UJI INVIVO PADA GINJAL Arnita Yeyen Fitri Annisa Pulan Widyanati

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SELAMAT DATANG DI DUNIA BIOLOGI Sedang memuat… FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2012.
Advertisements

Uji Efektivitas Antimikroba Ekstrak Daun Meniran (Phyllanthus niruri) Terhadap E. coli Secara In Vitro Airin Aldiani
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
Asam Urat (Gout)
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
HEMATINIKA.
Daun Alpukat untuk Antihipertensi Penyakit tekanan darah tinggi menjadi pembunuh diam-diam setelah menyebabkan gangguan fungsi jantung, ginjal, kognitif,
Rancangan Penelitian Experimental
Teratologi Terapan.
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
INAYAH, EFEK MADU RANDU DAN MADU KELENGKENG DALAM MENURUNKAN KOLESTEROL PADA TIKUS PUTIH HIPERKOLESTEROLEMIK.
EKSRESI HATI FUNGSI HASIL EKSKRESI KELAINAN EXIT CARA MENGATASI
Anemia.
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
Pemberian intravena berulang
ASPEK KIMIA MEDISINAL NASIB OBAT DALAM TUBUH
SKRIPSI UJI AKTIFITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK AKAR BLUNTAS (Pluchea Indica) TERHADAP BAKTERI Aggregatibacter actinomicetemcomitans 
Pembimbing Utama : Drs.D.Saeful Hidayat, M.S.,Apt Pembimbing Serta: Seno Aulia Ardiansyah, M.Si.,Apt.
Pemeriksaan Diagnostik Sistem Kardiovaskuler
Sunarmi Aprlia intan M Amalia
Pemeriksaan Faal Ginjal
BIOANALISIS Jurnal 1 : PENGARUH PEMBERIAN INFUSA DAUN SALAM (Eugenia polyantha Wight) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH MENCIT PUTIH JANTAN YANG.
Hiperurisemia dengan herbal
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Sunarmi Amalia Aprilia intan murniati
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Atasi Kolesterol dengan Jati Belanda
NEPHROTIC SYNDROME IN CHILDREN
Nama : Khotibul Umam NIM : Kelas : A (FIBA)
SISTEM EKSKRESI Mulai Oleh Nama: Des Eka Putri NPM :
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
SISTEM HEMATOLOGI.
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
ANIMAL RESEARCH Arnita Yeyen ( )
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
Pengantar Farmakologi: Farmakodinamik
PENYAKIT GINJAL KHRONIK
Sistem Ekskresi.
ABNORMAL URINALYSIS IN CHILDREN : HEMATURIA AND PROTEINURIA
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
SISTEM EKSKRESI PARU HATI KULIT GINJAL.
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
PENGGUNAAN OBAT PADA PEDIATRIK Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Univ. Muhammadiyah Purwokerto.
HEMATINIKA Ana Miftahul Jannah.
POKOK BAHASAN III FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS.
ASKEP GLOMERULONEFRITIS
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Patofisiologi dan terapi penyakit ginjal
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
JOURNAL READING Mucuna Pruriens pada Penyakit Parkinson : A Double-Blind, Randomised, Controlled, Crossover Study PEMBIMBING : Dr. Nurtakdir Kurnia Setiawan,
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
METOTREKSAT INDRA KURNIAWAN TENDEAN PSPA XXV C.
Anemia pada Remaja Puteri Siti Fathimatuz Zahroh UPT Puskesmas Karangmojo II.
Sistem Ekskresi Manusia
Tahap persiapan : Mempersiapkan kandang
METODE UJI AKTIVITAS. aktivitas anti-inflamasi Pada penelitian ini dilakukan induksi karagenan pada paha belakang lewat edema. Kaki belakang yang berada.
Sistem Ekskresi Manusia
Anemia pada Remaja Puteri Puskesmas Cipedes dr Rinny Oktafiani 2017.
Anemia pada Remaja Puteri dr. Aris Rahmanda UPTD Puskesmas Bojong Rawalumbu – Peserta Dokter Intership Indonesia 2016.
PERCOBAAN DASAR (RUTE PEMBERIAN OBAT) PRAKTIKUM FARMAKOLOG KE-1.
Efektifitas Ekstrak Ophiocephalus Striatus VS Human Albumin Infus pada Kondisi Hypoalbuminemia Purwoko Bali, 11 Juli 2019.
Penatalaksanaan fitoterapi terhadap penyakit hipertensi Elmilia pitriana A farmasi.
Transcript presentasi:

UJI INVIVO PADA GINJAL Arnita Yeyen Fitri Annisa Pulan Widyanati Tugas Metodologi Penelitian Program Magister Herbal 2012

Desain: Post Test-Controlled Only Group Design UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L) TERHADAP GINJAL MENCIT BALB/C Latar belakang: Meniran (Phyllanthus niruri L) merupakan herbal yang dipercaya memiliki efek hepatoprotektor dan diuretik yang telah lama digunakan untuk menanggulangi masalah gangguan hepar dan penyakit batu ginjal. Meniran ini diekskresi melalui ginjal. Tujuan: Untuk mengetahui ada atau tidaknya efek pemberian Meniran secara akut terhadap gambaran makroskopis dan mikroskopis ginjal Desain: Post Test-Controlled Only Group Design

Metode: Penelitian eksperimental menggunakan 25 ekor mencit Balb/c jantan, dibagi menjadi 5 kelompok secara random, yaitu: Kelompok Kontrol (K)  air; Kelompok perlakuan P1  ekstrak herba meniran 5 mg/kg BB; P2  ekstrak herba meniran 50 mg/kgBB; P3  ekstrak herba meniran 500 mg/kgBB; P4  ekstrak herba meniran 2000 mg/kgBB melalui sonde lambung 1 kali, dan diamati 1 minggu. Pada hari ke-8 mencit diterminasi untuk diukur volume ginjal dan diamati gambaran mikroskopisnya. Data makroskopis dianalisis dengan uji Kruskall-Wallis sedangkan data mikroskopis dianalisis dengan uji oneway-Anova dilanjutkan uji Post-Hoc.

Hasil

Hasil: Tidak terdapat perbedaan bermakna pada gambaran makroskopis antara kelompok kontrol dan perlakuan dan antar (p=0.078), sedangkan terdapat perbedaan bermakna pada gambaran mikroskopis ginjal antar kelompok yaitu: KP3 (p=0.026), K-P4, P1-P4, P2-P4 (p=0.000), P1-P3 (p=0.009), dan P3-P4 (p=0.002). Kesimpulan: Pemberian ekstrak Meniran secara akut tidak menimbulkan perbedaan terhadap gambaran makroskopis ginjal antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dan antar kelompok perlakuan, akan tetapi pemberian ini menimbulkan perbedaan terhadap gambaran mikroskopis ginjal antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dan antar kelompok perlakuan. Alboneh, S. F. A., & Wijayahadi, N. (2010). Uji Toksisitas Akut Meniran (Phyllanthus niruri L) terhadap Ginjal Mencit Strain Balb/c. Semarang: Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro.

Laporan Kasus: Toksisitas metotreksat diinduksi oleh gagal ginjal akut Metotreksat banyak digunakan sebagai obat untuk rheumatoid arthritis. Metotreksat sebagian besar dieksresi dalam bentuk awal di ginjal, kerusakan ginjal meningkatkan konsentrasi metotreksat dalam darah. Wanita berumur 47 tahun dengan seronegatif RS diberi 12,5 mg metotreksat dan 5 mg asam golat tiap minggu selama 5 tahun (setiap hari Rabu). Sewaktu masa pemberian hari Rabu, dia menerima metotreksat dengan dosis yang biasa diberikan; lalu mengalami malaise (tidak enak badan), batuk dan mengantuk selama 48 jam. Wanita tersebut terbukti mengalami gagal ginjal akut dengan data lab: Kadar urea: 11,5 mmol/L Kreatinin: 281 mmol/L.

Hemoglobin: 9,7 g/dL Sel darah putih: 30,16109/L (neutrophilis 28,06109/L), Platelets: 2726199/L C-reactive protein (CRP): 385 mg/L Fungsi hati: normal. Pengobatan: co-amoxiclav (iv) dan cairan iv selama 8 hr  CRP: 109 mg/L; hemoglobin: 10,7 g/dL, sel darah putih 3,26109/L (neutrophils 1,36109/L); platelet: 926109/L.  beberapa hari kemudian  sel darah putih: 2,76109/L (neutrophil: 0,16109/L) Lalu diberikan kalsium folinat 15 mg 4 kali sehari selama 4 hari. Setelah Hb nomal 10 g/dL kemudian dapat diberikan metotreksat lagi.

Metotreksat dieksresikan dengan filtrasi glomerulus dan sekresi tubular aktif – sehingga perlu dihentikan pengobatan pada pasien dengan gagal ginjal. Pada hal ini, pengobatan dengan asam folinat dapat diberikan. Mtx bekerja dengan menghambat pembentukan folat yang berkurang; asam folinat merupakan folat yang berkurang dan dapat membalikkan toksisitas sumsum. Strang, A., & Pullar, T. (2004). Methotrexate toxicy induced by acute renal failure. J R Soc Med 97, 536-537.

Aplikasi kasus tersebut untuk hewan coba dalam pengujian suatu zat yang mempunyai manfaat sebagai pengobatan untuk gagal ginjal akut Hewan coba dibuat gagal ginjal akut dengan diinduksi metotreksat Kemudian diperiksa kadar urea, kreatinin, hemoglobin, sel darah putih, platelet, C-reaktif protein (CRP) Lalu diberi zat yang diduga dapat mempunyai manfaat sebagai pengobatan untuk gagal ginjal akut Setelah itu diperiksa kadar urea, kreatinin, hemoglobin, sel darah putih, platelet, C-reaktif protein (CRP) Kemudian dianalisa secara statistik

TERIMA KASIH