna Pasar persaingan monopolistik Pasar oligopoli Pasar monopoli
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana terdapat banyak pembeli dan banyak penjual yang menjual barang yang sama, sehingga tidak tidak ada pihak yang bisa mempengaruhi harga pasar. Sebagai akibatnya, penjual tidak bisa seenaknya menentukan harga. Karena ketidakmampuan menentukan harga pasar, kedua belah pihak disebut sebagai penerima harga (price taker). Dapat dilihat pasar berbagai bahan pokok antara lain pasar wortel, kentang, cabai, dan sebagainya.
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Jumlah penjual banyak. Banyaknya jumlah penjual dalam pasar persaingan sempurna mengindikasikan bahwa setiap penjual memiliki proporsi produksi yang kecil dibandingkan dengan jumlah produksi industri secara keseluruhan. Produk yang dijual bersifat homogen. Di mata konsumen, barang yang tersedia di pasar persaingan sempurna terlihat sama. Kalaupun berbeda, perbedaan itu tidak mencolok. Tidak ada halangan masuk ataupun keluar dari pasar (free entry barrier). Di pasar persaingan sempurna, setiap penjual bebas untuk keluar masuk pasar setiap saat. Penjual dan pembeli memiliki pengertian sempurna tentang pasar. Penjual maupun pembeli mengerti segala hal yang terkait dengan kondisi pasar secara sempurna, mulai dari harga barang, kualitas, hingga struktur biaya produksi dari barang yang diperjualbelikan. Distribusi produk relatif lancar. Barang yang diproduksi relatif banyak sehingga distribusi relatif lancar. Pembeli tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan barang.
KELEMAHAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Barang yang homogen menyebabkan konsumen tidak banyak memiliki pilihan. Produk yang dihasilkan dalam pasar persaingan sempurna merupakan produk yang homogen, tidak ada perbedaan yang berarti di antara setiap produk. Konsumen yang satu dengan konsumen yang lain akan mengkonsumsi barang yang sama secara terus menerus. Hanya ada dalam kondisi perekonomian ideal. Beberapa karakteristik yang ada dalam pasar persaingan sempurna, tidak terjadi dalam dunia nyata. Misalnya saja, karakteristik penjual dan pembeli memiliki pengetahuan yang sempurna tentang pasar. Faktanya, pembeli sering kali memiliki pengetahuan yang tidak sempurna, terutama tentang struktur biaya produksi.
Permintaan dan penawaran pada pasar persaingan sempurna Kurva permintaan pada perusahaan yang berada dalam struktur pasar persaingan sempurna memiliki bentuk yang horisontal. Kurva dengan bentuk horisontal menunjukkan bahwa permintaan memiliki koefisien elastisitas sempurna, yang berarti terdapat jumlah permintaan tidak terbatas pada tingkat harga tetap. Namun, bentuk horisontal pada kurva permintaan perusahaan dalam pasar persaingan sempurna tidak menunjukkan hal tersebut. Bentuk horisontal ini terjadi akibat variasi produksi yang dilakukan perusahaan tidak sebanding atau masih jauh lebih kecil jka dibandingkan dengan total produksi pasar secara keseluruhan, sehingga harga tidak dapat terpengaruh begitu saja.
Kurva permintaan dan penawaran yang dihadapi oleh perusahaan dalam pasar persaingan sempurna Q P* P S D • Q* Kurva permintaan yang berbentuk horisontal mencerminkan sifat penjual yang price taker
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Pasar persaingan monopolistik terletak di antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli, tetapi lebih dekat dengan pasar persaingan sempurna. Sejumlah besar pembeli dan penjual saling menukarkan produk yang relatif berbeda (heterogen) sehingga setiap peserta memiliki sedikit kemampuan untuk menetapkan harga produknya. Harga dipengaruhi oleh deferensiasi produk, sehingga produsen berlomba- lomba untuk menciptakan produk yang sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar. Akibatnya, kreativitas produsen akan meningkat. Dari segi jumlah pemain, ada banyak pemain di pasar persaingan monopolistik tetapi tidak sebanyak pasar persaingan sempurna. Persaingan sangat ketat karena didominasi oleh produk-produk ternama. Pembeli tidak mudah berpindah dari produk satu ke produk yang lain. Contoh: pasar novel, kartu ucapan, film, kaset, CD, atau permainan komputer (game).
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK Terdapat banyak penjual tetapi tidak sebanyak dalam pasar persaingan sempurna. Seperti halnya pada pasar persaingan sempurna, yaitu banyak sekali penjual yang bermain di pasar. Akan tetapi, penjual pada pasar persaingan monopolistik lebih sedikit dikarenakan persaingannya yang semakin ketat. Terdapat diferensiasi (perbedaan produk). Produk yang diperjualbelikan sudah memperlihatkan perbedaan karakteristik, walaupun hanya sebatas perbedaan merek dagang. Contoh: pasar sabun mandi. Penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu. Karena produk telah terdiferensiasi, maka konsumen akan mmbeli produk-produk yang sesuai dengan preferensinya. Akibatnya, konsumen akan terkelompokkan sesuai dengan preferensi produknya, sehingga penjual dapat menaikkan harga pada kelompok konsumen tersebut. Terdapat persaingan yang ketat dalam kualitas dan iklan. Produk yang berbeda diiringi dengan persaingan yang kuat menyebabkan para penjual di pasar persaingan monopolistik harus berjuang keras merebut pangsa pasar dari pesaingnya. Penjual akan meningkatkan kualitas dan menggencarkan promosi (iklan) dari produknya.
Kelebihan pasar persaingan monopolistik Penjual tidak sebanyak pasar persaingan sempurna. Bagi penjual, hal ini lebih menguntungkan karena dengan semakin sedikitnya pesaing di pasar, penjual dapat meningkatkan keuntungan yang diperolehnya. Memacu kreativitas produsen. Hal ini terjadi karena harga sangat dipengaruhi diferensiasi produk. Yang dijual dalam pasar persaingan monopolistik adalah ciri khas sebuah produk. Misalnya: sabun dengan keharuman yang tidak dimiliki sabun lain. Pembeli tidak mudah berpindah dari produk yang dipakai selama ini. Keuntungan bagi produsen karena pembeli cenderung setia dan percaya pada suatu produk bila telah mengenalnya.
Kelemahan pasar persaingan monopolistik Biaya mahal untuk ke pasar monopolistik. Hal ini terjadi karena untuk masuk pangsa pasar tertentu dibutuhkan riset dan pengembangan produk. Persaingan sangat berat. Persaingan berat ini terjadi karena pasar biasanya didominasi produk-produk yang telah ternama. Sulit bagi pemain baru untuk meyakinkan konsumen agar pindah ke produk mereka, kecuali kalau mereka bisa membuktikan bahwa produknya memang jauh lebih baik dan lebih memenuhi kebutuhan konsumen dari produk yang ada di pasar selama ini.
PASAR OLIGOPOLI Pasar oligopoli berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik maupun monopoli. Oligopoli dapat didefinisikan sebagai kondisi pasar di mana hanya terdapat beberapa penjual yang saling bersaing dengan jumlah pembeli yang banyak. Sedikitnya jumlah penjual dikarenakan besarnya biaya investasi awal. Karena jumlahnya yang terbatas, mereka cenderung memiliki kendali pada harga pasar. Tak heran bila ada kekhawatiran beberapa produsen akan bekerja sama dalam menetapkan harga. Di pihak lain, ada kekhawatiran terjadi perang harga antarpemain pasar. Contoh: pasar mobil, motor, dan pembuat pesawat terbang.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli Hanya ada beberapa perusahaan yang mendominasi pasar. Biasanya dikenal “tiga besar”, “lima besar”, dan sebagainya. Mereka menguasai pasar sekitar 70-80%. Di dalam pasar mobil di Indonesia, dikenal Toyota, Suzuki, Honda, Isuzu, dan lain sebagainya. Ada produsen yang menawarkan barang serupa (produk yang tidak terdiferensiasi), namun ada pula produsen yang menawarkan model atau fitur yang berbeda (produk dengan diferensiasi). Untuk produk jasa, produsen akan menawarkan jasa yang berbeda. Industri baja atau semen tergolong pada produk yang tidak terdiferensiasi, namun pasar mobil termasuk pasar dengan produk terdifernsiasi. Terdapat rintangan yang kuat (entry barrier) untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasinya yang tinggi. Kebanyakan pasar ini bercirikan bahwa perusahaan-perusahaan yang bersaing di dalamnya merupakan perusahaan besar yang membutuhkan dana investasi besar untuk pembangunannya. Persaingan melalui iklan yang sangat kuat. Karena pangsa pasar hanya dimiliki oleh segelincir perusahaan besar, perang iklan sangat kuat terjadi. Perang iklan jauh lebih gencar dibandingkan pasar monopolistik.
Kelebihan Pasar Oligopoli Terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan investasi besar untuk masuk pasar. Bagi pengusaha hal ini merupakan keuntungan karena pengusaha memiliki sedikit pesaing. Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu. Sedikitnya penjual yang ada di pasar oligopoli memberikan keleluasaan bagi para penjual tersebut untuk menguasai pasar dengan mengendalikan harga jual barang. Bila terjadi perang harga, konsumen akan diuntungkan. Bagi konsumen, perang harga akan menguntungkan karena harga yang dihadapinya menjadi semakin rendah.
Kelemahan pasar oligopoli Terdapat rintangan yang kuat untuk masuk ke pasar oligopoli karena investasi yang tinggi. Bagi produsen yang hendak masuk, investasi yang tinggi ini merupakan sebuah keburukan pasar ologopoli. Akan terjadi perang harga. Hal ini terjadi karena penjual yang satu berusaha mengalahkan penjual lainnya. Perang harga biasanya dilakukan oleh produsen yang baru masuk pasar. Karena ingin mengalahkan pemain lama, mereka berani menurunkan harga serendah mungkin. Tujuannya adalah agar mereka dapat ikut menguasai pasar. Hal ini dapat merugikan pemain lama. Produsen bisa melakukan kerja sama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen. Kartel juga dapat meusak iklim persaingan usaha yang sehat.
PASAR MONOPOLI Monopoli merupakan pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai perdagangan atau jasa sehingga pembeli tidak bisa mendapatkan substitusinya. Karena itulah, penjual dapat menentukan harga dan dapat memproleh keuntungan yang tinggi. Keuntungan akan berpusat pada satu pembeli. Ciri utama monopoli adalah tertutupnya pintu masuk ke pasar (barrier to entry) sehingga pesaing tidak dapat masuk ke pasar dan bersaing dengan pengusaha pasar.
Mengapa pesaing tidak bisa masuk? Ada tiga alasannya: Sumber daya kunci dikuasai oleh satu perusahaan tunggal. Artinya, bahan utama untuk memproduksi barang tersebut hanya dikuasai oleh satu perusahaan saja, sehingga tidak mungkin bagi perusahaan lain untuk memperolehnya. Misalnya: kamu memiliki satu-satunya sumur sumber air bersih di kampung mu. Pemerintah memberikan hak eksklusif kepada sebuah perusahaan tunggal untuk memproduksi dan menjual barang tertentu. Inilah yang disebut sebagai regulated monopolies atau monopoli yang diatur. Dalam monopoli jenis ini pemerintah sengaja menciptakan monopoli demi melayani kepentingan publik. Contoh: pemerintah memberikan hak mengelola air kepada PAM dan tenaga listrik kepada PLN. Pemerintah juga bisa menciptakan monopoli melalui hak cipta/hak paten. Dengan adanya hak tersebut, perusahaan bisa melakukan monopoli. Contoh: aspirin yang telah dipatenkan oleh Bayer. Biaya-biaya produksi menjadi lebih efisien jika hanya ada satu produsen tunggal yang membuat produk itu dari pada banyak perusahaan. Inilah yang dinamakan monopoli alamiah (natural monopoly). Contoh: distribusi air bersih, pipa gas dan listrik.
Ciri-ciri pasar monopoli Hanya ada satu penjual dan banyak pembeli. Dalam pasar monopoli hanya ada satu penjual yang melayani seluruh permintaan barang dari konsumen. Tidak ada perusahaan yang dapat membuat barang substitusi yang sempurna. Kebanyakan produknya unik yang tidak mudah disubstitusi oleh produk perusahaan lain. Contoh: listrik PLN yang tidak mudah diganti dengan sumber-sumber tenaga lain seperti baterai maupun accu. Rintangan cukup kuat (barries to entry) untuk masuk ke pasar monopoli. Rintangan baik dari segi penguasaan sumber daya alam, biaya produksi yang tidak efisien hingga peraturan dari pemerintah. Pembeli tidak punya pilihan lain dalam membeli barang. Karena seluruh barang pada pasar monopoli hanya diproduksi oleh satu perusahaan, pembeli hanya dapat mengkonsumsi barang yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan. Penjualan produk hanya dikuasai oleh satu perusahaan sehingga laba dari proses jual beli di pasar, mengalir sepenuhnya pada satu perusahaan. Harga ditentukan oleh perusahaan. Sebagai satu-satunya produsen, perusahaan monopolis mampu menguasai seluruh produksi dan melayani seluruh konsumsi. Akibatnya, perusahaan mampu menentukan harga sesuai dengan kehendaknya.
Kelebihan pasar monopoli Keuntungan penjual cukup tinggi. Karena tidak ada saingan, penjual di pasar moopoli dapat menentukan harga dan mengambil keuntungan sebesar-besarnya. Untuk produk yang menguasai hajat hidup orang biasanya diatur pemerintahan. Hal ini mengutungkan bagi konsumen karena dengan adanya aturan, penjual tidak bisa menentukan harga dengan semena-mena. Penentuan harga yang sebesar-besarnya dapat mengundang kecaman dari konsumen.
Kelemahan pasar monopoli Pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang. Bagi konsumen, hal ini dapat menjadi suatu hal yang menjengkelkan. Di mana konsumen menginginkan pilihan dalam pembelian barang. Keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan. Karena ada monopoli, tidak ada perusahaan lain yang mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut. Terjadi eksploitasi pembeli. Kalau perusahaan pemegang monopoli tersebut mau (terutama monopoli alamiah dan monopoli karena paten), meraka bisa saja meninggikan harga semau mereka, terutama bila terjadi peningkatan dalam permintaan. Sebagai akibatnya, konsumen dapat dirugikan dan merasa dieksploitasi.
JENIS-JENIS PERSAINGAN DAN KARAKTERISASINYA Karakteristik Jenis Persaingan Persaingan sempurna Monopolistik Oligopoli Monopoli Jumlah pesaing Banyak Beberapa hingga banyak (tetapi tidak sebanyak persaingan murni) Beberapa Tidak ada Halangan untuk masuk pasar Tidak ada halangan Agak sulit karena konsumen tidak mudah pindah Sulit karena butuh modal sangat besar Diatur pemerintah Kemiripan barang/jasa Tidak ada bedanya Memiliki ciri khas Mirip atau berbeda Tidak ada barang pesaing Kendali harga Bisa mengendalikan tetapi sedikit Bisa mengendalikan, bisa terjadi perang harga atau mengatur bersama. Ada kendali pada monopoli murni, sediit pada monopoli diatur.
Pembagian pasar berdasarkan sisi permintaan Pasar monopsoni Pasar oligopsoni
PASAR MONOPSONI DAN OLIGOPSONI Monopsoni merupakan sebuah pasar dengan pembeli tunggal dan banyak penjual. Bila di dalam pasar tersebut terdapat beberapa pembeli dengan banyak penjual, maka pasar tersebut dinamakan pasar oligopsoni. Sedikitnya jumlah pembeli ini membuat para pembeli memiliki kekuasaan untuk mempengaruhi harga barang. Contoh: kasus peternak susu sapi di suatu daerah yang hanya bisa menjual pada satu-satunya atau beberapa pabrik susu saja.
PERANAN PEMERINTAH DALAM MENENTUKAN HARGA PASAR Secara umum, campur tangan pemerintah dalam sebuah perekonomian antara lain dapat dibagi menjadi tiga bagian: Menetapkan harga eceran. Pemberian subsidi. Penetapan pajak
Penetapan Harga Eceran Pemerintah dapat menetapkan harga eceran yang ditujukan baik untuk melindungi produsen maupun konsumen. Jika harga yang ditawarkan produsen dianggap terlalu mahal atau tidak sesuai harga pasaran untuk barang sejenis, maka pemerintah dapat menentukan harga eceran tertinggi (ceiling price) sehingga produsen tidak menjual barang melebihi harga yang telah ditetapkan pemerintah. Jika harga pasar suatu barang atau jasa terlalu rendah, maka pemerintah juga dapat melindungi konsumen dengan cara menetapkan harga eceran terendah (floor price). Dengan demikian, produsen akan dapat memperoleh keuntungan.
Kurva pembentukan titik ekuilibrium baru akibat penetapan harga oleh pemerintah Penetapan Harga Eceran Tertinggi (Ceiling Price). Penetapan ceiling price menjadi efektif bila berada di bawah harga pasar Penetapan Harga Eceran Terendah (Floor Price). Penetapan floor price menjadi efektif bila berada di atas harga pasar Q P 100 200 300 6.500 8.500 S D shortage • (a) 3.000 5.000 170 290 surplus (b)
Penetapan Pajak Sebagai bentuk peranan pemerintah dalam meratakan pendapatan penduduk, pemerintah dapat menarik pajak dalam suatu perekonomian. Pajak ini tidaklah sama untuk setiap komoditas. Misalnya saja, untuk barang- barang mewah diberikan tarif lebih tinggi dibandingkan pajak untuk barang impor yang digunakan sebagai input proses produksi.
Penetapan Pajak Oleh Pemerintah Q P P1 P0 P2 S1 S0 E1 E0 Q1 Q0 A • Daerah yang diaksir P2AE1P1 merupakan pajak yang diterima pemerintah. Harga keseimbangan awal sebuah produk pada titik ekuilibrium E0. Kemudian, pemerintah membebankan pajak kepada produsen. Bagi produsen, penetapan pajak berarti kenaikan biaya produksi sehingga mengurangi penawaran. Hal ini menyebabkan kurva penawaran bergeser ke kiri, dari S0 menjadi S1. pada akhirnya, ekuilibrium baru terbentuk di E1, di mana harga menjadi lebih tinggi dan barang lebih sedikitdibanding dengan ekuilibrium awal. Bagi pemerintah, pajak yang didapatkan sebesar P2AE1P1
Pemberian Subsidi Pemerintah dapat memberikan subsidi kepada produsen agar produsen dapat menghasilkan barang atau jasa yang kompetitif, terutama agar dapat bersaing dengan barang-barang impor. Pemberian subsidi juga dapat mengendalikan inflasi.
Kurva Pembentukan Ekuilibrium Baru Akibat Pemberian Subsidi Pemerintah memberikan subsidi kepada sebuah perusahaan agar perusahaan tersebut dapat bersaing dengan produk impor. Pemerintah menetapkan harga sebesar P2. Sebagai akibatnya, penawaran bertambah dari Q menjadi Q1, dan kurva penawaran berubah S1S1, sehingga keseimbangan yang baru berubah menjadi E1. besar subsidi pemerintah dalam hal ini adalah sebesar P1E1E2P2, dan petani menerima pendapatan sebesar 0Q1E2P2. Adanya subsidi menyebabkan harga ekulibrium baru menjadi lebig rendah, dari P menjadi P1 Q P Q1 D S S1 E1 E2 E •