MODUL PERKULIAHAN SESI 1

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KUNCI SUKSES PEMASARAN
Advertisements

DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL
KONSEP DASAR PROBABILITAS
BAB 12 PROBABILITAS.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL
PROBABILITAS.
MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Probabilitas dan Teori Keputusan
1 Statistical MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MANAJEMEN MUTU/KUALITAS
Pengertian dan Penggunaan
1 In fla s i H a rg a M in y a k G o re n g MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Penyusunan Studi Kelayakan Usaha 2
Modul 4 : Probabilitas.
A. Mengapa Harus Memulai Usaha Rumah Tangga?
Probabilitas dan Teori Keputusan
MODUL PERKULIAHAN SESI 2
1 langsung Data Sekunder Wawancara langsung MODUL PERKULIAHAN SESI 1
penjadwalan (scheduling) dan pengawasan yang berbeda dengan manajemen
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 1 JELANG TENGAH SEMESTER (UTS)
STATISTIK INDUSTRI MODUL 12
D0124 Statistika Industri Pertemuan 7 dan 8
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MENJELANG UJIAN TENGAH AKHIR (UAS)
Teori Peluang / Probabilitas
Pengertian Statistika Pengertian dan Penggunaan
BAB I PROBABILITAS.
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Pengertian dan Penggunaan
Pengertian Statistika Pengertian dan Penggunaan
KONSEP DASAR PROBABILITAS
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2 JELANG TENGAH SEMESTER (UTS)
2. Perbaikan produktivitas
1 Pengertian BAGIAN I Statistik Deskriptif Statistika Penyajian Data
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
BAB 6 PROBABILITAS.
BAB 10 . ANALISIS KORELASI RANK SPEARMAN
KONSEP DASAR PROBABILITAS
MODUL PERKULIAHAN SESI 1
2. Perbaikan produktivitas
Materi Pasca UTS Pengantar Probabilitas (1 )
Pengertian Statistika Pengertian dan Penggunaan
PROBABILITAS (Aturan Dasar Probabilitas)
BAB 15 . ANALISIS VALIDITAS & RELIABILITAS
( f 0 fe ) ( x ) fe 1 2  MODUL PERKULIAHAN SESI 2
1 In fla s i H a rg a M in y a k G o re n g MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Teori PROBABILITAS.
Teori Peluang dan Aturan Penjumlahan
TEORI PROBABILITAS.
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
Pengertian dan Penggunaan
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 1 Harga menengah Harmonik
1 langsung Wawancara langsung MODUL PERKULIAHAN SESI 1 Data Primer
( f 0 fe ) ( x ) fe 1 2  MODUL PERKULIAHAN SESI 2
BAB VII PROBABILITAS (2).
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
KONSEP DASAR PROBABILITAS
1 X1 X2 Y Y1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2
BAB XII PROBABILITAS (Aturan Dasar Probabilitas) (Pertemuan ke-27)
BAB 9 TEORI PROBABILITAS Teori probabilitas membahas tentang ukuran atau derajat kemungkinan suatu peristiwa dapat terjadi.
DISTRIBUSI PROBABILITAS TEORITIS
1 MODUL PERKULIAHAN SESI 2 MENJELANG UJIAN TENGAH AKHIR (UAS)
08 TEORI PROBABILITAS Konsep Dasar Probabilitas Bethriza Hanum ST., MT
TEORI PROBABILITAS.
KONSEP DASAR PROBABILITAS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
DISTRIBUSI PROBABILITAS TEORITIS
KONSEP DASAR PROBABILITAS
TEORI PROBABILITAS Disarikan dari : Adawiyah, Ariadi dan sumber lain yang relevan This template is provided by
Transcript presentasi:

MODUL PERKULIAHAN SESI 1 MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) Dosen : Ir. Agung Wahyudi B., MM (Asisten Ahli 150, UMB Jakarta) BAB 4 . PROBABILITAS BAGIAN II Probabilitas dan Teori Keputusan 1 Pengertian Probabilitas dan Manfaat Probabilitas Pendekatan Terhadap Probabilitas Hukum Dasar Probabilitas Teorema Bayes Menggunakan MS Excel Untuk Probabilitas Konsep-Konsep Dasar Probabilitas Distribusi Probabilitas Diskrit Distribusi Normal Teori Keputusan http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN SESI 1 MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) Dosen : Ir. Agung Wahyudi B., MM (Asisten Ahli 150, UMB Jakarta) 1. Pendekatan Klasik 2. Pendekatan Relatif 3. Pendekatan Subjektif Definisi: Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi. Rumus: 3 Probabilitas suatu peristiwa http://www.mercubuana.ac.id = jumlah kemungkinan hasil jumlah total kemungkinan hasil

· MODUL PERKULIAHAN SESI 1 P(A ATAU B) = P(A) + P(B) – P (AB) MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) Dosen : Ir. Agung Wahyudi B., MM (Asisten Ahli 150, UMB Jakarta) KONSEP DASAR HUKUM PROBABILITAS P(A ATAU B) = P(A) + P(B) Contoh : P(A) = 0,35, P(B) 0,40 DAN P (C) 0,25 Maka P(A ATAU C ) = 0,35 + 0,25 = 0,60 5 · Peristiwa atau Kejadian Bersama A AB B P(A ATAU B) = P(A) + P(B) – P (AB) Apabila P(AB) = 0,2, maka , P(A ATAU B) = 0,35 + 0, 40 – 0,2 = 0,55 http://www.mercubuana.ac.id