Sistem kesehatan Sesi 8 Dikutip dari Sistem kes, WikuAdisasmito, PhD.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIKATOR KESEHATAN PRODUKSI
Advertisements

Deputi Bidang SDM dan Kebudayaan Bappenas
PARDOMUAN B.M.SIANIPAR MORTALITAS.
PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA
Enny Zuliatie Die-J YPI (Drop in Center Cijantung Yayasan Pelita Ilmu)
DINKES PROPINSI LAMPUNG
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
POLINDES (Pondok Bersalin Desa)
Bagian Program & Informasi Ditjen PP & PL
DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
HASIL PENCAPAIAN INDIKATOR SPM BIDANG KESEHATAN TAHUN 2008
CHILD SURVIVAL Yuly Sulistyorini, S.KM., M.Kes
INDIKATOR PEMANTAUAN Sasaran yang di gunakan dalam PWS KIA berdasarkan kurun waktu 1 tahun, dengan prinsip konsep wilayah - maka untuk PWS Provinsi memakai.
SEKSI INFORMASI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN OLE h Dr.Hj.Musdiawaty HR RoE,M.Kes Watansoppeng, 19 Maret 2014.
Sekilas tentang Bangka Belitung 315 Desa jiwa L: P:
PUSKESMAS: Rancangan kewenangan wajib dan SPM
Sistem Informasi manajemen puskesmas
H. ARSON ABADI, SKM, M.Si Dinas Kesehatan Kab.OKU SELATAN
Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
POKOK-POKOK PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN T.A 2018
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
RISET KESEHATAN DASAR ( RISKESDAS ) 2013
Pertemuan ke-8 Indikator kesehatan Validasi dan akurasi
SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN LB-3 (2)
TETANUS NEONATORUM Suharyo.
HUBUNGAN FAKTOR EKOLOGI DAN STATISTIK VITAL DENGAN STATUS GIZI
Surveilans Berbasis Masyarakat
PROGRAM KIA Kesehatan Ibu dan Anak.
OLEH Zuraidah Nasution, Dr. Ir. MKes
PENGUKURAN KESEHATAN Definisi indikator
Oleh : Respati Wulandari, M. Kes
Bagaimana menanggulangi masalah gizi:
ILMU KESMAS X (PROGRAM2 KESEHATAN)
ANALISIS KEBUTUHAN DATA DAN INFORMASI PUSKESMAS
SELAMAT DATANG PERTEMUAN PETUGAS SP2TP BLITAR, 7 MARET 2014
Sistem Rujukan OLEH : DIAH FATWA SHOLIHAH.
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI PULAU KALIMANTAN
PROFIL KESEHATAN JANUARi 2012.
KESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN
PERAWATAN KELOMPOK KHUSUS
GIZI DAN KESEHATAN MASYARAKAT
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
Dr. Jum’atil Fajar, MHlthSc
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
MASALAH DAN PROGRAM KEP
Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH
MORTALITAS ILSA WAHYUNI ( ) KELOMPOK 6 FITRIANI AHMAD
PEMANFAATAN DATA SURVEI DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
ICPD dan MDGS Indikator dan Pencapaian di Indonesia
Ekonomi kependudukan KELOMPOK 4 TRANSISI DEMOGRAFI, EPIDEMIOLOGI DAN PEMBANGUNAN EKONOMI Giovanni Pedro Ketut Aryana Rizky Adi Prasurya
ASPEK-ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
STATISTIK KESEHATAN (ANGKA KEMATIAN) PERTEMUAN 11
KONSEP KEBIDANAN KOMUNITAS
Sistem Informasi manajemen puskesmas
IMPLEMENTASI APLIKASI SPM BERBASIS WEB
TETANUS NEONATORUM Suharyo.
SISTT(SEKOLAH IBU SEHAT TERPADU) PUSKESMAS MUNTOK.
Organisasi Yankes Pertemuan 3
Standar Pelayanan Minimal Puskesmas
STRATEGI MENUJU KABUPATEN LAYAK ANAK
KONSEP DASAR KEBIDANAN KOMUNITAS Oleh : WIDYA PANI, SKM,SST.,M.Kes.
Indeks Kepuasan Masyarakat Bidang Kesehatan
KESEHATAN ANAK di indonesia
Sistem Informasi manajemen puskesmas
Upaya akselerasi pencapaiaN SDGs. SDGs ( Sustainable Development Goals ) sebuah dokumen yang akan menjadi sebuah acuan dalam kerangka pembangunan dan.
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) UPT Puskesmas Kasiyan 2019.
Standar Pelayanan Minimum Bayi Baru Lahir
Transcript presentasi:

Sistem kesehatan Sesi 8 Dikutip dari Sistem kes, WikuAdisasmito, PhD

KOMPONEN FUNGSI DAN KETERKAITAN DALAM SISTEM KESEHATAN Manajemen Penyediaan pelay kes Sumber daya produksi Program organisasi Sumber pembiayaan

5 KOMPONEN SISTEM KESEHATAN Tersedianya sumber daya manusia maupun fisik Berdasarkan sumber daya yg ada, organisasi melakukan program untuk mendapatkan market yg ada Sumber pembiayaan dari berbagai sumber digunakan untuk membiayai antara penyedia sumber daya dan jasa pelayanan Untuk mendapatkan jenis pelayanan yang feasible, baik untuk publik maupun swasta, maka manajemen organisasi sangat diperlukan Tersedianya pelayanan kesehatan bagi semua orang

Sumber daya produksi adl obat2an, perbekalan kesehatan, SDM dan upaya kesehatan Program organisasi, melalui menkes, Kemkes, pemberdayaan masyarakat dan LSM Sumber pembiayaan dari individu, asuransi, penerimaan negara, pajak dan bantuan LN Memerlukan manajemen dalam perencanaan, administrasi, regulasi, legislasi

Permasalahan pembangunan kesehatan Disparitas status kes, secara nasional kualitas kesehatan meningkat, namun disparitas status kesehatan antar sosek, kawasan, dan perkotaan-pedesaan masih cukup tinggi Angka kematian bayi dan balita gol termiskin hampir 4 kali lipat lebih tinggi dari gol kaya Angka kematian bayi dan ibu melahirkan lebih tinggi di pedesaan serta penduduk dengan tingkat pendidikan rendah Persentasi anak balita berstatus gizi kurang dan buruk di padesaan lebih tinggi dibanding perkotaan Pertolongan persalinan oleh nakes terlatih dan cakupan imunisasi gol miskin lebih rendah dibanding gol kaya

Beban ganda penyakit, terjadinya transisi epidemiologi, shg menghadapi beban ganda pada waktu yg bersamaan ditandai adanya penyakit infeksi menular yg diderita masyarakat bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular, ( PJK, DM, kanker dsb ) Menghadapi emerging disease, ( DBD, HIV/AIDS, SARS Meningkatnya jumlah penduduk serta perubahan struktur umur penduduk yg ditandai dg meningkatnya penduduk usia produktif dan usia lanjut akan berpengaruh thd jumlah dan jenis pelayanan yg dibutuhkan masyarakat di masa yad

Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah Salah satu faktor penting dlm peningkatan kualitas kesehatan penduduk Indikator dlm bentuk proporsi pertolongan persalinan oleh nakes, proporsi bayi yg mendapatkan imunisasi Penemuan kasus TBC

Perilaku masyarakat yg kurang mendukung pola hidup sehat Kebiasaan merolok Rendahnya pemberian asi eksklusif Tingginya prevalensi gizi kurang dan gizi lebih pada balita Kecenderungan meningkatnya jumlah penderita HIV/AID Penyalahgunaan NAPZA Kematian akibat kecelakaan

Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan Akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi dasar. Presentase rumah tangga yg mempunyai akses thd air yg layak dikonsumsi baru mencapai 50 %

Rendahnya kualitas pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan Rata rata 100.000 penduduk baru dapat dilayani 4 Puskesmas, selain jumlah kurang, kualitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan puskesmas masih kendala Rata rata 61 TT RS melayani 100.000 penduduk Pelayanan rujukan belum optimal dan belummemenuhi harapan RS Masyarakat kurang puas thd mutu pelayanan RS dan Puskesmas yg lamban, kesulitan administrasi, lamanya waktu tunggu, Perlindungan masyarakat di bidang obat dan makana n msh rendah

Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak merata Kekurangan pada hampir semua jenis tenaga kesehatan yg diperlukan, ( dr, drg, dr spesialis, bidan, perawat, sarjana kes masy, apoteker, ahli gizi, tng sanitasi ) Banyak puskesmas belum memiliki dokter dan tenaga kes masy, diperburuk dg distribusi tidak merata ( lebih banyak di jawa dan bali )

Rendahnya status kesehatan penduduk miskin Tingginya angka kematian bayi pada kelompok termiskin dr pd kelompok terkaya Penyakit infeksi merupakan penyebab utama kematian pada bayi dan balita ( ISPA, Diare, tetanus neonatorum ) sering terjadi pada kelompok termiskin Rendahnya status kesehatan penduduk miskin, terutama disebabkan oleh terbatasnya akses thd pelayanan kesehatan krn kendala geografis dan biaya

Kendala dalam mendapatkan pelayanan kes Biaya, jarak dan transportasi Utilisasi RS masih didominasi oleh golongan mampu, sedangkan masyarakat miskin hanya memanfaatkan pelayanan Puskesmas Penduduk miskin belum terjangkau oleh sistem jaminan/asuransi kesehatan

Perkembangannya Beberapa dekade dari program pembangunan kesehatan berhasil meningkatkan derajat keesehatan masyarakat wlp masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yg tetap mempengaruhi pelaksanaannya Oleh karena itu perlu reformasi terus di bidang kesehatan untuk mengatasinya

Kesimpulan Siskes dapat diidentifikasi relasinya antar 5 komponen pembentuk sistem ( tersedianya jenis SD, organisasi melakukan program untuk mendapatkan market yg ada, adanya sumber pembiayaan, manajemen organisasi diperlukan untuk mendapatkan pelayanan yg feasible, tersedianya pelayanan jasa kesehatan bagi semua orang Perlunya reformasi dibidang kes antar daerah, antar golongan dan kemandirian dalam pembangunan kesehatan