Aplikasi Pemeriksaan Psikologis

Bidang Pendidikan Awal alat tes psikologi dibuat adalah dalam bidang pendidikan, dimana tes digunakan untuk membedakan mana anak normal dan anak yang berkebutuhan khusus untuk placement test. Hingga saat ini pemeriksaan psikologis masih tetap dipergunakan dalam dunia pendidikan, terutama bagi sekolah yang berada diperkotaan dan memiliki predikat unggulan

Cont… Banyak orang yang salah tanggap terhadap pemeriksaan psikologis dimana pemeriksaan ini digunakan untuk menghilangkan kesempatan belajar yang sama antara siswa pintar dan yang tidak, atau dapat melabelisasi anak berdasarkan hasil pemeriksaan, misal: anak bodoh ketika IQ nya rendah, sehingga mempengaruhi konsep dan kepercayaan dirinya.

Penggunaan Pemeriksaan Psikologis dalam dunia pendidikan Kesiapan belajar anak Placement test, membagi kelas siswa berdasarkan kapasitas intelektual. Tes minat bakat, memberikan masukkan kepada siswa mengenai minat bakat yang dimilikinya sehingga dapat membantunya menentukan pilihan atas langkah akademik selanjutnya. Ujian masuk, menentukan siswa mana yang diperkirakan mampu mengikuti pelajaran dengan baik berdasarkan karakteristik dan tingkat kesulitan pelajaran/perkuliahan Membantu mendiagnosa penyebab kesulitan belajar anak.

Manfaat pemeriksaan psikologis di dunia pendidikan Sekolah, khususnya guru dapat menyesuaikan ritme serta metode belajar dengan kapasitas intelektual muridnya. Murid yang cerdas dapat menjadi lebih optimal, dan yang cenderung lambat dapat lebih mudah memahami pelajaran. Siswa dapat lebih memahami dirinya dan dapat terbantu untuk dapat mengoptimalkan diri. Orang tua dapat lebih memahami anaknya sehingga dapat membantu anak dalam belajar serta membuat keputusan akademis

Bidang Dunia Kerja Saat ini pemeriksaan psikologis sudah hampir selalu menjadi persyaratan penting bagi seseorang yang hendak masuk dan berkembang di perusahaan besar atau yang sudah memahami pentingnya pemeriksaan psikologis. Melakukan pemeriksaan psikologis memang membutuhkan biaya bagi pihak perusahaan, tetapi mereka justru dapat berhemat karena merupakan modal jangka panjang.

Isu negatif pemeriksaan psikologis di dunia kerja Menghambat calon karyawan yang merasa mampu bekerja untuk dapat bekerja karena tidak lulus psikotest Sebuah ancaman besar, sehingga perlu disiasati, misalnya dipelajari terlebih dahulu, mencari bocoran soal, dll Pemeriksaan psikologis pada karyawan hanya untuk karyawan yang sakit jiwanya.

Pengunaan Pemeriksaan Psikologis dalam dunia kerja Seleksi karyawan baru Perpanjangan usia kontrak karyawan Promosi karyawan Identifikasi potensi karyawan Mendiagnosa permasalahan karyawan di tempat kerja

Manfaat Pemeriksaan Psikologis dalam dunia Kerja Memprediksi kinerja calon karyawan dan karyawan. Mendapatkan karyawan yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan dan budaya perusahaan Menentukan kayawan yang berpotensi untuk di kembangkan lebih lanjut Memahami kelebihan dan kelemahan karyawan sehingga dapat ditingkatkan dan dioptimalkan Menempatkan karyawan sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya sehingga karyawan merasa fit dengan jabatan dan pekerjaan Memahami permasalahan karyawan ditempat kerja

Bidang Klinis dan Konseling Penggunaan psikodiagnostik dibidang klinis terus meningkat, sejalan dengan bertambahnya jenis gangguan yang terdeteksi dan jumlah penderitanya serta kesadaran masyarakat untuk segera memeriksakan anggota keluarganya yang dirasakan bersikap atau perilakunya tidak sebagaimana orang normal.

Isu dalam pemeriksaan psikologis bidang klinis Orang yang datang untuk memeriksakan diri adalah orang gila Pemeriksaan psikologis terlalu lama, sehingga klien lama sebuhnya

Penggunaan pemeriksaan psikologis dalam bidang klinis Pemeriksaan untuk masalah individual Pemeriksaan psikologis untuk kriminologi Deteksi dini gangguan pada individu Kesiapan mental dan kepribadian untuk persyaratan mencalonkan diri dalam legislatif/ eksekutif Diagnosa perkembangan tingkat gangguan/kesembuhan penderita gangguan jiwa

Manfaat Pemeriksaan psikologis dalam bidang klinis Seseorang/ keluarga dapat mengetahui lebih dini mengenai gangguan yang dihadapinya/anggota keluarganya sehingga dapat cepat ditangani Menentukan tindak lanjut penanganan psikologis Dapat dijadikan bahan untuk kesaksian dalam pengadilan Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pembuatan keputusan oleh pihak RS, pengadilan, perusahaan dan pemerintah, dll