GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA oleh LIA YULIYANTI

KALIMANTAN BARAT Provinsi Kalimantan Barat terletak di antara garis 2o08 LU serta 3005 LS serta di antara 108o0 BT dan 114o10 BT. (Sumber: DEPHUT,2010)

Topografi dan Iklim Kalimantan Barat merupakan dataran rendah dan mempunyai ratusan sungai, sedikit berbukit, dan sebagian daratan berawa-rawa. Wilayah daratan ini diapit oleh dua jajaran pegunungan yaitu, Pegunungan Kalingkang/Kapuas dan Pegunungan Schwaner. Kalimantan Barat memiliki iklim yang disebut iklim isotermal hujan tropik menurut sistem Koppen.

Geologi dan Geomorfologi Berupa pegunungan geantiklin yang batuannya terdiri dari batuan yang berumur Permocarbon. Menurut Van Bemmelen, batuan ini adalah batuan yang berumur tua di Indonesia.

Penduduk, Budaya dan Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Provinsi Kalimantan Barat menurut data statistik tahun 2010 sebanyak 4.395.983 jiwa. (Sumber: DEPHUT,2010) Daerah Kalimantan Barat dihuni oleh suku Dayak ,Melayu dan Tionghoa, yang jumlahnya melebihi 90% penduduk Kalimantan Barat.

Tari Jepen Mata pencaharian pokok penduduk adalah pertanian. Dimana yang bekerja dalam bidang pertanian adalah 80,26%. (Sumber : BAPPENAS)

Potensi Daerah Kalimantan Barat memiliki potensi hasil hutan non kayu, seperti gaharu, madu hutan, rotan, getah, kulit kayu, dan jasa lingkungan lainnya. Hutan rawa gambut merupakan bentuk kekayaan ekologi yang khas di Provinsi Kalimantan Barat

Kota Pontianak memiliki sungai terpanjang di Indonesia, yakni Sungai Kapuas dengan panjang 1.143 km. Kota Pontianak berada pada posisi strategis yaitu dilalui oleh garis equator.

MASKOT Enggang Gading

Masalah Kemajuan-kemajuan pembangunan masih terbatas pada daerah pantai Jumlah penduduk Kalimantan Barat relatif sangat sedikit/ jarang dibandingkan dengan luasnya wilayah Kondisi kehidupan masyarakat di daerah perbatasan menimbulkan kerawanan di bidang ekonomi, politik, dan keamanan. banyaknya hutan menjadi tanah terlantar sebagai akibat penebangan liar dan ladang berpindah-pindah.

KALIMANTAN TENGAH Secara geografis, Provinsi Kalimantan Tengah terletak pada posisi 00° 44’ 54” LU – 03° 47’ 07” LS dan 110° 43’ 19” BT– 115° 47’ 36” BT. (Sumber: DEPHUT,2010)

Topografi dan Iklim Terdiri atas daerah pantai dan rawa pada bagian selatan, daratan dan perbukitan berada bagian tengah, pegunungan berada di bagian Utara dan Barat Daya Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, wilayah Provinsi Kalimantan Tengah termasuk tipe iklim A.

Geologi dan Geomorfologi Merupakan geantiklin yang di beberapa tempat menunjukkan aktivitas vulkanis yang tidak aktif lagi, misalnya Pegunungan Iran. Dahulu sungai Kapuas pada zone ini terdapat endapan yang cukup tua dan disebut formasi danau.

Penduduk, Budaya dan Mata Pencaharian Jumlah penduduk Provinsi Kalimantan Tengah sebanyak 2.212.089 jiwa. (Sumber: DEPHUT, 2010) Kalimantan Tengah dihuni oleh berbagai suku bangsa, diantaranya,Dayak, Jawa, Banjar, Batak, Toraja, sampai Papua dan lain-lain.

Tari Giring-giring Sebagian besar penduduk Kalimantan Tengah mempunyai mata pencaharian dalam bidang pertanian (termasuk usaha menebang kayu, mengumpulkan hasil hutan dan mencari ikan). (Sumber: BAPPENAS)

Potensi Daerah Propinsi Kalimantan Tengah mempunyai potensi di bidang pertanian, yakni usaha pengembangan persawahan pasang-surut. Perkebunan rakyat yang meliputi tanaman karet, kelapa, kopi, lada dan cengkeh Wilayah Kalimantan Tengah masih merupakan hutan yang kaya akan jenis kayu dan hasil hutan lainnya seperti, damar, rotan, dan tengkawang.

Kalimantan Tengah memiliki daerah danau, rawa dan sungai serta kanal yang cukup luas, sehingga memiliki potensi dibidang perikanan. Kalimantan Tengah kaya akan hutan mempunyai kemungkinan untuk mengembangkan industri hasil pertanian

MASKOT Orangutan

Masalah Perhubungan antara daerah-daerah di Provinsi Kalimantan Tengah masih sukar dilakukan karena daerah yang cukup luas ini memiliki sarana perhubungan yang sangat minim . Penduduk Kalimantan Tengah yang sangat tipis dan terpencar-pencar menyebabkan tingkat pendidikan dan kesehatan penduduk Kalimantan Tengah masih rendah dan belum merata. Masalah lainnya yang dihadapi adalah masalah yang menyangkut aparatur pemerintah yang masih kurang tenaga dan sarana fisik, sehingga kurang mampu menjalankan fungsinya.

 KALIMANTAN SELATAN Provinsi Kalimantan Selatan secara geografis terletak di antara 114° 19' 33" BT- 116° 33' 28" BT dan 1° 21' 49“LS - 1° 10’ 14" LS. (Sumber: DEPHUT,2010)

 KALIMANTAN SELATAN

Topografi dan Iklim Dari segi topografi, wilayah Provinsi Kalimantan Selatan terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu dataran Aluvial, dataran Rawa, Perbukitan dan Pegunungan. Daerah Kalimantan Selatan, termasuk iklim tropis lembab menurut klasifikasi iklim Thorntwaite dengan hujan cukup merata setiap tahunnya.

Geologi dan Geomorfologi Terdiri dari daratan alluvial, daratan banjir, tanggul alam, dan backswam. Karakteristik: Pada waktu pasang, air sungai tertekan sehingga terjadi genangan.

Penduduk, Budaya dan Mata Pencaharian Jumlah penduduk Kalimantan Selatan pada tahun 2010 adalah 3.626.119 orang. (Sumber:DEPHUT, 2010) Suku Bangsa di Kalimantan Selatan yaitu: Suku Banjar, Jawa , Bugis ,Madura, Suku Bukit (Dayak Meratus), Mandar, Bakumpai, Sunda, Betawi, Minangkabau, Banten, suku-suku lainnya.

Tari Baksa Kembang Lapangan penghidupan utama rakyat adalah pertanian (70% dari penduduk). Sumber pendapatan penduduk sebagian besar berasal dari pertanian pangan dan perkebunan karet. (Sumber:BAPPENAS)

Potensi daerah Daerah alang-alang seluas ± 600.000 ha di sepanjang kaki gunung Meratus merupakan tempat untuk mengembangkan ternak potong Rawa seluas 500.000 ha merupakan potensi untuk pengembangan persawahan pasang surut.

Distribusi jaringan listrik PLTA Riam Kanan merupakan sumber tenaga potensil bagi pengembangan industri yang dapat menunjang perkembangan sektor pertanian. Dalam bidang pertambangan yaitu pertambangan Intan di Martapura.

MASKOT Bekantan

Masalah Tergantung kepada ekspor karet rakyat Kekurangan tenaga kerja Potensi hutan di Kalimantan Selatan dapat dikatakan terbatas Di bidang kesehatan, tenaga medis yang dapat melayani kebutuhan masyarakat terutama di daerah kecamatan dan desa-desa masih sangat terbatas.

SEJARAH KALIMANTAN

Alasan Kal-Teng Memisahkan Diri Dari Kal-Sel Wilayah Barito, Kapuas dan Kotawaringin sangat kaya akan sumber daya alam (SDA). Namun sayang selama tergabung dengan Kalimantan Selatan, tak menikmati hasil kekayaan itu. Dalam kondisi memprihatinkan ini, muncul keinginan tokoh Dayak untuk memiliki provinsi sendiri yang terpisah dari Kalsel.

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA SEKIAN DARI KELOMPOK 6