Keramik Teknik PIJIT Sanuka T. D // KKN-PPL UNY 2013
Teknik Pijit (Pinching) Istilah pinch bila diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti cubitan atau pijatan, karena tangan kita menekan ‘sesuatu'. Teknik ini merupakan keteknikan bagi pemula dalam membentuk sebuah benda keramik, contoh yang sangat sederhana berupa mangkok atau bentuk organis tak beraturan. Hasil jejak pijitan akan bisa ditampilkan dari tekanan ibu jari dan telunjuk tangan. Fungsi pemijitan dengan jari adalah untuk mengarahkan bentuk pada benda keramik yang akan dibuat, juga untuk meratakan ketebalan benda keramik secara keseluruhan.
Benda keramik yang dihasilkan dari teknik pijit ini berupa bentuk-bentuk keramik yang berukuran relatif kecil sampai sedang. Teknik ini sangat menarik karena pembentukannya secara spontan dan akrab dengan media tanah liat yang dilakukan secara langsung dengan tangan tanpa bantuan alat yang lain
Dalam proses pembentukan benda keramik dengan teknik pijit ini menghasilkan kedalaman bentuk yang berbeda-beda, kedalaman bentuk benda keramik dapat digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu: 1. DALAM
2. DANGKAL 3. SETENGAH LINGKARAN
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembentukan dengan teknik pijit antara lain: Tanah liat yang digunakan jangan terlalu lembek, sebab akan menyulitkan dalam pembentukan, dan jangan terlalu kering karena keras dan sulit dibentuk. Tanah yang digunakan sebaiknya tanah plastis dan homogen. Perlu sedia air untuk membasahi tanah yang ketika dibentuk mulai mengering, cara membasahi ditambahkan sedikit air pada dinding yang mulai kering, kemudian dilakukan pemijitan secara merata.
PROSES TEKNIK PIJIT
HASIL KARYA TEKNIK PIJIT
CONTOH KARYA TEKNIK PIJIT
TERIMA KASIH