Profesi gizi
pengertian ● PROFESI, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. ● PROFESIONAL, adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi. Atau seorang profesional adalah seseorang yang hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang menurut keahlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang, atau untuk mengisi waktu luan
Syarat suatu profesi ● Melibatkan kegiatan intelektual. ● Menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus. ● Memerlukan persiapan profesional yang alam dan bukan sekedar latihan. ● Memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan. ● Menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen. ● Mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. ● Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. ● Menentukan standarnya sendiri, dalam hal ini adalah kode etik.
PROFESITiga (3) Ciri Tambahan 1. Adanya proses lisensi atau sertifikat; 2. Adanya organisasi; 3. Otonomi dalam pekerjaannya
Apakah ahli gizi adalah profesi?
Ahli Gizi? --- is a person with legality recognized qualification in nutrition and dietetics who applies the science of nutrition to the feeding and education of groups of people and individuals in both health and disease ..a profession concerned with the science and art of human nutrition care, an essensial component of the health sciences. It includes the extending and imparting of knowledge concerning foods which will provide nutritient sufficient for health during disease throughout the life cycle and management of group feeding for these purposes.
Standar – ahli gizi JCAHO Meningkatkan kualitas pelayanan akan menjamin positif outcome. Ada 2 area kritis memelihara kualitas pelayanan yaitu kepemimpinan dan perbaikan performance secara terus menerus.
Apakah ahli gizi memerlukan etika ?
Prinsip etika profesi Tanggung jawab : terhadap proses pelaksanaan, hasil , dan dampak dari pekerjaan itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya. ● Keadilan : Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa saja apa yang menjadi haknya. ● Otonomi. Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan profesinya.
Peranan etika dalam profesi Etika milik setiap kelompok masyarakat Masyarakat Profesional Para anggota profesi yang tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan yang telah disepakati bersama. Contoh : mafia peradilan, klinik super mewah.
Kode etik profesi Kode; yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. Kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis. ● Kode etik ; yaitu norma atau azas yang diterima oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. ● MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN), Kode etik profesi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
KODE ETIK DAN PROFESIONALISME Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia. Cara kerja seorang profesi harus dengan cara yang benar dan dengan ketrampilan dan keahlian tinggi ini dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia,kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya; serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
Tujuan kode etik menjunjung tinggi martabat profesi. menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota. meningkatkan pengabdian para anggota profesi. meningkatkan mutu profesi. meningkatkan mutu organisasi profesi. Meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi. Mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat. Menentukan baku standarnya sendiri.
Fungsi Kode Etik Profesi Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi 1. Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan; 2. Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan; 3. Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi
Sanksi Pelanggaran Kode Etik Profesi ● Sanksi moral ● Sanksi dikeluarkan dari organisasi
Contoh : kasus 1 Sdr. Ahli gizi bekerja sebagai konselor gizi, sdr. sudah melakukan tugas Sdr sebgai konselor, tetapi orang tua atau pengasuh tersebut melalaikan tidak mematuhi rekomendasi konseling diet yang Sdr. berikan, sehingga anak tersebut jatuh dalam kondisi yang dapat mengganggu tumbuh kembang dan kesehatan mental anak tersebut.
Contoh soal 2 Sdr. ahli gizi di Kab. X. Sdr. mempunyai tugas melaksanakan program pemberian makanan tambahan. Kriteria kelayakan program perbaikan gizi tersebut adalah pemberian makanan tambahan yang ditetapkan secara target yang dipilih, sementara ada masyarakat yang kondisinya sama miskin juga membutuhkan? Bagaimana sikap Sdr. sehingga tidak bertentangan dengan etika
Contoh 3 Sekarang ini ada tendensi bahwa profesi harus dapat membiayai dirinya sendiri. Oleh karena itu profesi memutuskan menerima dengan ramah program sponsor, hibah, atau honor dari organisasi yang mungkin tampak menimbulkan konflik kepentingan dalam kebijakan program atau praktik. Bagaimana menurut Sdr.