Metodologi Penelitian Pertemuan 1 Konsep Dasar dan Jenis-jenis Penelitian Oleh: Muhammad Abduh, M.Pd.
PENDAHULUAN Research is the systematic process of collecting and logically analyzing data (Shumacher, 2010: 8). Sukmadinata (2012: 5) yang menyatakan bahwa penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data ini menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif, maupun kualitatif.
JENIS-JENIS PENELITIAN Berdasarkan Tujuan Berdasarkan Metodenya Berdasarkan Tingkat Explanasi Berdasarkan Jenis Data
Berdasarkan Tujuan : Penelitian Dasar (basic research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami masalah secara mendalam tanpa mengutamakan penerapan langsung dari hasil penelitian tsb. Penelitian Terapan (applied research) yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengatasi masalah yang sedang terjadi.
Berdasarkan Metodanya : Survey: penelitian yang dilakukan dengan mengambil langsung data dari populasi. Ex Post Facto: penelitian untuk mencari faktor-faktor yang menimbulkan kejadian yang sudah lewat . Experimen: penelitian dengan menggunakan variabel kontrol. Ada pre exp, true exp, dan quasi exp. Policy: penelitian untuk memberikan arah kebijakan bagi pemegang kebijakan.
Berdasarkan Tingkat explanasi: Deskriftif: penelitian yang penekanannya pada keingintahuan lebih jauh dari peneliti terhadap sesuatu masalah ( hal ). Asosiatif: penelitian yang penekanannya pada sejauh mana hubungan antar variabel saling berpengaruh. Komparatif: penelitian yang penekanannya pada membandingkan variabel satu dengan lainnya
Berdasarkan Jenis Data Kuantitatif: data yang diambil berupa nominal (angka) pasti. Kualitatif: data yang diambil berbentuk kata (pernyataan, pendapat, sikap). Untuk keperluan analisis (statistiknya) maka data kualitatif diubah menjadi kuantitatif (interval, ordinal, ratio). Gabungan kuantitatif dan kualitatif.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN Observasi Identifikasi & rumusan masalah Theorytical Framework Merumuskan Hypotesis Mendisain penelitian Pengumpulan data Mengolah & menganalisis data Interpretasi data (deduksi) Membuat laporan Penelitian
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENELTIAN Masalah: menarik bagi peneliti & hasil penelitian ada manfaatnya. Sikap Peneliti: jujur, rajin, sungguh-sungguh, memiliki pengetahuan, bertanggungjawab dan kooperatif. Penelitian yang baik harus sistimatis, artinya mengikuti langkah yang teratur. Antara lain: observasi, merumuskan masalah, study literatur, merumuskan hypotesis, mendisain penelitian, sampling, alat ukur, mengumpulkan data, analisa data, menyimpulkan hasil penelitian dan akhirnya menyususn laporan penelitian.
OBSERVASI Adalah : pengamatan langsung peneliti terhadap objek/lokasi penelitian. Dengan observasi maka kita dapat memperoleh data pendahuluan yang mungkin dapat digunakan untuk menentukan rumusan masalah yang menarik untuk diteliti.
MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN Dari beberapa masalah yang telah teridentifikasi saat melakukan observasi, maka peneliti dapat menentukan masalah yang paling menarik dan merumuskannya.
STUDI LITERATUR Adalah penelusuran literatur yang bersumber dari buku, media, pakar, hasil penelitian orang lain untuk menyusun dasar teori yang kita gunakan dalam melakukan penelitian.
MERUMUSKAN HIPOTESIS Dengan dasar teori dari hasil penelusuran literatur, maka kita dapat merumuskan jawaban sementara (hypotesis) atas masalah yang kita teliti.
DESAIN PENELITIAN Yaitu suatu model penelitian yang akan kita lakukan sesuai dengan rumusan masalahnya.
NONPROBABILITY SAMPLING Apabila populasi penelitian yang telah ditentukan terlalu besar/luas, maka tentunya kita membutuhkan sampel sebagai bagian yang mewakili populasi. PROBABILITY SAMPLING NONPROBABILITY SAMPLING 1. Random Sampling 2. Sampling Stratifikasi 3. Cluster Sampling 1. Sampling Sistematis 2. Sampling Kuota 3. Sampling Insidental 4. Sampling Purposif 5. Sampling Jenuh (Sensus) 6. Snowball Sampling
PROBABILITY SAMPLING 1. Random Sampling (Acak) Pada teknik acak ini, secara teoretis, semua anggota dalam populasi mempunyai probabilitas atau kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Untuk mendapat responden yang hendak dijadikan sampel, satu hal penting yang harus diketahui oleh para peneliti adalah bahwa perlunya bagi peneliti untuk mengetahui jumlah responden yang ada dalam populasi. 2. Sampling Stratifikasi Teknik yang paling tepat dan mempunyai akurasi tinggi adalah teknik sampling dengan cara stratifikasi. Teknik stratifikasi ini harus digunakan sejak awal, ketika peneliti mengetahui bahwa kondisi populasi terdiri atas beberapa anggota yang memiliki stratifikasi atau lapisan yang berbeda antara satu dengan lainnya. Ketepatan teknik stratifikasi juga lebih dapat ditingkatkan dengan menggunakan proporsional besar kecilnya anggota lapisan dari populasi ditentukan oleh besar kecilnya jumlah anggota populasi dalam lapisan yang ada.
3. Cluster Sampling Teknik klaster atau Cluster Sampling ini memilih sampel bukan didasarkan pada individual, tetapi lebih didasarkan pada kelompok, daerah, atau kelompok subjek yang secara alami berkumpul bersama. Teknik klaster sering digunakan oleh para peneliti di lapangan yang wilayahnya mungkin luas. Dengan menggunakan teknik klaster ini, mereka lebih dapat menghemat biaya dan tenaga dalam menemui responden yang menjadi subjek atau objek penelitian.
INSTRUMEN PENELITIAN Adalah alat yang dibutuhkan untuk pengambilan data dalam penelitian. Instrumen sangat penting bagi keakuratan data.
ANALISA DATA Adalah proses pengolahan data yang telah terkumpul dan selanjutnya dilakukan analisa terhadap data untuk diambil kesimpulannya (sebagai hasil penelitian)
LAPORAN PENELITIAN Sebagai langkah akhir dari proses penelitian, agar penelitian itu dapat dipertanggungjawabkan dan dapat dijadikan refrensi bagi penelitian lain, maka hasil penelitian dibuat dalam bentuk laporan.