Perkembangan Biologis dan Perseptual Anak Oleh Susandi www.themegallery.com
Perkembangan Biologis dan Perseptual Anak A. Perkembangan Biologis Perkembangan biologis yaitu perkembangan individu berupa perubahan fisik dalam tubuh individu. Pererkembangan tersebut meliputi tinggi dan berat badan . Anak pada usia SD perubahan beratserta tinggi badan masih relatif lambat, penambahan diperkirakan berkisar antara 2,5-3,5 kg dan 5-7 cm pertahun (F.A. Hadis : 1996 ). Sedangkan pada masa pubertas berat serta tinggi badan perkembang dengan pesat. Dan selanjutnya yaitu proporsi dan berat badan, perkembangan tersebut masih juga belum seimbang. Kemudian otak pada usia balita perkembangannya berlangsung secara pesat bahkan melebihi perkembangan pada otak dewasa.
Perkembangan Biologis dan Perseptual Anak A. Perkembangan Biologis Perkembangan bilogis atau fisik manusia berkaitan erat dengan terjadinya proses evolusi manusia. Proses evolusi biologis merupakan proses perubahan secara berangsur-angsur dalam jangka waktu lama yang berkaitan dengan sikap tubuh dan cara bergerak, perubahan fungsi bagian tertentu tubuh manusia, perubahan bentuk dan volume kepala, perkembangan fungsi alat indera terutama hidung dan mata.
Perkembangan Biologis Pengaruh Hereditas dan Lingkungan terhadap Perkembangan Manusia: Menurut Witherington, hereditas adalah suatu proses penurunan sifat-sifat atau benih dari generasi ke generasi lain, melalui plasma benih, bukan dalam bentuk tingkah laku melainkan struktur tubuh. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan sekitar dengan iklimnya, flora dan faunanya.
Pengaruh Hereditas dan Lingkungan terhadap Perkembangan Manusia Ada dua faktor yang mempengaruhi petumbuhan manusia yaitu : Faktor hereditas dan Faktor lingkkungan 1. Faktor-Faktor Hereditas: a. Bentuk tubuh dan warna kulit b. Sifat-Sifat c. Intelegensi d. Bakat e. Penyakit
Pengaruh Hereditas dan Lingkungan terhadap Perkembangan Manusia a. Bentuk tubuh dan warna kulit Salah satu warisan yang dibawa oleh anak sejak lahir adalah mengenai bentuk tubuh dan warna kulit. Misalnya ada anak yang memiliki bentuk tubuh gemuk seperti ibunya, wajah seperti bapaknya, rambut kering dan warna kulit putih seperti ibunya. Bila anak yang pembawaan gemuk seperti ini, bagaimanapun susah hidupnya nanti,ia sukar menjadi kurus, tetapi sebaliknya sedikit saja ia makan, akan mudah menjadi gemuk. Demikian juga rambut keriting, bagaimanapun berusaha untuk meluruskannya akhirnya akan kembali menjadi keriting.
Pengaruh Hereditas dan Lingkungan terhadap Perkembangan Manusia b. Sifat-Sifat Sifat yang dimiliki seseorang adalah salah satu yang diwarisi oleh ayah ibu atau kakek dan nenek. bermacam- macam sifat yang dimiliki oleh sseorang misalnya saja sifat sabar, pemaaf, kikir, boros, dll. Sifat-sifat tersebut dapat dilihat sejak dia masih kecil. c. Intelegensi Istilah intelegensi berasal dari kata Latin intelligence yang berarti menghubungankan atau menyatukan satu sama lain(to organize, to relate, to bind together) (Walgoti,1997). jadi Intelegensi adalah kemampuan yang bersifat umum untuk mengadakan penyesuaian terhadap suatu situasi atau masalah. Kemampuan yang bersifat umum tersebut meliputi berbagai jenis kemampuan psikis seperti: abstrak, berpikir mekanis, matematis, memahami, mengingat, berbahasa dan sebagainya.
Pengaruh Hereditas dan Lingkungan terhadap Perkembangan Manusia d. Bakat Bakat adalah kemampuan khusus yang menonjol di antara berbagai jenis kemampuan yang dimiliki seseorang. Kemampuan khusus itu biasanya berbentuk keterampilan atau suatu bidang ilmu, misalnya kemampuan khusus (bakat) dalam bidang seni musik, seni suara, olahraga, matematika, bahasa, ekonomi, teknik, keguruan, sosial, agama, dan sebagainya e. Penyakit Beberapa penyakit bisa berasal dari turunan, seperti penyakit kebutaan, syaraf, dan luka sulit kering (darah keluar terus, hemopili). Penyakit yang dibawa sejak lahir akan terus mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak.
Pengaruh Hereditas dan Lingkungan terhadap Perkembangan Manusia 2. Faktor Lingkungan a. Keluarga b. Sekolah c. Masyarakat d. Keadaan alam sekitar e. Keluarga
Hubungan Faktor Hereditas dan Lingkungan Hubungan faktor hereditas dan lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak, yaitu sebagai berikut ini. 1) Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor dalam (hereditas) dan faktor luar (lingkungan). 2) Faktor internal, yaitu faktor yang ada dalam diri anak itu sendiri yang meliputi pembawaan dan potensi psikologi tertentu yang turut mengembangkan dirinya sendiri. Meliputi, antara lain: bentuk tubuh, raut muka, sifat-sifat, bakat, intelegensi dan penyakit. 3) Faktor eksternal, yaitu hal-hal yang datang atau ada di luar diri anak yang meliputi lingkungan (khususnya pendidikan) dan pengalaman berinteraksi anak tersebut dengan lingkungan. Meliputi: Lingkungan (dapat berupa pendidikan dan pengalaman yang diberikan). 4) Keduanya memiliki keterkaitan yang kuat, setiap hereditas beroperasi dengan cara berbeda-beda sesuai dengan kondisi lingkungan. 5) Pembawaan tidak akan berarti apa-apa tanpa didukung dengan lingkungan yang kondusif terhadap bawaaan itu sendiri
Hubungan Faktor Hereditas dan Lingkungan Contoh bahwa faktor hereditas dan lingkungan memberikan pengaruh terhadap perkembangan individu. Ada dua orang anak laki – laki mempunyai keadaan potensi gen pada fisiknya yang sama – sama pendek. Dan keduanya mempunyai cita – cita sama menjadi seorang TNI. Tetapi seorang TNI harus mempunyai ukuran tinggi badan yang tidak sembarangan. Karena fisiknya pendek agar cita-citanya tercapai salah satu dari anak laki – laki itu mendapatkan makanan, minuman perangsang tinggi badan dan kesehatan yang lebih memadai ditambah anak orang yang berada juga. Dia mampu menaikkan tinggi badannya sehingga berhasil menjadi seorang TNI. Sedangkan anak laki – laki satunya hanya makan dengan ubi rebus dan sehari – hari minum air putih karena anak seorang pedangan asongan. Sehingga tidak ada asupan gizi yang memadai untuk merangsang pertumbuhan fisiknya. Dan tidak dipungkiri lagi anak tersebut tidak dapat meraih cita-citanya.
Hubungan Faktor Hereditas dan Lingkungan Ada pula faktor lingkungan belum tentu mempengaruhi faktor hereditas individu. Contohnya: ada seorang anak yang mempunyai IQ sangat rendah. Tetapi kedua orang tuanya memaksa anak tersebut tetap bersekolah di sekolah umum. Karena kedua orang tuanya beranggapan kalau dengan privat, les, dan segala hal bisa meningkatkan IQ nya. Tetapi karena memang factor genetic anak tersebut ber IQ rendah, anak tersebut tidak mampu menangkap pelajaran sesuai dengan sekolah umum. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor keturunan dan lingkungan bersifat interaksional dan bisa berbeda antara kasus satu dengan yang lain.
Hubungan Faktor Hereditas dan Lingkungan Menurut Santlock ada 3 cara hereditas dan lingkungan saling mempengaruhi: 1. Interaksi genotipe dengan lingkungan secara aktif. Seperti orang tua yang mempunyai genetic rajin berpetualang maka anaknya juga sering diajak berpetualang ke tempat wisata. Sehingga tidak dipungkiri anak tersebut akan ikut senang berpetualangan. 2. Interaksi genotipe dengan lingkungan secara evokatif. Seperti anak yang mempunyai sikap ramah akan mendapatkan banyak teman, berbeda dengan anak pendiam akan mendapatkan teman yang sedikit karena tidak mengalami interaksi yang banyak. 3. Interaksi genotipe dan lingkungan secara pasif. Seperti anak yang mempunyai kesukaan berolahga maka anak tersebut akan berada pada lingkungan yang suka berolahraga. Sehingga anak tersebut dapat menampilkan keterampilannya.
Hubungan Faktor Hereditas dan Lingkungan Menurut Santlock ada 3 cara hereditas dan lingkungan saling mempengaruhi: 1. Interaksi genotipe dengan lingkungan secara aktif. Seperti orang tua yang mempunyai genetic rajin berpetualang maka anaknya juga sering diajak berpetualang ke tempat wisata. Sehingga tidak dipungkiri anak tersebut akan ikut senang berpetualangan. 2. Interaksi genotipe dengan lingkungan secara evokatif. Seperti anak yang mempunyai sikap ramah akan mendapatkan banyak teman, berbeda dengan anak pendiam akan mendapatkan teman yang sedikit karena tidak mengalami interaksi yang banyak. 3. Interaksi genotipe dan lingkungan secara pasif. Seperti anak yang mempunyai kesukaan berolahga maka anak tersebut akan berada pada lingkungan yang suka berolahraga. Sehingga anak tersebut dapat menampilkan keterampilannya.
Perkembangan Biologis dan Perseptual Anak B. Perkembangan Perseptual Anak Peseptual adalah kemampuan memahami dan menginterpretasikan informasi sensori, atau kemampuan intelek untuk mencarikan makna dari data yang diterima oleh berbagai indera. Perseptual merupakan suatu keterampilan yang dipelajari, maka proses pengajaran dapat memberikan dampak langsung terhadap kecakapan perseptual.
Perkembangan Biologis dan Perseptual Anak B. Perkembangan Perseptual Anak Peseptual adalah kemampuan memahami dan menginterpretasikan informasi sensori, atau kemampuan intelek untuk mencarikan makna dari data yang diterima oleh berbagai indera. Perseptual merupakan suatu keterampilan yang dipelajari, maka proses pengajaran dapat memberikan dampak langsung terhadap kecakapan perseptual. Namun perkembangan perseptual individu juga dipengaruhi faktor hereditas dan lingkungan.
Perkembangan Perseptual Anak Aktivitas perseptual pada dasarnya merupakan proses pengenalan individu terhadap lingkungannya. Semua informasi tentang lingkungan sampai kepada individu melalui alat-alat indra yang kemudian diteruskan melalui saraf sensorik ke bagian otak kiri. Informasi tentang objek penglihatan diterima melalui indra mata, informasi tentang objek pendengaran diterima melalui indra telinga, objek sentuhan melalui kulit, objek penciuman melalui hidung. Tanpa penglihatan, pendengaran, penciuman, dan indar-indra lainnya, otak manusia akan terasing dari dunia yang ada disekitarnya.
Perkembangan Perseptual Anak Ada tiga proses aktivitas perceptual yang perlu dipahami, yaitu : 1. Sensasi 2. Persepsi 3. Atensi
Perkembangan Perseptual Anak 1. Sensasi Sensasi adalah peristiwa penerimaan informasi oleh indra penerima. Sensasi berlangsung disaat terjadi kontak antara informasi dengan indra penerima. Dengan demikian, dalam sensasi terjadi proses deteksi informasi secara indrawi. Misal, sensasi pendengaran terjadi saat ada gelombang udara yang bergetar diterima oleh telinga bagian luar dan diteruskan ke bagian saraf pendengaran.
Perkembangan Perseptual Anak 1. Persepsi Persepsi adalah interpretasi terhadap informasi yang ditangkap oleh indra penerima. Persepsi merupakan proses pengolahan informasi lebih lanjut dari aktivitas sensi. Misal, orang menjadi tahu kalau suara yang didengarnya adalah suara musik, suara mobilitas , suara binatang dll.
Perkembangan Perseptual Anak 1. Atensi Atensi mengacu kepada selektifitas persepsi. Dengan atensi, kesadaran seseorang bisa hanya tertuju pada suatu objek atau informasi dengan mengabaikan objek – objek lain.
Perkembangan Perseptual Anak 1. Persepsi visual a. Persepsi Konstanitas ukuran b. Persepsi objek atau gambar pokok dan latarnya c. Persepsi keseluruhan dan bagian d. Persepsi kedalaman e. Persepsi tilikan ruang f. Persepsi gerakan 2. Persepsi pendengaran a. Persepsi lokasi pendengaran b. Persepsi perbedaan c. Persepsi pendengaran utama dan latarnya
Kemampuan Berfikir Anak SD Kemampuan Berfikir Anak SD terbagi atas: 1. Kemampuan berfikir dengan menggunakan simbol 2. Kemampuan berfikir tetap (konservasi) : ketetapan zat (perubahan bentuk tanah liat); ketetapan berat ( berat tanah liat); ketetapan isi (bola dan tanah liat); ketetapan kuantitas selanjutnya (tabung dan air); ketetapan jumlah (gula-gula dalam kotak) 3. Kemampuan pengelompokkan objek berdasarkan kriteria persamaan dan perbedaan 4. Kemampuan konsep identitas 5. Kemampuan kompensasi (timbal balik) bumbung, air, gelas
Kemampuan Berfikir Anak SD Untuk mengembangkan kemampuan berfikir, hendaknya : 1. Menciptakan interaksi yang akrab dengan murid 2. Interaksi dengan orang tua atau significant persons 3. Meningkatkan kemampuan berbahasa murid 4. Menjaga dan meningkatkan pertumbuhan fisik murid (olah raga, gizi)