Gambaran Penggunaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Indonesia
PERILAKU PENCARIAN PENYEMBUHAN Tidak melakukan apa-apa Melakukan pengobatan sendiri Mencari pengobatan keluar (dokter,dsb.)
Survey Dep.Kes (2007) Presentase Pola Perilaku Masyarakat Waktu Sakit PENYEMBUHAN PERKOTAAN PEDESAAN PERKOTAAN & PEDESAAN Mengobati sendiri 63,58 % 66,03 % 65,01% Mencari pengobatan ke luar 45,93 % 43,08 % 44,14 %
Survey Dep.Kes (2007) Presentase Pola Perilaku Penyembuhan Sendiri JENIS OBAT YANG DIGUNAKAN PERKOTAAN PEDESAAN PERKOTAAN & PEDESAAN Modern 87,87 % 87,72 % 88,59 % Tradisional 22,82 % 31,73 % 28,12 % Lainnya 7,58 % 8,82 % 8,32 %
JENIS TEMPAT PELAYANAN YANG DIPILIH Petugas kesehatan lain Survey Dep.Kes (2007) Presentase Pola Perilaku Pencarian Pengobatan Keluar JENIS TEMPAT PELAYANAN YANG DIPILIH PERKOTAAN PEDESAAN PERKOTAAN & PEDESAAN Rumah Sakit 13,39 % 6,54 % 9,83 % Praktek Dokter 33,71 % 19,08 % 25,38 % Puskesmas 30,81 % 36,19 % 33,50 % Petugas kesehatan lain 15,23 % 31,82 % 23,55 % Pengobat tradisional 6,09 % 6,37 % 6,23 %
“Indonesia Sehat 2010” Pencanangan program “Indonesia Sehat 2010”. Ada 3 indikator utama yang akan dicapai oleh pembangunan kesehatan di Indonesia: Di lingkungan yang sehat Berperilaku sehat Terjangkau oleh pelayanan kesehatan profesional
“Indonesia Sehat 2010” Untuk mewujudkan tercapainya indikator tersebut berbagai upaya telah disusun Salah satu upayanya untuk mencapai perilaku sehat bagi penduduk indonesia adalah promosi kesehatan
PROMOSI KESEHATAN Sarana untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektonika, dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkatkan pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat merubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan (Notoatmodjo, 2005).
PROMOSI KESEHATAN Promosi kesehatan tidak dapat lepas dari media karena melalui media, pesan-pesan disampaikan dengan mudah dipahami dan lebih menarik (Notoatmodjo, 2005) Simnett dan Ewles (1994) mengatakan bahwa metode mengajar dan alat belajar seperti leaflet, poster dan video banyak dipakai dalam praktik promosi kesehatan
PROMOSI KESEHATAN Umar Hamalik (2008), mengelompokkan media promosi kesehatan berdasarkan jenisnya : Media auditif Media visual Media audiovisual
Konsep Pelayanan Kesehatan Pada prinsipnya ada dua kategori pelayanan kesehatan berdasarkan sasaran dan orientasinya: Kategori berorientasi pada publik Kategori yang berorientasi pada perorangan
Kategori Berorientasi pada Publik Pelayanan kesehatan masyarakat lebih diarahkan ke publik daripada ke indvidu perorangan Orientasi layanan kesehatan publik ini bersifat ke pencegahan (preventif) dan peningkatan (promotif) Contohnya: Imunisasi, Sosialisasi 3M
Kategori Berorientasi pada Individu Pelayanan kesehatan pribadi lebih diarahkan langsung ke individu yang pada umumnya punya masalah kesehatan Orientasi layanan kesehatan publik ini bersifat ke penyembuhan, pengobatan dan pemulihan