Dr.HERU WAHYONO,SpA RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO, 20 Agustus 2016

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Situasi HIV di Indonesia 2010
Advertisements

Surveilans Sentinel HIV (SSHIV)
Kuliah oleh dr. Yuani Setiawati Departemen Farmakologi Unair
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
hiv / aids a. informasi umum
Mengenal Lebih Dekat HIV/AIDS
IMUNISASI Imunisasi : usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah.
IMUNISASI.
PMTCT DALAM PERSPEKTIF HAK ANAK
HIV/ AIDS PANJI HIDAYAT, M.Pd.
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS
HIV DALAM KEHAMILAN Supriyadi Hari R BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
Materi Inti. 5 Makanan bagi Bayi yang Lahir dari Ibu HIV
PENANGANAN IBU HAMIL DENGAN HIV AIDS
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
Stadium klinis HIV/AIDS
PRINSIP DETEKSI DINI TERHADAP KELAINAN, KOMPLIKASI DAN PENYULIT PADA IBU HAMIL Hasnaeni Hatta, S. ST.
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
MEMAHAMI IMUNISASI KELOMPOK BERESIKO
Tugas Prakerin (32-34) “HIV & AIDS” Disusun oleh Nama
PEKERJA SOSIAL DENGAN HIV/AIDS
HIV/AIDS.
PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK
PMTCT DALAM PERSPEKTIF HAK ANAK
CITRA USADHA INDONESIA HIV life cycle……..
TB DENGAN HIV.
MATERI PROMOSI KESEHATAN “HIV/AIDS”
AKBID KHARISMA HUSADA BINJAI TA. 2015/2016
IMUNISASI.
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
Epidemiologi-Susanto, 2012
Anamnesis dan pemeriksaan fisis sebelum imunisasi
HIV/AIDS.
Kehamilan dengan infeksi (rubella dan hepatitis)
Pencegahan Penularan HIV pada Perempuan, Bayi dan Anak
Ninis Indriani, M. Kep., Sp.Kep.An
HIV / AIDS Penanganan dan Pencegahan Penularan
STANDAR ASUHAN KEHAMILAN OLEH:ANISA SYOLIHIN NIM:140046
Penanganan Neonatus yang Terpapar HIV
HIV (Human imunodeficiency virus)
MEMAHAMI PEMBERIAN IMUNISASI PASIF PADA BAYI, BALITA & ANAK
Pendahuluan LEBIH dari 60 juta orang dalam 20 tahun terakhir terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dari jumlah itu, 20 juta orang meninggal karena.
HIV AIDS.
HIV AIDS.
MASALAH MENYUSUI PADA IBU DENGAN KEADAAN KHUSUS
Informasi Dasar mengenai HIV/AIDS
Tatalaksana Setelah Diagnosis HIV
HIV DALAM KEHAMILAN Presentator : Riyanda Furqan dan Darmawan Legisuntro Ramud Pembimbing : dr. Munawar, Sp.OG.
IKHTISAR PERAWATAN PASIEN HIV/ART
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
KONSEP DAN TATALAKSANA GIZI HIV
PRODI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UDINUS
IMUNISASI BY ROSA RAGA PADMI.
Mengenal Lebih Dekat HIV/AIDS
PERLU DIKETAHUI BUKAN UNTUK DIJAUHI
HIV AIDS
PMTCT DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO DAN PENCEGAHAN
Pelatihan IPP > Paket 1 Pelatihan IPP - Paket 1 HIV dan AIDS.
Mencegah Pengo batan Gejala HIV &AIDSHIVAIDS Hubungan seks Orang Terinfeksi HIV Menulari Orang Sehat Jarum Suntik Persalinan Transfusi Darah Absen Setia.
IMUNISASI TIM SIMULASI KDM.
HIV/AIDS Penularan HIV/AIDS.
Oleh: I Wayan ajun Prianata 11E10564
POLIOMIELITIS (PENYAKIT POLIO)
Apa sih HIV itu?? Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala dan infeksi (atau:
Tatalaksana HIV-AIDS pada bayi dan anak
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
Materi Dasar Tentang TB
Pengertian Infeksi HIV pada anak terutama disebabkan penularan dari ibunya. Dengan kata lain infeksi HIV pada anak terjadi akibat penularan selama masa.
Standar Pelayanan Minimum Bayi Baru Lahir
Transcript presentasi:

Dr.HERU WAHYONO,SpA RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO, 20 Agustus 2016 PENANGANAN BAYI BARU LAHIR DARI IBU HIV / AIDS (BIHA) Dr.HERU WAHYONO,SpA RSUD KRT SETJONEGORO WONOSOBO, 20 Agustus 2016

H : Human I : Immunodeficiency V : Virus

Infeksi HIV anak (90%)  transmisi vertikal Infeksi HIV anak (90%)  transmisi vertikal. Penularan dr Ibu ke Bayi yg dikandung. (MTCT: mother to child transmission) Transmisi Horizontal: pada anak jarang.

Estimasi bayi dengan HIV lahir/th India 500.000 China 70.000 Myanmar 23.000 Thailand 18.000 Cambodia 9.000 Indonesia 3.000 Malaysia 1.700 Laos 800 Vietnam 600 Sumber: UNAIDS, 2005

Risiko penularan HIV dari ibu ke bayi tanpa intervensi PMTCT Periode transmisi Risiko Kehamilan 5 - 10 % Persalinan 10 20 % Menyusui 15 % Total 25 45 % Mazami Enterprise © 2009 Perlu antisipasi dini !!! DeCock et al 2000; Dunn et al 1992; WHO/UNAIDS 1999

Resiko penularan HIV dari Ibu ke Bayi dg intervensi program pencegahan penularan Ibu ke Anak (PPIA) / prevention of mother to child transmission (PMTCT) menurun sp 2% -5%.

Faktor Resiko terjadinya TRANSMISI: 1. Jumlah virus. 2. Kadar CD4. 3 Faktor Resiko terjadinya TRANSMISI: 1.Jumlah virus. 2.Kadar CD4. 3.Infeksi lain: hepatitis, sitomegalo virus. 4.Ketuban pecah dini. 5.Spontan pervaginam. 6.Prematuritas. 7.ASI atau mixed feeding.

CARA PENULARAN: Ibu positif HIV ke bayi: 1.Ante natal. 2.Intra Partum. 3.Laktasi. Darah yg tercemar: 1.Transfusi darah. 2.Jarum suntik. HIV positif HIV positif

PMTCT/PPIA : EMPAT PILAR Keep Women HIV –ve Pencegahan infeksi primer HIV Care & Treatment for HIV infected Women/Families Dukungan  bayi, ibu & keluarga Prevent Unwanted Pregnancies Cegahan kehamilan tdk diinginkan pd ibu HIV (+) Keep women HIV –ve especially during pregnancy & lactation Prevent unwanted pregnancies HIV + ve women to access FP and VCT in FP services Prevent MTCT of HIV among infected women Care & treatment for HIV infected women/families Prevent MTCT of HIV Among Infected Women Pencegahan transmisi dr ibu ke bayi WHO 2006

Dilematika penularan HIV dari ibu ke bayi Penularan pada pasangan Epidemi HIV Terinfeksi HIV Penularan pada pasangan Yatim Piatu dini Bayi tanpa HIV Berhasil Ibu dg HIV (+) PMTCT Bila terjadi epidemi HIV, maka orang dg HIV positif akan menularkan pada pasangannya, sehingga akan meningkatkan ibu hamil dg HIV positif. Dengan adanya program PMTCT ini, dan bila berhasil maka akan lahir bayi-bayi dengan HIV negatif, namun pada saatnya nanti akan menjadi yatim piatu dini dikarenakan meninggalnya kedua ortu mereka karena HIV/AIDS. Sedangkan bila program tsb gagal, maka akan lahir bayi2 dg HIV positif yang selanjutnya makin banyak anak-anak Indonesia dg HIV positif Bayi dg HIV Anak dg HIV Gagal Modul 1, Mazami Enterprise © 2009

Prevention Mother to Child Transmission adalah suatu program yang bertujuan untuk : Dengan berprinsip pada Empat konsep dasar, yaitu :

DIAGNOSIS: Anamnesis: -Ibu atau ayah resiko untuk terinfeksi HIV DIAGNOSIS: Anamnesis: -Ibu atau ayah resiko untuk terinfeksi HIV. -Riwayat morbiditas yg khas maupun yg sering ditemukan pada penderita HIV.

Pemeriksaan Fisik: Gejala klinis  laborat HIV: 1 Pemeriksaan Fisik: Gejala klinis  laborat HIV: 1.Demam berulang / berkepanjangan. 2.BB turun progresif. 3.Diare persisten. 4.Kandidosis oral. 5.Otitis media kronik. 6.Gagal tumbuh. 7.Limfadenopati generalisata. 8.Kelainan kulit. 9.Pembengkaan parotis.

Infeksi oportunistik  laborat HIV: 1. Tuberkulosis. 2 Infeksi oportunistik  laborat HIV: 1.Tuberkulosis. 2.Herpes zoster generalisata. 3.Pneumonia p.jiroveci. 4.Pneumonia berat.

Pemeriksaan Penunjang: Diagnosis HIV: 1. Umur <18 bulan: PCR RNA. 2 Pemeriksaan Penunjang: Diagnosis HIV: 1.Umur <18 bulan: PCR RNA. 2.Umur >18 bulan: Cukup pemeriksaan antibodi HIV saja.

Pemeriksaan Status HIV Pada Bayi Baru Lahir/anak Pemeriksaan serologis anti HIV tidak dapat dipakai sebagai perasat diagnosis pada anak < 18 bulan, Bila Serologis Positif pada usia > 18 bulan, dianggap anak terinfeksi HIV Lahir 9 bln 12 bln 18 bln 1 bln 2 bln IgG AntiHIV ibu Serologis PCR Serologis 74 % 96 % Nia Kurniati, 2012

Diagnosis infeksi HIV dikonfirmasi dengan tes virologi Diagnosis Presumptive Anak < 18 bulan Pemeriksaan virologi tidak tersedia/tidak bisa dilakukan Antibodi HIV positif Diagnosis infeksi HIV dikonfirmasi dengan tes virologi sesegera mungkin

TATA LAKSANA: Kamar Bersalin: a. Sebaiknya SC. b TATA LAKSANA: Kamar Bersalin: a.Sebaiknya SC. b.Persalinan sedikit mungkin prosedur invasif. c.Segera bersihkan bayi dg mematuhi kewaspadaan universal ( universal precaution ). d.Pilihan nutrisi berdasar konseling saat antenatal care.

ARV Profilaksis ARV profilaksis  semua bayi baru lahir ibu HIV (+) Zidovudin dimulai pada hari pertama (usia 12 jam) selama 6  minggu Bayi cukup bulan : 2 mg/kgBB/x, 4x/hari Bayi prematur (< 34 mgg): 1,5 mg/kgBB/x, 2x/hari selama 2 minggu 2 mg/kgBB/x, 3x/hari selama 2 minggu 2 mg/kgBB/x, 4x/hari selama 2 minggu terakhir Harus memperhatikan dosis, efek samping dan harus memantau adherence

Anak HIV (+) Asimptomatik Imunisasi Imunisasi Anak HIV (+) Asimptomatik Anak HIV (+) Simptomatik BCG Ya Tidak DPT Hepatitis B Polio Ya * Campak Tidak ** Haemophilus influenzae, tipe B Streptococcus pneumoniae * : Polio diberikan dalam bentuk inactivated polio vaccine (intramuskular) **: Pasien dengan CD4 < 15% atau CD4 absolut lebih rendah dari kadar normal sesuai usia, pasien dg riwayat penyakit khas AIDS (stadium IV), tidak boleh diberikan vaksin ini

Pencegahan Pneumonia Pneumocystis carinii (P. jiroveci) Kotrimoksasol dosis 4 mg (TMP ) /kgBB/ x per hari dimulai 6 minggu sampai dengan terbukti tidak infeksi HIV Jika alergi  dapson 2 mg/kg/x diberikan 2 x ATAU 4 mg/kg/hari, sekali seminggu Bila dana terbatas, gunakan hanya untuk bayi positif terinfeksi dan bayi terpapar hingga minimal 6 bulan (PCR II) Memerlukan pemantauan kepatuhan minum obat/adherence

Kotrimoksazol harus diminum teratur. Kotrimoksazol tidak mengobati / menyembuhkan infeksi HIV, tidak menggantikan kebutuhan terapi ARV. Kotrimoksazol mencegah infeksi yg umum terjadi pd bayi yg terpajan HIV dan anak imunokompromais dg tingkat mortalitas tinggi. Kotrimoksazol harus diminum teratur.

Rekomendasi dosis harian Tablet dewasa kekuatan ganda Profilaksi PCP Dosis Kotrimoksasol ( Trimetoprim 4 mg/kg/x ) Rekomendasi dosis harian Suspensi Tablet anak Tablet dewasa Tablet dewasa kekuatan ganda Sulfametoxazol / Trimetoprim 5ml sirup 200 mg/ 40 mg 100 mg/ 20 mg 400 mg/ 80 mg 800 mg/ 160 mg < 6 bulan S 100 mg/ T 20 mg 2,5 ml 1 tablet ¼ tablet, dicampur makanan - 6 bln – 5 thn S 200 mg/ T 40 mg 5 ml 2 tablet ½ tablet 6 – 14 thn S 400 mg/ T 80 mg 10 ml 4 tablet >14 thn S 800 mg/ T 160 mg Frekuensi pemberian: SEKALI sehari

Pemantauan Tumbuh Kembang: Dilakukan setiap kunjungan seperti kunjungan bayi sehat lainnya.

Penentuan Status HIV bayi. Pemeriksaan: a Penentuan Status HIV bayi. Pemeriksaan: a.PCR RNA HIV pertama umur 4-6 minggu. b.PCR RNA HIV kedua umur 4-6 bulan. c.Pemeriksaan antibodi HIV umur 18 bulan.

PROGNOSIS: Angka transmisi bila pasangan ibu dan anak menjalani program PMTCT lengkap adalah <2%.