OLEH MUSTIKANA NURHAIDA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KADAR AIR. • Air tidak pernah dapat digantikan senyawa lain • Bhn Pangan (BP ) : tekstur, penampakan, citarasa. • Fungsi ; pembawa zat2 mknan & sisa2.
Advertisements

LAS BUSUR LISTRIK.
1 Kamera CCD Astronomi (1) Kuliah AS3100 Laboratorium Astronomi Dasar I Prodi Astronomi 2006/2007.
KONSEP MATERI DAN PERUBAHANNYA
Aplikasi Laser Untuk Analisa Kimia “MALDI”
Atomic Absorpsion Spectrophotometer (AAS) atau
TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP UB 2012
HASIL PENELITIAN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Spektrometer Infra merah
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
PENGENALAN SPEKTROFOTOMETER
Pendahuluan Pendahuluan Umum Tentang Pembakaran
PENGENALAN SPEKTROFOTOMETER
VISI JURUSAN KIMIA Institusi pendidikan dan pengembangan ilmu kimia yang bertumpu pada sumber daya local, memiliki nilai tambah, dan berwawasan lingkungan.
Putri Mandasari Pasaribu
Siti Zubaidah. S ( ) Denik Dwi Jayanti ( )
Kelompok IX Ahmad Isrizal Anwar ( ) Bunga Prameswari ( )
Speciation of Metals in Solution by Flow Injection Analysis Part 1 Sequential Spectrophotometric and Atomic- absorption Detectors* Rose Mutiara A
KD III Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) Spektroskopi Serapan Atom ( SSA) Oleh: Nur Hasanah.
Atom Pada tahun 1912, melalui karya J. J. Thompson, E. Rutherford, dan kolega, sejumlah fakta penting telah ditemukan tentang atom yang membentuk materi.
MUDUL9 Elektronik Dan Susunan Berkala
S P E K T R O S K O P I.
SPEKTROSKOPI.
S P E K T R O S K O P I.
ANALISIS INSTRUMEN I SIGNAL DAN NOISE Arie BS.
SPEKTROSKOPI SERAPAN ATOM (SSA) atau ATOMIC ABSORPTION SPECTROSCOPY (AAS) Menyangkut penyelidikan absorbsi energi radiasi oleh atom netral dalam keadaan.
Spektrofotometer.
SPEKTROSKOPI Merupakan salah satu metode analisis instrumental Dasar:
Modul 6 : Kristal Semikonduktor
Seminar Hasil Penelitian
FOTOMETRI Nina Salamah, MSc., Apt.
ILMU KIMIADASAR.
DASAR DETEKSI RADIASI KELOMPOK 1: 1.HADI L MANURUNG 2.SERGIO SALDANO YUDHA 3.EMY MUNTHE 4.NORA FIKA S 5.TRESIA SIMANJUNTAK.
OLEH: REZQI HANDAYANI, M.P.H., Apt
BAHAN DAN ENERGI.
OLEH : DEDE SUTRIONO, S.Si
KD II Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) Spektroskopi Serapan Atom ( SSA) Oleh: Nur Hasanah.
TEORI ATOM.
ANALISIS INSTRUMEN SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS,IR
Disusun oleh:Hanik Maftukhah
INSTRUMEN KIMIA FARMASI
SPEKTROSKOPI PENDARFLUOR DAN PENDARFOSFOR
KROMATOGRAFI GAS Bagian Mata Kuliah Kromatografi
SIFAT-SIFAT KOLOID SEL
KIMIA ANALISIS INSTRUMEN
Kromatografi Gas-Cair (Gas-Liquid Chromatography)
SPEKTROSKOPI.
UV-Vis Spectroscopy Anggi febrianti
KIMIA INSTRUMEN GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM
High Performance Liquid Chromatography
HPLC-ICP-MS HPLC-MIP-MS
Spektrofotometer UV-VIS
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
Detektor HPLC-Fluorescence
SPEKTROFOTOMETER UV-Visible
Dasar-Dasar Spektroskopi Teori Ikatan
Pengantar kimia farmasi ii
TITRASI KONDUKTOMETRI Disusun Oleh: Lulu Munisah ( )
Kelompok 3 Analisis Intrumentasi Teori Analisis Hasil GC
Ni Ketut Sari1 Atomic Absorpsion Spectrophotometer (AAS) atau Spectrofotometer Serapan Atom (SSA) A. PENDAHULUAN Salah satu metode analisis kimia, baik.
GAS CHROMATOGRAPHY (GC)
KELOMPOK IV RENY ALIM AL AYUBI SYAM NASHRAH SURYANY SERNA HAMID SRY ASTUTI
Gas Cromatograph Satriani Dwi Marlita Septi Presenta Dewi
Sistem Komunikasi Serat Optik 11. Photodetector
Sistem Komunikasi Serat Optik 12. Noise Photodetector
03/08/ Pada Saat Tangan Kita Didekatkan Pada Sebuah Benda Yang Lebih Panas Dari Tubuh Kita, Maka Kita Akan Merasa Hangat. Rasa Hangat Ini Berasal.
Fisikokimia 1. Dosen Dr. rer, nat Sophi Damayanti Fauzan Zein S.Si, M.Si.
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) High Performance Liquid Chromatography (HPLC)
Transcript presentasi:

OLEH MUSTIKANA NURHAIDA The future of Intelligent spectrometer in speciation by Atomic Emission Spectrometry OLEH MUSTIKANA NURHAIDA

Pendahuluan Analisis kimia meliputi analisis kualitatif, kuantitatif dan spesiasi. Dalam menganalisis suatu sampel setiap analis menginginkan alat yang memiliki karakter : Dapat mengukur semua jenis sampel Bebas dari segala jenis efek matriks kepastian yang absolut Teknik harus ekonomis, cepat, handal, mudah dioperasikan, dan membutuhkan sampel yang sedikit dan tidak mengalami kerusakan.

Atomic Emission Spectroscopy (AES) Prinsip: analisis atom dari suatu unsur berdasarkan spektrum emisi yang pancarkan ketika elektron dalam keadaan tereksitasi kembali ke keadaan dasar

Skema dasar alat AES

Skema kerja AES

Macam-macam AES Berdasarkan excitation source (sumber eksitasi atau atomisasi) Flame Arc and spark Plasma

Flame Flame merupakan sumber eksitasi atau atomisasi yang pertama kali digunakan. Suhu yang dihasilkannya rendah (sekitar 1800-3000 oC) tergantung jenis bahan bakar dan oksidant yang digunakan. kelebihan menggunakan flame : 1. murah 2. simpel 3. nyalanya stabil Biasa digunakan untuk Analisis logam Alkali.

Nyala yang biasa dipakai FUEL OKSIDANT TEMPERATUR H2 Air 2000 - 2100 oC C2H2 2100 - 2400 oC O2 2600 – 2700 oC N2O 2600 – 2800 oC

Ark and Spark Biasa digunakan untuk analisis padatan dan analisa rutin. Sampel yang digunakan mengandung banyak unsur. sumber eksitasi /atomisasinya berasal dari arus listrik yang mengalir diantara dua elektroda Grafit.

Plasma 1. Inductivly coupled plasma 2.Direct Current (DC) Plasma

Selain itu, plasma juga bisa dlm bentuk 3. Microwave induced plasma (MIP) 4. Alternating Current Plasma (ACP) 5. Capacity current plasma (CCP)

Jenis-jenis detektor dalam AES Ada 3(tiga) tipe dasar dari sistem detector : Photomultiplier tubes (PMT) Photo diode Arrays (PDA) Charge transfer detector Charge coupled devises (CCD) multichannel Charge injection devices (CID) array detector

Teknik spektroskopi plasma →ideal sebagai alat analisa → kandungan unsur dan kuantitasnya tetapi tidak memberi informasi tentang spesiasi Kromatografi → pemisahan spesiasi kimia dalam waktu yang cepat, tetapi skema deteksinya memberikan informasi yang terbatas. analisa spesiasi → menggabungkan teknik kromatografi dengan detektor yang spesifik. Mis : GC-ICP-MS, HPLC-ICP-AES kromatografi gas-ICP utk penentuan selektif unsur dari sebagian besar logam, H, C, dan nonlogam tertentu, tetapi tidak mampu mengamati transisi resonansi dari unsur N, O, Cl, Br, S.

Modifikasi alat dalam analisa spesiasi kromatografi gas-ICP utk penentuan selektif unsur dari sebagian besar logam, H, C, dan nonlogam tertentu, tetapi tidak mampu mengamati transisi resonansi dari unsur N, O, Cl, Br, S.

Gambar 4.2 Menggambarkan output yang simultan dari setiap detector pada masing-masing panjang gelombang dari runutan C, H, Si dari separasi sampel kromatografi yang sama

Modifikasi pada UV vakum dgn mengganti monokromator dengan polikromator dan memasang ICP torch yang dapat dilepas dengan lengan yg dpt dibersihkan dgn He/Ar, sebuah lensa MgF2, yang menstransfer sinar tampak- UV dan sinar UV vakum masuk ke polikromator/monokromator. Alat ini digunakan untuk penentuan C, Br, N, Cl, O

Alat yang lain menggunakan ICP sebagai detector selektif untuk kromatografi cair Pada sistem ini, dikembangkan nebulizer yang yang bisa menangani larutan matrik yang sulit termasuk larutan yg mengandung bahan tersuspensi yg banyak dan larutan garam jenuh serta stabil dlm jangka waktu lama dlm larutan garam sedang, seperti lar buffer.

Matrik yg sulit, mis : minyak motor, susu kental, darah, urine, jus jeruk, saus tomat, cairan hidrolitik, sirup nanas, garam dan lemak dan larutan lemak jenuh

Problem satu unsur → memiliki garis emisi lebih dari satu → konvensional scan instrumen hanya mampu mengukur beberapa kombinasi garis emisi, sehingga tidak cocok untuk separasi kromatografi (membutuhkan suatu scan reader untuk lebih dari satu unsur). Alternatifnya →Direct reader (photomultiflier) → serangkaian celah, photomulthiplier detector dan readout amplifier yang dapat memonitor sinyal emisi secara simultan pada beberapa panjang gelombang yang berbeda, Namun, kenyataannya ini tidak praktis → membutuhkan lebih dari satu tabung photomultifplier untuk satu unsur, sehingga pengamatan terbatas hanya satu panjang gelombang untuk satu unsur

Solusi yang dikembangkan Perkembangannya direct reader diganti dengan tipe elektonik read out, dimana read out ini dapat mengukur fluks photon pada seluruh panjang gelombang secara simultan → multy channel array detector.

Multichannel array detector Pembacaan langsung mulai ditinggalkan dan digantikan dengan beberapa pembaca elektronik yg dpt mengukur fluks foton di semua pjng gel. Scr bersamaan dgn menggunakan berbagai perangkat kamera, seperti vidicons, intensip vidicons target, plumbicons, orticons, dissector gambar, dioda array, dll multichannel array detektor Merupakan detector yang monokromatornya dimodifikasi menjadi polikromator dan photomultiplatyer tubesnya bisa membaca semua pajang gelombang dan dapat menentukan aliran foton pada panjang gelombang yang simultan. Yg termasuk multichannel array detector adalah : Charge transfer detector, terbagi 2: Charge coupled devises (CCD) Charge injection devices (CID)

Con’t MCD menutupi kelemahan dari photomultiflier tubedetector dan photodiode detector : Range dinamik yang pendek pd spektroskopi atom, konsentrasi yg umum 4-6 magnitud. Selain itu emisi analitnya bisa lebih besar krn efek matrik atau plasmanya. b) Range spekta yg tdk memadai biasanya 185- 600 nm, idealnya 125 nm – 1 pm c) Reproduksifitas yg rendah antara detector unsur d) Rendah rasio sinyal per noise e) Tdk mampu mengintegrasikan fluks foton f) Tdk mampu scr acak mengakses detektor unsur g) Biaya yg tinggi utk detektor unsur rendah reliabititasnya Pembacaan unsur yang tumpang tindih

Charge transfer detektor Alat ini solid state, multichannel, detektor foton terintegrasi dgn pembacaan transfer antar/intra muatan Memberikan efisiensi kuantum yg sgt tinggi dengan range panjang gelombang yg lebih besar hingga 50 %, bahkan beberapa alat iyg telah dimodifikasi bisa memberi effesiensi 90%. Jumlah dark count yg sangat rendah Pembacaan noise yg rendah Derajat durabilitas yg tinggi Tersedia dlm berbagai format

Charge Couple Devise (CCD)

Skema CCD detector

Kelemahan CCD Dapat terjadi blooming yang timbul pada saat aliran foton yang tinggi jatuh pada permuakaan CCD yang sempit sehingga menghasilkan penumpukkan muatan yg banyak pada area detektor sehingga panjang gelombang yang dibaca tidak maksimal/ada panjang gelombang foton yang tidak terbaca.

Skema CID detector

CID Komersial