PRODI MIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Media Pembelajaran Sistem Respirasi Manusia
Advertisements

Standar kompetensi & kompetensi dasar
RADIOLOGI THORAX-ABDOMEN NORMAL
VIROLOGY. Virus structure : All virus particles contain a virus genome (either DNA or RNA). The genome is surrounded by a large number of proteins (coat.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
SISTEM PERNAPASAN (RESPIRASI MANUSIA)
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
Kelompok 8 Idham Ilhami Gumilar Rani Sri Yulianti Regina Bilqis
Sistem Pernafasan Manusia
SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA SMP NEGERI 2 REMBANG JATENG
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA KOMPETENSI DASAR STANDAR KOMPETENSI
Alfiah Hayati Biologi, Unair
TERMINOLOGI MEDIS SISTEM PERNAFASAN.
PRESENTASI POWER POINT YANG EFEKTIF
9.3 Geometric Sequences and Series. Objective To find specified terms and the common ratio in a geometric sequence. To find the partial sum of a geometric.
Pertemuan ke-1 PENGANTAR TERMINOLOGI MEDIS
Pertemuan ke-5 Istilah Divisi, Regio, Arah, dan Gerak Tubuh
Khoiriyah Dasar Dasar Anatomi.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Sistem Pernapasan Manusia
Pendahuluan Bab yang berkaitan dengan penyakit pada system pernafasan di mulai dari kode J00 – J99. Terdapat catatan di bawah bab yang menyatakan bilamana.
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
ANATOMI SISTEM SARAF BIOPSIKOLOGI Unita Werdi Rahajeng
Pertemuan ke-6 Formasi Istilah Medis
Lead term Kasus sistem Reproduksi pria dan wanita, kehamilan, persalinan, masa nifas, perinatologi dan kasus konginetal Deasy rosmala dewi, SKM,MKes.
Pendahuluan Dalam membuat bentuk formasi plural menggunakan aturan yang sudah ada dalam bentuk singular itu sendiri. Dengan penguasaan yang baik mahasiswa.
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN RAHMADIA B.
Tugas pokok respirasi :
PERTEMUAN MINGGU KE 2 MACAM-MACAM ROOT (AKAR DARI ISTILAH)
BAB VII SISTEM PERNAPASAN.
KKPMT I 2 TERMINOLOGI MEDIS
Pendahuluan Terminologi medis adalah ilmu peristilahan medis (istilah medis), yang merupakan bahasa khusus antar profesi kesehatan yang merupakan sarana.
KKPMT I 1 RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pendahuluan Suffix atau pseudosuffix (kata akhiran semu): Merupakan unsur kata yang terletak di bagian paling belakang dari istilah terkait; Selalu mengikuti.
Pendahuluan Dalam membuat bentuk formasi plural menggunakan aturan yang sudah ada dalam bentuk singular itu sendiri. Dengan penguasaan yang baik mahasiswa.
Pendahuluan Terminologi I Pertemuan 1a Deasy Rosmala Dewi, MKes
Tugas pokok respirasi :
ICD 10 CHAPTER VI (SISTEM SYARAF) PERTEMUAN 1 DR MAYANG ANGGRAINI
Tugas pokok respirasi :
PENGENALAN ISTILAH MEDIS (TERMINOLOGY MEDIS)
Tugas pokok respirasi :
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
Pendahuluan Suffix atau pseudosuffix (kata akhiran semu): Merupakan unsur kata yang terletak di bagian paling belakang dari istilah terkait; Selalu mengikuti.
SISTEM PERNAPASAN HEWAN (INVERTEBRATA DAN VERTEBRATA)
Introduction to Medical Terminology
MEDICAL TERMINOLOGY The group of special terms used in the medical field Health care workers communicate in a special language knoewn as medical terminology.
ANATOMI SISTEM RESPIRASI Oleh : dr. Neni Destriana.
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DIFTERI
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
Pendahuluan Terminologi I Pertemuan 1a Deasy Rosmala Dewi, MKes
Prodi RMIK, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN PA LIATIF
APA ITU SISTEM PERKEMIHAN ????? KALIAN MUNGKIN ENGGAK SADAR... DAN TIDAK PEDULI DENGAN KEBERADAANNYA, BUT YOU KNOW ? DIA MEMEGANG PERANAN PENTING DALAM.
(Hepatitics Drug) Website:
There’s No Monkey Business Here!
ANALISIS ISTILAH MEDIS Pertemuan 1e dr. Mayang Anggraini
TUJUAN PEMBELAJARAN Jenis-jenis Pernapasan Penyakit atau Gangguan pada Sistem Pernapasan Mekanisme Pernapasan Struktur Organ Pernapasan Fase Pernapasan.
Sistem Pernapasan Manusia
Rank Your Ideas The next step is to rank and compare your three high- potential ideas. Rank each one on the three qualities of feasibility, persuasion,
Human Respiratory System
Transcript presentasi:

PRODI MIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PENGENALAN TM PERTEMUAN 1 DR MAYANG ANGGRAINI PRODI MIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Materi Sebelum UTS 01. KONSEP DASAR STRUKTUR ISTILAH MEDIS 02. PREFFIXES ( UNSUR KATA AWALAN) 03. SUFFIXES (UNSUR KATA AKHIRAN) 04. ROOT (UNSUR KATA AKAR) 05. TM SISTEM SYARAF 06. LATIHAN TM SISTEM SYARAF 07. TM MATA DAN TELINGA

Materi Setelah UTS 08. LATIHAN TM MATA DAN TELINGA 09. TM ENDOKRIN 10. LATIHAN TM ENDOKRIN 11. TM MUSCULOSKELETAL 12. LATIHAN TM MUSCULOSKELETAL 13. TM PENCERNAAN 14. LATIHAN TM PENCERNAAN

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Memahami riwayat perkembangan istilah medis, analisis istilah dan arti istilah medis dengan tepat dan benar. Memahami pengaruh prefix dalam menentukan arti root, arti istilah-istilah yang ber-Prefix, penggunaan istilah ber-Prefix dengan tepat dan benar. Memahami letak dan fungsi Suffix, perbedaan 4 kelompok Suffixes, suffix yang mempunyai arti sama dan ejaan istilah yang mirip dengan tepat dan benar. Menguraikan Root sistem organ tubuh, arti istilah medis, menganalisis istilah terkait berbagai sistem organ tubuh dengan tepat dan benar. Trampil melakukan analisis dan menterjemahkan istilah sistem syaraf , mata, telinga, endokrin, muskoloskeletal dan sistem pencernaan dengan tepat dan benar

Komponen penilaian : Kehadiran = 10 % Tugas = 20 % UTS = 30 % UAS = 40 %

KONSEP DASAR STRUKTUR ISTILAH MEDIS Sebagian besar istilah berasal dari bahasa - Yunani Kuno (Y, G, Greek) dan - Latin (L)  perkembangan zaman diperkaya dari Perancis, Jerman & Angelo-Saxon (Pada ICD volume 3: Ejaan Inggris Amerika pada ICD volume 1: Ejaan Inggris) Dijumpai bahwa: Istilah organ tubuh >> dari Latin Istilah penyakit >> dari Yunani.

CONTOH Riwayat Asal Istilah: Mar’row [L Medulla] ini istilah anatomi = sumsum tulang Mye.li’tis [Y Myelos] ini istilah penyakit = radang sumsum tulang Pul’mo [L] (istilah anatomik) = paru Pneumonitis = radang paru Pneu.mo’ni.a [Y] = radang paru (sebutan penyakit) Na’sal, Na’res (p) [L, nasus, naris] = yang berkaitan dengan hidung Rhini’tis [Y, Rhis] = radang hidung. Os [L] Ora (pl) = mulut Stoma [Y] = mulut  stomatitis = radang mulut Os [L] ossa = tulang Osteon [Y] = tulang  osteitis

Ren, [L] Renes (pl) = ginjal Nephron [Y] Nephrons (pl)  Nephritis Nephrosis = kondisi lesi ginjal degeneratif/progresif 7. Lingua [L] = lidah Glossa [Y]  Glossitis (lidah meradang). Glosalgia = lidah rasa sakit Glosopyrexia = rasa panas pada lidah.

Contoh: Istilah Medis LATIN & YUNANI KUNO Anatomi Penyakit (L) Anatomi Penyakit (Y) Li’en  li”e.ni’tis Spleen Sple.ni’tis (limpa) 2. Mam’ma (s) Mastos  Mas.ti’tis. Mammae (pl.) (kelenjar payu dara) Ren (s) Re’nes (pl) Re’nal (berkaitan dengan ren) Ne.phro’sis(kondisi ginjal kurang sehat) Nephros  (Kidney) (ginjal) Ne’phri’tis (radang ginjal)

Anatomi Penyakit (L) Anatomi Penyakit (Y) 4. Os (s) O’ra (pl.) Sto’ma  Sto”ma.ti’tis (mulut) Sto”ma.tor.rha’.gi.a O’ral berkaitan dengan Sto’ma.to’sis mulut Os(eous) (tulang) Os”te.i’tis; os.tal’gi.a Ves’i.ca (kantung) Cyst  Cys.ti’tis radang kantung (kemih) Cys’to.cele Vesica urinaria = kantung kemih Ves’i.cal yang berkaitan dengan vesica

Contoh Istilah asal Z. Hippocratus(460-370 S.M) Lafal Istilah: Arti Istilah: Ure’ter, U’re.ter = pipa sempit saluran urine ke luar dari ren (ginjal) [Y, oureter] = ka/ki  ke vesica urinaria (kantung kemih) Ureteritis = radang saluran urin ureter. U.re”ter.ec’ta.sis = dilatasi ureter Urethra adalah salurang keluar dari kantung kemih ke luar tubuh  urethritis radang urethra.

Per”i.to.ne’um = membrane serosa yang melapisi bagian [Y, peritonaien] dalam cavum abdominalis & viscera (organ dalam) yang ada di dalamnya. Periton-eal = yang berkaitan dengan peritoneum Per”i.to.ni’tis = radang peritoneum. Me.nin’ges = membrane otak (selaput penutup jaringan otak) [Y, meninx, spinal cord ] Terdiri dari 3 lapis: 1. Dura-mater (terluar) menempel ke tulang. 2. Pia-mater (tengah) 3. Arachnoidea (terdalam) menempel ke otak.

4. Bronch’chus (s) = cabang primer Bronchi (pl) [Y, brogchos] pipa trachea (di bagian dalam paru) dan terdiri dari tulang rawan, otot. Isi rongga thorax: * Cor (heart) yang terbungkus pericardium * Pulmo (lung) kanan/kiri yang terbungkus pleura * Mediastinum structure (struktur bagian tengah dada) 5. Tho’rax (s) = dada = rongga tubuh di atas Thoraces (pl) perut (diaphragma) di [Y, thoracos] bawah leher. Depan: tulang dada = sternum Samping kanan/kiri: iga = costa (s), costae (pl) Belakang: tulang punggung = vertebra (s) vertebrae (pl)

Contoh Istilah asal Zaman Aristotles (385-322 S.M.) Istilah Arti Istilah Al”o.pe’ci.a = botak [Y, alopekia] (sebutan sejenis penyakit Srigala), Alopex = fox] akibat infeksi kulit kepala  luka  koreng  rambut rontok  botak) Glau.co’ma = Penyakit mata yang ditandai dengan naiknya tekanan intra-ocular [Y, glaukoma] . intra = di dalam oc’u.lar [L. ocularis] = yang terkait mata atau: = lensa mikroskop, teleskop, dan instrumen-instrumen sejenis.

Jenis glaucoma, di antaranya: No: ICD-10 - Acute glaucoma H40.2 - Congenital glaucoma Q15.0 - Hemorrhage glaucoma (traumatic) H40.3 - Newborn (birth injury) P15.3 - Malignant glaucoma H40.2 - Secondary glaucoma H40.5 - Simple glaucoma (chronic) H40.1 (rincian nomor kode menunjukkan kausanya)

Contoh Istilah asal dari Nama Hewan Istilah/Asal Arti Istilah 1. Kar”ci.nos [G] = crab (kepiting)  Car”ci.no’ma = cancer (kanker) 2. Lu’pus [L] = wolf (srigala)  Lu’pus = UKK (ujud kelainan kulit) dan selaput lendir karena infeksi TB kronik (bentuk nodular) & vulgaris (nodule = benjol) (vulgar = kasar) Cau’da [L] cauda = tail (ekor)  caudal = berkaitan dengan bagian ekor (buntut)  caudad [L+ad] = ke arah menuju ekor

Istilah/Asal Arti Istilah 4. Coch’le.a [L] = snail (siput) Kochlos [G] Shellfish (keong) Sebutan bangunan rongga telinga internal (bagian dalam yang berbentuk mirip rumah siput). Mus’cu.lus [L] (=tikus kecil) = muscle (otot) (Mengapa disamakan dengan tikus, kurang jelas). Ver’mis [L] = Lobus medialis cerebellum = worm (cacing) bagian otak di antara hemisphere, atau lobus lateralis otak (mirip bentuk cacing).

Staph’y.le [G] = sebutan lama untuk uvula (lidah-lidah kecil) = berbentuk mirip setangkai buah anggur U’vu.la [L] = tonjolan berbentuk kerucut di langit-langit rongga mulut U’va = anggur  u’ve.a

Pembentukan Istilah Terpengaruh Kebudayaan Zamannya Z. Helenistis (jaman banyak peperangan): - Xiph’oid [G, xiphoedes] = sword shaped = anggar - Thy’roid [G, thyreoides] = shield shaped= Perisai, tameng - Tho’rax = breast plate = baju plate besi rompi pelindung dada waktu perang. - Sta’pes [L] = strirrup = tempat pijakan kaki penunggang kuda. - Sel’la [L, seat] = saddle = pelana kuda - Os’si.cle [L, ossiculum] = malleus = hammer = palu - In’cus [L, avil] = landasan alat pandai besi Nama alat musik: - Sal”pinx [G,salpigx] = trompet - Tym’pa.num [G] = drum (tambur)

READING 1: BRONCHUS Bronchus (n. pl. bronchi) Any of the air passage beyond the trachea that has cartilage and mucous glands in its wall. (bagian saluran udara lanjutan dari pipa napas trakea, yang berdinding tulang rawan disertai kelenjar mukosa di dalam dinding) The trachea divides into two main bronchi, which divide successively into five lobar bronchi, 20 segmental bronchi, and two or three more divisions. (pipa trakea bercabang 2 (dua) bronki utama yang kemudian bercabang lebih lanjut menjadi 5 (lima) pipa bronki lobar, 20 (duapuluh) bronki segmental dan 2 (dua) atau 3 (tiga) cabang lagi.

Bronch- Bronch-ial tree: a branching system of tubes conducting air from the trachea (windpipe) to the lung; includes the bronchi and their subdivisions and the bronchioles. (Cabang bronki: sistem percabangan tuba pengalir udara dari trakea ke dalam paru; termasuk ini adalah bronki berserta subdivisinya serta bronkioles) Bronchiole small-bore air tube in the lung responsible for delivering air to the main respiratory surfaces, terminating in the many thousand alveoli (pl) that form the bulk of lung tissue. (Bronkiole: tube tulang kecil panyalur udara di dalam paru, bertanggung jawab mengalirkan udara ke permukaan sistem respiratoris, berakhir pada beribu-ribu alveoli paru yang berbentuk gelembung dari jaringan ikat)

Bronch/o/constrictor : (n) A drug that causes narrowing of the air passages by producing spasm of bronchial smooth muscle. (n = Kata benda sebutan/nama sejenis obat yang berkhasiat menyempitkan saluran udara dengan cara mengakibatkan kejang dari otot polos bronkus) Bronh/o/dilator n. an agent that cause widening of the air passages by relaxing bronchial smooth muscle. (Kata benda sebutan agen/obat yang melebarkan saluran napas yang berkhasiat merelaksasi otot polos bronkus)

READING 1 (Cont.-6) Sympath/o/mimetic drugs that stimulate beta receptors, e.g. ephedrine, isoproterenol, Terbutaline, and albuterol. Are used for relief of bronchial asthma and chronic bronchitis. These drugs are often administered as aerosols, giving rapid relief, but at high doses they may stimulate the heart. (Obat menstimulasi b-reseptor, di antaranya: - ephedrine, - isoproterenol, - terbutaline, and - albuterol, dimanfaatkan untuk mengatasi serangan asma dan bronkitis kronis. Obat-obat ini diberikan secara aerosols akan cepat melebarkan jalan napas, namun pemakaian dosis tinggi bisa menstimulasi detak jantung)

Bronchophony: Increase in strength and cleanness of the voice, which result from an increase in the thickness of lung tissue, as in pneumonia (the lung become firm and do not stretch) (Meningkatnya kekuatan dan kejernihan suara akibat peningkatan ketebalan jaringan paru. Contoh: pada radang paru pneumonia) Bronch/o/graphy n. X-ray examination of the bronchial tree after it has been made visible by injection of radiopaque dye or contrast medium. It was used in the diagnosis of bronchiectasis, but has been superseded by computed tomography (CT) scanning. (Pemeriksaan dengan Sinar X untuk melihat cabang- cabang pipa bronki dengan cara menyuntikkan zat warna kontrast radio-opague. Digunakan untuk diagnosis bronchiectasis, saat ini sudah bisa diganti dengan cara CT-scan)

Bronchi-ectasis: Dilation of the bronchus due to infection or obstruction. The patient coughs up large quantities of sputum, sometime containing blood, and suffers repeated infections. It is treated with antibiotics and postural drainage. (Pelebaran bronkus akibat infeksi atau obstruksi. Pasien batuk mengeluarkan dahak yang banyak, kadang disertai darah, dan menderita infeksi yang berulang-ulang. Diterapi dengan antibiotika dan postural drainage) Postural drainage: Technique for draining secretion from the bronchi. Lying over one side of a bed with the head and chest hanging down towards the floor is probably the most effective position. (Tehnik untuk mengalirkan dan membersihkan sekret/lendir dari pipa bronkus. Caranya: tidur miring dengan kepala dan dada bergelantung lebih rendah dari pinggir ranjang, ini adalah posisi yang paling efektif).

Bronch/o/pulmonary (Yang berkaitan dengan bronkus dan paru) Bronch/o/genic: originating in the air passage of lungs (bronchi) (Berasal dari saluran bronkus paru) Bronchopneumonia: an inflammation of the lungs and bronchioles. Symptoms includes chills, fever, fast pulse and breathing, cough with bloody sputum, severe chest pain, and bloated stomach. (Radang paru dan bronkiole. Simtoma meliputi demam menggigil, pols dan pernapasan cepat, batuk dengan batuk darah, sakit dada berat, dan lambung kembung)

PRAKTEK 1 Bronchogenic carcinoma: a common form of the lung cancer that starts in the bronchi. Usually linked to cigarette smoking, it may cause coughing and wheezing, weakness, chest tightness, and aching joints. In late stage, symptoms are bloody sputum, clubbing fingers, weight loss, and fluid around the lungs. Apa arti kalimat di atas?

PRAKTEK 2 Diagnosis is made by a wide range of tests. Treatment: surgery, x-ray therapy and chemo-therapy. 50% of cases are too advanced. Jelaskan arti kalimat di atas!

Reading 2: PENGENALAN MEDICAL TERMINOLOGY The group of special terms used in the medical field. Health care workers communi-cate in a special language known as medical terminology. Medical terminology includes words or terms that describe the: - Structure (anatomy) - Function (physiology) of the: * Human body * Diseases * Treatment for diseases

You must use proper medical terminology when you report and record information about your patients! Keep in mind that not all patients are familiar with medical terminology. Use simple terms when you interact with patients and their families! WORD ELEMENTS The word elements are the basic component parts of medical words. To learn about medical terminology, you need to understand and recognize the word elements.

WORD ELEMENTS (Cont.-) Each medical term is made up of one or more of the following words elements: * PREFIX = a word element placed before a root word that helps to describe the root word. * ROOT = the part of a word that indicates the disease or condition. * SUFFIX = a word element that when placed after a ROOT create (modifies the root) a new word.

PRAKTEK 3 Are you familiar with common medical terms? Give five examples of common medical terms: (1) Anemia = (2) Biconvex = (3) Contraception = (4) Diagnosis = (5) Epiderm =

PRAKTEK 5 Make a simple sentence with each term you mention: (1) (2) (3) (4) (5)

DEFINISI Terminologi Medis = Ilmu Peristilahan Medis Terminology: a. The technical / special terms or expression used in a business, art, science or special subject. b. Nomenclature as a field of study (Webster’s 3rd International Dictionary) Istilah Medis: Adalah Bahasa Profesi Medis/Kesehatan yang merupakan sarana KOMUNIKASI antara mereka yang berkecimpung langsung/ tidak langsung di bidang: ASUHAN / PELAYANAN MEDIS / KESEHATAN .

TERMINOLOGI MEDIS = Bahasa khusus & alat komunikasi antar PROFESI MEDIS – KESEHATAN. Ilmu Peristilahan Medis ini sangat komplek dan meliputi: * Sejarah / Riwayat istilah * Sumber kata * Manusia yang terlibat (Eponim & Mitologi) * Anatomy & Sistem Organ Tubuh * Penyakit & Prosedur tindakan yang terkait. Sumber kata terbanyak dari Yunani Kuno (Greek) & Latin.

KONSEP DASAR STRUKTUR ISTILAH MEDIS Masing kata/istilah medis dapat diurai Unsur Kata Pembentuknya. (Word Element) Unsur kata dalam satu istilah bisa terdiri dari: * ROOT (Kata Akar, Akar kata) * PREFIX (Kata Awalan) * SUFFIX (Kata Akhiran) Istilah Medis dapat dikelompokkan menjadi: * Kata diskriptif sederhana * Kata majemuk (compound words)  dengan membubuhkan unsur kata - Prefix, atau Suffix ke Root. * Noun (kata benda), adjective (kata sifat) dapat memperjelas maksud dari kata terkait.

UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH Kedudukan & Fungsi masing Unsur Kata Pembentuk Istilah Medis: 3 (tiga) unsur kata: * PREFIX (unsur kata depan, awalan) * ROOT (unsur kata akar, kata dasar) * SUFFIX (unsur kata akhiran) Di dalam struktur suatu istilah harus memiliki minimum 1 (satu) ROOT, yang menjadi inti/dasar acuan dari arti kata/istilah terkait. Tidak semua istilah memiliki ke-3 unsur kata tersebut (prefiks, root dan sufiks) PREFIX terletak di depan & memberi keterangan rinci kepada Root istilah terkait. SUFFIX terletak di belakang Root dan memodifikasi arti unsur kata Root istilah terkait

UNSUR KATA SEMU Ada 2 (dua) Unsur Kata semu: (1) PSEUDOROOT (akar semu) Kata yang dapat berdiri sendiri penuh arti (noun) dan digunakan sebagai ROOT dalam istilah terkait. Pseudo-Root berfungsi sebagai ROOT Contoh: meter, cyst, aden, ren, bronchi (pl), lien. (2) PSEUDOSUFFIX (Suffix semu) Kata bebas atau susunan huruf yang akan memodifikasi arti kata yang ada di depannya, umumnya merupakan suffix bahasa Inggris. Pseudo-suffix berfungsi sebagai SUFFIX Contoh: -al, -ic, -ia, dan -ist.

Kedudukan Unsur Kata Dalam Struktur Istilah ROOT - ROOT - Ps.-SUFFIX Trache/o - bronch - ial Gastr/o - intestin - al Hepat/o - spleen - ic 2. ROOT - ROOT - SUFFIX Oste/o - sarc -oma My/o - cardi/o - pathy Chole - cyst - ectomy PREFIX - ROOT - SUFFIX Hyper - gluc - aemia Endo - card - itis Meta - morph - osis

PREFIX - ROOT - PS-SUFFIX Trans - duoden - al Dys - peps - ia Anti - pyret - ic 5. ROOT - PSEUDO-SUFFIX Gastr - al Cardi - ac Cephal - ic 6. PREFIX - PSEUDO-ROOT Ab - normal Ante - natal Pre - agonal

PREFIX - ROOT Endo - scopy An - encephaly Peri - natal ROOT - PSEUDO-ROOT Therm.o - meter Pneumo - coccus Trache/o - bronchus PREFIX-PRE.-PS.-ROOT/ROOT–SUFFIX/ PS-SUFFIX Hypo - pro - thrombin - aemia Hyper - para - thyroid - ism Intra - peri - oste - al Hyper - ad - renal - ism

R – R/Ps-R - R/Ps-R - SUFFIX/Ps. SUFFIX Hyster/o - salphyng/o - cyst - ectomy Chole - doch/o - cyst - ectomy Chole - doch/o - lith/o - tripsy Dacry/o - cyst/o - rhin/o - stomy My/o - hemo - globin - ur - ia Myx/o - fibr/o - sarc - oma Myx/o - chondr/o - fibr/o - sarc - oma Nephr/o - pyel/o - plasty 11. R - P - P - R - S Nev/o – xanth/o – endo – theli - oma Contoh: Fibro – chondro – sarc – oma , Ophthalmo – neuro – myel – itis Hyper – beta – lipo – protein - emia Carb – oxy – poly – pepti – dase , Pleur/o-peri-cardiac/o-periton-eale Chole-cyst/o-electro-coagul-ectomy

PRAKTEK 6 Tuliskan PREFIX dari istilah di bawah ini Istilah Prefix hypertenion hyper- endocardial … epidermis … hypogastric … monocyt … antenatal … postpartum … perinatal …

PRAKTEK 7 Mana SUFFIX Istilah di Bawah ini ? Istilah Suffix: Renal -al = yang berkaitan dengan … Medial … = … Paediatric … = Cardiac … = Tuberculum ,,, = Neurotic … = 7. Arthrosis … = 8. Mastitis … = 9. Central … = 10. Bronchi … =

Sebutkan Arti Istilah-Istilah yang Digarisbawahi PRAKTEK 8 Sebutkan Arti Istilah-Istilah yang Digarisbawahi Anni febris, cephalgia dan dyspnoe, kata Dokter ia menderita tracheo-bronchitis bacterial, oleh karenanya diberi suntikan antibiotic intra-muscular. Didi dysphagia akibat sakit di daerah pharynx, setelah diperiksa dokter ditemukan tonsill hypertrophy dan meradang, karena penyakitnya berulang-ulang, maka diputuskan untuk tonsillectomy Anak balita tersebut nampak anemia, dan malnutrition, kulitnya menderita dermatomycoses. Pak Amat sakit renal hypertension maka tidak diperkenankan makan yang terlalu asin.

PRAKTEK 9 Tulis arti istilah di bawah ini: 1. Hypotension = hypo – tension = Endocarditis = endo – card – itis = Encephalitis = encephal – itis = 4. Arthralgia = arthr – algia = Myoma = my – oma = Neuritis = = 7. Neuralgia = = 8. Cephalgia = = 9. Gastro-enteritis = =

PEMBENTUKAN & ANALISIS ISTILAH MEDIS UNSUR KATA PEMBENTUK ISTILAH MEDIS: SUFFIX: kata akhiran PREFIX: kata depan ROOT: kata akar/akar kata 2 (dua) unsur kata semu: Pseudoroot Pseudosuffix Contoh : per”i.ar.thri’tis (periartritis)  peri – arthr - itis - i’tis (suffix) (-eye’tis, -ee’tis) [Y., inflammation] = peradangan/radang peri- (prefix) [Y., about, around] = sekitar, sekeliling - arthr/o, -arthr- [Y., arhron, joint] (root) = sendi (persendian) Periarthritis = peradangan jaringan sekeliling persendian.

Contoh uraian istilah: Apa arti: Per”i.ar”te.ri’tis?  - itis = … peri- = …, dan -arter – = … = peradangan tunica (lapisan) adventitia dan jaringan sekeliling pembuluh darah arteri (arteria = pembuluh darah yang keluar dari jantung) Pol”y.ar’thri’tis [Y] ?  Poly- = … -arthr- = … -it is = … = … 3. Mon”o.ar.tic’u.lar [L]?  M = …

Struktur Bentuk Istilah Medis Di dalam suatu istilah: harus ada satu atau lebih dari satu unsur kata ROOT (akar) bisa diikuti bisa tidak oleh SUFFIX, atau diakhiri dengan ROOT yang difungsikan sebagai SUFFIX . bisa didahului oleh satu atau lebih dari satu PREFIX, bisa juga tidak memiliki PREFIX sama sekali.

CONTOH - bronch-itis = radang pipa bronkus - gastr/o-enter-it is = radang lambung-usus - trache/o-bronch-itis = radang pipa napas trakea-bronkus - my/o-cardi/o-pathy = penyakit otot-jantung - peritoneum = lapisan pembungus rongga perut - positive = positif - epistaxis = mimisan - appendix = usus buntu - appendic-itis = radang usus buntu - hepat/o-megaly = pembesaran hati - hepat-oma = tumor (ganas) hati.

ANALISIS KATA/ISTILAH Analisis Istilah Medis Untuk dapat menganalisis istilah, kenali sufiknya dulu, kemudian temukan root di bagian tengah, kemudian bisa ada atau tidak ada unsur kata prefix di bagian terdepan istilah terkait. Tentukan arti istilah dengan menentukan terlebih dulu arti sufik, menuju ke arah kiri arti root, kemudian arti prefiknya. Bila di antaranya ada tambahan unsur kata, umumnya adalah root.

Analisis kata Analisis kata bisa melalui 3 (tiga) cara: (1) Prefix  Root  Suffix atau (2) Prefix  Root  Suffix atau (3) Prefix  Root  Suffix - Root – Root  Suffix - Prefix-prefix – Root – Root

Contoh 1. Sub”cu.ta’ne.ous  sub- cutane -ous -ous = (suffix) berkaitan dengan … -sub- = (prefix) di bawah -cutane/o = (root) kulit Subcutaneous (Subkutanus) = yang berkaitan dengan bagian bawah kulit. 2. E.lec”tro.car’di.o.gram” = record of the electrical activity of the heart. -gram = suffix (record) [Y., gramma.letter] electr/o- = root (electric) [Y., eleckron] (amber) cardi/o = root (car’di.a) [Y., kardia, heart]

Contoh Analisis kata (Lanjutan-1) Menguraikan kata mulai dari arah kanan  kiri 1. my”o.car.di’tis (miokarditis) = -itis myo- = otot  -cardia = jantung 2. my”o.si’tis (miositis)  my-os-itis = -itis = … myo/s = 3. e.lec”tro.my.og’ra.phy  electr-o-my-o-graphy = 4. per”i.car’di.um  peri – cardi – um = 5. per”i.car.di”tis  peri – card – it is = 6. electrocardiogram  = ?

Contoh Analisis kata (Lanjutan-2) Perhatikan sufiknya: Perbedaan sufik memberi arti yang beda 1. electr/o-encephal/o-graphe (Instrument) electr/o-encephal/o-graphy (prosedur) electr/o-encephal/ogram (hasil gambarnya) neu.ri’tis  neur-itis neu.ral’gi.a neur-algia neu.rol’o.gist  neur/o-log-ist neu.rol’o.gy  neur/o-logy neu.ro’sis  neur-osis

Menguraikan istilah dari kiri  kanan 1. per”i.car”di.ol’y.sis  peri- cardi/o-lysis = 2 ar.throg’ra.phy  arthro – graphy = 3. dys.pha’gi.a  dys-phag – ia = 4. an”o.rex’i.a  a – orex – ia = ? 5. an”en.ceph’a.ly  an – encephal -y = ? 6. ret”ro.per”i.to.ne’al  retr/o-peritone-al = ?

Combining Vowel (Huruf Hidup Penggabung) Huruf Hidup Penggabung adalah huruf hidup, umumnya huruf -o- , yang fungsinya untuk menggabungkan unsur kata root dengan suffix yang diperlukan. Contoh: cardi-o-logy (Kardiologi)  cardi/o-logy my-o-(r)rhaphy  my/o-rrhaphy nephr-o-pathy  nephr/o-pathy (2) Atau menggabungkan dua unsur kata root: gastr-o-enter-o-logy  gastr/o-enter/o-logy gastr-o-enter-o-log-ist  gastr/o-enter/o-log-ist cardi-o-my-o-pathy  cardi/o-my/o-pathy gastr-o-enter-o-pathy  gastr/o-enter/o-pathy gastr-o-duoden-o-stomy  gastr/o-duoden/o-stomy

Combining Vowel (Lanjutan-2) Namun demikian: Apabila sufiksnya dimulai dengan huruf hidup, huruf penggabung -o- umumnya dihilangkan. Contoh: hepatitis; cardiectomy; bronchitis; myalgia; gastritis. hepat/o- + -itis  hepat-itis cardi/o- + -ectomy  cardi-ectomy bronch/o- + -itis  bronch-itis my/o- + -algia  my-algia gastr/o- + -itis  gastr-itis encephalo- + -itis  encephal-itis arthr/o- + itis  arthr-itis arter/o- + itis  arter-itis

Combining Form (Kata bentuk Penggabung) Kata penggabung = root + huruf hidup penggabung Contoh: arthr + o = arthr/o- (root) (combining vowel) (combining form) cardi + o = cardi/o- Perhatikan bahwa root dipisahkan dari huruf pengga- bung dengan tanda baca (/) slash. Ini adalah standard penulisan kata bentuk pengga-bung dan kadang menunjukkan, kadang juga tidak, bahwa ada huruf penggabung yang digunakan dalam istilah terkait.

Contoh: bronch/o (dari bronchus, [G]., brogchos, trachea) - bronchopneumia  bronch/o-pneumonia - bronchitis  bronch-itis - bronchiectasis  bronchi-ectasis gaster/o (dari gaster,[Y], belly)  gastr/o-enter/o-logi Ini juga bisa sebagai: -gaster (suatu bentuk kata penggabung yang berarti yang berkaitan dengan gaster) - epigastralgia  epi-gastr-algia - hypogastric  hypo-gastr-ic - gastroduodenal  gastr/o-duoden-al

Unsur Kata Bentuk Penggabung (Combining Form) Contoh: aden/o-  adeno - encephal/o-  encephalo – mening/o-  meningo – hem/o-  hemo – hemat/o-  hemato – hepat/o-  hepato – oste/o-  osteo – thromb/o-  thrombo – leuk/o-  leuko – erythr/o-  erythro – Unsur kata Root bentuk Penggabung ini tidak bisa berdiri sendiri harus dilengkapi unsur kata lain.

Contoh Pemanfaatan huruf penggabung /o – (Combining Vowel) Huruf penggabung untuk merangkai: Root  ke  Suffix, atau Root  ke  Root lain Contoh: cardi/o - gram dextr/o – cardia ventr/o – lateral electr/o – cari/o – gram chole – cyst/o – lith/o – tomy trache/o – bronch/o – scopy my/o – cardi/o - pathy oste/o – sarc – oma

FORMASI KATA (WORD FORMATION) ? - ROOT - ?  Istilah yang menjelaskan ? dari ROOT (Prefix) - (Root) - (Suffix) Contoh: R = gaster = lambung ROOT + SUFFIX Gaster – ic = yang berkaitan dengan gaster  Gastric bleeding Gastric nerve Gastric juice Gastric pain  Naso-gastr-ic tube (NGT)

FORMASI KATA (WORD FORMATION) (Lanjutan-1) Gastr - it is Gastr – al  Gastral USG  Gastral endoscopy  Gastral disease Gastr – algia Gastr/o – logy Gastr/o – log – ist Gastr/o – enter/o – logy Gastr/o – enter/o – log – ist Gastr/o – scopy Gastr/o – enter – itis

FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-2) Contoh: Root: Gaster PREFIX + ROOT Hypo - gastr - ic Epi - gastr – ic Epi - gastr - algia Epi - gastr - itis ROOT - ROOT – SUFFIX Gastr/o – duoden – al Gastr/o – intestin – al Gastr/o – enter/o – logy Gastr/o – enter/o – log – ist

FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-3) ROOT: Natum  natal = lahir Pre – natal Post – natal P - R - R Peri – natal Peri- nato - logy Ante – natal ROOT: Cardia – Cardium = Jantung P - R - S Peri – cardium Peri- cardi –al Epi – cardium Epi – cardi - al Endo – cardium Endo –cardi -al

FORMASI KATA (WORD FORMATION) (lanjutan-4) My/o – cardium My/o – logy My/o – pathy My - oma My - ectomy My/o - rrhaphy My/o - rrhexis - R – R - S My - alg – ia My - skelet - al My/o – neur/o - pathy

Pembentukan dan Analisis Istilah Medis Istilah medis yang terbentuk dari 3 unsur kata dasar par’a.ne.phri’tis  para – nephr – itis pre.u”re.thri’tis  pre – urethr –itis hy”per.cho.les”ter.e’mi.a  hyper – cholester-emia ep”i.the”li.o”ma  epi – theli – oma hy”per.hi.dro’sis  hyper-hidr-osis Istilah terdiri dari Root dan Suffix saja ad”e.no’ma  aden – oma ap.pen’di.ci’tis  appendic – it is cy.tol’o.gy  cyt/o – logy hem’a.to.cy.tol’y.sis  hemat/o – cyt/o – lysis hy”dro.cele  hydr/o – cele my” e.li’tis  myel – itis hem’or.rhoids  hem/o – rrhoids

Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (lanjutan-2) 3. Istilah yang tidak memiliki Suffix in”tra.ve’nous  intra – venous ( intravena) hy”per.ten.sion  hyper – tension ex”oph.thal’mos  ex-ophthalmos pol”y.pha’gi.a  poly – phagia an.u’ri.a  an – uria an’ur.y; an”ure’sis en”u.re’sis  en – ure- s-is a.pha’ki.a  a - phakia a.pho’ni.a  a - phonia a.phra’si.a  a - phrasia

Pembentukan dan Analisis Istilah Medis (lanjutan-2) 4. Istilah yang tidak memiliki Prefix myopathy  myo-pathy gastroenteritis  gastro-enter-it is cholelithiasis  chole-lith-iasis chondromalacia  chondro-malacia osteoporosis  osteo-por-osis duodenostomy  duo-den-ostomy tracheobronchial  tracheo-beronch-ial mycobacterial  myco-bacter-ial hematology  hemato-logy psychopath  psycho-path neurogastric  neuro-gastr-ic

PRAKTEK 10 ANALISIS ISTILAH MEDIS 1. Endocarditis  Endo – card - itis 2. Gastroenteropathy  3. Myelomata  4. Myoepithelioma  5. Electromyography (EMG)  6. Mastitis  7. Choledocholithiasis  Salpingoophorectomy  9. Electroencephalogram  10. Myorrhexis 

ANALISIS ISTILAH MEDIS (Lanjutan) 11. Rhinorrhea  12. Diarrhea  13. Enterocolitis  14, Hepatorenal  15. Glomerulonephritis  16. Meningoencephalitis  17. Dysmenorrhea  18. Hydrocephalus  19. Hydronephrosis  20. Osteoarthrosis  21. Chondromalacia  22. Osteoporosis 

PRONUNTIATION GUIDE (PANDUAN LAFAL) Sylable Pronunciation Example Arti Vowel sound (Lafal) (Contoh) tion shun regurgitation = pengeluaran makanan melalui mulut tanpa rasa mau muntah short a sound ah acute = akut short e sound eh hematemesis = muntah darah short i sound ih adipose = lemak/mirip lemak long a sound ay pain = rasa sakit long e sound ee ileitis = radang usus ileum long i sound igh or eye rhinitis = radang hidung ileitis long o sound oh anorexia = tidak ada nafsu makan long u sound you acute = akut

CONTOH penekanan LAFAL ISTILAH 1. - epi-dermis (ep”i.der’mis) = 2. - primi-para (pri.mip’a.ra) = 3. - endo-card-itis (en”do.car.di’tis) = 4. - therm/o-meter (ther.mom’e.ter) = 5. - electr/o-therapy (e.lec”thro.ther’a.py) = 6. - osteo-tomy (os”te.ot’o.my) = 7. - osteo-tome (os”te.o.tome”) = - postur-al (pos’tur-al) = - electr/o-cardi-o-gram (e.lec”tro.car’di.o.gram”) = - electr/o-cardi-o-graphy (e.lec”tro.car’di.og’ra.phy) =

CONTOH penekanan LAFAL ISTILAH (Lanjutan-1) 11. - electr/o-cardi/o-graph (e.lec”tro.car‘di.o.graph”= 12. - ptosis (pto’sis) = 13. - pterygium (seperti sayap) (pte.ryg’i.um) = 14. - psych/o-pathy (psy.chop’a.thy) = 15 - chole-doch-o-lithi-asis (cho.led”o.cho.lith.i’a.sis) = 16. - para-dys-entery (par”a.dys’en.ter”y) = 17. - post-hemi-plegic (post”hem.i.pleg’ic) = 18. - postero-anterior (pos”ter.o.an.te’ri.or) = 19. - post-partum (post.par’tum) =

CONTOH penekanan LAFAL ISTILAH (Lanjutan-2) 20. - a-noxia (an.ox’i.a) = 21. - ante-version (an”te.ver’sion) = 22. - an-o-tia (an.o’ti.a) = - anti-pro-thrombin (an”ti.pro.throm’bin) = - anti-thrombo-plastin (an”ti.throm”bo.plas’tin)= 25. - anti-mycot-ic (an”ti.my.cot’ic) = - hypo-para-thyroid-ism (hy”po.par”a.thy’roid.ism)= 27. - posture (pos’ture) = 28. - post-cibal / post-cibum (post.ci’bal) = - psycho-patho-logist (psy”cho.pa.thol’o.gist) =

EJAAN dan LAFAL ISTILAH Ejaan istilah adalah hal penting yang harus diperhatikan. Ada istilah yang lafalnya mirip namun ejaannya lain dan artinya lain pula. Contoh: Il’e.um = bagian dari usus kecil Il’i.um = bagian dari tulang duduk (os ilium) Hep”a.to’ma = tumor ganas hati (hepar) He”ma.to’ma = benjolan akibat kumpulan darah di bawah kulit (memar)

EJAAN ISTILAH (Lanjutan-1) U’re.thra = saluran air seni yang keluar dari kandung kemih ke luar tubuh.  bila meradang disebut: U’re.thri’tis Ureter = saluran halus air seni yang keluar ginjal menuju ke kandung kemih. bila meradang: U.re”ter.i’tis 4. My,o’ma = tumor otot (umum digunakan sebagai sebutan tumor fibroid otot uterus) My”e.lo’ma = tumor sumsum tulang

EJAAN ISTILAH (Lanjutan-2) 5. My.co’sis = penyakit jamur Mu.co’sa (mucouse)= lendir 6. Ma.la’ci.a = melunak (bagian organ tubuh) Ma.laise’ = merasa lemah dan sakit, kadang-kadang disertai rasa gelisah, tidak nafsu makan dan tidak berenergi 7. em”py.e’ma = kumpulan abses (nanah) dirongga tubuh em”phy.se’ma = pelebaran (overdistensi) di ruang pernapasan paru em”phy.se’ma = terlalu meregang, ada udara di bawah kuit

PLURAL FORMATION (FORMASI KATA BENTUK JAMAK) Use the following rules to a form plural word from its singular form 1. Singular words ending in -is  -es (plural) Singular: Plural: Arti: Diagnosis Diagnoses = diagnose Pelvis Pelves = pinggul Neurosis Neuroses = neurosis Mycosis Mycoses = infeksi jamur

PLURAL FORMATION (Lanjutan-1) Singular words ending in –us  I (plural) Singular: Plural: Arti: Bronchus Bronchi = bronkus Bacillus Bacilli = baksil Calculus Calculi = batu Embolus Emboli = emboli Thrombus Thrombi = trombi Tubulus Tubuli = pipa Ada beberapa pengecualian, contoh: virus  viruses sinus  sinuses

(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (Lanjutan -2) 3. Singular words ending in a  adding an e (plural) Sclera Sclerae Scapula Scapulae Vena Venae Bulla Bullae 4. Singular words ending in um  change the to an a Acetabulum Acetabula Capitulum Capitula Datum Data Septum Septa Diverticulum Diverticula

(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (Lanjutan -3) Singular words ending in ix atau ex  es Calix Calices Cervix Cervices Index Indices Varix Varices 6. Singular word ending in oma  adding a s or ta Adenoma Adenomas, adenomata Carcinoma Carcinomas, carcinomata Fibroma Fibromas, fibromata Lymphoma Lymphomas, lymphomata Lipoma Lipomas. lipomata Lymphangioma Lymphangiomas, Lymphangiomata

(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (Lanjutan-4) 7. Singular word ending in nx  change x to a g and adding es Larynx Larynges Pharynx Pharynges Phalanx Phalanges 8. Singular word ending in on  change to an a or simply adding s Ganglion Ganglia, ganglions Tendon Tendons, tendines 9. Singular word ending in ax  change the ax to aces Thorax Thoraces

(FORMASI KATA BENTUK JAMAK) (LANJUTAN-4) PRAKTEK 11 Tuliskan kata bentuk jamak dari: 1. Neuron  2. Bronchus  3. Tuberculum  4 Dens  Ramus  Pelvis  Costa  Thorax  Mamma  Porus  Varix  Vas 

KATA KUNCI Ingat Peraturan Di bawah Ini: Bentuk tunggal Bentuk Jamak is  es us  i a  ae um  a ix  ices oma  omas, omata nx  nges on  a or simply add s ax  aces

PRAKTEK 12 Tuliskan bentuk singular (tunggal) kata di bawah ini: Tendines  Arteriae  3. Lymphomata  4. Erythrocytes  Tuberculi  Fila  7. Lineae  Feet  Bronchi  Tendines  Diagnoses 

READING 3 HEALTH CARE SETTINGS The use of medical terminology is widespread. it provides health care professionals with a precise and efficient method of communicating very specific patient information to one another, whether they are in the same type of facility or not. Descriptions follow of the different types of settings where medical terminology is used. Acute Care or General Hospitals These hospitals typically provide services to diagnose (laboratory, diagnostic imaging) and treat (surgery, medications, therapy) diseases for a short period of time.In addition, they usually provide emergency and obstetrical care.

Specialty Care Hospitals These hospitals provide care for specific types of diseases. A good example is a psychiatric hospital. Nursing Homes or Long-Term Care Facilities These facilities provide long-term care for patients who need extra time to recover from an illness or injury before they return home, or for persons who can no longer care for themselves. Ambulatory Care, Surgical Centers or Outpatient Clinic These facilities provide services that do not require overnight hospitalization. The services range from simple surgeries to diagnostic testing or therapy. Physicians’ Offices Individual or groups of physicians providing diagnostic and treatment services in a private office setting.

Health Maintenance Organizations A group of primary care physicians, specialists,and other health care professionals who provide a wide range of services in a prepaid system. Home Health Care Agencies that provide nursing, therapy, personal care or housekeeping services in the patient’s own home Rehabilitation Centers These facilities provide intensive physical and occupational therapy. They include inpatient and outpatient treatment. Hospices An organized group of health care workers who provide supportive treatment to dying patients and their families.

CONFIDENTIALITY Anyone who works with medical terminology and is involved in the medical profession must have a firm understanding of confidentiality. Any information or record relating to a patient must be considered privileged. This means that you have a moral and legal responsibility to keep all information about a patient confidential. If you are asked to supply documentation relating to a patient, the proper authorization form must be signed by the patient. Give only the specific information that the patient has authorized The Health Insurance Portability and Accountability Act of 1996 (HIPAA) (USA) set federal standards that provide patients with more protection of their medical records and health information, better access to their own records, and greater control over how their health information is used and to whom it is disclosed.

FINAL WORD If you have any doubt about the meaning or spelling of a word, look it up in your medical dictionary. Medical personnel who has been practicing in their profession for many years still need to look up a few words The student who is just learning medical terminology needs to look up even more frequently. (Medical Terminology, A Living Language, 3rd ed. Bonnie F. Fremgen, Ph. D & Suzanne S. Frucht, Ph. D, Pearson, Prentice Hall, 2005)

PRAKTEK 13 Ceriterakan kembali apa yang diulas pada Reading 3. Peraturan mana di Indonesia yang mengatur tentang Manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, terkait kerahasian?