EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL By: DURINTA PUSPASARI
FAKTOR PERSONAL 1. Faktor biologis: kesehatan yg baik, konsentrasi yg bagus, lapar, dll.
2. Faktor psikologis: a. Komponen kognitif, ex: aspek intelektual. b 2. Faktor psikologis: a. Komponen kognitif, ex: aspek intelektual. b. Komponen afektif: - Motif sosiogenesis. - Sikap: perasaan seseorang tentang objek, aktivitas, peristiwa, & orang lain. - Emosi: kegoncangan organisme yg disertai oleh gejala2 kesadaran, keprilakuan, & proses fisiologis.
MOTIF SOSIOGENESIS Menurut W. I. Thomas & Florian Znaniecki: 1. Keinginan memperoleh pengalaman baru. 2. Keinginan utk mendapat respon. 3. Keinginan akan pengakuan. 4. Keinginan akan rasa aman.
Menurut David McCleiland: 1. Kebutuhan berprestasi (need for achievement). 2. Kebutuhan akan kasih sayang (need for affiliation). 3. Kebutuhan berkuasa (need for power).
KOMUNIKASI INTERPERSONAL YG EFEKTIF 1. Pengertian yg sama thd makna pesan. 2. Melaksanakan pesan secara suka rela. 3. Meningkatkan kualitas hubungan antarpribadi.
FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL YG EFEKTIF 1. Membentuk & menjaga hubungan baik antarindividu. 2. Menyampaikan pengetahuan/informasi. 3. Mengubah sikap & perilaku. 4. Pemecahan masalah hubungan antarmanusia. 5. Citra diri menjadi lebih baik. 6. Jalan menuju sukses.
LIMA HUKUM KOMUNIKASI EFEKTIF 1. Respect: sikap menghargai setiap individu yg menjadi sasaran pesan yg kita sampaikan. 2. Empathy: kemampuan kita utk menempatkan diri kita pd situasi/kondisi yg dihadapi oleh orang lain.
3. Audible: pesan yg kita sampaikan dpt diterima oleh penerima pesan. 4. Clarity: kejelasan dari pesan itu sendiri shg tdk menimbulkan multi interpretasi/berbagai penafsiran yg berlainan. 5. Humble: rendah hati.
SIKAP POSITIF YG MENDUKUNG KOMUNIKASI INTERPERSONAL 1. Keterbukaan (openness). 2. Empati (empathy). 3. Sikap mendukung (supportiveness). 4. Sikap positif (positiveness). 5. Kesetaraan (equality).
FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI 1. Kredibilitas komunikator rendah. 2. Kurang memahami latar belakang sosial & budaya. 3. Kurang memahami karakteristik komunikan. 4. Prasangka buruk.
5. Verbalistis. 6. Komunikasi satu arah. 7 5. Verbalistis. 6. Komunikasi satu arah. 7. Tdk menggunakan media yg tepat. 8. Perbedaan bahasa. 9. Perbedaan persepsi.