The History of Information and Communication Technology MMTC 21 Februari 2011
TIK: (Hampir) Tanpa Batas Teknologi Informasi dan Komunikasi: Arti sempit: Internet, wireless technology, mobile phone. Arti luas: semua teknologi yang memungkinkan kita saling berkomunikasi dan menyampaikan pesan (informasi) Misal: morse, merpati pos, telegram
Hakekat Teknologi Diciptakan manusia dengan berbagai sejarah, latar belakang, dan motif di baliknya. Lahir dan berkembang dalam suatu setting dan konteks kehidupan, bukan di ruang hampa. Membawa implikasi, baik positif maupun negatif terhadap kehidupan masyarakat yang menggunakannya.
Sejarah TIK Sebelum Peradaban Berfungsi sebagai sistem untuk pengenalan bentuk yang mereka kenal, mereka menggambarkan informasi yang mereka dapatkan pada dinding-dinding gua, misalnya: tentang berburu dan binatang buruannya
Sejarah TIK Peradaban I Ideographic atau syllabic writing Bangsa Sumeria pertama kali menggunakan huruf/simbol yang bisa membentuk bunyi sehingga mampu menjadi kata,kalimat, dan bahasa
Sejarah TIK Peradaban II Alphabetic writing atau logika berbahasa Penggunaan Huruf Hierogliph (Mesir) Ditemukan kertas Papyrus Kertas Cina, tinta, dan Cap
Sejarah TIK Peradaban III Printing, typewriting, photocopying Penemuan mesin cetak oleh Gutenberg adalah revolusi pertama teknologi komunikasi. Sebelum penemuan ini, perkembangan TIK lebih bersifat evolutif
Sejarah TIK Peradaban IV Fotografi (Edweard Maybridge, 1877) Telepon (Alexander Graham Bell, 1877) Phonograph, Tape recorder (1899) Motion Pictures, Video Recorders Radio dan Televisi (Zvorkyn, 1923)
Sejarah TIK Peradaban V Sejarah komputer dimulai sejak abad 17 Schickard membuat kalkulator mekanis pertama (1623) Pascal memproduksi kalkulator mekanis secara massal (1642) Metode punch card ditemukan pada akhir 1800-an Komputer digital pertama, ENIAC (Electronic Numerical Integrator and Computer) beroperasi pada akhir tahun 1945 UNIVAC adalah komputer digital pertama yang diproduksi secara massal (1951)
Sejarah Teknologi Informasi Perkembangan komputer semakin cepat dan ukurannya semakin kecil berkat teknologi integrated circuit (IC) Pada tahun 2006, teknologi IC mampu untuk memasukkan 1 juta transistor ke dalam area seluas 1 mm2 Sumber: Wikipedia The integrated circuit from an Intel 8742, an 8-bit microcontroller that includes a CPU running at 12 MHz, 128 bytes of RAM, 2048 bytes of EPROM, and I/O in the same chip. Upper interconnect layers on an Intel 80486DX2 microprocessor die.
Sejarah Teknologi Informasi Pada akhirnya ukuran komputer menjadi semakin kecil, dengan kemampuan yang semakin besar, dan harga yang semakin murah Univac Sperry 1108 (dibuat tahun 1964). Memiliki 3 CPU dan 2 I/O Control Unit, 262 k words (1 word = 2 byte) memory. Harga: US$ 566,500 (tahun 1968) Fujitsu Tablet PC, layar 8.9”, memory 512 Mbyte, HD 60 Gbyte. Harga: US$ 2000 (th. 2006)
Sejarah Teknologi Informasi Perkembangan dalam teknologi perangkat keras (hardware) juga diikuti oleh perkembangan teknologi perangkat lunak (software) bagaimana cara yang baik untuk membuat software menjadi “lebih baik” software engineering Metodologi: structured, OO, relational DB, … Tools: diagram E-R, UML, case tools, C/C++, Java, Delphi, SQL, Visual Basic, … Proses: standarisasi proses pengembangan, tingkat kematangan (maturity), …
Teknologi Informasi Kini Komputerkah (karena punya OS dan aplikasi) ? Alat komunikasikah (karena fungsi HP, bisa akses Internet, dsb) ? Perangkat multimediakah (karena ada video cam, streaming, dsb) ?
Teknologi Informasi: Kini dan Masa Depan Konvergensi Digital
Apa Pengaruhnya ? Pengaruh langsung adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, akurasi, dan kemudahan. Contoh: Pengiriman surat secara elektronis hanya memerlukan waktu singkat email Pencarian informasi dapat dilakukan secara seketika melalui Internet browsing Ketelitian hasil perhitungan bisa ditingkatkan komputasi numeris Pengelolaan data dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan mudah basis data Pemahaman fenomena kompleks bisa dipermudah simulasi dan visualisasi
Apa Pengaruhnya ? TI tidak hanya mempermudah manusia dalam bekerja, berkomunikasi, dan menikmati hiburan, tetapi juga menawarkan cara-cara baru di dalam melakukan aktivitas-aktivitas tersebut. Contoh: Bekerja tanpa harus berkantor (mobile dengan menggunakan PDA-phone) Belajar tanpa harus hadir di kelas (konsep distance learning) Berjualan tanpa harus memiliki stok barang (on-demand trading) Berbelanja tanpa harus melihat barang secara fisis (on-line shopping)
Artinya … Teknologi informasi membuka peluang bagi kita untuk menemukan cara-cara baru yang lebih efektif dan efisien, yang sekarang mungkin belum terpikirkan Hal ini membuat kita harus membuka pikiran untuk menemukan cara-cara baru tersebut pikiran tidak boleh terbatasi oleh apa yang sudah ada, tetapi harus mampu berinovasi
Contoh Inovasi Layanan Help Desk On-line Tracking Banyak perusahaan/vendor TI di US yang mempercayakan layanan help desk (customer service) kepada perusahaan-perusahaan di India. Sambungan telpon hotline HD di vendor tersebut secara otomatis langsung dialihkan ke perusahaan outsource, dan diterima oleh operator yang berada di India. Customer tidak tahu bahwa yang berbicara dengannya adalah operator yg sama sekali bukan karyawan dari perusahaan vendor yang ia telepon. On-line Tracking Perusahaan courier besar seperti DHL atau UPS memiliki layanan on-line tracking yang memungkinkan pelanggan untuk mengetahui secara persis status keberadaan kiriman barang mereka. Tidak ada lagi keluhan tentang barang hilang atau tercecer yang tidak bisa dilacak. Faktor-faktor apa saja yang memungkinkan diwujudkannya layanan-layanan tersebut ?
Karakteristik Dunia Maya (Virtual) Hubungan komunikasi secara langsung Kontak langsung antara “produsen” dengan “konsumen” Penjual dengan pembeli Aparat pemerintah dengan warga masyarakat Menghemat biaya, waktu, dan usaha, dengan cara memotong “perantara” Bisa memunculkan konflik saluran (channel conflicts) Penjualan offline tergeser oleh penjualan online Program e-learning dapat mengurangi tingkat kehadiran di kelas
Karakteristik Dunia Maya (Virtual) Hubungan individual (satu-lawan-satu) Hubungan yang bersifat personal Kepercayaan menjadi sangat penting Memerlukan keluwesan – interaksi harus dapat dikustomisasi Bentuk interaksi just-in-time Interaksi dan akses dibuat pada saat diperlukan Kebutuhan yang muncul seketika memerlukan respons yang cepat juga
The World is Flat (Tom Friedman, 2006) Sebelum era TI, tidak mungkin bagi seseorang yang tidak punya resource yang luar biasa besar untuk mengakses informasi secara luas Sekarang, dengan akses yang relatif murah, semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses informasi TI, khususnya Internet, membentuk level of playing field yang sama bagi semua orang yang bisa mengaksesnya Pembedanya terletak pada bagaimana seseorang memanfaatkan informasi yang didapatnya
10 Flatteners (Tom Friedman, 2006) Flattener #1: runtuhnya tembok Berlin 9/11/89 Simbol runtuhnya dunia otoriter dan munculnya tatanan yang lebih demokratik, berorientasi pasar bebas, dan berprinsip pada konsensus Flattener #2: munculnya web dan Netscape Simbol munculnya konektivitas informasi (dan segala yang terkait dengannya, termasuk orang) Flattener #3: munculnya sistem workflow Sistem produksi yang melibatkan banyak pihak yang terkoordinir dalam workflow yang solid Didukung oleh standar/protokol komunikasi data (mis: http, xml)
Flattener #4: uploading Kecenderungan untuk mengupload informasi dan mendistribusikannya ke publik merangsang keterlibatan (dan kekuatan) publik/komunitas Fenomena wikipedia, blog, gerakan Open Source Flattener #5: outsourcing Menyerahkan sebagian fungsi organisasi untuk dilaksanakan pihak lain TI memberi peluang bagi perusahaan kecil untuk ikut bermain dalam skema outsource (mis: di India)
Flattener #6: offshoring Memindahkan pelaksanaan sebagian fungsi organisasi ke tempat lain untuk efisiensi, produktivitas, dsb Negara-negara tujuan offshore: China, Vietnam, Malaysia, … Flattener #7: supply-chaining Kecepatan dalam penyediaan produk/jasa dalam skala global, untuk menyesuaikan dinamika demand (kebutuhan) Contoh: Walmart, Sara
Flattener #8: insourcing Melaksanakan fungsi organisasi pihak lain, dengan memanfaatkan resource dan potensi yang dimiliki aliansi strategis baru Contoh: kerjasama UPS (perusahaan pengiriman/ kurir global) dengan Toshiba dalam layanan perbaikan (repair service) komputer Flattener #9: informing Kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang apapun, kapanpun, dan dimanapun Fenomena Google, Yahoo, …
Flattener #10: steroids (akselerator) Kemajuan teknologi digital yang memungkinkan orang bekerja secara mobile, personal, serta virtual PDA, VoIP (Skype), video conf, …
Realitas terkini TIK Berkembang sangat cepat dalam hal teknologi perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), sistem jaringan. Memungkinkan kita berkomunikasi melampaui batasan jarak, ruang, dan waktu. Memungkinkan proses komunikasi dan pengiriman informasi secara jauh lebih cepat dan terjangkau biayanya.
Kemana perkembangan TIK selanjutnya akan melangkah? Bagaimana Bisa? TIK umumnya dilahirkan oleh ilmuwan, terutama yang bekerja untuk bidang pertahanan dan keamanan. (ARPANET) Namun, pengembangannya secara cepat –yang kemudian memungkinkan lebih banyak orang menggunakannya- lebih banyak didukung oleh campur tangan pihak swasta/pemodal. ? Konsekuensi apa yang lahir dari perjalanan sejarah seperti ini? Kemana perkembangan TIK selanjutnya akan melangkah?
Manfaat TIK (general purposes technology), a.l.: Menjadikan proses komunikasi lebih mudah, cepat dan murah. Membuat banyak perusahaan dan instansi bekerja dengan lebih efisien, sehingga dapat memacu produktivitas dan meningkatkan keuntungan. Menjadikan akses terhadap informasi tersedia melalui lebih banyak saluran, juga dengan lebih cepat dan murah. Misal: dalam hal peningkatan mutu pendidikan.
Implikasi Perkembangan TIK, contoh: Internet (Dominick, 2002) menyatakan lima implikasi sosial perkembangan internet: Lack of Gatekeepers Information overload Lack of Interpretation Privacy Concerns Need for Regulation: teknologi selalu selangkah di depan perundangannya. Contoh: kasus RPM Konten Multimedia Bagaimana kita bisa tahu informasi yang kita terima dapat dipercaya?
Pandangan terhadap TIK (Wilhelm, 2000) Dystopian: sangat berhati-hati dan kritis terhadap penerapan teknologi komunikasi; percaya bahwa TIK menimbulkan kekacauan kehidupan Neo-futuris: mewarisi pandangan utopian atau “determinisme teknologi”, yakni bahwa perkembangan TIK berpengaruh baik terhadap kehidupan; membawa gelombang demokratisasi. Teknorealis: ingin menjadi juru damai, yakni optimis terhadap potensi TIK namun tetap memasukkan aspek kritis dalam penerapan TIK, serta memberikan banyak perhatian terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Dimanakah kita?
Hambatan Pengembangan TIK di Indonesia Biaya adopsi teknologi: kita belum mampu. Keilmuan: ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan dan mengambil manfaat dari TIK. Bahasa: 85% halaman web berbahasa Inggris, Jepang, Prancis, atau Jerman. Budaya baca tulis belum merata
Diskusi Masyarakat Indonesia melompati fase-fase kehidupan media yang dilewati masyarakat Barat (sebagai situs awal perkembangan teknologi. Budaya lisan,tulis,visual). Mis. Penggunaan facebook/email untuk ngrasani. Penggunaan TIK di dunia kerja: belum pintar memanfaatkan, mis.paperless office. Tapi oleh banyak pegawai dimanfaatkan untuk kesenangan atau pemborosan. Setiap produk teknologi pasti punya positif/negatif. Kita bisa lebih menekankan manfaatnya. Kita seperti “budak teknologi”, mis.merasa perlu selalu mengejar membeli teknologi terbaru (prestise). Tanpa berfikir dengan fungsi yang sesungguhnya. Komputer yang bisa wireless di tempat yang tidak ada jaringan wireless-nya. Persoalan fasilitas, misal, belum ada jaringan padahal hardware-nya sudah siap. Promosi penjual perangkat juga, menonjolkan kecanggihan alat, membuat konsumen tergiur.
Diskusi Perlukah suatu teknologi diadopsi bila belum ada budaya yang mendukung? Atau justru mengadopsi teknologi untuk mengubah budaya? Mungkin kita belum selesai berproses, masih “kaget teknologi”, terkagum-kagum. Perkembangan teknologi juga menyesuaikan dengan setting lingkungan, contoh: game online, berakibat berkurangnya ruang publik. Kurangnya ruang kompetisi sehat dalam masyarakat.