Metode Windowing dan Metode Sampling Frekuensi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Jump to first page M. HAMDANI – LEKTOR KEPALA INSTITUT SAIN DAN TEKNOLOGI NASIONAL JAKARTA 2009.
Advertisements

SISTEM PEMROSESAN SINYAL Fatkur Rohman, MT
Diagram blok sistem instrumentasi
Frequency Domain.
Sistem Komputer Universitas Brawijaya Kelas A, B
Circuit Analysis Time Domain #2.
ANALISIS SISTEM LTI Metoda analisis sistem linier
Percobaan 3 Penguat dengan umpan Balik
MODULASI GELOMBANG TOPIK 5 Bagian 1 andhysetiawan.
FILTER ANALOG Filter: suatu alat yang memiliki fungsi untuk melewatkan frekuensi tertentu. Filter analog berarti filter yang melewatkan sinyal analog dan.
PENGKONDISI SINYAL (1).
Respons Frekuensi Penguat
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
ANALIS FOURIER SINYAL WAKTU DISKRIT TEAM DOSEN
TRANSMISI DAN PENYARINGAN SINYAL
Pencuplikan (Sampling) TEAM DOSEN
Transform Fourier Waktu Kontinyu (TFWK) TEAM DOSEN
ELEKTRONIKA TELEKOMUNIKASI
MATCHING FILTER.
Persamaan Diferensial
Pengantar Teknik Pengaturan* AK Lecture 3: Transformasi Laplace
FILTER.
IMPLEMENTASI SISTEM DISKRIT
Bab 9 Respons Frekuensi.
Pertemuan 4 Modulasi Digital
Pertemuan 7- 8 Response Sistem Pengaturan
SIFAT-SIFAT DAN APLIKASI DFT
Pertemuan Analisis dengan Bode Diagram
Konvolusi Dan Transformasi Fourier
PERANCANGAN FIR HPF METODE WINDOWING
PENGANTAR DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
Materi 04 Pengolahan Citra Digital
RANGKAIAN RESONATOR (Resonator Circuit / Tune Circuit)
Perbaikan Kualitas Citra (Image Enhancement)
MODUL 5 Domain Frekuensi dan Filtering Domain Frekuensi
Sinyal dan Sistem Yuliman Purwanto 2014.
Filter IIR + Review Filter Analog.
Sistem AM Amplitude Modulation SISTEM KOMUNIKASI
FILTER AKTIF Oleh: Sri Supatmi.
CONTROL SYSTEM ENGINEERING (Dasar Sistem Kontrol)
Analisis Rangkaian Listrik
TRANSFORMASI FOURIER oleh: Budi Prasetya
SUB Pengolahan Sinyal Digital
PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL (PSD)
PENAPIS PITA-LEBAR (WIDEBAND FILTER)
Jurusan Elektro STT Telkom
Response Sistem Pengaturan Pertemuan 4
Spektrum dan Domain Sinyal
Fourier transforms and frequency-domain processing
PENGKONDISI SINYAL (1).
Sinyal dan Sistem Linier
Pertemuan 8 Realisasi digital controller dan kompensator digital
3 sks Oleh: Ira Puspasari
KONVOLUSI Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM
Transformasi Z Transformasi Z dalam pengolahan sinyal digital mempunyai aturan yang sama dengan Transformasi Laplace pada rangkaian dan sistem analog.
Penapisan pada Domain Frekuensi 1
Penapisan Pada Domain Frekuensi (2)
Filter FIR Metode windowing.
FUNGSI KORELASI DAN APLIKASINYA
Transformasi Bilinier
FILTER OLEH: SRI SUPATMI.
TUJUAN Setelah menyelesaikan perkuliahan ini peserta mampu:
Fast Fourier Transform (FFT)
Desain Filter.
Respons Frequensi Bab14.
Tanggapan Frekuensi 2017.
Pemrosesan Sinyal Digital Digital Signal Processing Semester 7, Prog. D4 teo = 2 sks = 2 x 50 menit prak = 1 sks = 1 x 100 menit Tugas Mandiri.
Tri Rahajoeningroem, MT T Elektro UNIKOM
JURUSAN TEKNIK KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
Deret Fourier dan Transformasi Fourier
Transcript presentasi:

Metode Windowing dan Metode Sampling Frekuensi Desain Filter FIR Metode Windowing dan Metode Sampling Frekuensi

Metode Windowing IDE: Idealnya dalam merancang filter kita dapat menghasilkan response frekuensi filter yang sempurna. Contoh: LPF sempurna dengan cut-off c.  |H(ej)| c  -c Arg(H(ej)) c  

Metode Windowing Response impuls h(n) diperoleh dengan menginverskan H(ej). Untuk LPF

Metode Windowing Tentukan Response Impulse filter ideal dari: a). LPF dengan cut-off 0,2 rad/s. b). HPF dengan cut-off 0,6 rad/s. c). BPF dengan cut-off 0,2  dan 0,6 rad/s. d). BSF dengan cut-off 0,2  dan 0,6 rad/s. e). Differensiator dengan slope 3 dB/rad.

Metode Windowing Tabel respons impulse filter ideal:

Metode Windowing h(n) untuk filter ideal tidak dapat diimplementasikan karena: 1). Memiliki panjang respons yang tidak terbatas 2). Tidak kausal. Cara termudah untuk menghasilkan Filter FIR adalah dengan memotong respons impuls dari filter ideal kemudian mengesernya sehingga menjadi kausal. Proses ini diistilahkan : windowing.

Metode Windowing Proses windowing dapat dipandang sebagai perkalian respons ideal hD(n) dengan fungsi window w(n). hD(n) N w(n) Lebar window = N h(n) = hD(n).w(n)

Metode Windowing 1 2 3 4 5 6 7 8 Proses Windowing: Misal: lebar window = 9. LPF frekuensi cut-off: 0,2 rad/s n 1 2 3 4 5 6 7 8 hD(n) 0,0468 0,1009 0,1514 0,1871 0,2 w(n) h(n)

Metode Windowing Pengaruh Windowing: Smearing Effect. Jika H(ej), Hd(ej), W(ej) adalah Transformasi Fourier dari h(n), hd(n), dan w(n), maka : Domain waktu Domain frekuensi Sehingga efek windowing di domain frekuensi adalah konvolusi dari respons frekuensi ideal dengan respons frekuensi dari fungsi window.

Desain Filter dengan Metode Windowing Trade-off antara lebar window N dengan efek smearing dan kecuraman slope pada transition band. N=11 N=41 N Smearing Slope N=201

Metode Windowing Macam-macam Window: 1. Rektangular wR(n) 1 N=6 1 2 3 1 2 3 4 5 n

Metode Windowing Macam-macam Window: 2. Segitiga/Bartlett wR(n) 1 N=6 4/5 4/5 N=6 2/5 2/5 1 2 3 4 5 n

Metode Windowing Macam-macam Window: 3. Hanning wR(n) 1 N=6 1 2 3 4 5 0,9045 0,9045 1 0,3455 0,3455 N=6 1 2 3 4 5 n

Metode Windowing Macam-macam Window: 4. Hamming wR(n) 1 N=6 1 2 3 4 5 0,9121 1 0,9121 0,3979 N=6 0,3979 0,08 0,08 1 2 3 4 5 n

Metode Windowing Macam-macam Window: 5. Blackman wR(n) 1 N=6 1 2 3 4 5 0,8492 0,8492 1 N=6 0,208 0,208 1 2 3 4 5 n

Metode Windowing Macam-macam Window: 6. Kaiser I0(.) adalah fungsi Bessel jenis pertama.

Metode Windowing Tabel Karakteristik Window: Window Lebar Pita Transisi Redaman Stopband Rektangular 4/N -21 dB Segitiga 8/N -25 dB Hanning -44 dB Hamming -53 dB Blackman 16/N -74 dB Kaiser variabel

METODE WINDOWING Prosedur 1). Tentukan response impuls filter ideal. 2). Menentukan jenis window (dari redaman Stopband). 3). Menentukan lebar window N (dari Lebar Pita Transisi), dan slope fasa 4). Menentukan persamaan window w(n) 5). Mengalikan hd(n) dengan w(n) untuk memperoleh hLPF(n) [6. Pengujian dengan software] Prosedur FIR dengan metode windowing di atas adalah berdasarkan data empiris [Ludeman]. Oleh karena itu, setelah selesai desain, periksalah hasil desain menggunakan software, sebagai contoh MATLAB.

Metode Windowing Latihan A: Desainlah filter FIR LPF dengan frekuensi cut-off c = 0,3 rad/s dengan metode windowing dengan redaman stopband 30 dB pada s = 0,7 rad/s. Latihan B: Desainlah filter FIR HPF dengan frekuensi cut-off c = 0,5  rad/s dengan metode windowing dengan redaman stopband 50 dB pada s = 0,2 rad/s.

Metode Windowing Latihan C: Desainlah filter FIR BPF dengan frekuensi cut-off 0,3 rad/s dan 0,7 rad/s dengan metode windowing dengan redaman stopband 30 dB pada s = 0,2 rad/s dan s = 0,9 rad/s. Latihan D: Desainlah filter FIR BSF dengan frekuensi cut-off 0,3 rad/s dan 0,7 rad/s dengan metode windowing dengan redaman stopband 30 dB pada s = 0,4 rad/s dan s = 0,5 rad/s.

Metode Windowing Latihan E: Desainlah filter dengan spesifikasi sbb: 1 /2   |H(ej)| -/2 Anggap fasa adalah 0 untuk semua frekuensi. Window Hamming digunakan dengan panjang window 30 sampel!

Metode Frequency Sampling Metode sampling frekuensi dilakukan dengan mensampel N titik dari response frekuensi yang diinginkan pada interval 0-2. Koefisien yang diperoleh (H(k)) kemudian diinvers transformasi Fourierkan untuk memperoleh h(n). Di sampel pada interval 0 - 2, sebanyak N sampel. |H(ej)| 1   -c c c 2 |H(ej)| Contoh: N = 8 1   -c c c 2

Metode Frequency Sampling Contoh: Ingin didesain LPF DIGITAL dengan frekuensi cut-off 0,5 rad/s dengan metode frekuensi sampling dengan N = 9. Tentukan H(k), k=0 sampai 8. N=9, jadi jarak antar sampel adalah: 2/9. Sampel pertama (H(0)), pada frekuensi 0 rad/s; sampel ke dua pada 2/9, dst. Jawab: |H(ej)| 1 -0,5  0,5  1,5 2 

Metode Frequency Sampling Selanjutnya, h(n) diperoleh dengan IDFT dari H(k). Jika diinginkan respons fasa linier, maka h(n) dihitung dengan: N genap N ganjil Dengan