Pertemuan ke-2 Mukhtar Effendi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB III VEKTOR.
Advertisements

KULIAH MEDAN ELEKTROMAGNETIK
BAB 2 VEKTOR Besaran Skalar Dan Vektor
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
Matrik dan Ruang Vektor
Vektor oleh : Hastuti.
PENGANTAR VEKTOR.
Fisika untuk Sains dan Teknik by Tipler Fisika I by Halliday-Resnick
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
VEKTOR Besaran Skalar dan Besaran Vektor
FISIKA LISTRIK DAN MEKANIKA
BAB 2 VEKTOR 2.1.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
ALJABAR LINIER & MATRIKS
KONSEP DASAR ALJABAR LINEAR
Vektor Ruang Dimensi 2 dan Dimensi 3
Kalkulus Vektor Pertemuan 13, 14, 15, & 16
Vektor By : Meiriyama Program Studi Teknik Komputer
MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA
VEKTOR.
Matakuliah : D0684 – FISIKA I
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
VEKTOR BUDI DARMA SETIAWAN.
MOHAMMAD ALI WARDOYO, S.Si
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto FISIKA DASAR II Oleh : Mukhtar Effendi.
Matakuliah : K0252/Fisika Dasar I Tahun : 2007 Versi : 0/2
BESARAN, SATUAN, DIMENSI, VEKTOR
MATA KULIAH MATEMATIKA LANJUT 1 [KODE/SKS : IT / 2 SKS]
VEKTOR 2.1.
BAB 1 Vektor.
Tri Rahajoeningroem,MT T. Elektro - UNIKOM
VEKTOR VEKTOR PADA BIDANG.
PERTEMUAN KE-2 VEKTOR 11/7/2017 Fisika Dasar FR 203.
VEKTOR Mata Kuliah : Kalkulus I Oleh : Ali Mahmudi
PERKALIAN VEKTOR Di sini ditanyakan apa yang dimaksud dengan fisika.
BAB 2 VEKTOR Pertemuan
Kalkulus 2 Vektor Ari kusyanti.
Vektor.
VektoR.
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
VEKTOR.
MATERI DASAR FISIKA.
VEKTOr Fisika I 4/30/2018.
FISIKA DASAR Pertemuan ke-3 Mukhtar Effendi.
BESARAN DAN SISTEM SATUAN
Pujianti Donuata, S.Pd M.Si
FISIKA DASAR By: Mohammad Faizun, S.T., M.Eng.
Bab 1 Pengukuran.
DIFERENSIAL VEKTOR Kuliah 1.
BESARAN FISIKA DAN SISTEM SATUAN
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
Aljabar Linier Vektor Oleh: Chaerul Anwar, MTI.
ALJABAR LINIER & MATRIKS
Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X MIA / Ganjil Materi Pembelajaran : Vektor Alokasi Waktu : 1 x 120 menit.
BESARAN VEKTOR Disusun oleh: 1. Wasilah Arwanda Arna ( ) 2. Nur Chanif Muflichah ( ) 3. Dwi Indrawati ( ) Fakultas Keguruan.
Nama mata kuliah : Fisika Dasar (3-1 SKS)
BAB 3 VEKTOR 2.1.
Oleh : Farihul Amris A, S.Pd.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2010
MATEMATIKA TEKNIK 2 SEMESTER III TEKNIK ELEKTRO
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
VEKTOR.
ANALISIS VEKTOR Pertemuan 1 : Vektor dan Skalar
VEKTOR.
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
Vektor Vektor memiliki besaran dan arah. Beberapa besaran fisika yang
BAB 2 VEKTOR 2.1.
VEKTOR.
BESARAN & VEKTOR.
Vektor Indriati., ST., MKom.
Transcript presentasi:

Pertemuan ke-2 Mukhtar Effendi FISIKA DASAR (PAK 1001) Pertemuan ke-2 Mukhtar Effendi

Konsep dasar mekanika dan termodinamika Besaran dan satuan Vektor GBPP Konsep dasar mekanika dan termodinamika Besaran dan satuan Vektor Kinematika dan dinamika pertikel Kerja dan Energi Gerak Rotasi Mekanika Fluida Termodinamika Getaran Gelombang dan Optika Kelistrikan Resnick dan Halliday, 1983, Fisika terjemahan P Silaban dan E Sucipto, Erlangga, Jakarta. Sutrisna, 1978, Seri FIsika dasar, Penerbit ITB, Bandung Sears dan Zamansky, 1981, Physics University, Addison Wesley Reading Massachusset. Mukhtar Effendi Fisika Dasar

I. Besaran dan satuan Besaran pokok Besaran turunan Awalan/Prefiks Analisa dimensi Angka Penting Mukhtar Effendi Fisika Dasar

4. Analisa Dimensi I. Besaran dan satuan Besaran Dimensi Panjang L Massa M Waktu T Muatan listrik Q Menyatakan arti fisis dari suatu besaran (luasan=L2, frekuensi=hertz) Penjumlahan dan pengurangan besaran bisa dilakukan jika dimensinya sama Suku-suku kedua ruas dalam suatu persamaan harus memiliki dimensi yg sama (x=½ at2) Mukhtar Effendi Fisika Dasar

5. Angka penting I. Besaran dan satuan Berkaitan dengan tingkat ketelitian suatu pengukuran; Misal: tingkat ketelitian 0.1; 5.5 dalam rentang 5.4-5.6 Semua angka bukan nol adalah angka penting (5.5; 2 AP) Angka nol yang terletak diantara angka bukan nol adalah angka penting (2009; 4 AP) Angka nol yang menunjukkan desimal tidak termasuk angka penting (0.03; 1AP. 1.5 x 103; 2AP. 1.500 x 103; 4AP ). Jumlah AP hasil perkalian dan pembagian mengikuti AP faktor pengali yang paling sedikit (5.4 x 6.3 = 35.2 ; 2AP) Jumlah desimal pada penjumlahan dan pengurangan mengikuti jumlah desimal yang paling sedikit dari suku-sukunya.(1.002 (4AP) - 0.998 (3AP) = 0.004 (1AP)) Mukhtar Effendi Fisika Dasar

I. Besaran dan satuan 3AP + 1 AP Mukhtar Effendi Fisika Dasar

I. Besaran dan satuan Mukhtar Effendi Fisika Dasar

II. Vektor Sistem Koordinat Besaran vektor dan besaran skalar Sifat-sifat vektor Komponen-komponen vektor dan vektor satuan Mukhtar Effendi Fisika Dasar

1. Sistem Koordinat II. Vektor 2 Dimensi Sistem koordinat kartesian / koordinat rectanguler Sistem koordinat polar Mukhtar Effendi Fisika Dasar

II. Vektor The cartesian coordinates of a point in the xy plane are (x, y) (-3.50,- 2.50) m, as shown in Figure below. Find the polar coordinates of this point. Mukhtar Effendi Fisika Dasar

2. Besaran vektor dan besaran skalar II. Vektor 2. Besaran vektor dan besaran skalar A scalar quantity is specified by a single value with an appropriate unit and has no direction. Contoh : Suhu, Mass, Volume, Rentang waktu A vector quantity has both magnitude and direction. Contoh : Kecepatan, Perpindahan Notasi vektor : dg huruf tebal atau adanya tanda panah diatas huruf Nilai/besar dari vektor dituliskan sebagai Mukhtar Effendi Fisika Dasar

3. Sifat-sifat vektor II. Vektor Kesamaan dua buah vektor: Besar dan arahnya sama. Mukhtar Effendi Fisika Dasar

metode segitiga/metode poligon dan aturan ajaran genjang II. Vektor Penjumlahan vektor: metode segitiga/metode poligon dan aturan ajaran genjang Mukhtar Effendi Fisika Dasar

Hukum Komutatif  A+B = B+A Hukum Assosiatif  A+(B+C) = (A+B)+C II. Vektor Hukum Komutatif  A+B = B+A Hukum Assosiatif  A+(B+C) = (A+B)+C Mukhtar Effendi Fisika Dasar

Sehingga definisi operasi A – B adalah penjumlahan – B terhadap A: II. Vektor Vektor negatif: Vektor A negatif didefinisikan sbg vektor yang jika ditambahkan terhadap A akan memberikan hasil 0. A + (-A) = 0 Vektor A dan -A negatif memiliki besar yang sama, akan tetapi arahnya berlawanan. Pengurangan vektor Operasi pengurangan vektor menggunakan definisi vektor negatif. Sehingga definisi operasi A – B adalah penjumlahan – B terhadap A: A-B = A+(-B) Mukhtar Effendi Fisika Dasar

II. Vektor A car travels 20.0 km due north and then 35.0 km in a direction 60.0° west of north, as shown in Figure below. Find the magnitude and direction of the car’s resultant displacement. Mukhtar Effendi Fisika Dasar

II. Vektor Perkalian vektor dengan skalar If vector A is multiplied by a positive scalar quantity m, then the product mA is a vector that has the same direction as A and magnitude mA. If vector A is multiplied by a negative scalar quantity m, then the product - mA is directed opposite A. Mukhtar Effendi Fisika Dasar

4. Komponen-komponen vektor dan vektor satuan II. Vektor 4. Komponen-komponen vektor dan vektor satuan Komponen-komponen vektor. : Proyeksi vektor sepanjang sumbu koordinat Mukhtar Effendi Fisika Dasar

b. Vektor satuan : Vektor tanpa dimensi yang besarnya satu. II. Vektor b. Vektor satuan : Vektor tanpa dimensi yang besarnya satu. Mukhtar Effendi Fisika Dasar

II. Vektor Mukhtar Effendi Fisika Dasar

II. Vektor Mukhtar Effendi Fisika Dasar

II. Vektor Mukhtar Effendi Fisika Dasar

II. Vektor Mukhtar Effendi Fisika Dasar