Implementasi Knowledge Management

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Kerangka Kerja Kompetensi TIK untuk Guru
Advertisements

PRINSIP-PRINSIP SISTEM MANAJEMEN MUTU
“SIX SIGMA PROCESS AND ITS IMPACT ON THE ORGANIZATIONAL PRODUCTIVITY” “SIX SIGMA PROSES DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS” Di Susun Oleh : Farda Chaerunnisa (060643)
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Pentingnya sistem informasi bagi organisasi
Minggu Ke : 1 APAKAH SIA ITU ?
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
PENGELOLAAN SUMBER DAYA
PENGORGANISASIAN.
STRATEGI PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
BERSAING DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
Value Chain dan F-force Porter
APLIKASI PENGETAHUAN. Tujuan Kuliah Mahasiswa mampu menggunakan berbagai aplikasi pengetahuan dengan mengetahui pengetahuan mana saja yang berguna, bagaimana.
1. Pengantar Analisis Bisnis
DISUSUN OLEH: HESTY UTAMI PRATIWI ( ) ISO 9000: TAHAPAN DALAM TOTAL QUALITY MANAGEMENT UNTUK PERUSAHAAN KONTRUKSI.
Manajemen Pengetahuan (KM)
ERP (Enterprise Resource Planning)
BAB IV PERENCANAAN.
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI BOBOT 3 SKS
EVALUASI DAN PENGENDALIAN STRATEGI
Langkah-Langkah Audit Manajemen
Pengantar Manajemen dan Organisasi
Strategi, Balanced Scorecard dan Analisis Profitabilitas Strategis
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
Pengantar Analisis Bisnis & Kompetensi Analis Bisnis
Presentasi Knowledge Management
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI ( bahan ke-5 )
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH
Analisis internal Perusahaan
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Relevance of Total Quality Management (TQM) or Business Keunggulan Strategi Implementasi Enterprise Resource Planning (ERP) – A Conceptual Study ROHMA.
TUGAS PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU
ISO 2000 sebagai Standar Mutu Persaingan Global(Bisnis Global)
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI
Menciptakan Nilai pada Proses
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN PELAYANAN PELANGGAN
Dasar-Dasar Keunggulan Strategis
Budaya Perusahaan yang Diarahkan oleh Pengetahuan
MANAJEMEN SISTEM INFORMASI BOBOT 3 SKS
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
ACTIVITY BASED COSTING & ACTIVITY BASED MANAGEMENT
2 P E R T E M U A N MANAJEMEN, MANAJER DAN KEGIATANNYA MANAJEMEN UMUM
Tujuh Standar Keselamatan Pasien
Peningkatan dan Inovasi Proses
Human Resource Management for English Institution Provider
Strategi & Pengukuran Manajemen Pengetahuan
Strategi Pengembangan dan Pembelajaran SDM
KAJIAN TENTANG MANAJEMEN MUTU TOTAL
STRATEGI PENERAPAN MANAJEMEN PENGETAHUAN
Dasar-Dasar Keunggulan Strategis
DEFINISI DAN KONSEP MANAJEMEN, PARADIGMA MANAJEMEN YANG BERUBAH
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
MENGELOLA PERUBAHAN ORGANISASI DAN INOVASI Perubahan yang direncanakan (Planned Change) Perubahan yang direncanakan (Planned Change) usaha sistematik untuk.
CORPORATE INFORMATION SYSTEM (Sistem Informasi Organisasi)
EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA.
Toman Sony Tambunan, S.E, M.Si NIP
PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD
Copyright by Un Creator
Transisi Layanan Teknologi Informasi
Peningkatan Layanan Berkelanjutan
SISTEM ELECTRONIC BUSINESS.
Bab 8 Produk, Jasa, dan Strategi Penentuan Merek
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
DEFINISI DAN KONSEP MANAJEMEN, PARADIGMA MANAJEMEN YANG BERUBAH
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Tujuan Pembelajaran 1) Mengetahui model sistem umum perusahaan 2) Memahami model delapan unsur lingkungan sebagai suatu kerangka untuk memahami lingkungan.
Transcript presentasi:

Implementasi Knowledge Management

Latar Belakang Persaingan global yang semakin ketat telah menyulitkan perusahaan atau organisasi lainnya meraih keunggulan material yang signifikan terhadap persaingan. Hampir tidak ada keuntungan subtansial yang dapat/diperoleh dari penurunan biaya, Margin, overhead dan tenaga kerja,e-business, implementasi ERP Pelanggan meminta dengan persyaratan yang longgar, jangka waktu pembayaran yang lebih panjang, dukungan purna jual dan kualitas six-sigma. Diskon harga terjadi dimana-mana Untuk mengalahkan pesaing, manajemen harus lebih pintar, lebih lihai , mengumpulkan informasi tambahan. Informasi ada di mana-mana dan melimpah dari ledakan informasi di internet

Implementasi manajemen pengetahuan, dilihat dari beberapa dimensi /aspek : Dimensi konseptual Dimensi perubahan Aspek pengukuran Aspek struktur organisasi Isi pengetahuan Dimensi alat

Dimensi konseptual Agar organisasi mampu mengembangkan suatu konstruksi yang terintegrasi yang dapat digunakan untuk mendiskusikan pengetahuan di dalam organisasi. secara konseptual maupun teoretis, manajemen pengetahuan memerlukan pendekatan yang multi­dimensional dan secara teoretis agak sophisticated. pemrosesan atau teori aktivitas, harus dikemas oleh suatu teori yang sesuai dengan kebutuhan dengan jawaban dari berbagai pertanyaan organisasi yang terkait dengan penerapan manajemen pengetahuan.

Dimensi perubahan Sebelum pengetahuan baru mengubah struktur pengetahuan dan sistem aktivitas di dalam organisasi, terlebih dahulu harus banyak informasi yang harus diakses, dipahami, dan dapat diterima. Kerangka kerja manajemen pengetahuan ditunjukkan untuk mengubah organisasi sehingga dibutuhkan pula konsep mengenai manajemen perubahan. aspek utama manajemen perubahan adalah perpindahan dari bentuk aktivitas lama kepada bentuk yang baru. Memerlukan kerja sama dari, aktivitas yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Di dalam berbagai kasus, aktivitas baru dipandu untuk membatasi dan mengisolasi percobaan, dari kapan tindakan dapat dilaksanakan lebih luas di dalam organisasi.

Aspek pengukuran Pengukuran menjadi aspek yang penting karena merupakan mekanisme pengintegrasi di dalam organisasi. Masing-masing sistem pengukuran secara implisit menentukan sudut pandang. Desain pengukuran merupakan yang paling fundamental dari sasaran organisasi. Pengukuran juga memungkinkan kita melihat apakah kita telah bergerak ke arah sasaran organisasi yang ingin dituju atau tidak.

Aspek struktur organisasi Struktur organisasi menjadi yang penting diperhatikan di mana di dalamnya terdapat pembagian peran dan tanggung jawab yang diperlukan agar efektivitas manajemen pengetahuan dapat terlaksana. Peran-peran : pemilik pengetahuan, penyebar pengetahuan, pencari pengetahuan dan koordinator komunitas. peran-peran ini ada di dalam organisasi, namun sering kali tidak terlembaga dan didukung. Hal ini disebabkan orang-orang di dalam organisasi melihatnya sebagai bentuk pekerjaan yang tidak nyata sehingga tidak dipromosikan dan dikelola,.

Isi pengetahuan Jika kita memandang pengetahuan sebagai produk, pengetahuan dapat diklasifikasi dan dikategorisasi dalam berbagai cara. Untuk mengelola produk dari proses pengetahuan, kita memerlukan pengetahuan yang cocok dan saling mendukung. Isi pengetahuan juga terkait dengan keterampilan karyawan. Untuk mengelola isi pengetahuan dapat dikembangkan direktori keahlian, sistem pengelolaan keterampilan, peta pengetahuan, atau model-model isi pengetahuan. Oleh karena itu, isu-isu, seperti versi pengawasan dan ketersediaan dokumen, kualitas dan siklus hidup dokumen memerlukan kesadaran yang diwujudkan dalam berbagai bentuk usaha dan informasi yang tersedia.

Dimensi alat Dimensi ini terkait erat dengan ketersediaan sarana untuk memperoleh pengetahuan. Bagaimana metoda mengelola pengetahuan, representasi pengetahuan yang akan dikelola serta infrastruktur yang dibutuhkan untuk menunjang pengelolaan pengetahuan secara efektif. Berbagai macam infrastruktur yang sering kali dipergunakan dalam mendukung proses pengetahuan organisasi serta manajemen pengetahuan, antara lain teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi yang dapat diadopsi merupakan bentuk kolaborasi berbagai alat, antara lain sistem pengelolaan pengetahuan, sistem pendukung memori organisasi, sistem pendukung inovasi, alat untuk menemukan informasi dan alat untuk menemukan data

Hubungan antara Startegi Bisnis dan Knowledge

Langkah strategik implementasi manajemen pengetahuan yang lain, menurut Tiwana (2000) Analisis Infrastruktur Mengaitkan Manajemen Pengetahuan dengan Strategi Bisnis Mendesain Infrastruktur Manajemen Pengetahuan Mengaudit Aset dan Sistem Pengetahuan yang Ada Mendesain Tim Manajemen Pengetahuan Menciptakan Blueprint Manajemen Pengetahuan Pengembangan Sistem Manajemen Pengetahuan Prototype dan Uji Coba Perubahan, Kultur, dan Struktur Penghargaan Evaluasi Kinerja, Mengukur ROI, dan Perbaikan Sistem Manajemen Pengetahuan

Value Chain

Faktor Pendukung Implementasi Manajemen Pengetahuan Kondisi Sosial Kondisi Organisasi Kondisi Teknologi

Kondisi Sosial kondisi sosial yang seharusnya tercipta dan dibangun terus-menerus oleh organisasi untuk mendorong penciptaan pengetahuan. Kondisi ini dapat melahirkan hal-hal sebagai berikut : Pondasi yang kuat bagi setiap orang untuk lebih membuka pikirannya kepada orang lain Penilaian (appraisal). Kepercayaan (trust) Otonomi (autonomy) Pengungkitan kompetensi (competence leverage) Pekerja atau aktivis pengetahuan (knowledge crew/aclivist)

Kondisi Organisasi Dalam konteks manajemen pengetahuan organisasi, pembelajar terkait dengan proses penciptaan pengetahuan dalam konteks sosialisasi dan internalisasi, yaitu seperti berikut: Tujuan (Intention) Slack Fluktuasi dan Kekacauan Kreatif (Fluctuation and Creative Chaos) Sistem yang Terintegrasi ke dalam Proses Pekerjaan Sehari-hari Redundansi (Redundancy) Mengelola Percakapan (Managing Conversation) Mengglobalkan Pengetahuan Lokal Iklim Keterbukaan Komunitas (Communities) Kolaborasi (Collaboration). Dialog

Kondisi Teknologi Adanya teknologi informasi dan komunikasi dalam memfasilitasi dan menciptakan pengetahuan adalah untuk menghubungkan orang dengan orang lain atau untuk mengeksplisitkan pengetahuan. Dibedakan dalam tiga dimensi : Memiliki informasi dan mengeksplisitkan komponen pengetahuan secara online, tersusun, dan terpetakan. Meningkatkan koordinasi, komunikasi, dan kolaborasi antar individu, tim, atau kelompok untuk mentransfer pengetahuan dari pihak yang memiliki pengetahuan kepada pihak yang membutuhkan . Menawarkan satu bentuk petunjuk kepada pihak lain mengenai keahlian tertentu atau merupakan satu dokumen yang menjelaskan pengetahuan